Setelah selesai didandani, So Yun akhirnya keluar dari tempat make up dan menemui David yang sudah menunggunya di luar.
" Bos lihatlah pacarmu sudah cantik " Ucap Reya
" Dimana..." belum sempat David menyelesaikan kata-katanya dia sudah tertegun melihat penampilan So Yun yang begitu cantik dan sangat menawan.
" Maaf apa ada yang salah di diriku? Kenapa kamu menatapku seperti itu? " tanya So Yun.
" Ah tidak apa-apa kau terlihat sangat cantik hari ini" kata David memuji.
Mereka berdua pun akhirnya berangkat ke pesta setelah membayar biaya salon.
Setibanya di tempat pesta So Yun merasa sangat gugup karena Ini pertama kalinya ia akan menghadiri pesta orang-orang bangsawan.
" Tenanglah tidak usah takut. Kamu hanya perlu berada disampingku " ucap David menenangkan.
Mendengar kata-kata David barusan hati So Yun tidak gugup lagi. Dan mereka pun masuk.
" Lihat itu tuan muda dari keluarga richard "
" Wah sangat tampan ya "
" Eh siapa wanita yang bersamanya itu?"
" Dia sangat cantik"
" Mungkin calon tunangan tuan muda" bisik mereka yang melihat David dan So Yun masuk ke ruang pesta itu.
Semua pandangan mata tertuju pada David dan So Yun yang baru saja memasuki ruangan, para wartawan berusaha mendekati mereka untuk mewawancarainya tetapi David tidak senang dengan sikap para wartawan itu lalu menarik tangan So Yun masuk ke dalam.
" Tuan muda anda sudah datang, tuan menunggu diatas" Kata seorang pelayan menghampiri.
" Baik aku akan menemuinya " jawab David.
" Yun kamu tinggallah disini dulu dan tunggu aku kembali jika ada apa-apa panggil saja pelayan " kata David kepada So Yun.
" Tidak masalah " So Yun menjawab sambil tersenyum.
Tetapi So Yun tidak menyangka bahwa ada seorang wanita yang akan menghampirinya dan membuat masalah. Wanita itu terlihat sangat cantik dan sepertinya anak dari keluarga bangsawan.
" Bukankah ini pasangan dari tuan muda Richard? " Kata wanita tersebut dengan gaya sombong.
So Yun tampak bingung dengan kehadiran wanita itu, namanya adalah Liora sebut saja begitu. Ia adalah anak pengusaha kaya sekaligus rekan bisnis perusahaan milik David.
" Siapa nama mu? Berasal dari keluarga bangsawan mana kamu? Dan apa hubunganmu dengan David? " kata Liora menghujani pertanyaan pada So Yun.
" Nama saya So Yun, saya adalah sekretaris David " jawab So Yun tanpa ragu.
" Hanya seorang sekretaris tapi lancang sekali kamu memanggil dia dengan namanya. Aku peringatkan padamu David adalah calon tunanganku! Jadi lebih baik kamu menjauh darinya " kata Liora dengan nada marah.
" Maaf nona sepertinya anda salah paham, saya hanya menemani presdir menghadiri acara ini " jawab So Yun enteng.
" Huh baguslah kalau kamu cepat sadar diri. " Liora pun pergi.
Sementara didalam hati So Yun merasakan sakit mendengar bahwa perempuan itu adalah calon tunangan David. Entah mengapa perasaan itu timbul seketika.
Tetapi disisi lain David sedang berbicara dengan kakeknya.
" Ada apa kakek memanggilku? " tanya David masuk menemui kakeknya.
" Aku memanggilmu kemari hanya ingin menanyakan sesuatu, dengar-dengar kamu membawa seorang gadis ke acara malam ini. Siapa gadis itu? " tanya kakeknya.
" Dia adalah pacarku yang akan menjadi tunanganku " jawab David tegas.
" Bagaimana mungkin? Aku berencana akan menjodohkan mu dengan salah satu itu anak rekan bisnis kita " kata kakeknya marah.
" Aku tidak bersedia kakek, bagaimana pun juga kakek sudah berjanji padaku akan menikahkanku dengan wanita pilihanku sendiri " sahut David menentang kakeknya.
" Tapi pernikahanmu dengan Liora sudah dibicarakan dan aku tidak bisa menolaknya lagi " kata kakeknya memukul meja.
" Tidak kakek, aku tidak akan pernah menikahi Liora karena aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri " jawab David mereda.
" Tapi..." kata kakeknya yang terhenti.
" Sudahlah kek, jika tidak ada hal lain aku permisi dulu " jawab David membalikkan badan berjalan menuju pintu.
" Tunggu dulu." ucap kakeknya menghentikan David. " suruh perempuan itu kemari aku ingin berbicara padanya "
David pun langsung keluar tanpa berkata apapun Lalu ia menghampiri So Yun dan mengatakan pesan dari kakeknya bahwa ia ingin berbicara dengan gadis itu.
