Tatapan kedua saudaranya yang salah fokus dengan Migular sedang menunggu di depan pintu rumah, mereka berdua merasa sangat bahagia dapat melihat adiknya dalam kondisi baik baik saja. "Kami sudah lama menunggu, ayo masuk anak-anaku" ucap ang ayah yang menyambut kedatangan Nihon dan Adelia. "Siapa itu?" "Kau tahu orang itu?" "Siapa ya dia?" tanya berbisik tetangga Migular yang sinis dengan keluarganya. Namun Nihon dan Adelia tidak menghiraukannya, ayahnya langsung menuntun mereka masuk kedalam rumah. Di dalam rumah, keluarga Nihon dan keluarga Adelia disuguhkan berbagai jamuan kuno dari China. "Ayah selalu tahu tentang apa yang kami suka sejak kecil, ayah yang terbaik" ujian dari Nihon dan Adelia kepada ayahnya.
"Mereka semua tidak boleh tahu bahwa aku menyimpan rahasia ini semua" ucap Migular di dalam hatinya. "Migular, adiku yang paling kecil" Ucap Nihon di dalam benaknya. Mereka sekeluarga berbincang-bincang tentang apa musibah yang baru saja menimpa Migular dan Ayahnya saat itu.
...****************...
Nihon: Ayah, sebaiknya ayah tidak usah bekerja lagi, ayah sudah harus pensiun dan menikmati hidup, biar kami yang menanggung keuangan keluarga!
Adelia: Itu benar ayah, ini juga menjadi salah satu kewajiban kami sebagai anakmu.
Rahel:Tidak perlu semuanya, ayah masih mampu membiayai Migular dan kebutuhan pokok lainnya, lagipula Ayah masih ingin bekerja keras.
Anak Nihon:##$+2+#9183@$&1
Istri Nihon: Sssstttt... ayah sedang berbincang, diamlah!
Adelia: Migular, sekarang umurmu berapa tahun?
Migular: 11 *Menjawab dengan bahasa tangan*
Rahel: Belakangan ini Migular sangat sulit diajak bicara, dia tidak mau bersekolah dan bertemu orang-orang diluar.
Adelia dan Nihon sebagai kakak kandung Migular, merasa kasihan dengan kondisi mental Migular saat ini
Adelia: Rupanya, Migular masih merasa sulit untuk melupakan ibu, ia masih bergantung kepada ibu. *Mengucapkan di dalam hati*
Rahel: hari sudah mulai malam, sepertinya kalian harus bermalam sehari disini!
Nihon: Tak usah ayah, kami kesini datang dengan kendaraan.
Singkatnya, mereka bermalam di rumah Migular dan menempati kamar yang kosong. Ada 5 kamar yang kosong dan bisa ditempati. Nihon dan keluarganya memilih salah satu kamar yang terletak dekat dengan kamar ibu, sedangkan Adelia dan keluarganya memilih kamar ibu. "Gawat, kamar ibu, itu tempat aku menyimpannya!??!!!!!?!". Kata-kata yang diucapkan Migular di dalam hatinya. Migular menyimpan buku rahasianya di kamar ibunya tepat di belakang lemari pakaiannya. Alhasil, dengan segala cara, Migular mencoba mencari cara agar dapat mengamankan barang rahasianya tersebut.
"Aku akan menyelinap masuk ke dalam kamar ini dimalam hari selagi mereka masih tidur!" Susunan rencana Migular.
"Migular, kau baik-baik saja?" Tanya Adelia melihat Migular yang terlihat gugup pada wajahnya. "Tidak, aku baik-baik saja kak!" Jawab Migular. "Yasudah, kalian istirahat dulu malam ini, ingat ya... sebelum tidur harus mengosok gigi terlebih dahulu" Sang ayah yang mengingatkan. *Terdengar suara kebisingan anak-anak di momen itu *
"Ugh... Berisik sekali" Ucap Migular di dalam hati.
...****************...
Di Tengah-tengah Malam,
*Terdengar suara berbising yang sangat keras*
"Ishh, berisik sekali!!..." Migular mengeluh di dalam kepala.
"Diamlah anak-anak, ini sudah malam, ayo cepat tidur, yang lain kebisingan mendengar suara di malam-malam seperti ini!" Ajakan tidur oleh istrinya Nihon.
"Mungkin karena kelelahan, mereka tertidur lelap, ini kesempatanku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments