1 minggu kemudian

" YunYun aku sudah siap ke kantor. Kamu dimana? " tanya Farah dari luar kamar.

" Farah masuklah ada hal yang ingin aku bicarakan padamu " jawab So Yun

Farah kemudian masuk ke kamar So Yun dan melihat ia telah membereskan barang-barang dan ada beberapa koper di tempat tidur.

" Kamu mau pergi ke mana? Kenapa ada banyak koper di tempat tidurmu? " Farah mengernyit heran.

" Aku sudah memutuskan akan kembali ke China hari ini " jawab So Yun.

" Kenapa begitu mendadak? " tanya Farah.

" Aku kan sudah pernah bilang padamu sebelumnya bahwa dalam waktu seminggu Aku akan kembali ke Cina, kamu Tetaplah disini dan jaga dirimu baik-baik " kata So Yun

" Tapi bagaimana bisa.. Rumah ini " kata Farah merasa sedih.

" Tenanglah aku sudah membicarakannya dengan orang tuaku mereka setuju bahwa rumah ini menjadi milikmu sekarang, aku pasti akan sering berkunjung ke sini " jawab So Yun menghibur sahabatnya itu.

" Benarkah? Aku belum siap untuk berpisah denganmu. Aku bahkan Hampir lupa bahwa hari ini kamu akan pergi " kata Farah yang langsung memeluk So Yun.

" Tidak usah sedih, aku pasti akan sering mengunjungimu di sini. Ini Aku titip surat pengunduran diriku di perusahaan jika David bertanya, jangan beritahu jika aku sudah kembali ke Cina " kata So Yun sambil memberikan secarik surat.

" Baiklah akan kusampaikan " jawab Farah.

Hari ini So Yun akan kembali ke China dan memutuskan untuk melanjutkan bisnis keluarganya disana, ia tidak berpamitan dengan David karena ia tahu jika berpamitan tidak akan pernah diizinkan oleh David. Jadi dia hanya menitipkan surat pengunduran diri melalui Farah dan memintanya untuk tidak memberitahukan hal ini kepada David.

Sebenarnya So Yun sangat berat hati untuk pergi, tetapi ia tidak bisa terus-terusan berada di Amerika dan juga mustahil baginya untuk bersanding dengan orang yang yang sudah terlanjur dicintainya yaitu David. Sebelum perasaannya menjadi semakin dalam Dia memutuskan untuk segera pergi agar bisa melupakan perasaan tersebut.

" Hati-hati dijalan, selalu kabari aku jika kau sudah disana " kata Farah sambil memeluknya.

" Iya aku pasti akan selalu menghubungimu. Aku pergi dulu " kata So Yun berpamitan.

Kedua sahabat itu berpisah, So Yun berangkat ke Bandara sementara Farah pergi ke kantor.

Sesampainya di kantor, keadaan masih seperti biasa tapi tiba-tiba Farah dipanggil untuk menghadap ke ruang presdir.

" Farah kamu di suruh menghadap ke ruang presdir sekarang !" kata kepala staff karyawan.

" Baik bu " sahut Farah.

Farah pun langsung bergegas menuju ruangan presdir sambil membawa surat pengunduran diri dari So Yun. Benar saja ketika Farah tiba di ruang kerja David langsung bertanya.

" Apa benar kamu Farah temannya So Yun? " tanya David.

" Iya betul pak saya Farah " jawabnya.

" Apa kamu tahu kenapa So Yun tidak masuk kerja hari ini? " tanya David.

" Begini pak, sebenarnya So Yun sudah pergi sejak pagi tadi, dan dia menitipkan surat ini untuk disampaikan kepada bapak " jawab Farah sambil menyerahkan surat.

" Surat apa ini " tanya david mengambil surat tersebut.

Setelah membaca isi dari surat itu suasana hati David menjadi buruk ia kesal karena So Yun pergi tidak memberitahukan ini terlebih dahulu padanya.

" Kemana dia pergi? " tanya David menahan emosinya.

" Dia mengatakan bahwa akan kembali ke china dan meneruskan bisnis keluarganya." jawab Farah

" Apa kamu tahu dimana dia sekarang? " tanya David lagi.

" Tadi sebelum pergi ke kantor dia bilang padaku akan pergi ke bandara mungkin saat ini dia sudah masuk ke penerbangan. " jawab Farah

" Tidak mungkin, aku harus mengejarnya " kata David berlalu meninggalkan ruang kerjanya.

" Tunggu pak," kata Farah menghentikan David. " jika bapak ingin mengejarnya ke bandara mungkin sudah terlambat, tetapi saya punya alamat rumah So yun yang ada di china. mungkin ini bisa membantumu " kata Farah memberikan alamat rumah So Yun.

" Baiklah trima kasih. "ucap David.

