Bab 5

Plap! Ailin mulia membuka matanya dan dia mengeryip ngeryipkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kornea matanya. Ailin melihat kearah dinding kamarnya dilihatnya sudah pukul 06.00 Ailin bergegas masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya terlebih dulu.

Selesai membersihkan diri Ailin segera pergi kedapur karna biasanya kami sudah sibuk memasak sarapan pagi untuknya. Ailin berhenti dipintu dapur matanya menyapu isi ruangan tersebut dilihatnya dapur masih kosong, padahal jam segini biasanya masakan sudah siap diatas meja namun kali ini berbeda bahkan Lani tak terlihat didapur. Ailin segera berbalik arah dan dia melangkah kakinya menuju kamar Lani dengan langkah panjang.

Tok tok tok!

Ailin mengetuk pintu itu hingga beberapa kali namun masih saja tak ada jawaban dari dalam kamar tersebut! Ailin yang mulai merasa khawatir segera membuka pintu kamar Bibik nya itu. Beruntung kamar itu tak dikunci dari dalam, Ailin membuka pintu itu perlahan dan dia melihat Lani yang masih tidur pulas di ranjang, "Eh, apakah Bi Lani sakit? Tidak biasanya dia belum bangun di jam segini." ucap Ailin lirih sembari berjalan mendekati ranjang Lani. "Bi Lani apakah kau baik baik saja?" tanya Ailin sembari mengusap pelan tangan Lani.

Wajah Ailin tiba tiba berubah menjadi pucat pias saat memegang tangan Lani yang dingin seperti es, wajah Lani pucat dan sangat menghawatirkan kondisinya. Ailin menguncang-nguncang tubuh Lani dengan keras namun masih tak ada jawaban darinya. Lani masih tertidur lemas dengan tubuh lemas. Dan kristal bening mulai terlihat di pelupuk mata Ailin dia terlihat panik dan sangat ketakutan melihat kondisi Lani yang tak juga sadarkan diri.

Ailin berlari kencang menuju kamarnya dan air matanya semakin deras jatuh membasahi kedua pipinya! Ailin berjalan menuju nakas yang ada disamping ranjangnya dia menyambar kasar ponselnya, dengan tubuh gemetaran Ailin memegang ponsel ya hingga tak jarang dia salah pencet tombol yang ada dilayar ponselnya karna merasa gugup akan keadaan Lani.

Tak lama kemudian bunyi sirine ambulan mulai terdengar didepan rumahnya.

_ _ _ _

Lani sudah berada di ruang UGD rumah sakit umum yang ada di kota A. Ailin masih menagih tersedu-sedu didepan ruangan UGD itu mata Ailin tak hentinya menatap kearah pintu ruang itu, dia menunggu dokter yang memeriksa keadaan Lani keluar dan memberikannya kabar bahagia.

Dokter yang masih sangat muda dan ganteng, ya itu adalah dokter yang memeriksa keadaan Bibik nya. Ailin segera berjalan cepat menghampiri dokter tersebut, "Dokter, bagaimana keadaan Bibik saya? Dia baik baik saja kan," tanya Ailin dengan mata yang masih basah karna air matanya tak henti hentinya menetes membasahi kedua pipinya.

"Nyonya Lani menderita penyakit jantung stadium akhir. Dia harus menjalani berbagai macam pengobatan yang harganya tidaklah mudah!" Sahut Doni, dokter yang merawat Lani barusan.

Air mata Ailin jatuh semakin deras dan seakan tak ada habisnya, menyatuhkan tangan di depan wajahnya. "Dokter Doni, tolong sembuhkan Bibi saya. Dan saya akan mencari uang untuk biaya pengobatannya." ucap Ailin dengan wajah memelas.

"Biayanya bisa mencapai sekian juta satu bulan apa kamu sanggup?" Tanya dokter Doni sembari menatap Ailin dengan wajah ikut sedih akan kondisi wanita cantik yang kini berada dihadapan itu.

"Saya akan berusaha semampu saya, tapi tolong sembuhkan bibik saya!"

Tak lama kemudian ponsel Ailin mulai berdering dan dilihatnya nama Sani yang tertera dilayar ponselnya. Sani memberitahunya agar segera datang kekantor JISET karna CEO dari perusahaan itu ingin membahas masalah desain yang kemarin Ailin presentasikan. Ailin meminta Sani datang kerumah sakit untuk mengantikan ya menjaga Bibi nya. Sani pun mengiyakannya dan segera datang mengantikan Ailin menjaga Lani dirumah sakit.

Memeluk tubuh Ailin, "Hei kau harus tetap proposal jika dihadapan Pak Radja. Sebisa mungkin sembunyikan perasaan sedih mu jika dihadapannya!" ucap Sani sembari melepaskan pelukannya pada Ailin.

Memaksakan senyumanya, "Terimakasih Sani, aku akan segera berangkat ke kantor JISET! Tolong jaga Bi Lani," Pinta Ailin dengan nada suara masih sesengukan.

Tersenyum lembut, "Kamu ini bicara apa! Kita ini sahabat sudah seharusnya saling membantu." Sambung Sani.

Ailin lebih dulu pulang kerumahnya dan dia berganti pakaian kerjanya, dia sudah duduk didepan meja riasnya sebenarnya Ailin sangat malas merias wajahnya namun itu tetap harus dia lakukan agar wajahnya tak terlihat sedih tak begitu terlihat oleh orang lain. Ailin sudah siap dengan riasan wajahnya. Mata Ailin masih terlihat bengkak karna terlalu lama menangis.

