Bab 3

Setelah meeting selesai, semua orang pun keluar dari dalam ruangan, dan ketika Ailin hendak melangkahkan kali untuk keluar dari ruangan meeting Tersebut tiba tiba suara lantang Radja menghentikan langkahnya.

Menatap dengan sorot mata menajam, "Kamu tetap duduk di tempat mu!" Perintah Radja sembari menyandarkan punggungnya di kursi yang dia duduki.

Berbalik arah dan menatap Radja, "Apa aku! Yang anda maksut?" tanya Ailin sembari menunjuk satu jarinya pada dirinya sendiri. Mata Ailin menyapu sekeliling ruangan tersebut dilihatnya ruangan itu sangatlah sepi dan hanya ada dia, Radja dan asistennya saja.

Menjawab dengan wajah datar, "Tentu saja kamu! m?Memang siapa lagi yang ada di ruangan ini," sahut Radja dengan nada suara terdengar sangatlah kesal.

Ailin menyunggingkan senyumannya sembari berjalan kembali ketempat duduknya tadi, "Huh! Lihatlah gayanya yang begitu arogan dan sombong ternyata memang benar gosip yang beredar jika dia begitu angkuh dan arogan, tapi wajahnya itu sangatlah ganteng." gumam Ailin dalam hati sembari mendudukkan tubuhnya dikursi dengan perlahan.

"Dengarkan aku baik baik Ailin! Kamu tadi sengaja menabrak ku kan' karna kamu ingin bermain curang dengan mencoba mendekati ku, untuk memenangkan tender desain ini kan?" Kata Radja sembari menyeruput kopi yang ada dihadapannya, "aku sudah banyak menemui wanita sepertimu dan aku katakan aku sama sekali tidak tertarik dengan tipe wanita sepertimu!" imbuh Radja sembari menaruh kembali cangkir yang dia pegang di atas meja.

"Maaf kan saya Pak Radja yang terhormat.

Saya sungguh tidak sengaja menabrak anda, lagi pula saya juga tidak tau jika anda adalah pemilik kantor JISET!" Cetus Ailin dengan memaksakan senyuman diwajahnya agar tak sampai melukai harga diri orang yang ada dihadapannya itu, saya katakan saya juga tidak tertarik sengan orang berhati dingin, dan arogan seperti anda! Jika tidak ada kepentingan saya permisi dulu." imbuh Ailin sembari beranjak berdiri dari posisi duduknya. Ailin membungkukkan badannya pada Radja sebelum pergi dia tersenyum kecut sembari hendak keluar dari ruangan meeting itu. Namun lagi lagi Radja menghentikan langkahnya.

Menarik tubuhnya dari kursi dan berjalan mendekati Ailin yang sekarang sudah berada dibelakang pintu, "Dengarkan aku Ailin! Aku memilih berkerja sama dengan mu karna desai mu memang bagus dan patut di pertimbangkan." Ucap Radja dengan wajah terlihat dingin.

Kembali membungkukkan badannya, "Terimakasih Pak Radja," ucap Ailin singkat. sembari menarik tubuhnya kembali dan dia segera pergi dari hadapan Radja.

"Huh! Sialan itu si Radja, apa mentang mentang dia kaya' terus dia bisa seenak nya sendiri menilai orang, apa di matanya semua wanita seburuk itu! Tadinya aku bilang kamu ganteng dan sekarang aku bakar kata kata itu barusan." Celoteh Ailin dalam hati sembari masuk kedalam mobilnya, dan mobil itu segera melesat meninggalkan kantor JISET GROUP.

KANTOR EMPIRA!

Setelah sampai di kantor empira, Ailin bergegas ke ruangan Pak Hendri melaporkan hasil meeting hari ini, dan sesuai perjanjian Pak Hendri pun menaikan gaji Ailin

Setelah selesai bicara dengan Pak Hendri, Ailin kembali ke meja kerjanya. Wajah Ailin masih terlihat kesal karna ucapan Radja tadi! Sampai kabar baik tentang kenaikan gajinya tidak dia perduli kan sedikitpun. Ailin mendudukkan tubuhnya dengan kasar di kursi kerjanya. Sani sedang sibuk mengerjakan tugasnya namun saat dia melihat wajah kusut sahabatnya Sani segera meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri Ailin.

