So Yun

So Yun

Banyak Gadis iri

" Soo Yun.. Ayo bangun! Sudah waktunya sekolah.. Gadis pemalas ini. Bagaimana anak pengusaha akan tertarik jika kamu masih malas begini " teriak Mary yang tak lain adalah mama So Yu dari depan pintu kamar.

" Ooo ayolah ma.. Aku masih muda, gak usah berpikir seperti itu lah " kata So Yun yang masih bermalas-malasan di tempat tidur.

" Kalo kamu tidak mau dijodohkan, segeralah bangun dan bersiap sekolah! Kalau tidak.." kata Mary dengan nada sedikit mengancam.

" Oke oke aku sudah bangun nih.. Jangan bilang tentang perjodohan lagi ya ma. Aku akan segera mandi. " kata So Yun yang mengerjap dan langsung bangun dari tempat tidur.

" Apaan sih mama ini, lagi pula aku masih terlalu muda untuk menikah kenapa harus terburu-buru begitu.. Aku juga masih mau bekerja setelah lulus. Uuh dasar mama " Gumam Soo Yun dalam hati.

Pagi itu seperti biasa ia selalu dibangunkan oleh mamanya, Soo Yun memang sedikit agak malas untuk bangun pagi. Tetapi mamanya selalu menggertak dia dengan perjodohan jika dia tidak mau bangun pagi dan menjadi gadis yang lebih rajin.

Dia adalah anak bungsu di keluarganya sehingga mendapat kasih sayang dan perhatian yang lebih. Dan kakak laki-lakinya membantu papa nya mengelola perusahaan.

" Selamat pagi ma, pa, pagi kak..." sapa So Yun yang terlihat sudah rapi menuju meja makan.

" Hei pemalas kenapa bangun siang lagi? " Ucap Joon kakaknya kepada adik kecilnya itu

" Terserah aku dong, sewot aja. Hu " kata So Yun menyauti ucapan kakaknya itu dengan ketus.

" Sudah ayo cepat sarapan! Nanti terlambat." Kata mama melerai.

" Ma, Pa aku udah selesai. Aku berangkat duluan, udah telat soalnya " So Yun pamit.

" Eh udah selesai sarapannya? Gak bareng papa? " tanya Jian papanya.

" Nggak pa aku naik motor aja biar cepet " jawabnya sambil beranjak dari kursi.

" Ya udah hati-hati jangan ngebut " kata Mama memperingati So Yun

" Iya ma.. Daah"

Sesampainya disekolah...

" Duh enak banget ya tuan putri, jam segini baru dateng.." Terdengar suara perempuan dari arah belakang.

" Youra. Ngapain kamu? tanya Soo Yun melihat ke arah belakang.

" Emang kenapa? Terserah kita donk mau ngapain. Yang jelas kita bakal laporin ke kepala sekolah kalo kamu dateng telat terus " ucap Youra dengan nada nyolot.

" Hahaha laporin aja! Aku sama sekali gak takut, jelas-jelas kamu yang iri sama aku. " sahut So Yun.

" Cih apa katamu? Gak sudi aku iri sama orang jelek kayak kamu " kata Youra lagi dengan nada sedikit kesal.

" Haha lucu kamu ya.. Udah jelas iri nya kelihatan tapi masih ngelak. Sudah lah aku nggak punya waktu ngeladenin orang gak penting seperti kalian. Bye "

So Yun pun berlalu mengibaskan tanganka kearah Youra dan geng.

" SOO YUN !!!! " teriak Youra menghampiri So Yun

" Ah..."

Tiba-tiba saja Youra mendorong Soo Yun karena merasa kesal. Soo Yun pun hampir terjatuh dan ditolong oleh seseorang bernama Justin, salah satu pria tampan disekolah.

" Hati-hati " kata Justin yang dengan sigap menangkapnya.

" Awh "

" Kamu nggak apa-apa? " tanya Justin sambil membantu So Yun berdiri.

