Bab 5

Raffael.

Saat sampai dibasement apartemen Riana, Raffael mengganti pakaiannya dengan pakain yang biasa agar tidak mencolok. Dan setelah beres dia langsung turun dari mobilnya dan langsung berjalan menuju unit apartemen Riana.

"Raffael!" teriak Riana saat membuka pintu apartemennya. Dia langsung berhambur memeluk Raffael.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Raffael seraya mengelus rambut Riana.

"Aku baik ... Aku begitu merindukanmu Raffael," jawab Riana sambil melepaskan pelukannya. "Ayo masuk!" ajak Riana.

"Kemana Deri?" tanya Raffael saat masuk namun dia tak melihat putra dari Riana.

"Dia sedang main di unit sebelah, ada anak-anak seumuran Deri dan mereka sering menghabiskan waktu bersama ... Raffael duduklah aku akan membuat sesuatu untukmu."

Raffael duduk dan menarik tangan Riana agar duduk disampingnya.

"Raffael ada apa?"

Raffael mengeluarkan kotak cincin dari saku jaketnya. Dia mengambil tangan Riana dan memakaikannya dijari manis Riana.

Mata Riana berkilau takjub melihat cin-cin yang sudah Raffael pasangkat dijari manisnya. "Raffael, ini?"

"Itu segabai permintaan maafku."

Riana menunduk dia tau kenapa Raffael memberikan cin-cin untuknya.

Melihat Riana menunduk, Raffael langsung membawa Riana kepelukannya.

"Hikss ... Hikss, Raffael aku lelah jika kita harus terus begini." Riana terisak dipelukan Raffael.

"Sabarlah sebentar lagi, aku berjanji akan cepat membawamu kepada orang tuaku."

"Raffael, aku wanita ... Aku butuh kepastian. Aku tau masalalu ku sungguh buruk, tapi aku berusaha berubah. Aku juga ingin merasakan keluarga yang utuh, kau selalu bilang bahwa kau akan mengenalkanmu pada orang tua mu, tapi sampai sekarang kau tak menepati ucapan mu," keluh Riana dengan masih terisak dipelukan Raffael.

"Kali ini aku janji, aku akan benar-benar membawa mu kepada kedua orang tua ku."

Raffael terus menenangka Riana yang masih terisak.

••••

"Sudah ku bilang jangan mengikuti ku, tapi kau tidak menggubris ucapan ku," gerutu Keinya saat dia dan suaminya sedang berada di bathube.

Bram menaruh wajahnya dipundak Keinya. "Aku kan tadi bilang bahwa aku akan mengikutimu," balas Bram dengan santai sambil sesekali mengecup pundak istrinya.

"Ayo kita keluar, sudah terlalu lama kita berendam! aku ingin memasak dan menyuapi ketiga putriku."

"Mereka sudah besar sayang, biarkan mereka makan sendiri."

"Aku juga sudah besar, tapi sampai sekarang kau masih menyuapi ku ...Walau ketiga putriku sudah besar tapi dimataku mereka masih sama seperti dulu."

"Baiklah-baiklah, ayo kita keluar." Bram langsung bangkit dari bathube dia mengelap dirinya dengan handuk lalu memakai kimono. Dan setelah tubuhnya kering dia mulai mengelap tubuh istrinya. Itu adalah kebiasaan Bram dari dulu setiap mereka mandi bersama.

••••

"Taniaaaaaaaaa!" teriak Vania saat adiknya tidak ada dimanapun. Dan tentu saja Vania harus bekerja keras menemukan adiknya karna rumah momanya begitu luas.

"Vania, ada apa?" tanya Aysel yang keluar dari kamarnya karna mendengar teriakan Vania.

"Momma, apa momma melihat Tania?" tanya Vania.

"Tania sedang bersama popa diruangan kerja popa."

Vania pun langsung berlari kearah ruang kerja Aska.

Vania membuka ruang kerja Aska tanpa mengetuk "Tania mamih dan papih sudah sam ..." perkataan Vania terpotong saat melihat poppa dan adiknya sedang menyantap mie ayam.

"Ada apa?" tanya Tania santai.

