Bab 3

"Sepertinya dia akan pulang dalam waktu dekat," jawab Keinya. "jam berapa pesawat kita besok?" tanya Keinya pada Bram.

"Aku mengambil penerbangan pagi, setelah ini apa kau ingin berlibur kembali?"

Keinya langsung mengangkat wajahnya dan menyetarakan dengan wajah suaminya.

"Apa gunanya berlibur jika akhirnya kau hanya mengurungku dikamar, bahkan selama seminggu disini kita hanya keluar beberapa kali," keluh Keinya sambil mengusap dada suaminya.

Bram hanya tersenyum kikuk mendengar keluhan istrinya, "Bagaimana kalau kita umroh kembali bersama anak-anak?"

"Aku rasa itu lebih baik, bulan depan setelah kita memberangkatkan pekerja untuk umroh dan setelah mereka pulang kembali, kita berangkat."

••••••••••••••

Setelah puas saling melempar bantal dan mengejek satu sama lain, Vania dan Tania terdiam. Lalu mereka merasakan lapar.

"Vania, bagaimana kalau kita memesan pizza?" ucap Tania.

"Aku juga ingin, tapi kaka sedang ada dirumah, jika papih tau kita memakan pizza lagi, uang jajan kita bulan depan bisa dipotong, uang ku bulan ini juga sudah menipis, jika kita meminta pada momma dan juga poppa uang jajan kita akan dipotong dua kali lipat," jawab Tania tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

Walau mereka anak dari seorang miliarder, Keinya dan Bram tak memberi hak mereka untui berfoya-foya. Mereka memberi jatah bulanan pada Tania dan Vania. Itu juga berlaku pada Lila, dulu sebelum Lila ber'usia 17 tahun, Keinya dan Bram menjatah uang jajan untuk Lila dan setelah Lila masuk kuliah barulah Lila mendapat hak untuk membeli apapun yang dia mau serta mendapatkan Blackcard dan tentunya uang yang mengalir ke rekeningnya juga sangat besar.

Tania memutar otaknya, Aysel memang sudah memasak makanan yang mengunggah selera, tapi Tania dan Vania tak ingin memakan makanan yang telah mereka makan. Lalu Tania keluar dari kamarnya dan mencari Aska.

"Poppa!" panggil Tania pada Aska yang sedang berada diruang olahraga.

Aska langsung menghentikan aktivitasnya yang sedang memegang barbel. "Ada apa, kenapa kau mencari poppa?" Tanya Aska sambil mengelap keringatnya.

"Poppa, aku lapar, aku ingin memakan pizza," rengek Tania.

Aska mendekat mengelus rambut cucunya. "Poppa tidak berjualan pizza Tania," balas Aska sambil tergelak.

Tania mencebik mendengar jawaban Aska. "Bukan itu maksud ku, aku dan Vania ingin membeli Pizza, tapi uang ku tinggal sedikit lagi, bisakah poppa memesankannya untuk kami?"

"Selama mamih papihmu pergi kalian selalu makan makanan yang tidak sehat." balas Aska. Tapi tak urung dia mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang seratus ribuan dari dompetnya.

Tania tentu tersenyum penuh kemenangan, ya urusan dengan poppanya memang lebih mudah dari pada berurusan dengan mommanya. Baru saja dia akan menerima uang dari Aska, Lila masuk keruang olahraga.

"Tania, apa kau meminta uang lagi pada poppa?" tanya Lila sambil meletakan handuk kecil.

Tania gugup. Tapi tentu saja dia tidak kehilangan akal.

"Ka, ijinkan sekali ini saja aku memakan pizza ... Sekali sajaaaaaa!" pinta Tania dengan menampilkan muka memelas.

"Baiklah, ini terakhir kalinya."

Tania langsung menyambar uang yang ditangan Aska. dan keluar dari ruangan dengan berlari.

"Lila, bukankah poppa sudah bilang untuk tidak ber'olahraga dulu, kau masih dalam masa pemulihan."

"Poppa, sudah kubilang aku baik-baik saja, berhenti membahasnya. Sebentar lagi Raffael akan pulang, jika poppa terus membahasnya semua bisa mengetahuinya."