Maafkan aku sahabatku, aku memberikan alamatmu padanya. Sepertinya presdir memang orang yang tepat untuk menjadi pendampingmu. Gumam farah dalam hatinya.

David pun pergi menuju ke bandara dia berharap So Yun belum memasuki pesawat. Tetapi saat dia sampai disana ia terus mencari keberadaan So Yun.

Alhasil usahanya itu sia-sia, So Yun telah berangkat lebih awal menuju China.

" Kenapa kamu pergi... So Yun..." kata David lirih.

Di dalam pesawat So Yun tiba-tiba meneteskan air mata, hatinya merasa sakit. So Yun berharap bisa melupakan semua yang pernah ia lewati di Amerika dan bisa memulai kehidupannya yang baru di China.

Beberapa jam perjalanan sudah ia lewati, akhirnya So Yun tiba di Bandara China. Kepulangan nya kali ini tidak memberitahukan kepada orang tuanya.

Setelah itu dia langsung menuju rumah.

Tok..tok..tok..

" Iya sebentar.." terdengar suara mamanya dari dalam.

" Siapa... Eh So Yun ? Ini benar So Yun? " tanya mamanya yang kaget sambil mencubit pipinya.

" Surprise... Mama aku pulang.." kata So Yun sambil memeluk mama.

" Kenapa tidak beritahu kami kalau kamu ingin pulang. Kami pasti akan menjemputmu." kata mamanya itu.

" Jika aku memberi tahu kalian itu namanya bukan kejutan dong " sahut So Yun.

" Anak nakal... Ayo kita masuk.." jawab mamanya.

So Yun merasa sedikit tenang karena sudah sampai dirumah dan melihat mamanya sehat. Sudah lama sekali rasanya dia tidak pulang. Mulai hari ini dia akan menjalani kehidupan yang baru di tempat dia dilahirkan.

" Ma bagaimana perusahaan kita? " tanya So Yun.

" Sejauh ini masih lancar seperti biasa, tapi mungkin jika kamu ikut mengelolanya pasti akan berkembang pesat. " jawab mamanya itu.

" Hahaha itu semua hasil kerja keras kakak, lagi pula aku belum terlalu bisa jika harus mengelolanya " jawab So Yun sambil bercanda dengan mamanya.

" Justru itu kamu harus belajar dengan kakak mu, biar nanti kalian berdua yang mengelola perusahaan kita." kata mamanya lagi.

" Iya Ma nanti akan ku pelajari." jawab So Yun

" Oh ya bagaimana pekerjaan mu di Amerika? " tanya mamanya.

" Aku telah mengundurkan diri dari sana ma "jawab So Yun yang nampak sedih.

" Kenapa? Apa bos mu disana galak? " kata mamanya penasaran.

" Hahaha Mama ada-ada saja. Aku mengundurkan diri karena ingin kembali kesini dan berkumpul bersama kalian. Dan juga aku kan sudah berjanji akan kembali setelah mendapat pengalaman " jawab So Yun menutupi kesedihannya.

" Oh begitu.. Ternyata anak Mama sudah semakin dewasa ya.. Ngomong-ngomong soal dewasa, apakah sudah ada kandidat calon menantu untuk mama? " goda Mary.

" Mama ini ngomong apa sih, Aku kan belum siap untuk menikah. Aku masih ingin berkarir dulu " jawab So Yun yang wajahnya mulai memerah.

" Hahaha ya sudah mama hanya bercanda. Cepat lah mandi dan ganti pakaianmu, sebentar lagi papa dan kakak mu akan pulang " ucap mamanya.

Setelah mengobrol sedikit dengan mamanya So Yun pun pergi ke kamar untuk mandi. Dia masih harus bersiap untuk memberi kejutan kepulangannya untuk ayah dan kakak nya itu.

" Eh papa Sudah pulang." kata Mary menyambut suaminya itu.

" Ada apa ma? Kelihatannya kamu sangat senang hari ini " tanya Jian heran.

" Tidak apa-apa cepatlah makan dulu." jawab Mary mengiring Jian menuju meja makan.

" Aku mau mandi dulu ma " jawab suaminya menolak.

" Eh tidak usah, nanti saja mandinya." kata Mary sambil tersenyum

Mama So Yun menarik papa dan kakaknya untuk segera menuju meja makan, setelah dimeja makan..

" Papa..." kata So Yun sambil Berlari mendekati papanya

" So Yun... Kamu pulang nak? " kata Jian yang merentangkan tangannya.

" Iya pa.. Aku rindu sekali dengan papa.." jawab So Yun menyambut pelukan dari papanya itu

" Kapan kamu sampai.." tanya kakaknya..

" Tadi siang, Aao pa kita makan aku sudah masak makanan spesial untuk hari ini " kata So Yun.

