Jangan lupa like dan komentar nya ya.
Terimakasih...
********
Pada saat Wiliam sedang melamun kan, Wiliam mendengar suara seseorang yang meminta tolong.
"Siapapun di sini, tolong anak ku di Culik". Teriak seorang wanita.
"Lepaskan". Ucap seorang pria yang merebut anak dari seorang wanita dengan paksaan.
Orang yang menculik anak dari seorang wanita itu, mereka hanya berdua saja.
"Terima ini dasar wanita tua". Ucap kasar orang itu.
"Penculik, penculik, seseorang menculik anak ku". Teriak seorang wanita.
Yang satu menyiksa seorang ibu dari anak yang mereka culik, yang satu menggendong anak yang mereka culik.
Wiliam yang berada di sebrang jalan, mendengar seseorang yang meminta tolong, lalu Wiliam melihat ke arah sekeliling nya, Wiliam melihat di arah ke arah semak sebrang jalan. Wiliam yang melihat itu, langsung saja melesat ke arah semak, walaupun di sebrang sana, wanita yang di culik anaknya, ada sebuah sungai yang sangat lebar.
Wushhhh
Wiliam melesat dengan kecepatan yang sangat cepat, setelah beberapa meter dari dua penculik itu, Wiliam langsung melompat setinggi-tingginya rasa amarah yang membara.
Di sebrang lain, ada seorang pria ahli beladiri, yang sedang berlatih dengan di kawal seorang pengawal nya.
Wiliam yang melompat sangat tinggi, langsung terlihat oleh seorang pengawal pria tua ahli beladiri itu.
"Guru Besar, di sana ada seseorang melompat menyebrangi sungai, yang kira-kira lebarnya beberapa belas meter". Ucap pengawal itu.
Pria tua yang melihat itu, langsung kaget dengan pernyataan yang di berikan oleh pengawal nya.
"Apa?". Batin pria tua.
Di tempat Wiliam.
Bugh
Wiliam mendarat di depan ke dua penculik, kedua penculik itu langsung terkejut dengan adanya Wiliam yang secara tiba-tiba berada di hadapan mereka.
Di pinggir jalan, ada satu orang lagi yang berada di dalam mobil, satu orang lagi adalah yang bertugas sebagai supir kedua penculik itu.
"Cepat". Ucap orang yang berada di dalam mobil.
Kedua penculik itu, langsung bergegas berlari ke arah temannya yang berada di dalam mobil.
Dari kedua orang penculik itu, orang yang botak menghadap ke arah terlebih dahulu, untuk melihat situasi, tetapi sialnya pria botak itu, langsung melihat William mengarah kan tinju nya kepadanya.
Bugh
Wiliam langsung memukul muka pria botak itu, pria botak itu, langsung terbang ke arah batang pohong besar yang berada di depannya.
Argh
Salah satu teman penculik itu, melihat Wiliam yang memukul teman nya, orang itu langsung mengeluarkan pisau dan mengarahkan nya kepada Wiliam.
"Kamu siapa". Teriak orang yang memegang bayi dengan rasa ketakutan.
"Berani nya kamu mencari urusan ku, apakah kamu sudah bosan hidup". Tambah teriak orang itu.
Wiliam yang melihat itu, benar-benar sangat marah, Wiliam menatap orang itu dengan mata membunuh.
Orang yang berada di dalam mobil, melihat situasi sangat tidak baik, langsung saja orang itu khawatir dan berteriak kepada orang yang memegang seorang bayi.
"Cepat bawa ke sini, kenapa kau masih bengong hah, jangan sampai orang itu menghentikan kita". Teriak orang yang berada di dalam mobil, sambil menyalakan klakson mobil.
Tin..tin..tin..
Wiliam yang mendengar perkataan dua orang penculik yang berada di dalam mobil, langsung melesat ke arah mobil itu dengan sangat cepat.
Orang yang memegang bayi, langsung kaget melihat tindakan yang sangat cepat dari Wiliam.
Wiliam yang melesat ke arah mobil, Wiliam langsung saja menendang mobil itu dengan sangat kuat, sampai-sampai mobil itu langsung rusak.