"Sekarang kembali kebawah makan malam dan istirahat, poppa tak mau menerima bantahan."

Lila menghela napas kasar, padahal dia ingin sekali ber olahraga. "Baiklah, poppa."

Aska mengelus rambut Lila "Kau tau kan poppa menyayangimu," ucap Aska yang melihat Lila cemberut. Sejak kejadian setahun lalu, Aska lebih proterktiv pada Lila, dia tak ingin cucunya harus merasakan kesakitan seperti apa yang dia alami dulu.

••••••••••

Flashback satu tahun lalu.

saat Itu Raffael lemah tak berdaya, ketakutan Aska dan Aysel menjadi kenyataan. Tak ada yang tau kondisi Raffael, hingga kabar baik yang Aska dan Aysel tunggu-tunggu datang. Tapi betapa kaget nya Aska saat Aska tau siapa yang menolong Raffael.

Sejak usia Raffa berusia 25 Tahun, Raffa mengalami masalah dengan ginjalnya. Ya mungkin itu faktor genetik. Awalnya dia hanya melakukan pengobatan rutin, namun semakin lama ginjalnya malah semakin parah. Dan terpaksa Raffael harus mendapatkan ginjal baru. Tak ada sama sekali yang tau tentang kondisi Raffel selaim Aska dan Aysel. Aska sudah mencari donor ginjal yang cocok untuk Raffael, namun sayang sangat sulit mendapatkan ginjal dalam waktu singkat.

Sampai suatu hari Aska mendapat kabar bahwa ada yang mendonorkan ginjalnya untuk Raffael. Tentu Aska dan Aysel sangat bahagia. Namun detik-detik Raffael akan dioprasi, tiba-tiba Aska merasa penasaran dengan siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk Raffael. Karna orang tersebut menolak imbalan dan meminta Dokter untuk merahasiakan identitasnya.

Aska sudah mendesak Dokter untuk memberi tau siapa orang yang akan mendonorkan ginjalnya untuk Raffael. Namun dengan alasan kode etik, Dokter tetap kekeh merasahasiakannya.

Dengan segala koneksi yang Aska miliki, Aska langsung bisa mengetahui siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk putranya.

Mata Aska terbelalak saat melihat cucunya terbaring diranjang rumah sakit setelah menyelesaikan pemeriksaan sebelum operasi.

"Lila!" panggil Aska dengan terkjut.

"Po-poppa," balas Lila terbata-bata. Lalu lila mengganti posisinya menjadi duduk.

Aska menghampiri Lila dan duduk diranjang pasien sebelah Lila, "Lila, katakan pada poppa bukan kau yang mendonorkan ginjal untuk Raffael." Aska masih tidak percaya bahwa ternyata cucunyalah yang mendonorkan ginjal untuk putranya.

"Po-popa." Lila menunduk tak berani untuk menatap Aska.

"Lila, poppa tak akan menginjinkanmu mendonorkan ginjalmu, sekarang ganti bajumu dan pulang kerumah, poppa akan memanggil Dokter untuk membatalkan transplantasi ginjal untuk Raffa," ucap Aska. Kemudian dia bangkit dari duduknya dan berniat berbicara pada Dokter.

Setelah dia bangkit, Lila memegang tangan Aska. "Popa, ku mohon, biarkan aku menolong Raffa." Mata Lila berkaca-kaca dia menahan tangisnya agar tidak pecah.

Aska kembali duduk. "Lila, dengar poppa, kau cucu poppa, kau sama berartinya seperti Raffael, poppa tak akan mengijinkanmu mengorbankan dirimu."

Mendengar ucapan Aska, Lila tak kuasa menahan tangisnya. Dia sendiri takut dan ragu, tapi satu alasan yang membuat Lila membulatkan tekadnya. Lila berusaha tenang sebelum menjawab ucapan Aska.

"Popa, ku mohon, kondisi Raffael sudah parah, kita tak bisa mengulur waktu lagi, ijin kan aku menolong Raffa dan poppa bisa mencari donor ginjal untuk ku nanti."

