AKTING YANG MENYEDIHKAN.

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

*******

Dengan raut muka kesal dan marah, Bu Lilis berkata pada Wiliam.

"Baiklah, kamu ingin tinggal di sini kan, tapi aku punya permintaan padamu, kamu tidak boleh menolak nya". Ucap Bu Lilis.

"Bagaimana pun, dia telah melihat ku telanjang". Batin Bu Lilis.

"Jika kamu tidak menuruti permintaan ku, aku tidak akan memaafkan mu". Lanjut Bu Lilis.

Lalu Bu Lilis menjelaskan, tentang perlombaan kelas bahasa Inggris, yang akan di lakukan di sekolah nya.

"Mengikuti lomba berbicara bahasa Inggris bulan depan dan aku harus memenangkan perlombaan itu?". Tanya Wiliam kaget.

"Benar". Jawab Bu Lilis.

Ternyata permintaan dari Bu Lilis gampang, Wiliam kira, permintaan dari Bu Lilis akan sangat untuknya.

"Ternyata hanya mengikuti lomba, ku kira aku harus memijat Bu Lilis setiap hari". Ucap Wiliam bercanda.

"Kamu terlalu banyak berkhayal ya". Balas Bu Lilis kesal.

"Dan juga untuk menghindari kecurigaan orang lain, kamu jangan sampai ada yang tau, kalah aku adalah gurumu". Tambah Bu Lilis.

"Kalau begitu, kita harus menjelaskan seperti apa sama orang lain?". Tanya Wiliam.

Pada waktunya tiba, Wiliam sudah mempunyai rencana nya sendiri, ketika Linda datang ke rumah sewa nya.

Hari Linda datang.

"Jadi kalian saudara sepupu?". Tanya kaget Linda.

"Iya benar kak, bagaiman?, Kebetulan bukan aku bisa bertemu sepupu ku di sini". Jawab Wiliam.

"Wah, benar-benar kebetulan sekali, aku kira aku akan kehilangan penyewa, jadi aku akan rugi, jika kalian adalah saudara sepupu, aku benar-benar tidak akan kehilangan penyewa, sebagai permintaan maaf ku, atas kesalahan ku tadi, aku akan mengundang kalian pergi ke rumah ku, untuk makan malam, sebagai permintaan maaf ku, bagaimana?". Tanya Linda.

"Kalai begitu, akan kami usahakan untuk datang kak Linda". Ucap Wiliam sambil tersenyum.

"Oke, aku akan menyambut kalian dengan baik". Balas Linda.

Setelah itu, Linda langsung keluar untuk pulang, lalu Wiliam berniat untuk istirahat.

"Ada makan malam gratis, kita bisa menghemat uang kita, kenapa kita tidak pergi, bagaiman menurut ku kakak sepupu, aku pergi tidur dulu ya, selamat malam". Ucap Wiliam sambil pergi.

Sedangkan Bu Lilis, hanya diam seribu bahasa, Bu Lilis malahan bingung dengan keadaan yang sekarang.

"Dasar tidak tau malu, serakah dan pelit yang ada di pikiran mu". Batin Bu Lilis kesal.

Di dalam sebuah mansion besar.

"Kakak, kamu harus balas dendam pada pemuda itu, yang sudah menghajar ku"

"Berarti pemuda itu, tidak memandang keluarga kita"

"Jadi kamu mau bilang, bahwa si Rendi, anak tentara miskin itu, dan juga murid pindahan yang sudah melemparkan mu lewat jendela?". Tanya kakak Reza.

"Sekarang aku mengerti, serahkan saja padaku". Ucap nya lagi.

Ke esok kan harinya.

Di dalam kelas.

Tidak tau apa yang di perdebatkan oleh Alina dan Mika, sambil terus melihat ke arah Wiliam di meja belakang.

"Kamu saja yang ngomong, Alina". Ucap Alina.

"Ini bukan masalah ku, kamu ngomong sendiri saja, aku tidak mau mengatakan nya". Balas Alina.

Lalu Alina menatap serius ke arah Mika, terbesit untuk menggoda Mika.

"Jangan-jangan kamu menyukai Wiliam, apakah hatimu sudah kepincut anak itu". Goda Alina.

"Kamu nyuruh aku untuk mengatakan nya ya, apa kamu tidak mengatakan nya sendiri?". Tambah Alina.

"Tidak, kamu tidak boleh ngomong sembarangan bicara". Balas cepat Alina gugup.

"Ah, baiklah aku sendiri yang akan mengatakan nya". Tambah Alina pasrah.