Orang yang memegang bayi, langsung kaget, karena Wiliam mendengar mobil itu langsung rusak, seketika orang itu langsung jatuh berlutut karena ketakutan.
"To-tolong". Ucap bergetar orang itu ketakutan.
Setelah menyelamatkan seorang bayi yang akan di culik, William langsung menyerahkan bayi itu ke ibunya, setelah itu Wiliam langsung bergegas pergi dari sana.
Tidak lama setelah Wiliam pergi, orang tua dan pengawal nya menghampiri ke tempat ke jadian itu, di sana orang tua itu sangat terkejut dengan sebuah mobil yang sudah posisi penyok dan terbalik.
Pengawal yang bersama orang tua itu langsung menghampiri ibu dari bayi yang akan di culik.
Pengawal itu bertanya pada ibu dari anak yang akan di culik, sang ibu lantas menceritakan semua yang dia saksi kan tadi.
"Semua ini di lakukan oleh satu orang saja". Ucap ibu dari sang bayi.
Pengawal yang mendengar itu terkejut, begitu pula dengan orang tua yang sedang mengamati sebuah mobil yang terbalik akibat tendangan dari Wiliam.
"Siapa?". Tanya
"Oleh siapa?". Tanya pengawal.
"Seorang anak muda yang sangat baik, setelah menyelamatkan anak ku, anak muda itu langsung pergi begitu saja". Ucap ibu dari sang bayi.
Pengawal yang mendengar ucapan dari ibu sang bayi, langsung saja pengawal itu berbalik menghadap ke orang tua yang sedang mengamati mobil yang terbalik.
"Guru besar, anak muda yang melakukan ini sudah pergi dari sini". Ucap pengawal.
Guru besar yang sedang dalam pikiran sendiri, lalu teringat seseorang yang pernah orang tua itu temui.
"Tidak salah lagi". Ucap orang itu terkejut.
Lalu orang tua itu teringat satu orang yang sangat kuat, lalu orang tua itu memasang tampang terkejut nya.
"Tidak salah lagi orang yang dapat melakukan kerusakan seperti bini, dari beberapa barang yang ku kenal, hanya dia yang dapat melakukan kerusakan seperti ini". Ucap serius orang tua itu.
Lalu orang tua itu, mengingat sosok Wiliam yang sangat di kagumi nya.
"Seseorang yang sangat hebat, tapi sulit untuk di temui". Gumam orang tua itu.
*******
Keesokan harinya di sekolah.
Wiliam sudah berangkat ke sekolah, kini Wiliam sudah berada di dalam kelas nya bersama Rendi.
"Kak Wiliam, sebenarnya apa yang kakak bicarakan dengan ayah ku, ayah ku begitu bahagia dan ceria setelah kedatangan kakak". Ucap senang Rendi.
"Bahkan ayahku Sekarang sudah jarang minum lagi alkohol, sekarang banyak melakukan olahraga". Tambah Rendi.
Wiliam yang melihat Rendi begitu bahagia, Wiliam langsung merangkul Rendi.
"Lalu memang seperti itu, berarti kamu harus nya mengundang kembali untuk makan bersama". Ucap canda Wiliam.
"Memang itu sudah niat dari awal ku". Ucap tersenyum Rendi.
Sedangkan di depan sendiri, Bu Lilis sedikit terusik dengan obrolan yang di lakukan oleh Wiliam dan Rendi.
"Wiliam, Rendi, pada saat jam pelajaran di larang mengobrol". Ucap marah Bu Lilis.
Rendi yang kena teguran dari Bu Lilis, seketika ketakutan dan langsung saja menunduk kepalanya.
Sedangkan Wiliam, Wiliam berbeda, Wiliam tidak takut sama Bu Lilis, malahan Wiliam berani menggoda Bu Lilis dengan mengedipkan mata kanannya pada Bu Lilis.
Bu Lilis yang melihat tindakan dari Wiliam, seketika wajah Bu Lilis langsung memerah.
***********
Buat semuanya, author meminta maaf sebesar-besarnya karena mungkin cerita author kurang di mengerti, tapi author harap tetap support pada cerita yang author buat ini, dengan begitu author akan semangat untuk update.
Jangan lupa like dan komentar nya ya.
Terimakasih.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments