Saat itu pagi telah datang, seperti biasa rutinitas So Yun adalah ke sekolah. Tetapi hari ini murid beramai-ramai kumpul didepan papan pengumuman, So Yun pun heran ada apa sehingga mereka berkumpul seperti itu.
" Eh lihat ada berita baru di papan pengumuman " kata salah seorang murid.
" Iya katanya So Yun si bunga sekolah itu "
" nggak nyangka ya"
" Iya padahal cantik, pintar, tapi kelakuannya minus "
" Eh orangnya datang. Ayo cepat " mereka menghentikan pembicaraannya setelah melihat So Yun.
Soo Yun menghampiri salah satu dari mereka dan bertanya " Hai, ada apa? kenapa mereka berkumpul?"
" Kamu lihat saja disana. Katanya ada berita " Jawab mereka.
" Oh ya terima kasih "
Soo Yun lalu berjalan menuju papan pengumuman itu lalu ia melihat ada photo nya dalam surat kabar. Dan diberita itu pun tertulis " TUAN PUTRI BUNGA SEKOLAH BERMALAM DI BAR BERSAMA SEORANG PRIA "
" Apa apaan ini? Siapa yang menyebar gosip ini? " kata So Yun merobek kertas yang ada wajahnya itu.
Semua orang terdiam melihat Soo Yun yang saat itu marah. Tiba-tiba saja Youra muncul dan memprovokasi keadaan.
" Duh sangat disayangkan ternyata yang selama ini disebut Bunga sekolah adalah barang bekas? Eh tunggu lebih tepatnya jual diri mungkin. Haha " kata Youra mengolok-olok.
" Kamu... Pasti kamu yang sengaja menyebar gosip ini? Dan kamu juga yang menaruh obat ke gelas minumanku kan? " kata So Yun menujuk waja Youra dengan kesal.
" Wah hebat sekali tuan putri ini, sudah jelas dia yang salah masih saja mengkambing hitamkan orang. " Youra mengelak.
Saat itu keadaan sungguh kacau So Yun semakin terpojok oleh ucapan Youra yang menghinanya didepan teman-temannya. So Yun tidak mampu berbuat apapun karena gosip itu telah menyebar keseluruh sekolah bahkan guru pun tahu. Sampai akhirnya ia dipanggil oleh kepala sekolah.
Sebelum menemui kepala sekolah Soo Yun bertemu Justin.
Justin menenangkannya dan mengatakan " Sudah lah Yun, kamu temui saja nanti sebutlah nama ku. Aku pasti akan membela mu."
" Tapi... " kata So Yun takut
" Sudah yakin saja.. Ayo cepat.." Justin menyemangati.
So Yun datang menghadap kepala sekolah, saat itu kepala sekolah marah karena telah melihat gosip tersebut. So Yun menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengarkan penjelasannya, kepala sekolah pun menyuruh orang untuk memanggil Justin.
Mereka berdua terus diberi pertanyaan oleh guru dan Kepala Sekolah.
" Begini saja bu, saya akan memberikan rekaman cctv di tempat pesta pada malam itu " Ucap Justin dengan penuh keyakinan.
" Oh setelah melakukan itu kamu masih mengelak mengatakan punya bukti ya? " Kata guru seakan tak percaya
" Silahkan dilihat." Justin memberikan sebuah kaset.
Benar saja dalam rekaman cctv itu terlihat Youra sudah mencampur obat ke minuman So Yun. Justin berhasil mendapatkan bukti itu karena pemilik Bar tersebut adalah teman ayahnya. Tentu mudah baginya mendapatkan bukti tersebut, ayahnya bukan orang sembarangan.
Setelah melihat rekaman tersebut Youra juga ikut dipanggil, dia sangat terkejut bagaimana mungkin kelakuannya bisa ketahuan. Karena guru dan kepala sekolah sudah memutuskan untuk menghukum mereka bertiga akhirnya So Yun dan Justin di skort selama 1 minggu sedangkan Youra 1 bulan dan masih harus menyelesaikan tugas dari rumah.
Tentu hal itu membuat Youra semakin geram dan semakin membenci So Yun.
" Youra aku peringatkan kamu jangan pernah mengganggu pacarku lagi ! " Kata Justin
" Hah? Pacar? Siapa pacar kamu? " tanya Youra.
" Siapa lagi kalau bukan So Yun. Sebaiknya kamu berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan hal kotor seperti itu. " kata Justin memperingati Youra
" Tapi aku melakukan semua itu demi kamu Justin" Youra membela diri.
" Apa? Demi aku ? Lupakanlah tentang aku sekarang aku sudah resmi pacaran dengan So Yun. Lebih baik kamu berhenti memakai trik murahan seperti itu! "
" Memangnya kenapa? Aku sampai kapanpun tidak akan melupakan kamu Justin. Aku cinta sama kamu " teriak Youra
" Terserah kamu. So Yun ayo kita pulang " Ucap Justin menarik tangan So Yun.
