" Farah beberapa hari lagi kita akan libur apa rencanamu? " tanya So Yun kepada sahabatnya itu.
" Hmm aku sepertinya tetap disini deh. " jawab Farah.
" Ha kenapa? Apa kamu tidak berencana liburan? Atau mengunjungi orang tuamu? " tanya So Yun.
" Tidak, lagi pula aku masih harus menyelesaikan tugasku dan bersiap untuk magang nanti " kata Farah.
" Baiklah kalau seperti itu, aku akan pulang dan mengunjungi orang tuaku. Mungkin kamu akan sendirian disini " kata So Yun sambil memegang tangan Farah
" Tidak apa-apa kamu tidak perlu khawatir, kamu kembali saja melihat orang tua mu. Aku akan menjaga rumahmu disini " kata Farah lalu memeluk So Yun
" Kamu yakin ? Bagaimana jika kamu ikut denganku mengunjungi orang tua ku? Aku tidak tega meninggalkanmu sendiri " kata So Yun merasa sedikit khawatir.
" Ah tidak usah, kamu saja. Nikmati lah waktu liburan ini bersama keluargamu. Aku akan baik-baik saja disini" Jawab Farah.
" Ya sudah kalau itu mau kamu " kata So Yun kembali memeluk sahabatnya itu.
Sebenarnya So Yun berniat mengajak Farah untuk liburan ke negara asalnya sekaligus memperkenalkan nya dengan orang tua So Yun, tetapi Farah lebih memilih tinggal.
Alasan mengapa Farah memilih tidak ikut adalah karena ia tidak ingin bertemu kembali dengan Justin. Ia takut jika mereka bertemu lagi Justin akan melakukan hal-hal yang lebih nekat dari sebelumnya.
Hari ini tibalah saatnya So Yun berlibur kembali ke negara asalnya ia sangat senang karena akan segera bertemu orang tuanya sekaligus kekasih nya. Sudah lama sekali ia menantikan hari ini.
" Yunyun apa kamu sudah siap? " teriak Farah dari bawah.
" Ya tunggu sebentar aku akan segera turun." kata So Yun mempersiapkan kopernya.
Farah mengantar So Yun sampai ke bandara mereka berpelukan dan akan berpisah untuk sementara waktu.
" Farah aku akan merindukanmu, kamu jaga diri baik-baik ya jangan lupa makan" Ucap So Yun penuh perhatian.
" Dasar Bodoh! Kenapa kau bicara seolah tidak akan kembali." kata Farah.
" Hehe aku hanya mengkhawatirkanmu " ucap So Yun sambil tertawa kecil.
" Cepatlah sudah waktunya kau berangkat. Segeralah kembali. Jika kau sudah sampai segera hubungi aku" kata Farah sambil memeluk So Yun.
" Iya iya aku pasti akan langsung menghubungimu. Daaah " So Yun berlalu menuju ke pesawat.
Kedua sahabat sejoli itupun berpisah, So Yun kembali ke negaranya dan Farah tetap berada di Amerika menyelesaikan tugas kuliahnya.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya So Yun sampai.
" Akhirnya aku sampai. Sudah lama aku tidak pulang. Rasanya sedikit asing ahaha " kata So Yun sambil meregangkan tubuhnya
" So Yun.. Disini " Seorang wanita paruh baya melambaikan tangan dari kejauhan.
" Mamaaaa..." teriak So Yun sambil berlari.
" Oh sayangku mama rindu padamu " kata mamanya sambil memeluk.
" Aku juga rindu kalian ma.. Bagaimana keadaan kalian saat aku berada jauh di Amerika? " tanya SobYun pada orang tuanya itu.
" Kami baik-baik saja nak. Bagaimana denganmu? " kata Jian bertanya balik.
" Seperti yang kallian lhat ma, pa aku baik." jawab So Yun dengan senyum imutnya.
" Syukurlah. Kalau begitu cepat kita pulang. Kamu pasti lelah kan." kata mamanya.
So Yun tidak menyangka saat ia turun dari pesawat orang yang menjemputnya adalah orang tuanya sendiri. Ia sangat bahagia bisa melihat kedua orang tuanya lagi setelah sekian lama menuntut ilmu merantau dinegeri orang. Dan yang paling ia rindukan juga adalah Justin kekasihnya.
" Oh iya nak, bagaimana hubunganmu dengan Justin apa kalian masih berpacaran? " tanya mamanya dalam mobil.
" Kami masih berhubungan baik ma. Kenapa mama bertanya begitu? " jawab So Yun.
" Ah tidak apa-apa hanya ingin tau.."
Mereka pun akhirnya kembali ke rumah dan menyuruh So Yun beristirahat di kamar setelah melewati perjalanan panjang dari Amerika. sesampainya di rumah So Yun langsung meraih telepon dan menelepon pacarnya.
" Hallo Justin." kata So Yun dengan semangat.
" Sayang ada apa telpon? " tanya Justin
" Haha tebaklah aku sekarang berada dimana? " kata So Yun
" Kenapa aku harus menebaknya? Memangnya kamu ada dimana sekarang? " tanya Justin
" Aku sudah kembali sekarang aku sudah berada di rumah. Apa kamu tidak merindukan aku? " tanya So Yun
" Eh ituu... Kapan kamu sampai? Kenapa tidak beritahu aku dulu?" jawab Justin gagu.
