" Nak apa kamu yakin kembali secepat ini? Kenapa tidak tunggu sampai waktu liburan selesai? " Tanya papa So Yun.
" Iya pa aku harus kembali karena dosenku meminta laporan kegiatan belajarku. Lagi pula papa seharusnya senang jika aku semangat belajar ya kan? " kata So Yun smbil tersenyum.
" Haha ternyata anak kita memang sudah dewasa ya ma." kata papanya merasa bangga mendengar jawaban putrinya itu.
" Oh iya pa beberapa bulan lagi aku akan diwisuda, tetapi setelah aku lulus aku ingin mencari pengalaman dulu di sana, aku tidak mau langsung mengurus perusahaan. Aku ingin belajar dari nol " kata So Yun.
" Hmm baiklah kalau itu mau kamu. Tapi setelah kamu siap kamu harus kembali dan bantu kakakmu mengurus perusahaan kita " jawab papanya langsung menyetujui perkataan anaknya itu.
" Iya papa tenang saja. " jawab So Yun
" Ya sudah nak kita makan dulu sebelum berangkat " ucap mamanya.
Mereka sekeluarga makan bersama sebelum kembali berpisah. Sebenarnya So Yun berat hati untuk kembali ke Amerika tetapi ia juga harus berbakti kepada orang tuanya dan membuktikan dia mampu. Setelah selesai makan mereka pun pergi ke bandara untuk mengantar So yun.
" Sayang jaga diri baik-baik disana. Ingatlah untuk slalu mengabari kami disini" kata mama sambil memeluk.
" Iya ma aku akan sering mengabari kalian, seperti biasa " jawab So Yun.
" Hei anak kecil belajar yang pintar, jangan buat malu keluarga" Kata kakak So Yun dengan nada jahil.
" Apaan sih kak aku bukan anak kecil lagi tau... Sini peluk aku mau pergi sekarang " kata So Yun menjawab kakaknya dan memeluknya.
" Jagalah dirimu baik-baik. Kabari jika butuh sesuatu " kata kakaknya lagi.
Setelah berpamitan So Yun pun berangkat, satu hal yang membuatnya sedih ialah kekasihnya tidak muncul saat dia akan pergi. Tetapi hal itu tidak mematahkan semangat nya untuk membuat orang tuanya bangga.
Setelah kembali Ke Amerika So Yun terus fokus terhadap kuliahnya sampai-sampai ia tidak lagi sempat memegang ponsel untuk menelpon keluarga atau pacarnya. Tetapi kali ini dia terkejut melihat ponselnya sama sekali tidak ada satu pun telpon dari Justin.
Tiba Tiba saja seorang teman mengabarinya bahwa kekasihnya itu telah berselingkuh. Ia pun tidak percaya sehingga meminta bukti kepada teman yang mengabarinya itu. setelah melihat photonya.....
" Sial!! Ini benar Justin. Ternyata... Ternyata dia.." kata So Yun kaget melihat foto itu.
" Yun ada apa kenapa muka mu begitu tegang.." Kata Farah menghampiri.
" Justin... Dia..." Jawab So Yun terbata-bata lalu menangis.
" Kenapa dia? Ada apa? " tanya Farah memeluk sahabatnya itu.
" Dia selingkuh dibelakangku, tadi temanku yang mengirim foto ini..hiks hiks" jawabnya menangis.
" Coba sini kulihat." Ucap Farah mengambil Hp nya. " Beraninya dia mengkhianatimu seperti ini " kata Farah setelah melihat foto tersebut.
" Lantas aku harus bagaimana, aku benar-benar kecewa padanya. Semua telah aku berikan padanya tapi dia malah seperti ini di belakangku.. " kata So Yun yang terus menangis.
" Sudahlah Yun lebih baik kamu putus hubungan dengannya. Jangan biarkan dia mengambil keuntungan terus darimu! Aku juga sudah pernah bilang, jangan terlalu percaya pada omongan laki-laki. " kata Farah.
Farah pun memeluk Soo Yun mencoba menenangkannya. Hatinya benar-benar hancur. Semua yang sudah ia beri kepada Justin, cinta, kasih sayang, kepercayaan, bahkan kesuciannya, semua tidak berarti apa-apa dimata Justin. Kali ini Soo Yun baru mengetahui bahwa Justin adalah seorang playboy.
" Sudah kamu tenang lah sekarang. Masih banyak diluar sana pria yang baik yang menunggumu " kata Farah menenangkan.
" Tapi dengan keadaanku yang sudah tidak perawan lagi seperti ini, apakah masih ada laki-laki yang bisa menerimaku? " tanya So Yun terisak.
" Kamu tenang saja. Sekarang lebih baik kita fokus dulu dengan kuliah. Kita akan memulai karir hingga sukses, setelah itu pasti akan banyak pria baik yang mau menerima kamu " jawab Farah menghibur So Yun.