" Baik "
Setelah menerima keputusan dari pihak sekolah mereka pun pulang, So Yun diantar oleh Justin menggunakan sepeda motor.
Saat kembali kerumah
Saat mereka pulang, waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi dan itu seharusnya waktu belajar tetapi hari ini So Yun pulang dengan wajah muram.
Sampai dirumah ternyata orang tua So Yun telah menunggu dan ingin memdengar penjelasannya. Mereka telah membaca gosip pagi ini.
" So Yun kemarilah. Coba jelaskan tentang kabar hari ini " Kata papanya sambil menunjukkan gosip itu.
" Aku telah difitnah pa, saat itu aku dijebak oleh teman yang iri padaku " jawab So Yun dengan nada sedih.
" Lalu apa betul kamu masuk ke dalam kamar bersama seorang pria? " Tanya Papanya lagi.
" Itu betul pa, tetapi saat itu tidak terjadi apapun. Itu adalah Justin. Dia membawaku kekamar itu untuk istirahat dan memberi obat penawar. Dialah yang telah menyelamatkanku " jawab So Yun menutupi kejadian itu.
" Keterlaluan. Siapa yang berani berbuat seperti ini pada anakku? " kata papanya emosi.
" Pa sudah tenanglah.. " Sahut mama menenangkan emosi papa.
" Papa tenang saja, masalah itu sudah beres. Justin mendapatkan bukti rekaman cctv Bar itu. Karena pemilik Bar itu adalah teman ayahnya. Jadi kami berdua hanya diberi hukuman ringan " jawab So Yun lagi.
" Lalu bagaimana dengan orang yang memfitnahmu? " tanya papa penasaran.
" Dia diberi hukuman lebih berat pa " jawab So Yun
" Sudah seharusnya seperti itu. Ya sudah sekarang kamu istirahat saja dikamar ya.." Emosi papa mulai mereda.
So Yun sebenarnya tidak berniat untuk bohong apalagi terhadap orang tuanya. Tapi tidak ada pilihan lain selain menutupi semua kejadian dimalam itu. So Yun tidak mau melihat orang tuanya kaget mengetahui bahwa anaknya sudah tidak lagi perawan.
" Maafkan So Yun, Ma Pa.." batin So Yun menangis
Seminggu menjalani hukuman, So Yun tetap belajar dan membantu mamanya melakukan pekerjaan rumah. Dan hari ketiga Justin datang berkunjung kerumahnya membawakan buku tugas yang diberikan sekolah.
Mereka belajar bersama dikamar So Yun. Saat itu Mama nya sedang pergi Arisan, papanya di kantor. Hanya ada mereka berdua dan pelayan yang sibuk didapur.
Sesaat setelah belajar mereka sedikit berbincang, berfoto bersama, bercanda dan tiba tiba hasrat itu pun muncul.
Seketika mereka terdiam dan saling tatap, Justin kembali mendekati wajah So Yun dan menciumnya dengan lembut. So Yun tidak dapat mengelak karena mereka pun juga telah resmi berpacaran. Mereka memadu kasih satu sama lain,
" Uhm.. Sudah Justin jangan seperti itu.. Aku tidak tahan. " Ucap Soo Yun dengan wajar merona.
Itu pertama kalinya So Yun merasakan perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dia benar-benar dibuat melayang oleh Justin. Dan setelah itu mereka melalukannya lagi. So Yun masih merasa sakit disitu akan tetapi Justin berusaha untuk bermain dengan pelan-pelan.
" Umph.. Ah.. Ah... Justin aku perih.." kata So Yun meringis.
" Tenanglah sayang, "
" Ah ah .. Uuh... Justin.. ah.."
" Bagaimana sekarang ? "
" Teruskanlah.. ah ... "
" Baiklah.. Aku akan mulai permainan nya.."
Hari itu mereka melakukannya tanpa paksaan ataupun pengaruh obat melainkan karena saling suka. Soo Yun mulai hanyut ke dalam perasaan yang semakin membara.
Setelah selesai..
" Huh sungguh melelahkan " Ucap Soo Yun
" Hari ini kamu terlalu bersemangat sayang" Ucap Justin sambil mengecup keningnya.
" Kamu yang membuatku seperti itu, lain kali jangan buat aku gila seperti tadi.. " kata So Yun malu
" Haha memangnya kenapa? Malu ya.." goda Justin
" Kamu!! Sudah cepat bereskan sebentar lagi mamaku akan pulang. Kita turun kebawah. " kata So Yun yang semakin merasa malu.
" Baiklah "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments