Bab 2

Tersenyum Kecut, "Sudah lah Sani jangan menceritakan Radja terus aku sangat bosan mendengar nya!" Kata Ailin dengan jujur karna Ailin sama sekali tidak tertarik dengan CEO perusahaan JISET.

"Kamu harus melihat fotonya siapa tau kamu berpapasan dengan ya di jalan dan bisa mencoba mendapatkan hatinya," Ucap Sani sembari menatap langit langit kantor yang bercat putih itu. Sani sedang membayangkan betapa gantengnya pemilik perusahaan JISET.

Menyentil pelan jidat Sani, "Aku tidak perduli dengan jabatan dan kekaya, an! Aku hanya ingin bersama pria yang mencintai ku dengan tulus dan bisa menerimaku apa adanya!" Cetus Ailin dengan nada lembut. Setelah mendengar apa yang Ailin ucapkan angan angan indah yang ada di benak Sani seketika hilang bersama hembusan angin.

"Simpan muka polos mu itu, membuat ku gerah!" Kata Sani yang merasa kecewa dengan Ucap Ailin barusan.

Beranjak berdiri dan posisi duduknya, "Baiklah aku berangkat dulu ke kantor jiset,

Karna aku tak ingin terkena masalah karna terlambat datang." cetus Ailin sembari menyambar tas jinjing ya yang ada di atas meja kantornya.

Setelah bicara Ailin segera berangkat ke kantor JISET dengan mengendarai mobil kantor yang dia gunakan setiap harinya jika sedang ada tugas diluar kantornya.

Di tengah jalan Ailin melihat seorang wanita paruh baya yang sangat cantik, wanita itu terjatuh persis di depan mobil Ailin dan seketika Ailin mengerem mendadak mobilnya.

Jantung Ailin tiba tiba berdegup dengan sangat kencang, wajahnya terlihat pucat pias dan tubuhnya berkeringat dingin. Dia masih didalam mobil dan perlahan mulai memberanikan diri membuka pintu mobilnya Ailin sangat takut jika dia sampai menabrak seseorang.

Memukul setir mobilnya dengan kasar, "Oh sial! Apakah aku menabraknya? Tidak, aku menabraknya." cetus Ailin mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Ailin mulai keluar dari dalam mobil dan kini dia sudah ada diluar mobil.

Ailin segera berjalan kedepan mobilnya dan dia melihat wanita paruh baya yang tadi terjatuh didepan mobilnya masih sadar dan wanita itu tidak terluka sedikitpun. Ailin langsung menghembuskan nafas lega setelah mengetahui kondisi wanita yang tadi jatuh didepan mobilnya.

"Maaf kan saya nyonya saya tidak sengaja,"

Kata Ailin sembari membantu wanita paruh baya itu berdiri. Ailin segera memapahnya kepinggir jalan dan dia mendudukkan wanita itu di kursi yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Tidak nak kamu tidak salah. Tadi kepala ibu sedang pusing karna kurang enak badan." Ucap wanita yang tadi jatuh didepan mobil Ailin.

Tersenyum lembut, "Apa ibu tidak papa? Apa perlu saya antar ke dokter?" Tanya Ailin dengan raut wajah kelihatan khawatir

"Tidak perlu nak itu supir ibu sudah datang menjemput." Ucap Wenda sembari menunjuk satu jaringan kearah mobil mewah berwarna merah yang baru saja berhenti dipinggir jalan.

Membantu Wenda berdiri perlahan, "Baiklah ibu hati hati di jalan. Sekali lagi saya minta maaf atas kejadian tadi," kata Ailin sembari mengantar Wenda berjalan menuju mobil pribadinya itu.

Menatap Ailin, "Siapa namamu nak?"

"Nama saya Ailin Bu!"

Setelah bicara Ailin segera menutup pintu mobil itu dan Ailin membungkukkan badannya menandakan dia sangat menyesali kejadian barusan. Wenda melambaikan tangannya dan segera menghilang dari pandangan Ailin.

Ailin pun bergegas melanjutkan perjalanan ke kantor JISET! Dan Ailin melihat jam tangan ya menunjukan pukul 10.00 wah aku pasti terlambat datang karna janjian presentasi pukul 10.30

Ailin segera mempercepat laju kendara'anya

Dan Ailin sampai di kantor pukul 10.20

Ailin bergegas memarkir mobil dan berlari menuju arah kantor.

"Huh! amAku harus buru buru jika telat ini sangat bahaya untuk karir ku!" Gumam Ailin sembari sibuk melihat berkas berkas yang ada ditangannya namun tak diduga Ailin malah menabrak seseorang yang ada dihadapannya karna dia tak memperhatikan jalanan, "waaaa!" Ailin menabrak seseorang pria dan kertas yang di pegang Ailin jatuh berhamburan kelantai.

"Apa kamu jalan tidak pakai mata!" Teriak pria yang Ailin tabrak dan pria itu tak lain ialah Radja pemilik JISET GROUP.