"Kau, bagaimana kau tidak mengajaku memakan mie ayam ... Popa apa aku bukan cucumu, kenapa poppa hanya membelikannya untuk Tania." Vania berbicara sinis pada Aska.

Aska yang baru saja akan memasukan sendok kemulutnya langsung menaruh lagi sendoknya ke mangkok karna mendengar gerutuan cucunya. "Makanlah punya poppa, poppa juga belum memakannya." Aska menggeser duduknya memberikan ruang untuk Vania duduk.

"Kau berisik sekali," ucap Tania setelah Vania duduk.

Vania yang tak terima dengan ucapan adiknya dia langsung menoyor kepala Tania yang sedang mengangkat sendoknya hingga baju Tania terkena kuah mi ayam.

"Kau!" sentak Tania dengan berteriak.

Baru saja dia akan menjambak rambut kakanya, tapi perkataan popanya menghentikan pertengkaran mereka.

"Papih kalian menelpon."

Mendengar ucapan popanya, Vania dan Tania langsung saling pandang, mereka langsung berlari meninggalkan Aska dan mie ayam yang mereka akan makan.

Aska tergelak menyaksikan tingkah kedua cucunya. Padahal dia berbohong pada kedua cucunya, karna faktanya Bram tidak menelpon, dia hanya pusing mendengar perdebatan kedua cucunya, dan dengan santai Aska langsung memakan kembali mie ayam yang belum disentuh Vania.

••••

"Mamih!" panggil Lila pada Keinya yang sedang mengiris sayuran, dia langsung memeluk Keinya dari belakang.

"Sayang, kau mengagetkan mamih."

Lila terkekeh. "Mamih, kenapa mamih yang memasak, kenapa bukan koki?"

"Mamih, sudah lama tidak membuat makanan untuk ketiga putri mamih, dan mamih akan menyuapi kalian bertiga."

"Mamih, kami kan bukan anak kecil lagi."

"Tapi bagi mamih kalian tetaplah sama seperti dulu ... Lila bukankah mamih menyuruhmu ber'istrihat, kenapa kau turun?"

"Mamih, aku sudah tidak lelah," jawab Lila. "Apa ada yang bisa kubantu?" tanya Lila.

"Tidak. Kau pasti lelah biar mamih yang memasak. Duduklah! mamih akan membuatkanmu jus."

Lila melepas pelukannya dan duduk dikursi pantry. Sedangkan Keinya meninggalkan aktvitasnya yang sedang memotong sayuran untuk membuat jus untuk Lila.

"Mamih!" teriak Tania. Dia berlari kearah Keinya dan langsung memeluk Keinya yang sedang mengisi gelas dengan jus.

"Mamih, aku merindukanmu," ucap Tania.

"Mamih juga merindukanmu sayang."

"Cih, dasar lebay." Vania mendengus mendengar ucapan adiknya. Padahal dia pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan adiknya.

"Vania, Tania, ayo kekamar kaka, biarkan mamih memasak!" ajak Lila karna sepertinya akan ada pertengkaran yang akan terjadi didapur.

Lila bangkit dari duduknya diikuti Vania yang yang menggandeng tangan Lila dan tak ketinggalan Tania pun ikut menyusul kedua kakanya.

••••

"Masss!" panggil Aysel saat masuk keruang kerja Aska.

"Sini yank!" titah Aska yang baru saja beres memakan mie ayamnya.

Aysel pun duduk disebelah Aska. "Vania sama Tania udah pulang?"

"Ia, mereka baru aja pulang."

"Mas ..." Aysel tampak ragu untuk berbicara.

Melihat keragua istrinya Aska langsung membawa Aysel kepelukannya. " Kamu mau bilang sesuatu yank?" tanya Aska.

Aysel pun mengangguk. "Mas, jangan kirim lagi Raffael ke Rusia ya, kasian dia," ucap aysel sambil memainkan telunjuknya didada Aska.

Aska memejamkan matanya ketika mendengar permintaan istrinya. "maafin mas yank, mas kirim dia pergi dari Indonesia supaya dia ga salah langkah buat pilih pendamping," ucap Aska dalam hatinya.