" Apa kamu yakin? " tanya So Yun.
" Ya aku yakin. Yang terpenting sekarang aku mendukungmu. dan kamu harus bisa maju tanpa bayangan Justin, Kamu harus bisa melupakan dia" ucap Farah menyemangati sahabatnya itu.
" Baiklah aku akan coba." kata So Yun.
Sejak saat itulah So Yun mulai memantapkan hatinya untuk putus hubungan dengan Justin dan melupakannya. Ia mulai semangat menyelesaikan kuliahnya ditemani oleh sahabat karibnya itu. Baginya yang terpenting sekarang adalah membuat orang tuanya bangga.
***Wisuda***
" Hallo Ma, Pa.. Apa kalian sudah berangkat ? Besok adalah hari wisudaku " kata So Yun menelpon orang tuanya.
" Iya sayang, kami sekarang sudah didepan rumahmu " jawab papanya.
" Benarkah? Tunggu sebentar ma aku akan turun " kata So Yun terburu-buru menuju pintu.
Hari ini Orang tua So Yun datang ke Amerika untuk menghadiri wisudanya mereka sangat senang mendengar anak gadisnya akan lulus dari perguruan tinggi. Setelah ini So Yun akan menjadi dirinya sendiri.
" Mama Papa... Kenapa tidak bilang kalau sudah sampai " So Yun gembira.
" Haha kami sengaja memberimu kejutan " Jawab mamanya.
" Ayo ma pa masuk. Farah.. Mama Papa ku sudah datang cepatlah turun ! " So Yun mempersilahkan orang tua nya masuk dan memanggil Farah.
Farah pun turun. " Halo om, tante .." sapa Farah
" Halo. Kamu Farah ya yang sering diceritakan itu?" Kata mamanya.
" Iya tante, tante apa kabar? " kata Farah menyalami orang tua So Yun.
" Baik kok. Gimana So Yun, pernah merepotkan kamu nggak? " kata mamanya
" Nggak kok tante cuma terkadang dia sedikit manja. Haha" kata Farah mengolok So Yun
" Iih kamu ini.. jangan dikasih tau dong.." kata So Yun malu.
" Hahaha Terima kasih lho nak Farah sudah menjaga So Yun " ucap Papanya.
" Sama-sama om, Justru saya yang berterima kasih pada kalian karena telah memberiku tempat tinggal" ucap Fara lagi.
" Tidak perlu sungkan, anggap saja kami ini orang tuamu" kata Mama So yun
" Kalau begitu saya bantu kalian membawa kopernya kedalam. Om dan Tante silahkan makan dulu dan beristirahat" lanjut Farah mengangkat barang bawaan kedua irang tua So Yun ke kamar mereka.
" Iya ma, pa kalian pasti lelah " sambung So Yun.
" iya iya.."
Orang tua nya makan sedangkan Farah dan So Yun membereskan barang-barang mereka di kamar yang sudah mereka persiapkan. So Yun senang akhirnya besok adalah hari yang sangat ia nantikan.
Keesokan harinya semua mahasiswa telah berkumpul di aula, begitu pula dengan So Yun dan Farah mereka sudah datang sejak pagi. Semua mahasiswa terlihat gugup menantikan hasil yang mereka raih. Waktunya pun tiba setelah acara dimulai, So Yun dan Farah di panggil ke atas panggung sebagai mahasiswa dengan nilai terbaik. Para hadirin pun ikut bersorak dan memberi tepuk tangan akan keberhasilannya itu. Begitu pula orang tua nya yang bangga dengan hasil hari ini.
" Yunyun kita berhasil." teriak Farah senang.
" Iya akhirnya... Dan kita pun bisa langsung bekerja di perusahaan X" kata So Yun
" Wah aku senang sekali, ayo kita temui orang tuamu" ajak Farah.
" Mama papa, aku berhasil " teriak So Yun denan gembira.
" Syukurlah nak, kamu membuat kami berdua bangga " jawab mamanya
" Kita harus merayakan ini dirumah ma pa. " usul So Yun.
" Ya kami setuju. Farah ayo kita pulang " ajak papanya.
" Kalian duluan saja aku masih menunggu orang tuaku " jawab Farah.
" Orang tuamu juga datang? " tanya So yun
" Iya mereka masih didalam " jawab Farah
" Kalau begitu ajaklah orang tuamu kerumah sekalian " kata Mary.
" Baik tante nanti aku menyusul " ucap Farah
Hari itu berakhir bahagia, kedua sahabat itu berhasil dengan nilai yang memuaskan. Tidak hanya itu, kedua keluarga mereka juga saling mengenal dan akrab satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Muma
lagi
2020-08-22
1