Membungkuk badannya, "Maaf Tuan saya terburu buru!" Kata Ailin yang tidak mengetahui siapa pria yang dia tabrak barusan, karna Ailin tadi menolak melihat foto yang ditunjukkan oleh Sani. "Dia pria yang sangat tampan tapi sayang, dia tak punya perasaan" Gerutu Ailin dalam hati.

Radja merapikan jasnya dan berlalu pergi begitu saja. Meniggalkan Ailin yang masih sibuk memungut kertas yang masih berserakan di lantai.

Ailin berdecak kesal dengan sikap sombong orang yang tak sengaja dia tabrak lagi. Ailin pergi kekantor Selin lebih dulu dan Selin memintanya mengikuti meeting di lantai 10 gedung itu. Ailin segera pergi ketempat yang Selin beritahu.

Menghela nafas panjang, "Syukurlah aku belum terlambat Pak Radja masih belum datang! Kira kira dia pria yang seperti ap ya," kata Ailin dalam hati yang mulai penasaran dengan pemilik perusahaan itu.

Ruangan itu sudah penuh orang dan kursinya pun sudah penuh semuanya hanya kursi Presdir saja yang masih kosong. Mereka semua menatap ke arah Ailin karna didalam ruangan tersebut hanya Ailin saja yang wanita .

"Semua diam! Direktur Radja sudah datang," Kata seseorang yang ada di dalam ruangan tersebut dengan wajah kelihatan panik.

tap. . tap. . tap!

Suara langkah Radja mulai memasuki ruangan rapat dia tidak sendirian Radja bersama asisten pribadinya, Mata Ailin langsung terbuka lebar-lebar setelah melihat siapa Presdir perusahaan JISET GROUP. Ailin menutup kepalanya dengan tangannya sembari mengigit bibir bawahnya.

"Tuhan aku pasti terkena masalah besar!"

Gerutu ailin dalam hati.

Radja langsung menatap Ailin dengan sorot mata dingin, "Ciiiih! Bukankan dia wanita yang menabrak ku tadi!" Kata Radja sembari mendudukkan tubuhnya di kursi kantor.

Tak di sangka presentasi pun berjalan lancar dan Ailin mendapat tender dari perusahaan JISET.

Terpopuler

Comments

Yenyen Yenyen

Yenyen Yenyen

pasti nyonya td camernya ailin

2021-03-17

2

Adinda Beibboh

Adinda Beibboh

jalan pake kaki thor.