"Ailin kamu sudah sampai coba ceritakan bagaimana hasil dari meeting tadi, apakah Radja sangat tampan?" Tanya Sani dengan membayangkan wajah ganteng Radja.

Tanpa sungkan Ailin segera menceritakan apa yang terjadi di kantor JISET, termasuk tentang semua perbincangannya dengan Radja tadi.

"Ailin!" Kata Sani sambil memandang Ailin. "Kamu harus hati hati, mungkin Pak Radja bisa saja mempersulit mu karna pria itu terkenal sangat kejam! Dan tak kenal ampun, imbuh Sani mencoba mengingatkan Ailin karna Sani tak ingin ada hal buruk yang terjadi pada sahabatnya itu.

Tersenyum kecil, "Ya m, aku tau!" Sahut Ailin singkat seakan tak Mau membicarakan kejadian di kantor JISET!

Tak lama kemudian Pak Hendri pun mengadakan pesta di Club Kenzi. Itu adalah Club termegah Dan terbesar di kota A. s

Semua pekerja diundang ke acara itu karna kemenangan Ailin bisa berkerja sama dengan kantor JISET.

Semua orang sedang berkumpul ditengah ruangan itu dan mereka semua menatap kearah Oak Hendi yang ada dihadapan mereka. "Berkat Ailin menenangkan tender, kondisi KANTOR EMPIRA jadi lebih baik dari sebelum nya Dan semoga setelah ini ada banyak perusahaan yang Mau berkerja sama dengan kita." kata Pak Hendri dan setelah mendengar ucapan Bos perusahaan itu semua orang yang ada di sana segera tepukan tangan. Semua orang segera bubar dari kerumunan begitu pula dengan Kak Hendri dia segera kembali kedalam kantornya

Lihatlah Ailin pasti mengoda Pak Radja hingga dia bisa menenangkan tender itu. Dia pasti mengunakan wajah cantiknya untuk menenangkan tender! Ucap para wanita yang sedang bergosip disundut ruangan itu. Mereka semua hanya iri dengan keberhasilan yang di capai oleh Ailin.

Bahkan Ailin masih ada di sana dan mereka tidak sungkan bergosip dihadapan Ailin, Ailin yang tidak menyukai keributan hanya bisa diam dan tak mengubris sedikitpun apa yang sedang dibicarakan oleh rekan kerja lainya.

Ailin lebih memilih menghindar dari pada harus berteman dengan mereka.

"Lihat lah Ailin dia hanya diam saja saat kita bicarakan, berarti apa yang kita katakan itu benar kan!" Kata Teman kerja Ailin yang lain dengan masih bergosip membicarakan hal buruk tentang Ailin.

Sani yang merasakan gerah akhibat ucapan rekan kerja lainya segera berlari mengikuti Ailin, "Hei Ailin kenapa kamu tidak jelaskan pada mereka,??" ucap Sani sembari mengikuti ailin pergi meningalkan keramaian.

Tersenyum kecut, "Biarpun di jelaskan mereka tak akan percaya!" Celetuk Ailin singkat sembari masuk kembali keruang kerjanya.

Sani hanya terdiam mendengar ucapan Ailin, karna Sani tau sahabat ya itu tak suka banyak bicara Dan lebih senang menyendiri, Ailin tak pernah terpancing dengan kata kata oara pembencinya karna Ailin sudah sering mendapatkan perlakuan demikian hingga perlahan dia mulai kebal terhadap hinaan dan cacian.

Jangan lupa baca novel baru khairin Nisa yang berjudul "Kontrak Pernikahan Tuan Arogan." bisa di baca di Mangatoon atau Noveltoon

Terpopuler

Comments

Suci

Suci

jkfufidiffoifu

2022-11-28

1

Lulu Prasetyo

Lulu Prasetyo

aku selalu suka karya mu thor...

2021-03-05

2

xrafelyn

xrafelyn

lanjut

2021-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!