Bab 6

Dii tengah jalanan paris Ailin tak hentinya menangis tersedu-sedu sampai semua orang yang ada di sepanjang jalan tersebut menatap Ailin, namun Ailin tak memperdulikan kasak-kusuk pejalan kaki lainnya. Ailin berjalan sembari memikirkan banyak hal yang terjadi hari ini. Hingga akhirnya suara klakson mobil membuyarkan lamunannya.

Tin. . tin. . tin!

Ailin segera menoleh ke asal suara klakson mobil tersebut. Ternyata itu adalah wanita paruh baya yang di selamatkan Ailin kemarin! itu adalah Wenda Al Azra ibu kandung dari CEO dingin yang tadi sempat memarahi Ailin. Namun Ailin tak mengetahui bahwa itu adalah ibu kandung Radja Al Azra CEO perusahaan JISET GROUP.

Wenda segera turun dari mobil dan dia mempercepat langkahnya menghampiri Ailin.

"Nak Ailin kamu mau ke mana?" Tanya Wenda sembari mengusap lembut pipi Ailin yang masih basah. "cuaca kota A, hari sangat panas! Kenapa berjalan sendiri sembari menangis? Mari ibu antar kamu pulang," imbuh Wenda yang tidak tega melihat Ailin.

Memaksakan senyuman diwajahnya, "Tidak perlu Nyonya, saya tidak ingin merepotkan anda." Sahut Ailin dengan suara lembut dan sopan.

"Nak Ailin, kamu tidak merepotkan sama sekali! Kenapa kamu menangis?" Tanya Wenda untuk yang kedua kalinya.

Sembari membawa Ailin masuk ke dalam mobil. Setelah Wenda dan Ailin masuk kedalam mobil. Mobil tersebut langsung berjalan menuju rumah sakit swan. Karna Ailin yang meminta Wenda untuk mengantarnya ke sana.

Di dalam mobil Ailin menceritakan masa kecil nya pada Wenda, karna Wenda yang memintanya. Ailin juga menceritakan apa yang terjadi padanya hari ini, namun Ailin tak menyebutkan nama kantor atau pun nama Radja! Jadi Wenda tidak tau jika pria yang sedang Ailin ceritakan ialah anak Wenda sendiri. Entah mengapa Ailin langsung akrab dengan Ibu Radja begitu juga sebalik nya.

Membelai lembut rambut Ailin beberapa kali, "Nak bisakah kamu memangil ku dengan sebutan ibu?" kata Wenda dengan raut wajah kelihatan begitu tulus

Menjawab dengan mata yang masih basah, namun Ailin sudah tidak menangis lagi "Ibu, bisakah aku memangil mu dengan sebutan ini selamanya?" Tanya Ailin dengan wajah seperti memohon

Memeluk tubuh kurus Ailin, "Mulai saat ini aku adalah ibu mu sayang. Tentu saja kau boleh memangil ku ibu!" Sambung Wenda memeluk Ailin. Ailin memeluk Wenda sembari kembali menangis namun itu buka tangisan sedih tapi melainkan tangisan bahagia.

Akhirnya mereka pun tiba di rumah sakit tempat Bibi Ailin dirawat, Ailin segera masuk kedalam rumah sakit tersebut dan dia segera menuju tempat Bibinya dirawat namun Ailin sangatlah terkejut saat mencari Sani tidak ada di sana! Di ruangan Bibinya di rawat.

Salah satu perawat yang melihat Ailin kebingungan langsung menghampiri Ailin,

Nona, apa kamu mencari sahabat mu?" Tanya Perawat tersebut pada Ailin.

!Iya Suster tadi dia menjaga Bibi saya! Dimana sahabat saya?" Sambung Ailin.

"Teman mu ada urusan mendadak dan menyuruh ku mengantikanya menjaga Nyonya Lani! Sampai kamu datang, Karna kamu sudah datang saya akan pergi." kata perawat tersebut sembari meninggalkan Ailin.

