Eps XVI : Kapankah Nihon tersadar dari Komanya? (5)

Hanya Adelia seorang yang mengetahui kejadian besar tersebut dirumah sakit, Adelia bahkan tidak sempat untuk mengabari suaminya yang sedang bekerja. Demi mengurangi kepadatan pasien di lantai satu, banyak pasien yang dipindahkan ke rumah sakit yang lain di kota dengan jaminan gratis tanpa harus membayar biaya rawat ulang. Di saat itu, Rahel bersi keras ingin dengan tindakannya itu, alhasil semuanya harus mengalah demi mengurangi kekhawatiran sang ayah kepada anaknya yang sedang koma. "Bagaimana ini, nona? apakah harus saya mengikuti keinginannya" Tanya si perawat ke Adelia. "Yasudah lah... apa boleh buat lagi..." Adelia sudah pasrah, apapun keinginan ayahnya akan ia turuti asalkan ayahnya tetap di dalam jangkauan si perawat dengan aman. "Tunggu apa lagi!!! ayo cepatlah!" Rahel menggerutu. "Kali ini kau harus ikut dengan kami Migular, jangan membuat masalah lagi!" Ucap Adelia ke Migular. "Terserah kau saja!" Migular membalasnya dengan cuek.

Sesampainya mereka mendekati kerumunan dokter itu...

"Minggir! Minggir" Seruan salah satu dokter di sana mengarahkan orang-orang disekitarnya agar tidak menghalangi jalan. Rahel mencari-cari celah dari kerumunan dokter tersebut agar dapat melihat siapakah pasien yang sedang dibawa. Benar saja, Rahel melihat wajah Nihon yang penuh dengan pelapis lakban yang melindungi luka-luka diwajahnya. "Nihon!!!... itu anakku! mau kau bawa kemana dia!??!?" Rahel mengucapkan pertanyaan itu dengan keras kepada para dokter. Si perawat dari belakang ikut bertutur "Tn Nihon akan dipindahkan sementara ke rumah sakit Yi Juan, pasien-pasien lainnya juga sama" "Kenapa harus seperti itu? kenapa anakku harus jauh dariku?" Jawab Rahel dengan kecewa. "Tenanglah ayah, rumah sakit kita saat ini sedang tidak intensif untuk merawat orang-orang dibawah sadar, alat-alat medis disini masih belum memadai dan sangat terbatas sekali ketersediaannya" Kata Adelia. Mendengar hal itu, Rahel hanya bisa merenung sebari menatapkan matanya ke ranjang Nihon dibawa pergi ke mobil Ambulan. Lantas apa lagi yang bisa ia perbuat selain hanya duduk di atas kursi roda?

"Kursi ini sangat Bodoh!!! Biarkan aku keluar dari sini" Tiba-tiba Rahel memberontak dengan keras tidak mau berdiam diri di kursi roda itu, dia menyadari kewajibannya sebagai seorang ayah. Namun, si perawat dan Adelia menjelaskan bahwa Rahel harus tetap duduk di kursi roda karena ia masih lemah dan keadaannya belum memungkinkan untuk berdiri dan berjalan. Mereka berusaha meyakinkan bahwa Nihon akan mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit baru dan bahwa Rahel masih dapat mengunjungi Nihon setiap saat.

Rahel akhirnya membiarkan anaknya didorong ke mobil ambulans dengan berat hati. Setelah memasukan pasien Nihon ke dalam Ambulan, salah satu dari dokter-dokter tersebut mengatakan "Jika memang tuan berkenan, tuan bisa ikut dengan kami untuk melihat-lihat rumah sakit baru yang akan diduduki pasien" Tawaran dari Dr. Chenggi. "Apa memang boleh?" Adelia bertanya. "Boleh-boleh saja" Dr. Chenggi menjawab. Masuklah mereka kedalam mobil ambulan dengan hati-hati. Tetapi, Adelia benar-benar lupa tentang suaminya yang sedang bekerja bahwa suaminya itu tidak tahu kejadian apa yang terjadi di rumah sakit hari ini hingga membuat Nihon harus berpindah rawat ke rumah sakit lain. Di dalam mobil, Adelia mencoba menenangkan Rahel dan berbicara dengannya tentang keadaan Nihon. Di samping itu, Dr. Chenggi juga memberikan informasi tentang rumah sakit baru yaitu Yi Juan dan jaminan bahwa Nihon akan mendapatkan perawatan yang terbaik.

Setelah sampai di rumah sakit baru, Rahel ditemani oleh Adelia dan perawat yang menjelaskan proses perawatan Nihon dan apa saja yang harus dilakukan selanjutnya. Tidak hanya sebatas menunggu perkembangan atas kondisinya di bawah alam sadar, Nihon juga akan dilatih untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Rahel mulai merasa lebih tenang dan akhirnya menerima situasi tersebut. 'Ikut sajalah, sepertinya aku akan lebih nyaman di rumah sakit ini, aku tidak akan di ganggu lagi dengan iblis itu' Migular berbisik di dalam hatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!