2021-03-11

2

xrafelyn

xrafelyn

bagus, sekali ceritannya

2021-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10.
11 Bab 11
12 Part 12
13 Part 13.
14 Bab 14.
15 Bab 15
16 Bab 16.
17 Bab 17.
18 Bab 18.
19 Bab 19.
20 Bab 20.
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Part 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29.
30 Pelakor datang.
31 Salah faham
32 Merasa sedih
33 Merasa marah
34 Memberikan pelajaran.
35 Berlaga Tidak Perduli.
36 Di Siksa
37 Tak Berdaya.
38 Di Ambang Kematian.
39 Hampir Terbongkar.
40 Berita Sedih.
41 Takut Kehilangannya.
42 Hukuman Part 1.
43 Hukuman part 2.
44 Bertemu Wanda.
45 Kaget.
46 Akhirnya Terungkap.
47 Kecewa.
48 Penyesalan yang Terlambat.
49 Khawatir.
50 Memberikan Pelajaran.
51 Marah.
52 Kembali Ke Rumah Sakit.
53 penyesalan.
54 Penganggu.
55 Marah.
56 Khawatir.
57 Mulai Merasa Cemburu.
58 Menjaga.
59 Mengintrogasi.
60 Sembuh.
61 Pulang.
62 Love You.
63 Love You Part 2.
64 love You Part 3.
65 Kesedihan Part 1.
66 Kesedihan Part 2.
67 Meluapkan Semua Emosi.
68 Merayu.
69 Mulai Menjelaskan.
70 Mulai posesif.
71 Cemberut Part 1.
72 Cemberut Part 2.
73 cemberut lagi.
74 Kepergok Gibah.
75 Merasa Terancam.
76 Menyatakan Cinta.
77 Aku Mencintaimu Part 2.
78 Mengetahui Semuanya.
79 Sisi Kejam Ailin.
80 Perhatian.
81 Sebuah Pengakuan.
82 Malam yang Di Nanti.
83 Episode 83
84 Merasa Terganggu.
85 Merasa mual.
86 Mual Part 2.
87 Kabar Gembira.
88 Dia Istriku.
89 Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90 Panggil Aku Suamimu.
91 Mengikuti Rencana Reva.
92 Sani VS Pak Ray.
93 Rencana Jahat.
94 Rencana yang Gagal.
95 Rencana yang Gagal Part 2.
96 Ailin Mulai Bertindak.
97 Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98 Pembalasan Seorang Istri.
99 Balas Dendam.
100 Cium Aku.
101 Pura-pura Marah.
102 Rayu Aku.
103 Kehamilan 7 Bulan.
104 Marah.
105 Ambil Bayinya.
106 Balas Dendam Part 1
107 Balas Dendam Part 2.
108 Aku Akan Memilihmu.
109 Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110 Pertemuan Kembali.
111 Ingin Bunuh Diri.
112 Hiduplah Demi Aku.
113 Surat Cerai Untukmu.
114 Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115 Kalian Sudah Bercerai.
116 Aku Bukan Istrimu Lagi.
117 Semua Sudah Terlambat.
118 Aku Tidak Berselera Makan.
119 Aku Mencintai Mu.
120 Sedang Kasmaran.
121 Bertemu Lagi.
122 Membuka lembaran baru.
123 Satu Tahun Kemudian.
124 Bertemu Kembali.
125 Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126 Sangat Perhatian.
127 Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128 Lembaran Baru Hidupku.
129 Cemburu Part 1.
130 Perasaan Ailin
131 Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132 Lembaran Lama Telah di Tutup.
133 Menemukan Kebahagiaan.
134 Sendirian.
135 End
136 Pengumuman.
137 Season 2
138 Wajib Di Baca
139 Ekstra Part season 2.
140 Ekstra Part season 2. AND
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10.
11
Bab 11
12
Part 12
13
Part 13.
14
Bab 14.
15
Bab 15
16
Bab 16.
17
Bab 17.
18
Bab 18.
19
Bab 19.
20
Bab 20.
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Part 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29.
30
Pelakor datang.
31
Salah faham
32
Merasa sedih
33
Merasa marah
34
Memberikan pelajaran.
35
Berlaga Tidak Perduli.
36
Di Siksa
37
Tak Berdaya.
38
Di Ambang Kematian.
39
Hampir Terbongkar.
40
Berita Sedih.
41
Takut Kehilangannya.
42
Hukuman Part 1.
43
Hukuman part 2.
44
Bertemu Wanda.
45
Kaget.
46
Akhirnya Terungkap.
47
Kecewa.
48
Penyesalan yang Terlambat.
49
Khawatir.
50
Memberikan Pelajaran.
51
Marah.
52
Kembali Ke Rumah Sakit.
53
penyesalan.
54
Penganggu.
55
Marah.
56
Khawatir.
57
Mulai Merasa Cemburu.
58
Menjaga.
59
Mengintrogasi.
60
Sembuh.
61
Pulang.
62
Love You.
63
Love You Part 2.
64
love You Part 3.
65
Kesedihan Part 1.
66
Kesedihan Part 2.
67
Meluapkan Semua Emosi.
68
Merayu.
69
Mulai Menjelaskan.
70
Mulai posesif.
71
Cemberut Part 1.
72
Cemberut Part 2.
73
cemberut lagi.
74
Kepergok Gibah.
75
Merasa Terancam.
76
Menyatakan Cinta.
77
Aku Mencintaimu Part 2.
78
Mengetahui Semuanya.
79
Sisi Kejam Ailin.
80
Perhatian.
81
Sebuah Pengakuan.
82
Malam yang Di Nanti.
83
Episode 83
84
Merasa Terganggu.
85
Merasa mual.
86
Mual Part 2.
87
Kabar Gembira.
88
Dia Istriku.
89
Merencanakan Sesuatu yang Jahat.
90
Panggil Aku Suamimu.
91
Mengikuti Rencana Reva.
92
Sani VS Pak Ray.
93
Rencana Jahat.
94
Rencana yang Gagal.
95
Rencana yang Gagal Part 2.
96
Ailin Mulai Bertindak.
97
Memberikan Pelajaran Pada Plakor.
98
Pembalasan Seorang Istri.
99
Balas Dendam.
100
Cium Aku.
101
Pura-pura Marah.
102
Rayu Aku.
103
Kehamilan 7 Bulan.
104
Marah.
105
Ambil Bayinya.
106
Balas Dendam Part 1
107
Balas Dendam Part 2.
108
Aku Akan Memilihmu.
109
Dia Lugu Tapi Menakutkan.
110
Pertemuan Kembali.
111
Ingin Bunuh Diri.
112
Hiduplah Demi Aku.
113
Surat Cerai Untukmu.
114
Tidak Sah Penghulunya Palsu.
115
Kalian Sudah Bercerai.
116
Aku Bukan Istrimu Lagi.
117
Semua Sudah Terlambat.
118
Aku Tidak Berselera Makan.
119
Aku Mencintai Mu.
120
Sedang Kasmaran.
121
Bertemu Lagi.
122
Membuka lembaran baru.
123
Satu Tahun Kemudian.
124
Bertemu Kembali.
125
Tidak Mau ke Pasar Lagi.
126
Sangat Perhatian.
127
Perasaan yang Aneh Mulai Muncul.
128
Lembaran Baru Hidupku.
129
Cemburu Part 1.
130
Perasaan Ailin
131
Biarkan Aku Menjaga Hatimu.
132
Lembaran Lama Telah di Tutup.
133
Menemukan Kebahagiaan.
134
Sendirian.
135
End
136
Pengumuman.
137
Season 2
138
Wajib Di Baca
139
Ekstra Part season 2.
140
Ekstra Part season 2. AND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!