Setelah perawatan itu pergi, seorang dokter berjalan menghampiri Ailin. Sedangkan Nyonya Wenda makin tak tega melihat kondisi Ailin yang tak hentinya menagis dan terlihat acak acakan. Wenda masih berdiri disamping Ailin menatapnya dengan ibah melihat kondisinya yang begitu menyedihkan.

Dokter tersebut menghentikan langkahnya tepat dihadapan Ailin, "Nona Ailin, Bibi mu membumbutuhkan biyaya Sekian juta tiap bulan. Bahkan bisa juga lebih dari itu karna penyakitnya sudah menjalar ke organ organ dalam. Dan hanya kesempatan kecil untuk Nyonya Lani bertahan hidup!" kata dokter tersebut dengan wajah datar.

Setelah mendengar ucapan dokter tersebut air mata mengalir semakin deras dan tidak ada habisnya mengalir di pipi Ailin.

Menyaka air mata yang membasahi pipinya dengan telapak tangan, "Walaupun kesempatanya sangat kecil sekalipun saya tidak boleh menyerah dokter! Saya akan mencari uang untuk biaya berobat Bibi saya." Sahut Ailin dengan suara lirih namun suaranya terdengar bersungguh-sungguh.

Baiklah saya akan malakukan yang terbaik untuk Nyonya Lani!" ucap dokter tersebut sembari berpamitan pergi.

Wenda semakin tidak tega dan segera memeluk tubuh Ailin dengan begitu lembut.

"Nak, Ibu akan membantu membayar biyaya Bibi mu kamu tidak usa khawatir." kata Wenda namun bantuan itu secara tegas ditolak Ailin. Karna Ailin ingin berusaha sendiri mencari uang untuk berobat Lani, karna sejak Ailin kecil kami sudah banyak berkorban padanya dan kini giliran Ailin membalas semua kebaikan Lani Padanya. Begitu kira-kira arti dari penolakan Ailin.

Wenda hanya terdiam karna melihat Ailin yang bersikeras untuk membayar pengobatan yang harganya tidaklah murah itu. Ailin segera pamit pulang dan setelah Wenda pergi Ailin segera masuk ke ruangan Bibinya dirawat.

Karna Wenda tak mau melukai harga diri Ailin diam-diam Wenda membantu membayar separuh pengobatan Bibinya Ailin tanpa sepengetahuannya. Selesai bicara dengan dokter yang tadi merawat Lani, Wenda pun berpamitan pada dokter tersebut karna hari sudah malam.

Wenda melihat jam tangan ya, jam tersebut sudah menunjukan pukul 23.00 Wenda segera pergi meninggalkan rumah sakit itu bersama supir pribadinya.

_ _ _ _

Wenda segera masuk kedalam rumahnya namun alangkah terkejutnya Wenda melihat putranya yang masih belum tidur ya itu adalah Radja! Pria itu duduk sembari menyilangkan kakinya menatap kearah Wenda

Berjalan menghampiri putranya, "Sayang sudah jam segini kenapa kamu belum tidur? Tanya Wenda sembari menghampiri johanes dan menjatuhkan tubuhya di sofa.

Menatap kearah Wenda, "Seharusnya aku yang bertanya pada Mama sudah jam segini Mam dari mana saja!" Sahut Radja sembari Menarik tubuhnya dari punggung sofa.

"apa mama tidak tau aku sangat khawatir." imbuh Radja, karna tidak biasanya Wenda pulang larut malam.

Wenda menceritakan kejadian yang di alami Ailin ke pada Radja. Tapi Radja sepertinya tak tertarik mendengarkan cerita Wenda, namun Radja hanya diam karna tak ingin melihat Wenda kecewa.

Terpopuler

Comments

Yenny Mok

Yenny Mok

novel yg sdh tayang gini ngak bs di edit lagi ya? banyak bange

2021-12-31

0

Yanti Susilawati

Yanti Susilawati

Tulisannya byk typo yaa,sayang banget

2021-03-15

1

Rupink Chiabella

Rupink Chiabella

mungkin Radja itu Joanes

2021-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!