" Wah tidak kusangka kamu belajar banyak disana ya. Kelihatannya sangat lezat.." kata papanya memuji.

" Ayo kita makan " sahut mama.

Mereka sekeluarga pun makan bersama untuk merayakan kepulangan anak bungsunya itu.

Suasana di rumah pun terasa begitu bahagia.

Episodes
1 Banyak Gadis iri
2 Dipesta
3 Senin Pagi
4 Hukuman selesai
5 Kejutan Romantis
6 Hari Kelulusan.
7 Perpisahan
8 Amerika
9 Berisik
10 Sikap Aneh Farah
11 Soo Yun Kembali
12 Kembali ke Amerika
13 Kerja
14 Hari Pertama Jadi Sekretaris
15 Pesta Keluarga Richard
16 Kejadian yang tak seharusnya
17 Senin Pagi
18 1 minggu kemudian
19 Awal Menjadi Desainer
20 Gabut
21 Pertemuan Kembali
22 1 Tahun kemudian
23 Pesta Peresmian
24 Tidak Sadarkan Diri
25 Ciuman Selamat Pagi
26 Masa Lalu So Yun
27 Pernikahan Kakak.
28 Jadi Sorotan
29 Papa Sakit.
30 Dinner
31 Perjodohan
32 Kencan Buta
33 Orang yang dijodohkan Papa
34 Lega
35 Sedikit Keraguan
36 Menikah
37 Malu
38 Tidur Sendiri
39 Pagi Hari
40 Pulang Ke Amerika
41 Kehamilanku
42 Kehamilanku 2
43 Memutar Balik Fakta
44 Tak Peka
45 ??
46 Jujurlah Padaku
47 Jaga Penampilan!
48 Kamu!
49 Tidur Dimana?
50 Perubahan Dimulai
51 Perebutan Tender
52 Berpisah Mungkin Lebih Baik
53 Canggung
54 Ulang Tahun Ansel
55 Terima Kasih
56 Kisah David & Liora
57 Niat Jahat Liora.
58 Maaf
59 Merasa diikuti
60 Diculik
61 Khusus
62 Selamatkan aku!!
63 Kita mulai dari awal
64 Awal baru
65 Liburan bertiga
66 Foto Liburan
67 Rencana
68 Resto ini milik kamu
69 Istriku, Kamu menggodaku?
70 Model dadakan
71 Farah dan Hensen
72 Visual lagi
73 Kejujuran Farah
74 So Yun melahirkan anak ke 2
75 Beberapa tahun kemudian
76 Pengumuman.
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Banyak Gadis iri
2
Dipesta
3
Senin Pagi
4
Hukuman selesai
5
Kejutan Romantis
6
Hari Kelulusan.
7
Perpisahan
8
Amerika
9
Berisik
10
Sikap Aneh Farah
11
Soo Yun Kembali
12
Kembali ke Amerika
13
Kerja
14
Hari Pertama Jadi Sekretaris
15
Pesta Keluarga Richard
16
Kejadian yang tak seharusnya
17
Senin Pagi
18
1 minggu kemudian
19
Awal Menjadi Desainer
20
Gabut
21
Pertemuan Kembali
22
1 Tahun kemudian
23
Pesta Peresmian
24
Tidak Sadarkan Diri
25
Ciuman Selamat Pagi
26
Masa Lalu So Yun
27
Pernikahan Kakak.
28
Jadi Sorotan
29
Papa Sakit.
30
Dinner
31
Perjodohan
32
Kencan Buta
33
Orang yang dijodohkan Papa
34
Lega
35
Sedikit Keraguan
36
Menikah
37
Malu
38
Tidur Sendiri
39
Pagi Hari
40
Pulang Ke Amerika
41
Kehamilanku
42
Kehamilanku 2
43
Memutar Balik Fakta
44
Tak Peka
45
??
46
Jujurlah Padaku
47
Jaga Penampilan!
48
Kamu!
49
Tidur Dimana?
50
Perubahan Dimulai
51
Perebutan Tender
52
Berpisah Mungkin Lebih Baik
53
Canggung
54
Ulang Tahun Ansel
55
Terima Kasih
56
Kisah David & Liora
57
Niat Jahat Liora.
58
Maaf
59
Merasa diikuti
60
Diculik
61
Khusus
62
Selamatkan aku!!
63
Kita mulai dari awal
64
Awal baru
65
Liburan bertiga
66
Foto Liburan
67
Rencana
68
Resto ini milik kamu
69
Istriku, Kamu menggodaku?
70
Model dadakan
71
Farah dan Hensen
72
Visual lagi
73
Kejujuran Farah
74
So Yun melahirkan anak ke 2
75
Beberapa tahun kemudian
76
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!