Lalu Alina berjalan ke arah Wiliam, dimana Wiliam yang sedang duduk sambil membaca buku di tangannya.

"Itu, William...". Ucap Mika gugup.

"Hmmm". Balas Wiliam, tanpa menoleh sedikit pun.

"Aku ingin, mengundang mu ke acara pesta ulang tahun ku Minggu depan, apa kamu mau?". Tanya Mika.

"Kalai kamu mau datanglah, jika tidak mau juga nggak apa-apa". Tambah Mika lirih.

"Oke". Jawab Wiliam.

Lalu Wiliam menatap Mika, sambil memberikan senyuman kepada Mika.

"Karena kamu sudah mengundangku, tentu saja aku akan datang". Ucap Wiliam.

"Syukurlah". Balas Mika gugup.

"Papah ku juga, ingin bertemu langsung dengan mu, untuk mengucapkan terimakasih secara langsung". Tambah Mika.

Seketika, para murid di kelas itu, yang mendengar Mika mengundang Wiliam ke acara ulang tahun nya, membuat para murid gaduh dan iri.

"Wah, hebat sekali Wiliam, sampai di undang secara langsung oleh Mika ke acara ulang tahun nya, aku jadi iri sama Wiliam"

"Aku juga ingin menghadiri pesta ulang tahun Mika"

"Jangan berharap banyak kamu, Mika adalah salah satu primadona sekolah ini, Mika tidak akan memandang mu yang jelek begitu"

"Jadi benar-benar iri sama Wiliam"

"Enak banget jadi orang tampan"

Setelah Mika menyampaikan apa yang di ingin sampaikan kepada Wiliam, datang seorang Rudi, di hadapan Wiliam.

"Hei Wiliam, kenapa kamu masih di sini, kamu di tunggu oleh kepala sekolah, si Rendi juga sudah di sana, menunggumu dari tadi, hehehe". Ucap Rudi mengejek.

Wiliam yang mendengar apa yang di katakan oleh Rudi, hanya menatap ke Rudi sekilas, lalu bangun dari kursi, Wiliam keluar dari kelas dan berjalan ke ruangan kepala sekolah.

"Kepala sekolah, katanya kamu mencari ku, ada apa?". Tanya Wiliam.

Kepala sekolah yang mendengar asal suara, langsung melihat ke arah pintu masuk ruangan.

"Apa kamu yang bernama Wiliam?". Tanya kepala sekolah.

Di dalam ruangan kepala sekolah juga, ada Rendi yang di hukum oleh kepala sekolah, dengan cara mengangkat satu kaki dan tangan di rentangkan secara lurus.

Wiliam yang melihat Rendi di hukum, langsung mengejek Rendi.

"Rendi kamu ngapain, apa kamu belajar terbang". Ucap Wiliam bercanda.

Sedangkan kepala sekolah sendiri, merasa di abaikan oleh Wiliam, langsung membentak Wiliam.

"Wiliam, apa kau tidak mendengar perkataan ku?". Bentak kepala sekolah.

Wiliam yang mendengar bentakan kepala sekolah, langsung bercanda nya pindah ke kepala sekolah.

"Ada apa kepala sekolah, aku Wiliam, apa kepala sekolah sudah sarapan?". Tanya bercanda Wiliam.

Kepala sekolah yang mendengar ucapan Wiliam, tidak menganggap nya dengan serius, dari pada jadi masalah besar lagi, lalu kepala sekolah mengambil sebuah amplop di mejanya.

"Bagus lah jika memang kamu benar-benar Wiliam, kamu dan Rendi mendapatkan hukuman dari sekolah, kamu dan Rendi harus membuat surat pernyataan minta maaf sebanyak seribu kali kepada Reza". Ucap kepala sekolah, sambil menyerahkan nya pada Wiliam.

Wiliam tidak langsung mengambil amplop itu, lalu Wiliam ada aneh dengan nama belakang kepala sekolah yang sama dengan Reza.

"Kepala sekolah, nama belakang mu sama dengan Reza, apakah kepala sekolah kerabat Reza?". Tanya Wiliam bercanda.

Kepala sekolah yang mendengar bercanda Wiliam, semakin geram dengan sikap Wiliam.

"Wiliam, apa kamu tidak tau, jangan mengalihkan topik, bahwa aku adalah kerabat Reza, asal kamu tau saja, kemarin kamu menggunakan kekerasan kepada Reza, lalu kamu lempar ke tempat sampah". Ucap marah kepala sekolah.

******

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!