" Aduh Justin lengan ku sakit, Youra sengaja mendorongku. Entah kenapa dia selalu menjahiliku " jawab So Yun yang sengaja memanfaatkan keadaan untuk membalas Youra

" Eh ngomong apa kamu? Itu fitnah! Justin, dia berbohong." Bantah Youra

" Sudahlah aku sudah lihat kamu sengaja mendorong nya. Kamu benar-benar jahat " kata Justin membentak Youra

" Tapi So Yun, dia sengaja memfitnahku " kata Youra berusaha membela diri.

" Sudahlah! Cukup! Ayo Yun kita pergi ke kelas " Justin membopong So Yun dan mengajaknya masuk kedalam kelas.

" Okey " sahut So Yun sambil melirik ke arah Youra seolah meledek.

Weekk... hahaha rasain kamu.

Soo Yun saat itu berhasil membuat Youra malu dihadapan Justin dan membuat Youra kesal oleh ulahnya. Karena Youra diam-diam memendam perasaan terhadap Justin, Soo Yun pun mengambil kesempatan itu untuk memanas-manasi Youra.

Setelah Jam pelajaran telah selesai murid-murid pun pulang, Youra yang masih memendam rasa kekesalan terhadap Soo Yun mencoba menghadangnya.

" Kali ini kamu tidak akan lolos Soo Yun " Ucap Youra menghadang jalan.

" Ada apa? Kenapa kamu menghalangi jalanku? Minggir! " Ucap Soo Yun.

" Aku mau buat perhitungan sama kamu! " kata Youra merentangkan tangan menghalangi jalan.

" Perhitungan apa? Belum puas kamu sudah saya buat malu? Haha " jawab So Yun dengan nada santai.

" Dasar Wanita ******! Beraninya kamu " Seketika Youra mengangkat tangan ingin menampar wajah Soo Yun.

" YOURA!! " teriak Justin dari arah berlawanan.

" Jus.. Justin.." kata Youra gugup setelah melihat Justin dihadapannya.

" Ada apa ini? Apa yang mau kamu lakukan terhadap So Yun? " tanya Justin dengan raut wajah dingin

" Eh enggak kok aku cuma mau minta maaf sama So Yun. Iya kan? " kata Youra ngeles mengeluarkan senyum palsu

" Justin dia berbohong, jelas-jelas dia mau menamparku barusan. Huhuhu " kata So Yun berpura-pura menangis.

" Ingat Youra ini sekolah, kalo kamu mau bersikap anarkis bukan disini tempatnya!! " kata Jùstin memberi peringatan terhadap Youra.

" Tapi..."

Justin pun berlalu menarik tangan Soo Yun tanpa mendengar penjelasan Youra.

Hal itulah yang membuat banyak gadis disekolah iri terhadap Soo Yun. Selain wajahnya yang sangat cantik banyak lelaki tampan disekolah yang berusaha mendekatinya.

Bertukar kontak dengan Justin

" Eh kamu nggak kenapa-napa kan tadi? Gila ya si Youra jahat banget " kata Justin memastikan kondisi So Yun

" Aku nggak kenapa-napa kok. Sebenernya aku bisa ngadepin dia sendirian. Tapi berhubung dia suka sama kamu jadi aku panasin aja dia.. Hahaha " jawab So Yun dengan nada riang.

" Ternyata kamu jahil juga ya. Oh ya ngomong-ngomong pulang naik apa? Mau bareng? " kata Justin menawarkan tumpangan

" Oh nggak usah aku bawa motor kok " jawab So Yun seraya menunjuk motornya.

" Oh gitu. Eh aku minta kontak kamu donk biar kita bisa telponan nanti. Buat nambahin temen juga, bolehkan? " tanya Justin

" Oh Ya udah catet aja. 0832xxxxx " jawab So Yun tanpa ragu menyebutkan nomor Hp nya.

" Thanks ya.." kata Justin

" Oke. Aku Jalan dulu. Bye.." So Yun pamit

Disisi lain Youra melihat kedekatan mereka, ia kesal karena Justin yang begitu ia kagumi sejak lama lebih perhatian kepada So Yun.

" Heran ya itu si So Yun apa sih kelebihannya dia? " Ucap Youra kesal.

" Udah gak usah dipikir, mending kamu deketin Justin mumpung dia lagi sendirian tuh! " ucap salah satu teman Youra.