" Kenapa kamu bertanya seperti itu? Seharusnya kamu senang mendengar Aku sudah pulang ini adalah kejutan untukmu." ucap So Yun sedikit kecewa.
" Tidak, bukan seperti itu. Maksudku aku bisa menjemputmu di bandara jika kamu menelponku tadi" kata Justin ngeles.
" Ah tidak perlu repot-repot mama papa aku sendiri yang sudah menjemputku. Apa kamu punya waktu malam ini bagaimana kalau kita bertemu? " kata So Yun yang langsung mengajak Justin bertemu.
" Malam ini? Sepertinya aku tidak bisa Sebab aku akan menghadiri acara pertemuan bersama ayahku nanti malam. Bagaimana kalau besok saja? " ucap Justin menolak tawaran So Yun itu.
" Hmm padahal aku rindu sekali padamu, tapi berhubung kamu sibuk tidak apa-apa jika kita bertemu besok" kata So Yun
" Baiklah aku akan menjemputmu di rumah besok. Sekarang beristirahatlah dulu, kamu pasti lelah. " kata Justin.
" Oke sayang aku tutup dulu telponnya. Sampai jumpa besok "
Sebenarnya So Yun berencana ingin menemui Justin malam ini tetapi Justin beralasan sibuk menghadiri acara pertemuan bersama ayahnya mau tidak mau So Yun harus mengerti denan keadaan pacarnya itu.
Tetapi keadaan yang sebenarnya adalah Justin sibuk berkencan dengan wanita wanitanya di salah satu Cafe di dekat rumahnya. So Yun sama sekali tidak tahu apa yang sudah Justin lakukan selama dia pergi ke Amerika.
Justin diam-diam telah mengkhianatinya sementara dia masih setia menjaga perasaannya saat berada jauh dari Justin. So Yun seorang wanita yang ceria tetapi hatinya mudah rapuh jika ada sesuatu yang yang membuatnya tidak senang apalagi jika ia tahu bahwa kekasih yang ia cintai ternyata sudah sering bermain-main dengan wanita lain di belakangnya.
***Keesokan Harinya***
Hari ini tibalah saatnya kedua sejoli itu bertemu, So Yun sudah bersiap dari tadi menunggu Justin menjemputnya. Tak berapa lama Justin datang.
" Kenapa kamu lama sekali? " Ucap So Yun sedikit kesal.
" Oh Maaf tadi aku tejebak macet di perjalanan " jawab Justin mencoba menghiburnya
" Ya sudah ayo berangkat. Ma aku pergi dulu." kata So Yunbyang masih merasa kesal.
" Ya hati-hati" teriak mamanya dari belakang.
Mereka berdua pun akhirnya pergi tetapi So Yun masih sedikit kesal karena Justin datang terlambat menjemputnya dan membuat ia lama menunggu.
" Sayang kenapa kamu begitu kesal? Aku benar-benar minta maaf. Tadi aku terkena macet " kata Justin mencoba meraih tangan kekasihnya itu.
" Hmmm " jawab So Yun sekenanya.
" Ya sudah sebagai permohonan maaf ku hari ini aku akan mengajakmu berkeliling. Dan kita akan menghabiskan waktu berdua hari ini " kata Justin membujuknya.
Mereka pun menghabiskan banyak waktu berdua, pergi berbelanja, bersenang-senang, bahkan mengunjungi tempat-tempat wisata. Justin membuat suasana hati So Yun menjadi senang lagi. Tetapi tiba-tiba sebuah pertanyaan terlontar dari mulut So Yun.
" Sayang selama aku tidak ada disini apakah kamu tidak tergoda oleh wanita lain? " tanya So Yun
Justin terdiam mendengar pertanyaan itu, " Aku... Tentu saja setia padamu " tiba-tiba menjawab.
" Benarkah? Kata orang jika kita sudah merasakan Hubungan S** kita akan terus memiliki rasa ingin melakukannya terus menerus. Apa kamu tidak memiliki rasa seperti itu? " tanya So Yun penuh rasa penasaran.
" Tidak.. Sama sekali tidak. Aku dapat menahannya ketika aku ingin " jawab Justin kaku.
" Benarkah? Aku senang jika kamu bisa mengendalikannya " ucap So Yun.
" Iya sayang itu benar. Bagaimana denganmu? " kata Justin yang bertanya balik.
" Aku tentu saja tidak punya waktu untuk berpikir itu, tiap hari aku sibuk belajar. Bagaimana mungkin" jawab So Yun
" Baguslah jika kamu juga setia padaku. Aku sangat senang." kata Justin.
" Hehe tentu.. Ayo kita pulang " kata So Yun
" Jangan pulang dulu. Kita sudah lama tidak bertemu apa kamu tidak ingin? " tanya Justin menggoda So Yun.
" Eh itu... Baiklah kalau begitu kita ke hotel."
Setelah sekian lama tidak bertemu mereka pun mengahbiskan waktu berdua, sebelum pulang pun mereka menyempatkan diri untuk pergi ke hotel melepaskan rasa rindunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments