Part 12

"Kita ini suami istri Nona. Kamu tau kan apa yang harus di lakukan jika malam pertama?" Kata Radja dengan suara lembut dan penuh gairah.

Ya, aku tau kita telah menikah! Tapi aku belum siap memberikan apa yang sudah menjadi hak mu, Tuan. Apa yang harus aku lakukan agar pria yang terkenal hidung belang ini tidak menyentuhku.

Memberanikan diri untuk bicara, "Tuan. . dengar dengar anda menyukai gadis yang bersih bukan?" Tanya Ailin dengan peluh bercucuran karna mencoba menahan rasa takut yang semakin menggerogoti tubuhnya.

Jangankan untuk malam pertama, Ailin saja tidak pernah berhubungan dekat dengan pria lainnya. Pantaslah Ailin masih tidak rela memberikan virgin ya untuk sang suami. Lebih lagi rumor buruk yang telah beredar dimasyarakat mengatakan jika Radja sering terlihat keluar-masuk hotel dengan banyak wanita.

Pantaslah jika Ailin merasa ragu Walaupun Ailin tau jika uang yang diberikan padanya tidaklah gratis dan dia harus membayarnya mahal.

"Ya memang benar!" Jawab Radja sembari mendudukkan tubuhnya. "jangan bilang jika kamu pernah melakukanya dengan orang lain!" bentak Radja dengan rahangnya mulai mengeras. Radja menatap Ailin dengan sorot mata membunuh.

Menelan paksa Saliva nya yang terasa getir, "Anda sudah tau dengan jelas Tuan!" sahut Ailin memberanikan diri bicara bohong. Demi menjaga suatu hal yang sangat berharga di hidupnya.

Plakk!

Bunyi tamparan yang begitu keras dan memecahkan kesunyian didalam kamar yang terlihat gelap, Air mata airnya meleleh seketika saat tangan Radja mencium pipinya dengan kasar.

Menjambak rambut Ailin dengan kasar sampai Ailin terpaksa menatap Radja dari jarak yang sangatlah dekat hingga Ailin bisa merasakan nafas pria yang baru saja menamparnya itu, "Ku kira kau berbeda dengan wanita lainya. Tak di sangka kau hanyalah wanita ****** yang datang padaku untuk mendapatkan banyak uang dan hidup mewah tanpa bersusah-payah!" Maki Radja dengan mencium kasar bibir Ailin, sampai Ailin kesulitan bernafas karna tidak siap menerima ciuman suaminya.

Radja mulai membuka paksa piyama tidur Ailin dengan kasar hingga kancing piyama tidur itu lepas dengan sendirinya, Jika dilihat dari sikap dan tatapan Radja pada Ailin sangat terlihat dengan jelas amarahnya seolah dia sedang melahap api. Ya pria itu mulai tak bisa mengontrol emosinya saat mendengar apa yang istrinya ucapkan.

Mereka memang hanya menikah kontrak saja, tapi tetap saja Radja tak suka jika mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Ailin barusan.

Ailin mencoba menutupi tubuhnya dengan tangan karna Radja sudah berhasil membuka baju piyama Ailin, "Tuan bukankah kau sudah mengetahuinya, aku bukan gadis yang bersih." ucap Ailin untuk yang kedua kalinya.

Tubuh Ailin gemetaran dan air matanya tak berhenti mengalir membasahi pipinya, Matanya mulai terlihat merah bengkak karna dia terlalu lama menangis. Namun Radja yang terkenal memiliki hati sedingin es tak mengubris isak-tangis istrinya itu. Karna Radja menganggap apa yang dia minta adalah haknya.

Memang benar apa yang Radja inginkan itu tidaklah salah tapi tidak seharusnya Radja bersikap kasar seperti itu hingga membuat Ailin sangat ketakutan. Tangis Ailin sangat memilukan ditengah gelapnya kamar semakin menambah pilu hatinya, dia ingin balik memaki Radja namun apalah daya itu tidak mungkin Ailin lakukan walaupun dia disakiti Ailin hanya bisa pasrah karna itulah akhirnya dari kebohongan yang dia ucapkan tadi.

Mengigit keras bibir Ailin sebelum bicara, "Hei wanita ja*lang!" Bisik Radja dengan suara terdengar berat. "untukmu, aku beri pengecualian. Tapii lihat bagaimana aku menyiksamu semalaman!" ancam Radja sembari mulai melucuti semua bajunya dan Ailin hanya bisa terus mengisak sembari membuang pandangannya.

Kini mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benangpun. Mata Radja seketika terbelalak ditengah gelapnya kamar. Dia segera mengetahui kebohongan yang tadi sengaja diucapkan Ailin. Ya wanita yang dia nikahi itu masih Virgin! Radja segera menghentikan niatnya untuk mengambil haknya sebagai seorang suami. Karna Radja perlu mempertanyakan tentang kebohongan besar istrinya.

Menghela nafas panjang sembari menjatuhkan tubuh disamping Ailin yang masih merasakan kesakitan di bawah sana, "Kamu rela menerima siksa'an ku dari pada kamu harus memenuhi kuwajiban mu sebagai istri ku!" Teriak Radja dengan nada suara terdengar sangatlah geram .

"apa aku tidak pantas untuk mu?" Imbuh Radja sembari menatap Ailin dengan masih posisi tidurnya.

