Perpisahan

Setelah semalaman mengikuti pesta dan menghabiskan waktu bersama, saat pagi menjelang mereka pun memutuskan untuk pulang.

" Sayang ayo bangun kita harus pulang " kata Justin yang sudah bangun lebih dulu.

" Sudah jam berapa ini? " tanya So Yun yang masih terlihat mengantuk.

" Jam 8 pagi." jawab Justin

" Apa? Kenapa kamu tidak membangunkan aku? " kata So Yun langsung terbangun.

" Aku tidak tega melihatmu tidur pulas, sekarang cepatlah bersiap. Kita pulang" kata Justin lalu mengecup keningnya

" Baiklah "

Akhirnya mereka mengakhiri hari itu dan pulang, So Yun tidak mengetahui bahwa dirumah mamanya sedang mengkhawatirkannya. Setibanya dirumah mamanya sudah menunggu di depan pintu.

" Ma aku pulang.." Kata Soo Yun turun dari mobil.

" Kenapa kamu baru pulang ?" tanya mamanya sedikit kesal.

" Maaf tante semalam So Yun menginap di rumah sepupuku karena mobil saya mogok " Jawab Justin membela So Yun.

" Oh begitu. Lain kali kalian telpon kalau ada apa-apa. Jangan buat keluarga jadi khawatir " jawab mamanya.

" Iya tante, kalau begitu saya langsung pulang saja." kata Justin pamit.

" Lho tidak masuk dulu nak Justin? " tanya mama kepada Justin.

" Terima kasih tante saya langsung pamit "

Setelah mengantar nya Justin pamit pulang sementara So Yun disuruh masuk dan mandi. Saat itu seluruh keluarga sudah menunggu di ruang tamu untuk membicarakan sesuatu hal yang penting. So Yun juga heran tidak biasanya mereka seserius ini.

" Ma Pa ada apa? Tidak biasanya suasana tegang seperti ini " Tanya So Yun sambil turun dari kamar.

" Kemari dan duduklah. Papa mau bicara " ucap papanya.

" Papa akan mengirim kamu sekolah ke Universitas di Amerika, papa ingin kamu bisa belajar bisnis dan meneruskan perusahaan keluarga kita" Lanjut papanya.

" Apa? Kenapa begitu cepat? Aku kan baru lulus pa, " So Yun kaget.

" Memangnya kenapa? Lebih cepat lebih bagus, agar kamu bisa sukses diusia muda " lanjut papanya.

" Tidak pa aku tidak mau " Jawab So Yun menggeleng.

" Sayang, dengarkanlah kata-kata papa kita semua melakukan itu demi kebaikan masa depan kamu " lanjut mamanya membujuk So Yun.

" Ya tapi aku kan baru saja lulus kemarin, masa sekarang sudah harus dikirim ke Amerika. Aku ingin menikmati waktuku untuk berlibur sebentar aku lelah jika harus terus belajar". jawab So Yun yang menitikkan air mata.

" Hei bocah Jangan manja! Papa mengirim kamu ke Amerika, bukan ke penjara kamu juga bisa berlibur di sana " Sahut sang kakak yang duduk didepannya.

" Tidak! Pokoknya aku tidak mau. Kasih aku waktu untuk liburan dulu pa " So Yun merengek.

" Keputuusan papa sudah bulat. Kamu setuju atau tidak dua hari lagi kamu akan berangkat ke Amerika! " Ucap papanya dengan tegas.

Mendengar keputusan papanya yang sudah bulat, So Yun menangis dan berlari ke kamar mengurung diri berharap orang tuanya tidak jadi mengirimnya ke Amerika.

Saat berada di kamar Soo Yun mengambil ponsel dan menelepon Justin untuk menceritakan hal tersebut.

" Hallo " katavJustin ditelpon.

" Justin aku mau bicara padamu. Temui aku di Caffe Kejora siang ini! " kata So Yun.

" Ada apa? Kenapa tiba-tiba? " tanya Justin keheranan.

" Tidak usah banyak tanya, aku berangkat sekarang " kata So Yun langsung menutup telponnya.

So Yun mengajak Justin untuk bertemu membicarakan keputusan orang tuanya. Ia merasa sangat sedih karena jika ia pergi, mau tak mau dia harus terpisah dengan kekasihnya itu.

So Yun telah lebih dulu sampai lalu tak berapa lama Justin pun datang.

" Sayang ada apa? Kenapa kamu tampak begitu sedih? " tanya Justin yang baru saja datang.