" Bener juga kata kamu.. " Jawab Youra sambil berjalan mendekati Justin diparkiran sekolah.

" Hay Justin, sendirian ? " sapa Youra mendekat kearah Justin

" Masih tanya. Udah tahu sendirian " kata Justin ketus

" Emz Boleh nggak aku ikut kamu pulang, soalnya sopir aku belum jemput. Boleh ya? " kata Youra memohon.

" Maaf Ra, aku habis ini langsung jemput mama aku. Jadi gak bisa antar kamu pulang " kata Justin yang terlihat masih sibuk mengenakan helm dan jaketnya.

" Tapi, aku pulangnya gimana? " tanya Youra memasang muka melas.

" Ya udah kamu pulang naik taksi aja ya. Aku buru-buru. Bye.. " Kata Justin pamit dan berlalu dengan motornya

" Uuuh dasar, kenapa sih Justin selalu ngehindar dari aku? Padahal aku ini kan cantik. Kenapa dia lebih milih dekat sama So Yun sih.." Guman Youra kesal

" Ya udah Ra, gimana kalo kita kerjain Soo Yun besok " Ucap temannya mendekati Youra

" Maksud kamu? " tanya Youra

" Aku punya rencana....." jawab temannya dengan berbisik

" Bagus, kali ini dia tidak akan lolos dari genggamanku. So Yun, kamu lihat saja nanti! Hahaha" kata Youra bersemangat setelah mendengar ide dari temannya itu.

Saat So Yun tiba dirumah ia langsung mengganti pakaiannya dan rebahan di depan tv, mamanya pun juga duduk didekatnya membaca koran. Saat asyik menonton tv tiba-tiba ponsel berdering.

" Hallo.. Siapa ini? " Soo Yun menjawab telpon

" So Yun ya? Ini aku Justin "

" Oh kamu. Kirain nggak akan telpon aku "

" Hah ya nggak lah mana mungkin aku nggak telpon kamu. Oh ya ngomong-ngomong kamu lagi sibuk apa?" tanya Justin

" Ini aku lagi nonton tv sama mama aku " jawabnya.

" Oh aku ganggu ya?

" Nggak juga, mama ku lagi baca koran kok "

" Oh gitu. Ntar malem kamu sibuk nggak?

" Nggak deh kayak nya. Emang kenapa? "

" Ntar malem ikut aku yuk ke pesta ulang tahun temenku "

So Yun diam seketika dan memikirkan ajakan dari Justin itu.

" Ya udah boleh deh. Aku juga suntuk dirumah " jawab So Yun menyetujui

" Ya sudah nanti malam aku jemput kamu ya, dandan yang cantik lho! "

" Haha oke siap "

" Ya udah aku tutup dulu telpon nya. Jangan lupa nanti malem ya. "

" Iya iya.. Bye.. "

Telpon pun ditutup, mamanya yang mendengarkan mereka bicara lewat telpon pun bertanya " Kamu mau kemana? "

" Eh itu ma aku mau dateng ke acara ulang tahun temen, boleh kan? " katanya meminta izin.

" Nanti malem? Dimana? " tanya Mamanya itu

" Iya ma dirumah temen. Sebentar aja kok " jawab So Yun meyakinkan.

" Ya udah kamu hati-hati. Jaga diri kamu baik-baik jangan sampe buat malu keluarga! " jawab mamanya itu.

" Oke siap mamaku sayang "

Sore itu setelah meminta izin pada mamanya So Yun pun pergi ke kamar untuk bersiap, ia sibuk memilih gaun yang paling cantik untuk menemani Justin malam ini. Dia sangat senang bisa dekat dengan Justin terlebih saingannya juga iri padanya karena kedekatan mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Gustii