Walau Raffa sudah dewasa, Aska tak begitu saja melepas pengawasannya pada putranya. Jika ditanya Aska tau apa tidak tentang hubunganya dengan Riana, jawabanya Aska sudah tau. Bahkan detil informasi detail tentang Riana pun aska tau.

Dia tak mungkin terang-terangan menolak hubungan Raffael dan Riana, jadi yang Aska bisa lakukan adalah mengirim Raffael pergi agar menjauh dari Riana.

"Mas ga janji ya, cabang diRusia kan emang lagi ngebutuhin banget Raffael."

"Tapi jangan lama-lama kirim Raffael ke Rusianya," pinta Aysel.

"Ia, yaudah yu kekamar!" ajak Aska.

•••••

Setelah makan malam, Vania dan Tania sudah pergi kekamar mereka masing- masing. Begitu juga dengan Bram dan Keiny.

Karna Lila belum merasakan kantuk, Lila membawa laptopnya kebeton. Dan dia duduk sambil memangku laptopnya.

Dia melihat-lihat foto dirinya dan Rafaeel. 'Raffael, kenapa sampai saat ini aku tak bisa melupakanmu," lirih Lila dengan menahan sesak didada.

Setelah dari apartemen Riana, Raffael bukannya pulang kerumahnya. Dia malah asik diam dimobil didepan rumah kakanya. Dan saat ini dia sedang melihat Lila yang sedang berada dibalkon kamarnya.

"Lila, kenapa hubungan kita begitu rumit," ucap Raffael ketika memandang Lila.

"Maafkan aku Lila, sepertinya aku harus melalukannya lebih cepat agar kau bisa melupakan ku dan tak terluka lagi karna diriku," ucap Raffael yang memandang Lila dengan tatapan sendu. Lalu dia memutuskan untuk kembali kerumahnya.

Gays jangan dulu nerka-nerka ya ikutin aja dulu alirnya.hehehe

Oh ia sekedar informasi sepertinya besok aku libur up karna besok adalah hari peringatan kematian alm bapa ku. Alfatihah untuk orang tua kita yang sudah meninggal.

Akan kembali lagi up hari minggu dengan langsung ke inti Konflik. terimakasih onty online kisss kiss kisss

Terpopuler

Comments

Yuli Astuti

Yuli Astuti

akhirnya jadi makan mi ya pop 🤭

2022-08-08

0

Yuli Astuti

Yuli Astuti

poppa iseng.

2022-08-08

0

Rafika Aprilyanti Alfian

Rafika Aprilyanti Alfian

thoor bikin lila dn raffael bersatu yah thoor aku udh meleleh nih thoor air mata semoga lila dn raffael berjodoh thoor