" Ada apa kakekmu memanggilku? " tanya So Yun.
" Aku juga tidak tahu lebih baik kamu cepat temennya dia, jangan takut aku ada bersamamu." jawab David menggenggam tangan So Yun.
So Yun pergi menuju ruangan dimana kakek David berada.
" Kakek, ini So Yun pacarku " kata David masuk ke ruangan kakeknya.
" Aku hanya meminta gadis ini kemari bukan kamu " jawab tuan Richard.
Suasana terasa begitu mencekam bagi So Yun. David pergi meninggalkan So Yun bersama kakeknya.
" Katakanlah, berapa uang yang kamu butuhkan untuk menjauj dari cucuku? " Tanya kakeknya tidak senang saat David sudah meninggalkan ruangan tersebut.
" Apa maksud anda tuan? " So Yun kaget mendengar kata-kata itu.
" Aku tahu bahwa kamu mendekati cucuku hanya untuk uang, jadi katakanlah! Berapa jumlah uang yang kamu butuhkan. Aku akan memberikannya " kata tuan Richard.
" Apa maksudmu tuan? Apakah anda melihatku sebegitu rendahnya hingga kau menganggapku wanita yang gila uang " jawab So Yun merasa tersinggung.
" Lalu apa yang kamu butuhkan? Rumah, apartemen, atau tiket liburan? Cepat katakan! " kata tuan Richard menimpali.
" Jika anda menganggap saya perempuan seperti itu maka anda salah orang tuan, saya bukanlah perempuan rendahan yang akan mendekati pria kaya. Justru cucumu lah yang mendekati saya. " jawab So Yun lantang.
" Huh tidak usah basa-basi aku hanya ingin kamu menjauhi cucuku karena aku tidak ingin cucuku hanya dimanfaatkan oleh perempuan " kata tuan Richard mereda.
" Sepertinya anda sudah salah paham saya hanyalah seorang sekretaris di kantor cucumu, saya sama sekali tidak membutuhkankan semua harta yang anda miliki. Saya bisa memenuhi keinginan saya dengan kerja keras saya sendiri, tidak perlu memanfaatkan cucumu. Kalau tidak ada hal lain aku permisi dulu " kata So Yun dengan perasaan hancur dan meninggalkan ruangan itu.
So Yun merasa sakit hati mendengar ucapan ucapan dari kakeknya David karena bagi kakeknya So Yun adalah perempuan yang hanya memandang David dari segi materi. Ia pun keluar dari ruangan kakeknya dengan raut muka sedih.
" Ada apa? Apakah kakekku mengatakan sesuatu yang buruk? " tanya David didepan pintu.
" Tidak ada, kakekmu hanya ingin berkenalan denganku. Ayo kita turun " jawab So Yun berusaha tersenyum.
Mereka berdua pun akhirnya turun dan melanjutkan pesta tersebut, tidak disangka bahwa pesta ini di adakan untuk mengumumkan hari pertunangan David dengan Liora. Hal itu tentu saja membuat So Yun merasa sangat tidak enak berada disitu Ia pun lalu pergi keluar mencari udara segar.
Tetapi didalam pesta, Liora telah berniat untuk memberikan obat kepada David sehingga David tiba-tiba merasa pusing dan merasa tidak nyaman, para pelayan pun membawanya menuju kamar. Sedangkan Liora senang melihat David sudah terpengaruh oleh obat yang ia masukkan ke dalam minumannya.
Ketika di dalam kamar Liora mencoba untuk merayu David yang yang sudah merasa tidak nyaman tetapi David masih bisa mengontrol dirinya sehingga ia langsung berusaha untuk berdiri dan keluar dari kamar tersebut. Liora berusaha menahan kepergian David tetapi usahanya hanya sia-sia dan membuat David menjadi marah.
Lalu David pun keluar dan meminta pelayan untuk mencari So Yun untuk menemuinya di kamar.
" Cepat panggilkan Nona So Yun, katakan aku mencarinya " kata David meringis.
" Baik tuan " pelayan tersebut pun langsung turun ke bawah dan berusaha mencari dimana keberadaan So Yun. Setelah beberapa menit mencari akhirnya pelayan tersebut menemukan nya di balkon.
* **HALLO READERS *
-------------------------------
Terima kasih sudah mau mampir di karya ku. Jangan lupa di like, dan di Vote ya. Biar Author lebih semangat nulisnya.. hihihi..😁😁😊😊😊
Mohon maaf jika gambar tokoh " So Yun " berubah-ubah ya, karena gambar hanya sebagai visual saja. Sebagai gambaran bahwa " So Yun " adalah gadis muda yang cantik.
Jika ada kritik dan saran boleh langsung komen ya guys..
* SELAMAT MEMBACA *
😊😊😊😊🌺🌺🌺🌺🌺**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Gustii
wah
2020-10-06
0
Muma
yeaaahh
2020-08-22
1