Ailin keluar dari kamarnya dan terlihat taxi online sudah ada didepan rumahnya Ailin segera berjalan mendekati taxi terusan membuka pintunya. Beri saat kemudian taxi itu sudah berhenti tepat didepan halaman kantor JISET. Sebelum turun Ailin lebih dulu membayar harga taxi yang dia tumpangi tadi.

Ailin berlari kencang menuju ruangan CEO Radja, Ailin melihat kearah jam tangannya dan dia terkejut karna telat 5 menit dari jam pertemuan yang sudah ditentukan oleh CEO perusahaan itu.

Berhenti kasar didepan ruangan Radja dengan nafas putus putus karna terlalu kencang berlari. Ailin mengetuk pintu ruang tersebut sembari mencoba mengatur kembali nafasnya.

"Masuk!" Ucap suara yang ada didalam ruangan tersebut itu adalah suara Pak Andre Asisten Radja.

Ailin membuka pintu ruangan itu dengan perlahan, jantungnya berdetak sangat kencang karna dia tau jika Radja paling tidak suka orang yang tidak menghargai waktu. Ailin berdiri tepat di depan Radja. Ailin melihat Pak Andre yang menatapnya dengan tatapan sinis sangat terlihat jika asisten Radja itu tidaklah menyukai dirinya, karna sering membuat masalah dihadapan majikanya.

Menyandarkan punggungnya di kursi, "Kamu sama sekali tak pernah menghargai waktu Ailin! Kamu telat 5 menit, dan kamu orang pertama yang berani membuatku menunggu!" Teriak Radja dengan alis hampir menyatuh.

"Maafkan saya tuan tadi saya," Belum selesai Ailin bicara Radja segera memotong pembicaraan Ailin.

"Cukup! Aku tak ingin mendengar penjelasan mu yang tidak masuk akal!" Sambung Radja dengan wajah berapi-api. "Keluar dari ruangan ku sekarang!" Perintah Radja sembari melirik kearah asistennya yang berdiri persis disampingnya.

Pak Andre segera berjalan mendekati Ailin dan dia kini sudah memegang tangan Ailin, Andre sudah siap melempar tubuh kurus Ailin keluar ruangan CEO Tersebut.

Menepis kasar tangan Andre yang memegangi lengannya, "Maaf kan saya jika saya bersalah, Tolong berikan saya kesempatan." Rengek Ailin sembari menyatuhkan kedua tangannya memohon pengampunan dari CEO yang terkenal akan kekejamannya itu.

Andre kembali memegang tangan Ailin dan menyeretnya paksa keluar ruangan itu. Langkah Andre tiba tiba terhenti saat mendengar ucapan majikanya itu.

"Biarkan dia Dre!" Perintah Radja dan Andre segera melepaskan genggaman tangannya pada lengan Ailin perlahan.

Membungkukkan badannya, "Baik Tuan!" Ucap Andre sembari menarik tubuhnya. Andre berjalan mendekati Radja dan dia berdiri diposisi ya tadi.

"Duduklah!"

"Baik Pak Radja." Ucap Ailin singkat.

Menatap Ailin dengan intens, Ailin sudah duduk di kursi yang ada dihadapannya. "Wanita bodoh ini, beda seperti awal bertemu ! Kemarin dia terlihat begitu cantik dan mempesona tapi kenapa dia sekarang terlihat sedih dan matanya juga terlihat bengkak pasti dia habis menangis." Gumam Radja dalam hati yang mulai penasaran dengan apa yang terjadi pada Ailin hingga menyebabkan wanita yang duduk dihadapan ok itu datang terlambat.

Ailin segera mengeluarkan beberapa kertas yang ada di tas kerjanya.

1 jam kemudian. Ailin sudah selesai mengerjakan tugasnya dan dia segera membereskan peralatan kerjanya. Ailin terlihat sangatlah proposal walaupun dia sedang bersedih. Tanpa terasa air mata mulai menetes pelan dari pelupuk matanya dan jatuh perlahan membasahi pipinya. Ailin menundukkan pandangannya sembari tangannya menyeka air mata yang jatuh ke pipi kanannya. Radja melihat air mata Ailin jatuh namun dia diam saja.

Berdiri dari posisi duduknya. Membungkukkan badannya, "Saya permisi dulu Tuan." Ucap Ailin sembari memaksakan senyumannya. Radja hanya diam dan menatapnya dengan wajah datar.

Ailin sudah keluar dari ruangan Radja dan kini hanya ada Radja dan Andre didalam ruangan itu. "Tuan muda seperti Nona Ailin sedang ada masalah." ucap Andre pada Radja.

"Bukan urusanku!"

Terpopuler

Comments

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

professional itu dilakukan didalam kerja. proposal tu mengajukan kertas kerja. .
bosan banget dengan sikapnya Alin. lemah lagi ego.

2023-01-06

0

Dewi Coryati

Dewi Coryati

iya nih kenapa banyak typho yg bikin gak nyambung kalimatnya. 🤦🏻‍♀️

2022-01-07

0

Dara Manis

Dara Manis

ho oh...bnyk bener tipo tor, profesional koq jd proposal.

2021-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!