"Kamu berhubungan dengan banyak wanita-wanita cantik diluar sana! Aku tau, aku harus membayar dengan tubuhku atas uang yang kau berikan tadi," ucap Ailin dengan suara bergetar air matanya tak berhenti berjatuhan dengan di iringi Isak tangis yang semakin memilukan.

"Kamu menikah dengan ku hanya demi uang! Tidak ada bedanya dengan gadis j*lang lainya!" Tandas Radja sembari mengepalkan jari-jari tangannya karna melihat Ailin yang tak menjawab Ucapanya. Arti diam Ailin membuat Radja berfikir Ailin menikah dengannya hanya demi kehidupan mewah tanpa Radja ketahui kebenaran yang sebenarnya.

"Besok pagi datang lah ke kantor dan ingat jangan sampai semua orang tau. Aku menikahi gadis ****** sepertimu!" Ucap Radja dengan suara lirih namun ucapan itu seperti sebuah belati tajam yang seakan di tancapkan langsung ke jantung Ailin. Selesai bicara Radja langsung beranjak dari tidurnya dan berjalan keluar dari kamar.

Brakkk!

Suara pintu kamar yang dibanting dengan sangat keras. Suara pintu itu terdengar nyaring ditengah kesunyian kamar, sampai Ailin tersentak karna kaget.

"hiks. . hiks." air mata pun meleleh semakin deras di pipi Ailin tanpa henti, bagai butiran air hujan yang membasahi bumi.

Tak lama setelah Radja keluar dari kamar terdengar bunyi mobil yang melesat dengan cepat.

Ya itu adalah mobil Radja, entah pria itu mau pergi kemana ditengah malam seperti ini,

_ _ _ _

Pagi hari!

Perlahan Ailin mulai membuka matanya, Matanya masih bengkak akhibat terlalu lama menangis dan dia mengucek-ngucek kedua matanya. Air matanya memang sudah kering namun masih jelas terlihat kesedihan yang terpancar dari sorot matanya. Ailin segera berjalan menuju cermin yang ada didalam kamar tersebut.

Dilihatnya riasan makeup nya sangatlah berantakan. Dengan rasa malas yang masih menyelimuti seluruh tubuhnya Ailin berjalan memasuki kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya karna dia akan pergi kekantor JISET GROUP.

Setelah mandi Ailin sudah kelihatan lebih segar dengan wajah dibalut makeup natural. Ailin segera turun dari tangga, Ailin sungguh cantik dan dia juga berdandan sederhana namun terlihat mewah.

Pak Ray segera membungkukkan badannya saat melihat Ailin sudah ada dihadapan, "Pagi Nona muda, Tuan muda menyuruh saya mengantar anda kekantor." Ucap Pak Ray sembari menyungingkan senyumannya.

"Baiklah Pak," Ailin terdiam karna dia tak mengetahui siapa nama pria yang ada dihadapannya itu.

"Nama saya Ray, Nona muda." Ujar Pak Ray yang mengetahui apa yang ada didalam pikiran Ailin.

"Oh, nama anda Pak Ray." Ucap Ailin sembari menepuk pelan lengan Pak Ray. Wajah Pak Ray berubah menjadi pias seketika namun Ailin tak menyadari akan hal itu. "Ayo kita berangkat Pak Ray." imbuh Ailin sembari mendahului Pak Ray berjalan.

KANTOR JISET GROUP!

Ailin sampai di kantor JISET dan dia segera masuk kedalam kantor tersebut, Semua mata menatap padanya karna dia datang bersama Asisten CEO. Namun Ailin tak menyadari akan hal itu Pak Ray mengikuti Ailin sampai dia berada dimeja resepsionis.

Membungkukkan badannya, "Nona Ailin saya permisi dulu." Ucap Pak Ray sembari menarik tubuhnya kembali.

Menepuk lengan Pak Ray, "Jangan terlalu sungkan Pak!" Setelah mendengar ucapan Ailin Pak Ray hanya bisa diam sembari memaksakan senyumannya.

Belum sempat resepsionis cantik itu menyapa Ailin namun seorang pria datang menghampirinya. Ya itu adalah Adam sahabat baik Radja.

Menghentikan langkahnya sembari mengulurkan tangannya dihadapan Ailin, "Anda Nona Ailin LAN kan? Pangil saya Adam saya teman baik CEO Radja." Ucapnya memperkenalkan diri.

"iya Tuan," sahut Ailin sembari membalas uluran tangan Adam.

"Pangil saya Pak Adam!"

"Baik Pak Adam."

"Ayo saya antar keruangan Radja!" Ajak Pak Adam sembari berjalan mendahului Ailin. Dan tanpa menjawab Ailin segera mengikutinya dari belakang.

Hei lihat siapa itu wanita yang berjalan disampai Pak Adam?

Dan kenapa Pak Adam melakukannya dengan hormat. Ucap para wanita dalam kerumunan besar itu. Mereka menatap Ailin sebagai tatapan sinis dan iri.

Terpopuler

Comments

Sariono

Sariono

😭😭😭😭

2022-11-18

0

ZuLiet

ZuLiet

perasaan pak Ray pernah nganter k RS ya kok skr kenapan lagi

2021-04-18

1

Rupink Chiabella

Rupink Chiabella

ga dimana2 biang gosip mah Aya wae

2021-02-13

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!