Eps XIX : Siapakah Wanita Itu?

"Yah, aku mau keluar dulu ya sebentar..." Migular meminta izin ke ayahnya untuk keluar ruangan. Migular membuka pintu ruangan dan keluar, disaat itu juga, terlintas dari hadapannya seorang pasien dengan wajah yang persis seperti ibunya sewaktu masih hidup. Kelihatannya, pasien itu terluka dalam sangat parah dan tak sadarkan diri. Migular hanya bisa diam dan tidak bisa pergi kemana-mana, sekelompok dokter dan orang-orang disana, selaku keluarga pasien itu menghalangi jalan Migular di depan. 'Wanita itu lagi!!!...' Migular terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat. "Wanita itu! dia dirawat disini juga? kenapa harus disini? kenapa aku selalu dihantui dengan keberadaan wanita itu disini???" Migular begitu bingung. bagaimana tidak, Wanita tersebut memiliki wajah yang sama persis dengan wajah ibunya sewaktu masih hidup. Dan sekarang, wanita itu seolah-olah menghantui dan mengikuti jejak keberadaan Migular di manapun ia ada.

Migular sudah menganggap bahwa hal itu bukanlah hal yang biasa dan wajar. Jiwanya merasa terpanggil akan hal itu. Migular sudah tidak tenang dan tak bisa menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar dan ingin segera menyelesaikan rasa penasarannya.

Seketika terlintas sebuah ide di dalam benak Migular. "Apa aku ikuti saja dia ya? kan ku cari dan ku bongkar siapa wanita itu, jika pihak rumah sakit melakukan deskriminasi terhadap anak remaja sepertiku!" Ucap Migular di dalam hatinya. Dengan nekat dan rasa takut yang sirna di dalam hati Migular, rasa penasarannya itu seolah-olah telah mengontrol dan mengantar Migular dengan lurus ke titik intinya yang ia cari.

Agar tidak mudah dicurigai orang-orang di sekitar, dengan pintarnya tingkah laku Migular seolah-olah sedang mencari sesuatu. Dengan mengakali kelakuannya itu, orang-orang disana tidak memperlakukan Migular seperti anak kecil yang tersesat, tidak sedikit pula yang tidak mempedulikannya. Hingga pada akhirnya sampailah Migular itu ke suatu ruangan dimana wanita itu dirawat. "Kan ku ingat ini!" Kata Migular.

Sedangkan Istri Nihon...

Istri Nihon masih berlari-lari kesana kemari mencari dimana ruangan suaminya itu dirawat. Sebari mengeluh merasa kesal. "Dimana sih ruangan sialan itu... kenapa sangat sulit untuk menemukannya!..." Istri Nihon mengatakannya dengan kecang namun berbisik, tidak ada orang yang mendengar keluhan dari istri Nihon selain kedua anak-anaknya di belakang. Migular menatap jendela kecil di pintu ruangan wanita tersebut. Ia mencoba mencari tahu siapa wanita itu sebelum orang-orang di sekitarnya mulai mencurigai apa yang ia lakukan. Ia berharap bisa menyelesaikan rasa penasarannya sebelum kejadian yang kurang menyenangkan terjadi.

Dengan perilaku polos dan konyolnya

"Wah, apakah ibuku hidup kembali?" Tanya Migular di dalam hatinya dengan kebingungan. Tapi, disamping ranjang dimana wanita itu terbaring, Migular melihat seorang dokter yang menjaganya disana. Tapi tak lama setelah itu, sepertinya sang dokter telah menyadari keberadaan Migular di depan pintu, lantai untuk mengecek kebenarannya, sang dokter menghampiri ke pintu. Mengetahui akan hal itu, Migular dengan gesit menghindari pintu. *Krek* Suara pintu terbuka, untungnya Migular sudah minggat dari tempat itu. Meskipun ia merasa sudah aman, sekarang ini ia sedang benar-benar kesal lantaran semua perasaan paniknya tidak pernah terpecahkan dengan cepat.

Migular masih merasa nekat melakukan hal-hal seperti itu, tetapi disamping akan hal itu, ia juga memikirkan hal lain yang kemungkinan terjadi jika ia nekat. "tak akan ada habis-habisnya kak Adelia mengomeliku kalau aku nekat lagi... Yasudah aku pergi saja" Dengan kesal dan berat hati Migular meninggalkan ambisi nekatnya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!