" Itulah kenapa aku mengajakmu kesini untuk membicarakan hal ini, orang tua ku berencana untuk mengirimku ke Amerika melanjutkan Study, aku benar-benar tidak ingin pergi " kata So Yun berterus terang.

" Kenapa secepat itu? Bukankah kita baru lulus? " tanya Justin syok.

" Aku pun heran, tiba-tiba saja papa ingin aku ke sana 2 hari lagi. Aku tidak ingin berpisah denganmu Justin " kata So Yun menangis.

" Ya sudah Yun kamu pergi saja ke Amerika, nanti aku akan sering pergi mengunjungimu disana. Aku juga tidak mau pisah dengan mu. Bagaimanapun juga mereka orang tua mu. Mereka pasti menginginkan yang terbaik buat kamu " Ucap Justin sambil menyeka air mata gadis itu.

" Tapi aku tidak sanggup jika harus berjauhan denganmu " kata So Yun.

" Tidak apa-apa sayang, aku kan sudah bilang bahwa aku akan sering mengunjingimu ketika kamu berada di Amerika nanti " jawab Justin.

" Benarkah? " tanya So Yun

" Iya aku berjanji padamu "

So Yun merasa sedikit tenang mendengar jawaban dari Justin, ia senang mendengar Justin akan sering pergi mengunjunginya saat nanti dia pergi ke Amerika melanjutkan sekolahnya. Dia benar-benar begitu mencintai kekasihnya itu sampai tidak rela jika harus berpisah dalam beberapa waktu.

 

***Keberangkatan So Yun***

 

Hari ini adalah waktunya So Yun berangkat ke Amerika dia telah menyiapkan beberapa keperluan dan barang-barang yang akan dibawanya ke sana. Akan tetapi sebelum berangkat ia ingin sekali menemui Justin untuk terakhir kalinya sebelum ia pergi.

Tetapi hari itu saat dia menelpon tidak ada jawaban dari Justin, dia pun harap-harap cemas karena ini adalah saat perpisahan untuk mereka berdua Dan mungkin akan butuh waktu yang sangat lama untuk bertemu kembali.

" Sayang kenapa belum pakai sepatu? Ayo cepat pakai kita akan segera berangkat " Kata mamanya.

" Iya Mah tunggu sebentar aku masih mau menelepon Justin " jawab So Yun yang sibuk memainkan hp nya

" Ya sudah cepatlah.." kata mama

Beberapa kali ia mencoba menelpon Justin namun tetap saja sama tidak ada jawaban sama sekali. So Yun mulai merasa kesal dan jengkel terhadap Justin pikirannya mulai kacau dan berpikir yang aneh-aneh terhadap Justin. Sedangkan orang tuanya Sudah dari tadi memanggilnya untuk segera berangkat ke bandara.

" Nak ayo cepat sebentar lagi kita akan terlambat " teriak mamanya.

" Iya sayang cepatlah masuk mobil" Sahut papanya.

" Iya ma pa " jawab So Yun bergegas keluar.

" Eh muka anak mama kenapa? Kok cemberut sih? " tanya mamanya melihat So Yun

" Tidak apa-apa ma " jawabnya.

" Ya sudah ayo cepat naik " kata papa menyuruhnya masuk mobil.

Dengan berat hati dia pun masuk ke mobil dan berangkat ke bandara, dia masih berharap kekasihnya akan menelpon atau menemuinya sebelum dia pergi.

Tiba-tiba saja seseorang memanggil dari belakang..

" Yun, .."

So Yun seketika menoleh dan mengenali suara itu.

" Justin.. "

Justin berlari sambil membawakan bunga dan boneka. " Maaf aku tidak sempat menjawab teleponmu Karena tadi aku sedang di perjalanan menuju ke sini. ini Ambillah dan bawalah bersama kamu " Kata Justin memberi boneka tersebut.

" Aku pikir kamu tidak akan datang untuk menemuiku terakhir kalinya " kata So Yun terharu.

" Jangan terlalu banyak berpikir, sekarang pergilah aku akan menunggumu kembali kesini " kata Justin memegang pipi So Yun

Soo Yun menangis haru ia sangat tidak ingin berpisah dengan Justin, tapi ia pun tidak punya pilihan lain. Selain itu juga Justin sudah berjanji akan terus menemuinya jika ia sudah berada di Amerika.

Kedua sejoli itu pun harus berpisah untuk sementara waktu, menguji rasa kepercayaan dan kesetiaan didalam hubungan mereka yang sudah terjalin selama 2 tahun itu. Hanya waktu yang akan menjawab kapan mereka akan kembali di persatukan, dan siapa di antara mereka yang akan tetap setia menunggu dan menjaga perasaan cinta nya.

