Bab 10.

Kini Ailin berada didalam ruangan dokter Jefri ya itu adalah Dokter yang merawat kondisi Lani. "Dokter jefri bukankah anda bilang biyaya berobat hanya sampai sekian juta setiap bulannya?" Tanya Ailin pada dokter Jefri.

"Biyaya tersebut bisa naik dan turun setiap bulannya tergantung kondisi dan obat yang di perlukan pasien." Jawab dokter Jefri dengan menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya.

"Lalu bagaimana kondisi Bibi saya Dok?" Tanya Ailin dengan wajah kelihatan begitu cemas.

"Kondisinya masih sangat kritis karna sakit jantung ya sudah parah hingga sulit menerima suntikan obat!" Sahut dokter Jefri dengan menarik kembali punggungnya dari kursi. "tapi saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyonya Lani." imbuh dokter Jefri sembari menyungingkan senyumannya.

"Baikalh dokter'saya pamit pulang dulu jika ada perkembangan tolong anda hubungi saya" Kata Ailin sembari beranjak berdiri dari posisi duduknya.

"Baik Nona Ailin" Sahut dokter Jefri singkat sembari mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Ailin. Ailin pun segera menyambut hangat uluran tangan itu.

Selesai bicara Ailin segera pergi dan masuk kembali kedalam mobil yang dikemudikan oleh Pak Ray.

Namun tak lama setelah mobil Ailin pergi meninggalkan rumah sakit itu. Mobil Wenda terlihat memasuki halaman rumah sakit itu, Ya Wenda pasti datang juga untuk menjenguk keadaan Lani. Karna Wenda sudah membuat janji ditelpon jadi dia langsung masuk kedalam ruangan dokter Jefri.

Ruang dokter Jefri!

"Dokter bagaimana kondisi Bibi Ailin" Tanya Wenda sembari mendudukkan tubuhnya dikursi setelah menjabat tangan dokter Jefri.

"Kondisinya sangat buruk bahkan kemungkinan untuk sembuh hanya satu persen, tapi Nona Ailin tidak mau menyerah entah dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu! Hanya dalam beberapa hari saja," Jelas dokter Jefri pada Wenda sembari ikut mendudukkan tubuhnya di kursi kerjanya.

Sangat terlihat raut wajah sedih yang terpancar dari wajah Wanda, "Kasihan sekali gadis malang itu, bahkan dia tak mau menerima bantuan ku." ucap Wanda pada dokter Jefri. "Dokter jangan sampai Ailin tau jika saya yang membantu sebagian biyaya rumah sakit Bibinya. Dan bisakah anda mengantar saya untuk menjenguk Lani?" Pinta Wenda sembari menarik tubuhnya dari kursi tersebut.

"Tentu saja akan saya antar. Anda tenang saja nyonya saya akan merahasiakan bantuan anda," sahut dokter Jefri sembari mengantar Wanda menuju ruang Lani dirawat.

Jefri membuka pintu tempat Lani dirawat dan dia segera mempersilahkan Nyonya Wenda untuk duduk di kursi yang telah disediakan. Wenda memandang Lani dengan tatapan sendu hatinya seakan pilu melihat banyaknya alat medis yang tertancap di tubuh wanita seumurannya itu. Wenda tak bisa membayangkan seberapa sakitnya menjadi Lani yang tertidur untuk waktu yang belum bisa diperkirakan itu.

Mendudukkan tubuhnya di kursi, "nyonya anda sangat beruntung memiliki ponakan seperti Ailin, dia bahkan berkerja keras untuk membiyayahi pengobatan anda, jadi cepatlah sembuh." kata Wenda sembari mengusap pelan tangan Lani yang terasa sangatlah lemas dan dingin bagaimana es. Selesai bicara Wenda sege melangkahkan kakinya keluar dari ruangan. Setelah pintu ruangan itu tertutup Wenda menghentikan langkahnya dan menatap kearah dokter Jefri

"Dokter saya pamit dulu "

"Baik nyonya Wenda, hati-hati dijalan " Sahut dokter Jefri sembari membungkukan badanya.

_ _ _ _

"Tuan setelah ini kita mau ke mana" Tanya Ailin pada Pak Ray.

Melihat dari balik kaca spion, "Kita mau pulang ke rumah Tuan muda, kemarin Tuan muda sudah membeli villa dia bilang villa tersebut akan di tempati bersama Nona Ailin!"

"Baiklah!" Sahut Ailin singkat.

Tak lama kemudian mobil yang dikemudikan oleh Pak Ray mulai memasuki halaman villa yang berlantaikan dua ya bukan rumah yang besar jika menurut Radja. Tapi menurut Ailin itu adalah rumah yang sangatlah mewah dan begitu megah dari pada rumah yang dia tempati sebelumnya.A

"Wah! Rumahnya bagus sekali' berdindingkan kaca, aku sangat suka rumah sederhana dan dengan kebun bunga yang indah. Bahkan udara di sini seperti perdesa'an belum tercemar polusi" ucap Ailin yang mengagumi rumah yang akan dia tempati itu.

"Nona Ailin di sini memang masih jarang di padati penduduk dan juga tak sebarapa jauh dari tempat kerja anda dan hanya berjarak setengah jam saja " ucap Pak Ray Menjelaskan pada Ailin.

"Pak Ray, katakan pada Radja saya tidak memerlukan pembantu, karna saya akan mengurus kebutuhan rumah sendiri " Pinta Ailin dengan tak menoleh.

"Baik Nona, Tuan sudah menyiapkan baju dan keperluan anda didalam jadi anda tidak perlu membawa apapun dari rumah lama anda." Jelas Pak Ray.

"Baiklah aku akan masuk sendiri dan anda boleh pergi " Setelah mendengar ucapan Ailin, Pak Ray kembali masuk kedalam mobil dan meninggalkan Ailin sendirian.

"Dulu aku sangat menginginkan pernikahan yang sederhana bersama orang yang aku cintai, tak kusangka aku malah terjebak pernikahan kontrak dengan iblis sepertinya," Gumam Ailin sembari menjatuhkan tubunya di sofa yang ada diruang tamu rumah tersebut.

tanpa di sadari air mata menetes bergantian membasahi pipi Ailin, jika saja Bi Lani tidak sakit maka dia akan memeluk ku sembari berkata, Bibi tidak akan meningalkan mu dan Bibi tidak akan membuat Ailin merasa kesepian! Tapi kini perhatian dan rasa hangat itu pun se'akan mulai samar samar ya Bi Lani terbaring lemah di ranjang dingin rumah sakit dan aku harus berkerja keras demi kesembuhannya. Gumam Ailin sesenggukan. sembari menyemangati dirinya sendiri.

"Heiiiii. . hentikan tangis mu dan cepatlah bereskan barang barang mu!" ucapan Radja dari arah belakang dan membuyarkan kesedihan Ailin.

Terpopuler

Comments

Yenny Mok

Yenny Mok

nanya serius thor, cerita yg sdh di tayang gini ngak bs diedit lg ya? sayang aja thor, ceritanya bagus. kalau msh bs di edit saya rasa byk pembaca yg mau bantu perbaiki typo2nya

2021-12-31

0

Aini Malika

Aini Malika

suka. ceritax beda sm yg lain....

2021-03-21

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

bahasanya ato alurnya ya? rada bingung. klu cerita sih lumayan thor... kemasan nya hrs lebih manis lg...

2021-02-01

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!