MASSA LALU WILIAM.

Jangan lupa untuk like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Lanjut lagi oke.

*******

Wiliam sudah tidak peduli lagi tentang kehidupan masa lalu nya, bagaimana pun kini dirinya sudah tidak ingin ikut campur lagi.

William memutuskan untuk pergi dari sana, baru beberapa melangkah kan kaki nya, Wiliam sudah di cegat oleh pria berpakaian hitam, yang sudah pasti itu adalah seorang pengawal dari kakek Bu Lilis, pengawal itu berdiri di depan Wiliam.

"Berhenti". Ucap tegas pengawal itu.

Sedangkan Wiliam sendiri, melihat dirinya di cegat oleh seorang pengawal, Wiliam hanya menatap pengawal itu dengan dingin.

"Apa kamu tidak mendengar teriakkan dari nona Lilis, nona Lilis menyuruh mu untuk tunggu sebentar, apakah kamu tidak mendengar teriakkan nya?". Tanya sang pengawal.

Sedangkan Wiliam yang mendengar perkataan dari sang pengawal di depannya, Wiliam merasa kesal sekarang, dengan teringat keadaan masa lalu yang terngiang kembali di kepala, kini harus di hadapan dengan seseorang yang mengesalkan, dengan cara memberhentikan langkah yang yang akan pergi dari sana.

"Kamu bukanlah lawan ku, sekarang mood ku sedang tidak baik-baik saja, lebih baik kamu menyingkir dari hadapan ku". Ucap dingin Wiliam kesal.

Pengawal di hadapan Wiliam, yang mendengar perkataan dari Wiliam, seketika tidak terima karena dirinya di remehkan oleh seorang pemuda menurut nya.

"Eh". Ucap kaget sang pengawal.

Sang pengawal yang sudah merasa kesal dan marah kepada Wiliam, langsung saja memegang pundak Wiliam dengan tangan kanan nya.

"Dasar sombong". Ucap kesal sang pengawal.

Wiliam sendiri yang sudah merasa mood nya sudah hancur, langsung saja memegang tangan kanan sang pengawal yang memegang pundak nya, lalu Wiliam memegang tangan kanan sang pengawal, memelintir tangan kanan sang pengawal itu, lalu Wiliam memukul dada sang pengawal dengan siku nya agak keras.

Sangat pengawal yang mendapat serangan mendadak dari Wiliam, seketika kaget, karena Wiliam melakukan nya dengan cepat kepada nya.

"Bugh". Suara hantaman pada dada.

Sang pengawal langsung terbang dan menabrak tembok di belakang nya.

"Brak". Suara benturan.

Bu Lilis sendiri sangat kaget dengan kekuatan yang di keluarkan oleh Wiliam, Bu Lilis baru tau jika Wiliam mempunyai keahlian dalam bertarung, tapi lebih kaget lagi ketika pengawal pribadi dari kakek nya bisa kalah dalam sekali serang.

"Wiliam, sudah jangan berkelahi lagi"m teriak Bu Lilis.

Di sisi lain, pengawal dari kakek Bu Lilis yang tidak terima yang tumbang dalam sekali serang oleh Wiliam, lalu sang pengawal bangkit kembali, kemudahan sang pengawal memasang kuda-kuda nya, lalu melesat ke arah Wiliam.

Di sisi lain Wiliam hanya diam dengan perasaan kesal dan marah dalam dirinya, Wiliam sudah siap menerima serangan yang akan di lancarkan oleh sang pengawal kepadanya.

"Hyatt". Teriak sang pengawal.

Sang pengawal yang sudah melesat ke arah Wiliam sambil mengarah kan pukulan nya kepada Wiliam, sang pengawal mengincar wajah Wiliam.

Wiliam yang sudah siapa dari tadi, langsung saja menunduk kepalanya dengan cepat, lalu memukul perut sang pengawal.

"Ugh". Lenguh sang pengawal.

Sang pengawal yang terkena pukulan di perutnya, pengawal itu tidak bisa bergerak karena pukulan dari Wiliam.

"Tenaga nya sangat kuat sekali". Batin sang pengawal ketakutan.

Sedangkan Wiliam setelah memukul perut sang pengawal, Wiliam langsung berjalan pergi dari tempat itu dengan perasan kesal.