So Yun sangat berharap Justin akan tetap setia menunggu nya sampai dia kembali lagi.

Episodes
1 Banyak Gadis iri
2 Dipesta
3 Senin Pagi
4 Hukuman selesai
5 Kejutan Romantis
6 Hari Kelulusan.
7 Perpisahan
8 Amerika
9 Berisik
10 Sikap Aneh Farah
11 Soo Yun Kembali
12 Kembali ke Amerika
13 Kerja
14 Hari Pertama Jadi Sekretaris
15 Pesta Keluarga Richard
16 Kejadian yang tak seharusnya
17 Senin Pagi
18 1 minggu kemudian
19 Awal Menjadi Desainer
20 Gabut
21 Pertemuan Kembali
22 1 Tahun kemudian
23 Pesta Peresmian
24 Tidak Sadarkan Diri
25 Ciuman Selamat Pagi
26 Masa Lalu So Yun
27 Pernikahan Kakak.
28 Jadi Sorotan
29 Papa Sakit.
30 Dinner
31 Perjodohan
32 Kencan Buta
33 Orang yang dijodohkan Papa
34 Lega
35 Sedikit Keraguan
36 Menikah
37 Malu
38 Tidur Sendiri
39 Pagi Hari
40 Pulang Ke Amerika
41 Kehamilanku
42 Kehamilanku 2
43 Memutar Balik Fakta
44 Tak Peka
45 ??
46 Jujurlah Padaku
47 Jaga Penampilan!
48 Kamu!
49 Tidur Dimana?
50 Perubahan Dimulai
51 Perebutan Tender
52 Berpisah Mungkin Lebih Baik
53 Canggung
54 Ulang Tahun Ansel
55 Terima Kasih
56 Kisah David & Liora
57 Niat Jahat Liora.
58 Maaf
59 Merasa diikuti
60 Diculik
61 Khusus
62 Selamatkan aku!!
63 Kita mulai dari awal
64 Awal baru
65 Liburan bertiga
66 Foto Liburan
67 Rencana
68 Resto ini milik kamu
69 Istriku, Kamu menggodaku?
70 Model dadakan
71 Farah dan Hensen
72 Visual lagi
73 Kejujuran Farah
74 So Yun melahirkan anak ke 2
75 Beberapa tahun kemudian
76 Pengumuman.
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Banyak Gadis iri
2
Dipesta
3
Senin Pagi
4
Hukuman selesai
5
Kejutan Romantis
6
Hari Kelulusan.
7
Perpisahan
8
Amerika
9
Berisik
10
Sikap Aneh Farah
11
Soo Yun Kembali
12
Kembali ke Amerika
13
Kerja
14
Hari Pertama Jadi Sekretaris
15
Pesta Keluarga Richard
16
Kejadian yang tak seharusnya
17
Senin Pagi
18
1 minggu kemudian
19
Awal Menjadi Desainer
20
Gabut
21
Pertemuan Kembali
22
1 Tahun kemudian
23
Pesta Peresmian
24
Tidak Sadarkan Diri
25
Ciuman Selamat Pagi
26
Masa Lalu So Yun
27
Pernikahan Kakak.
28
Jadi Sorotan
29
Papa Sakit.
30
Dinner
31
Perjodohan
32
Kencan Buta
33
Orang yang dijodohkan Papa
34
Lega
35
Sedikit Keraguan
36
Menikah
37
Malu
38
Tidur Sendiri
39
Pagi Hari
40
Pulang Ke Amerika
41
Kehamilanku
42
Kehamilanku 2
43
Memutar Balik Fakta
44
Tak Peka
45
??
46
Jujurlah Padaku
47
Jaga Penampilan!
48
Kamu!
49
Tidur Dimana?
50
Perubahan Dimulai
51
Perebutan Tender
52
Berpisah Mungkin Lebih Baik
53
Canggung
54
Ulang Tahun Ansel
55
Terima Kasih
56
Kisah David & Liora
57
Niat Jahat Liora.
58
Maaf
59
Merasa diikuti
60
Diculik
61
Khusus
62
Selamatkan aku!!
63
Kita mulai dari awal
64
Awal baru
65
Liburan bertiga
66
Foto Liburan
67
Rencana
68
Resto ini milik kamu
69
Istriku, Kamu menggodaku?
70
Model dadakan
71
Farah dan Hensen
72
Visual lagi
73
Kejujuran Farah
74
So Yun melahirkan anak ke 2
75
Beberapa tahun kemudian
76
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!