Aska kekeh menolak keinginan Lila, namun Lila terus meyakinkan Aska hingg akhirnya Aska mengijinkan Lila mendonorkan ginjalnya untuk Raffael.

Aska memeluk Lila, Dan Lila menumpahkan tangisnya di pelukan Aska.

Saat akan melakukan transplantasi ginjal, Lila ber' alasan ingin berlibur bersama teman-teman kuliahnya.

Dan saat sehari Lila pergi dari rumah,

Lila membeli sim card baru, dia langsung menghubungi Keinya dan berbohong pada Keinya jika ponselnya hilang dan dia bilang jika nomer yang dipakai untuk menelpon Keinya adalah nomer temannya, dia melakukan itu agar mamih dan papihnya tidak curiga bahwa Lila tengah berbohong tentang kepergiannya.

Dan setelah operasi selesai, Aska langsung bergerak cepat menyuruh orang-orangnya mencari ginjal untuk Lila. Dan empat bulan kemudian barulah Aska mendapat kabar bahwa telah mendapat ginjal yang cocok untuk Lila.

Dan lagi-lagi Lila berbohong pada mamih dan papihnya. Saat Lila akan melakukan transplantasi dia kembali ber'alasan untuk liburan, dan saat Keinya mengirimnya pesan Aska lah yang membalas pesan Keinya hingga Keinya dan Bram tak curiga sedikit pun.

Flashback off.

•••••••••

Hari ini semua Dokter yang berpapasan dengan Lila menyapa Lila dengan ramah membuat Lila heran ada apa dengan para sikap para Dokter yang tiba-tiba ramah kepadanya. Saat dia akan berjalan keruangannya, Lila berjalan menunduk hingga dia menabrak dada seorang lelaki. Ketika Lila akan berjalan ke arah kiri lelaki itu menghalangi jalannya dan saat Lila akan berjalan ke arah kanan lelaki itu kembali menghalangi jalan Lila. Dan saat Lila menganggat kepalanya matanya terbelalak saat melihat lelaki didepannya.

"Kau ..."

Beberapa episode bawang bertebaran diman mana 😂😂 siapkan hati kalian guys 😁😁

boleh dong ya aku minta votenya lagi.

Terpopuler

Comments

Triana Mustafa

Triana Mustafa

semua novel kakak... penyakitnya gagal ginjal semua 🤔

2024-01-22

0

wahhhh,, pantesan popa sama moma syg banget sama lila.. malah terkesan oper protektif ke lila.. ternyata lila penolong nya raffa😍