2021-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 bab 4
5 visual
6 Bab 5
7 recomended
8 bab 6
9 Bab 7
10 Bab 8
11 Bab 9
12 Bab 10
13 Bab 11
14 Bab 12
15 bab 13
16 Bab 14
17 Bab 15
18 bab 16
19 bab 17
20 Bab 18
21 bab 19
22 bab 20
23 Bab 21
24 bab 22
25 bab 23
26 bukan up
27 bab 24
28 bab 25
29 bab 26
30 bab 27
31 Bukan up
32 28
33 bab 29
34 bab 30
35 Bab31
36 bab 32
37 Bab 33
38 Bab34
39 bukan up
40 bab35
41 bab 36
42 bab 37
43 Bab38
44 Bab 39
45 Bab 40
46 Bab 41
47 Bab42
48 Bab43
49 bab 44
50 Bab 45
51 Bab 46
52 bab 47
53 Babe 48
54 Bab49
55 bukan up
56 Bukan up lagi.
57 Bab 50
58 Bab 51
59 Bab 52
60 Bab 53
61 54
62 bab 55
63 56
64 57
65 58
66 59
67 60
68 61
69 62
70 Visual
71 63
72 64
73 65
74 66
75 67
76 Bukan up
77 68
78 69
79 70
80 71
81 72
82 Pengumuman.
83 73
84 74
85 75
86 76
87 77
88 78
89 79
90 80
91 81
92 82
93 pengumuman.
94 hii
95 Extra part.
96 Extra part 2
97 Extra part 3
98 Extra part4
99 Extra part 5
100 Penguman.
101 Malik dan Vania.
102 Malik dan Vania
103 Malik dan Vania
104 Malik dan Vania.
105 Extra part
106 Season 2
107 Season 2
108 Season 2
109 Season 2
110 Season 2
111 Season 2
112 Season 2
113 Season 2
114 Season 2
115 Season 2 tamat
116 Tania dan Julian
117 Julian dan Tania
118 Julian dan Tania
119 Julian dan Tania.
120 Julian dan Tanian
121 Julian dan Tania
122 Julian dan Tania.
123 Julian dan Tania
124 Julian dan Tania
125 pengumuman
126 Julian dan Tania
127 Julian dan Tania
128 Julian dan Tania.
129 Julian dan tania
130 Julian dan Tania
131 Julian dan Tania
132 Tania dan julian
133 Khalisia
134 Tania dan Julian
135 Extra part
136 Tania dan Julian
137 Adss
138 Sampai tamat di noveltoom
139 Lagi
140 stevia
141 adss
142 cicit Tania dan Julian
143 Khalisia
144 dokter
145 Sampai Tamat di Noveltoom
146 Extra part
147 Extra part
148 Extra part
149 Versi lain
150 anak Tania dan Julian
151 versi lain
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
bab 4
5
visual
6
Bab 5
7
recomended
8
bab 6
9
Bab 7
10
Bab 8
11
Bab 9
12
Bab 10
13
Bab 11
14
Bab 12
15
bab 13
16
Bab 14
17
Bab 15
18
bab 16
19
bab 17
20
Bab 18
21
bab 19
22
bab 20
23
Bab 21
24
bab 22
25
bab 23
26
bukan up
27
bab 24
28
bab 25
29
bab 26
30
bab 27
31
Bukan up
32
28
33
bab 29
34
bab 30
35
Bab31
36
bab 32
37
Bab 33
38
Bab34
39
bukan up
40
bab35
41
bab 36
42
bab 37
43
Bab38
44
Bab 39
45
Bab 40
46
Bab 41
47
Bab42
48
Bab43
49
bab 44
50
Bab 45
51
Bab 46
52
bab 47
53
Babe 48
54
Bab49
55
bukan up
56
Bukan up lagi.
57
Bab 50
58
Bab 51
59
Bab 52
60
Bab 53
61
54
62
bab 55
63
56
64
57
65
58
66
59
67
60
68
61
69
62
70
Visual
71
63
72
64
73
65
74
66
75
67
76
Bukan up
77
68
78
69
79
70
80
71
81
72
82
Pengumuman.
83
73
84
74
85
75
86
76
87
77
88
78
89
79
90
80
91
81
92
82
93
pengumuman.
94
hii
95
Extra part.
96
Extra part 2
97
Extra part 3
98
Extra part4
99
Extra part 5
100
Penguman.
101
Malik dan Vania.
102
Malik dan Vania
103
Malik dan Vania
104
Malik dan Vania.
105
Extra part
106
Season 2
107
Season 2
108
Season 2
109
Season 2
110
Season 2
111
Season 2
112
Season 2
113
Season 2
114
Season 2
115
Season 2 tamat
116
Tania dan Julian
117
Julian dan Tania
118
Julian dan Tania
119
Julian dan Tania.
120
Julian dan Tanian
121
Julian dan Tania
122
Julian dan Tania.
123
Julian dan Tania
124
Julian dan Tania
125
pengumuman
126
Julian dan Tania
127
Julian dan Tania
128
Julian dan Tania.
129
Julian dan tania
130
Julian dan Tania
131
Julian dan Tania
132
Tania dan julian
133
Khalisia
134
Tania dan Julian
135
Extra part
136
Tania dan Julian
137
Adss
138
Sampai tamat di noveltoom
139
Lagi
140
stevia
141
adss
142
cicit Tania dan Julian
143
Khalisia
144
dokter
145
Sampai Tamat di Noveltoom
146
Extra part
147
Extra part
148
Extra part
149
Versi lain
150
anak Tania dan Julian
151
versi lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!