Setalah Wiliam berjalan agak jauh dari sana, sangat pengawal langsung ambruk ke lantai karena tidak kuat menahan dari rasa sakit di perutnya yang terkena pukulan dari Wiliam.

Di sisi lain kakek Bu Lilis sudah bisa memastikan bahwa pengawal nya bukan lawan dari Wiliam, lalu kakek Bu Lilis berjalan menghampiri sang pengawal.

"Guru besar, maaf aku karena aku kalah". Ucap kecewa sang pengawal.

"Kamu tidak usah menyalahkan dirimu sendiri, Wiliam bukanlah orang biasa, kamu akan sulit untuk bisa mengalahkan nya". Jelas kakek Bu Lilis.

Sang pengawal yang mendengar penjelasan dari tuannya, sang pengawal kini tau, jika Wiliam bukan orang yang sembarang gampang untuk di singgung oleh siapapun.

Kakek Bu Lilis yang melihat rasa takut dan penasaran pada pengawal nya, lalu kakek Bu Lilis menjalarkan tentang asal usul Wiliam.

"William adalah pembunuh nomer satu di dunia tentara di divisi tentara utama, dalam peperangan beberapa negara, Wiliam adalah nomer satu dengan julukan sang pembunuh nomer satu, Wiliam termasuk dalam daftar pembunuh internasional, Wiliam adalah senjata perang bagi negara". Jelas kakek Bu Lilis.

"Wiliam mendapatkan julukan terbesar RAJA PEMBUNUH". Lanjut kakek Wiliam.

********

Di tempat lain di sebuah tempat diskotik, Wiliam pergi ke sana, walaupun dirinya sebenarnya ingin pulang, tapi tidak bisa, karena kapal ini bukan miliknya, walaupun dirinya bisa pulang dengan cara berenang, tapi yang Wiliam bisa lakukan sekarang hanya menenangkan dirinya dari rasa kesal yang ada dalam dirinya.

Dalam keadaan asik nya musik DJ yang di mainkan di tempat diskotik itu, Wiliam hanya duduk dengan meminum banyak sekali bir.

Dalam keadaan minum yang sangat banyak, Wiliam juga sampai teringat dimana dirinya masih perang di luar negeri.

Dalam ingatan yang ada di dalam kepala Wiliam, pada saat itu Wiliam dan seorang teman nya berada pada ujung jurang, semua hutan juga di ledakan dan di bakar sampai habis Huta itu.

Wiliam dan temannya yang berada di puncak jurang, tidak bisa lari kemana lagi, di belakang mereka kurang yang sangat dalam, di depan mereka juga api berkobar sangat besar yang bisa membakar mereka dalam sekejap.

Pada saat itu, tidak atau apa yang di pikiran oleh teman Wiliam, teman Wiliam memutuskan untuk melompat ke dalam jurang, Wiliam yang tidak sempat memegang tangan temannya itu, Wiliam hanya bisa berteriak dengan keras melihat temannya haduh ke dalam jurang di belakang nya.

Wiliam yang mengingat kejadian itu, benar-benar membuat Wiliam menjadi marah dan kesal pada saat dirinya melihat seorang teman atau seorang wanita yang Wiliam sukai, teman dari awal mereka masuk tentara sampai memusnahkan beberapa peperangan, tapi kali ini Wiliam harus melihat kepergian teman sekaligus wanitanya yang di sukai nya, jatuh ke dalam jurang di depan matanya.

Wiliam yang merasa kesal sekarang, pada saat dirinya Inging meminum kembali bir di dalam gelasnya, ada seorang wanita yang menyenggol punyak nya, yang membuat bir itu membasahi celana Wiliam.

Wiliam yang sedang kesal, lalu menatap dingin siapa yang berani menyenggol dirinya sampai bir dalam gelasnya terjatuh.

"Kamu sengaja ya". Ucap dingin Wiliam.

Wanita yang menyenggol Wiliam, seketika wanita itu langsung kaget melihat dirinya menyenggol Wiliam, yang membuat bir dalam gelas tumpah di celana Wiliam.

*********

Buat para pembaca setia RAJA PEMBUNUH, author minta support nya ya, mudah-mudahan author bisa mendapatkan penghasilan yang layak.

Jangan lupa untuk like dan komentar nya ya.

Terimakasih....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!