2023-08-28

0

Just Reader ^-^

Just Reader ^-^

pengen jadi karyawannya keinya

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 visual
6 Bab 5
7 recomended
8 bab 6
9 Bab 7
10 Bab 8
11 Bab 9
12 Bab 10
13 Bab 11
14 Bab 12
15 bab 13
16 Bab 14
17 Bab 15
18 bab 16
19 bab 17
20 Bab 18
21 bab 19
22 bab 20
23 Bab 21
24 bab 22
25 bab 23
26 bukan up
27 bab 24
28 bab 25
29 bab 26
30 bab 27
31 Bukan up
32 28
33 bab 29
34 bab 30
35 Bab31
36 bab 32
37 Bab 33
38 Bab34
39 bukan up
40 bab35
41 bab 36
42 bab 37
43 Bab38
44 Bab 39
45 Bab 40
46 Bab 41
47 Bab42
48 Bab43
49 bab 44
50 Bab 45
51 Bab 46
52 bab 47
53 Babe 48
54 Bab49
55 bukan up
56 Bukan up lagi.
57 Bab 50
58 Bab 51
59 Bab 52
60 Bab 53
61 54
62 bab 55
63 56
64 57
65 58
66 59
67 60
68 61
69 62
70 Visual
71 63
72 64
73 65
74 66
75 67
76 Bukan up
77 68
78 69
79 70
80 71
81 72
82 Pengumuman.
83 73
84 74
85 75
86 76
87 77
88 78
89 79
90 80
91 81
92 82
93 pengumuman.
94 hii
95 Extra part.
96 Extra part 2
97 Extra part 3
98 Extra part4
99 Extra part 5
100 Penguman.
101 Malik dan Vania.
102 Malik dan Vania
103 Malik dan Vania
104 Malik dan Vania.
105 Extra part
106 Season 2
107 Season 2
108 Season 2
109 Season 2
110 Season 2
111 Season 2
112 Season 2
113 Season 2
114 Season 2
115 Season 2 tamat
116 Tania dan Julian
117 Julian dan Tania
118 Julian dan Tania
119 Julian dan Tania.
120 Julian dan Tanian
121 Julian dan Tania
122 Julian dan Tania.
123 Julian dan Tania
124 Julian dan Tania
125 pengumuman
126 Julian dan Tania
127 Julian dan Tania
128 Julian dan Tania.
129 Julian dan tania
130 Julian dan Tania
131 Julian dan Tania
132 Tania dan julian
133 Khalisia
134 Tania dan Julian
135 Extra part
136 Tania dan Julian
137 Adss
138 Sampai tamat di noveltoom
139 Lagi
140 stevia
141 adss
142 cicit Tania dan Julian
143 Khalisia
144 dokter
145 Sampai Tamat di Noveltoom
146 Extra part
147 Extra part
148 Extra part
149 Versi lain
150 anak Tania dan Julian
151 versi lain
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
visual
6
Bab 5
7
recomended
8
bab 6
9
Bab 7
10
Bab 8
11
Bab 9
12
Bab 10
13
Bab 11
14
Bab 12
15
bab 13
16
Bab 14
17
Bab 15
18
bab 16
19
bab 17
20
Bab 18
21
bab 19
22
bab 20
23
Bab 21
24
bab 22
25
bab 23
26
bukan up
27
bab 24
28
bab 25
29
bab 26
30
bab 27
31
Bukan up
32
28
33
bab 29
34
bab 30
35
Bab31
36
bab 32
37
Bab 33
38
Bab34
39
bukan up
40
bab35
41
bab 36
42
bab 37
43
Bab38
44
Bab 39
45
Bab 40
46
Bab 41
47
Bab42
48
Bab43
49
bab 44
50
Bab 45
51
Bab 46
52
bab 47
53
Babe 48
54
Bab49
55
bukan up
56
Bukan up lagi.
57
Bab 50
58
Bab 51
59
Bab 52
60
Bab 53
61
54
62
bab 55
63
56
64
57
65
58
66
59
67
60
68
61
69
62
70
Visual
71
63
72
64
73
65
74
66
75
67
76
Bukan up
77
68
78
69
79
70
80
71
81
72
82
Pengumuman.
83
73
84
74
85
75
86
76
87
77
88
78
89
79
90
80
91
81
92
82
93
pengumuman.
94
hii
95
Extra part.
96
Extra part 2
97
Extra part 3
98
Extra part4
99
Extra part 5
100
Penguman.
101
Malik dan Vania.
102
Malik dan Vania
103
Malik dan Vania
104
Malik dan Vania.
105
Extra part
106
Season 2
107
Season 2
108
Season 2
109
Season 2
110
Season 2
111
Season 2
112
Season 2
113
Season 2
114
Season 2
115
Season 2 tamat
116
Tania dan Julian
117
Julian dan Tania
118
Julian dan Tania
119
Julian dan Tania.
120
Julian dan Tanian
121
Julian dan Tania
122
Julian dan Tania.
123
Julian dan Tania
124
Julian dan Tania
125
pengumuman
126
Julian dan Tania
127
Julian dan Tania
128
Julian dan Tania.
129
Julian dan tania
130
Julian dan Tania
131
Julian dan Tania
132
Tania dan julian
133
Khalisia
134
Tania dan Julian
135
Extra part
136
Tania dan Julian
137
Adss
138
Sampai tamat di noveltoom
139
Lagi
140
stevia
141
adss
142
cicit Tania dan Julian
143
Khalisia
144
dokter
145
Sampai Tamat di Noveltoom
146
Extra part
147
Extra part
148
Extra part
149
Versi lain
150
anak Tania dan Julian
151
versi lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!