Gustii

uwu

2020-10-06

0

Muma

Muma

jadi inget Rizky billar, Iri bilang anjay... 😃

2020-08-22

1

Priska Anita

Priska Anita

Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜

2020-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Banyak Gadis iri
2 Dipesta
3 Senin Pagi
4 Hukuman selesai
5 Kejutan Romantis
6 Hari Kelulusan.
7 Perpisahan
8 Amerika
9 Berisik
10 Sikap Aneh Farah
11 Soo Yun Kembali
12 Kembali ke Amerika
13 Kerja
14 Hari Pertama Jadi Sekretaris
15 Pesta Keluarga Richard
16 Kejadian yang tak seharusnya
17 Senin Pagi
18 1 minggu kemudian
19 Awal Menjadi Desainer
20 Gabut
21 Pertemuan Kembali
22 1 Tahun kemudian
23 Pesta Peresmian
24 Tidak Sadarkan Diri
25 Ciuman Selamat Pagi
26 Masa Lalu So Yun
27 Pernikahan Kakak.
28 Jadi Sorotan
29 Papa Sakit.
30 Dinner
31 Perjodohan
32 Kencan Buta
33 Orang yang dijodohkan Papa
34 Lega
35 Sedikit Keraguan
36 Menikah
37 Malu
38 Tidur Sendiri
39 Pagi Hari
40 Pulang Ke Amerika
41 Kehamilanku
42 Kehamilanku 2
43 Memutar Balik Fakta
44 Tak Peka
45 ??
46 Jujurlah Padaku
47 Jaga Penampilan!
48 Kamu!
49 Tidur Dimana?
50 Perubahan Dimulai
51 Perebutan Tender
52 Berpisah Mungkin Lebih Baik
53 Canggung
54 Ulang Tahun Ansel
55 Terima Kasih
56 Kisah David & Liora
57 Niat Jahat Liora.
58 Maaf
59 Merasa diikuti
60 Diculik
61 Khusus
62 Selamatkan aku!!
63 Kita mulai dari awal
64 Awal baru
65 Liburan bertiga
66 Foto Liburan
67 Rencana
68 Resto ini milik kamu
69 Istriku, Kamu menggodaku?
70 Model dadakan
71 Farah dan Hensen
72 Visual lagi
73 Kejujuran Farah
74 So Yun melahirkan anak ke 2
75 Beberapa tahun kemudian
76 Pengumuman.
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Banyak Gadis iri
2
Dipesta
3
Senin Pagi
4
Hukuman selesai
5
Kejutan Romantis
6
Hari Kelulusan.
7
Perpisahan
8
Amerika
9
Berisik
10
Sikap Aneh Farah
11
Soo Yun Kembali
12
Kembali ke Amerika
13
Kerja
14
Hari Pertama Jadi Sekretaris
15
Pesta Keluarga Richard
16
Kejadian yang tak seharusnya
17
Senin Pagi
18
1 minggu kemudian
19
Awal Menjadi Desainer
20
Gabut
21
Pertemuan Kembali
22
1 Tahun kemudian
23
Pesta Peresmian
24
Tidak Sadarkan Diri
25
Ciuman Selamat Pagi
26
Masa Lalu So Yun
27
Pernikahan Kakak.
28
Jadi Sorotan
29
Papa Sakit.
30
Dinner
31
Perjodohan
32
Kencan Buta
33
Orang yang dijodohkan Papa
34
Lega
35
Sedikit Keraguan
36
Menikah
37
Malu
38
Tidur Sendiri
39
Pagi Hari
40
Pulang Ke Amerika
41
Kehamilanku
42
Kehamilanku 2
43
Memutar Balik Fakta
44
Tak Peka
45
??
46
Jujurlah Padaku
47
Jaga Penampilan!
48
Kamu!
49
Tidur Dimana?
50
Perubahan Dimulai
51
Perebutan Tender
52
Berpisah Mungkin Lebih Baik
53
Canggung
54
Ulang Tahun Ansel
55
Terima Kasih
56
Kisah David & Liora
57
Niat Jahat Liora.
58
Maaf
59
Merasa diikuti
60
Diculik
61
Khusus
62
Selamatkan aku!!
63
Kita mulai dari awal
64
Awal baru
65
Liburan bertiga
66
Foto Liburan
67
Rencana
68
Resto ini milik kamu
69
Istriku, Kamu menggodaku?
70
Model dadakan
71
Farah dan Hensen
72
Visual lagi
73
Kejujuran Farah
74
So Yun melahirkan anak ke 2
75
Beberapa tahun kemudian
76
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!