BU GURU INGGRIS KILLER.

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

*****

Setelah menginjak kaki murid yang akan membuat Wiliam jatuh, Wiliam langsung duduk ke duduk di bangku belakang, di sebelah pria yang kayaknya biasa di bully.

"Kakak, kamu hebat sekali, karena berani melawan Rudi". Ucap murid yang duduk di samping Wiliam, dengan kagum.

"Kenapa, apakah dia sangat hebat di sini?". Tanya Wiliam.

"Tidak kak, tapi dia mempunyai dukungan di belakang nya, bernama Reza, dia suka meminta kepada murid lagi, dengan alasan untuk keamanan". Ucap murid di sebelah Wiliam.

"Dia adalah jagoan nomer satu di sekolah". Lanjut nya.

Wiliam yang mendengar itu, langsung gembira dan menatap senang ke arah murid di sebelah nya.

"Apakah mereka mempunyai banyak uang, karena mereka sudah mengumpulkan banyak uang keamanan di sekolah ini". Ucap Wiliam, sambil mata yang berbinar-binar.

"Seharusnya begitu". Ucap murid itu aneh dengan ekspresi yang di tunjukan Wiliam.

Kring..

Bel pelajaran kelas pun, akhirnya telah berbunyi, yang bertanda kelas sudah selesai.

Wiliam sedang membaca buku, dengan kaki di atas meja, sedangkan taman sebelah nya tidur.

Entah dari mana, ada orang yang menendang meja Wiliam, yang membuat murid di sebelah Wiliam langsung bangun karena kaget.

Bruk..

"Hei apa kau tidak tau peraturan di sekolah ini". Kata seorang yang menendang meja Wiliam, dengan wajah kesal.

"Setiap anak baru di sekolah ini, harus membayar uang keamanan di sini, uang keamanan di sekolah ini sebesar lima juta". Timpal temannya.

Semua murid di kelas Wiliam, langsung mencemooh Wiliam, karena Wiliam akan di minta uang keamanan.

"Kasihan sekali anak baru itu, baru sampai sudah di minta uang keamanan"

"Tapi ini pertunjukan yang sangat menarik"

"Aku yakin, murid baru itu, pasti akan memberi mereka uang keamanan"

Sedang kan murid di sebelah Wiliam tidak terima, karena orang yang meminta uang keamanan tidak sesuai dengan biasanya.

"Kenapa kalian meningkatkan kan uang keamanan nya, bukanya satu juta saja, kenapa berkali-kali lipat kepada Wiliam". Ucap murid di sebelah Wiliam tidak terima.

Salah seorang yang tadi mengebrak meja Wiliam, langsung menghampiri murid di sebelah Wiliam sambil merangkul pundak murid itu.

"Bocah kecil, kenapa sekarang mulut berani melawan ku, biasanya kau hanya menjadi bocah penurut selama ini". Ucap Rudi.

Murid di sebelah Wiliam, langsung gemetaran badannya, karena takut kepada Rudi.

Tidak lama setelah itu, dua gadis yang pernah Wiliam selamat kan, maju ke hadapan Rudi.

"Rudi, kau ternyata berlaga lagi ya di hadapan anak baru, jika iya buktikan jika kalian mampu". Ucap kesal Mika.

"Sejak kapan nona besar Mika ikut campur urusan begini, ayah mu saja tidak pernah ikut campur masalah dengan kak Reza". Ucap Rudi.

Kegemparan di kelas terjadi lagi, tapi kini mereka penasaran dengan Wiliam yang di bela nona besar Mika.

"Apakah mereka berdua saling kenal?"

"Bisa jadi iya, tidak mungkin nona besar Mika mau membelanya"

"Jika seperti itu, anak baru itu selamat karena nona besar Mika mau membelanya"

Wiliam yang melihat itu, langsung menatap Rudi.

"Kalian masih anak SMA, tidak baik jika kalian sudah belajar urusan mafia, lebih baik kalian belajar seperti ku". Ucap Wiliam sambil menunjuk ke arah buku yang di bacanya.

"Kalian harus meniru seperti ku, jika aku bisa masuk ke universitas ternama, tentu saja orang tua ku akan senang mendengar nya di kampung". Tambah Wiliam.

"Hahahaha, kau benar-benar tidak punya malu, ingin masuk ke universitas ternama, kau hanya anak kampung". Ejek teman Rudi.

"Berhenti omong kosong nya, serahkan uang keamanan nya padaku, maka kau akan baik-baik saja". Ucap Rudi yang sudah mulai kesal.

"Kita serang saja kak". Timpal temanya.

"Iya benar". Balas Rudi.

Mereka berdua, Langsung mengarahkan tinju mereka ke arah Wiliam, Sedang kan Wiliam sendri masih tetap di posisi duduk nya dengan tenang.

Lalu Wiliam menutup bukunya, kemudian menatap ke arah dua orang yang akan memukulnya.

"Bukan kah aku sudah bilang". Ucap Wiliam.

"Pengetahuan lebih kuat, rasakan ini". Tambah Wiliam.

Setelah Wiliam menutup buku yang di pegang nya, Wiliam langsung menghantam kan buku itu, ke arah muka Rudi dan temannya secara bersamaan.

Dua gadis dan murid di sebelah Wiliam, langsung tau apa maksud pengetahuan itu lebih kuat.

"Ternyata itu, yang dimaksud nya". Ucap ketiganya kaget.

Para murid di kelas itu, langsung kembali mencemooh Wiliam.

"Anak baru itu, sangat berani sekali ya"

"Tapi dia sangat keren tau"

"Tapi dia tidak akan selamat setelah ini"

"Aku berusaha kerah, memberikan kalian cara belajar yang baik, kalian harus memberi ku upah untuk itu". Ucap Wiliam.

Rudi dan temannya, langsung ketakutan, setelah keduanya menerima pukulan dari buku Wiliam, yang di gunakan Wiliam untuk memukul mereka berdua.

"Aku tau, kalian hanya seekor budak, yang akan mengadu pada tuannya, maka dari itu....". Ucap Wiliam.

"Kalian beritahu tuan mu, setelah pulang sekolah, berikan uang yang kalian kumpulkan kepada ku". Tambah Wiliam dengan nada mengancam.

"Kalian harus memberikan kepada dengan cara baik, apakah kalian mengerti?". Lanjut Wiliam dengan muka seram nya.

"Baik, kami mengerti". Balas keduanya, dengan nada ketakutan.

Para murid di kelas itu terkejut, ternyata anak baru yang mereka remeh kan, ternyata bisa mengalahkan ke duanya.

"Ternyata anak baru itu, begitu berani"

"Bahkan, lebih bernilai dari Reza"

Murid di sebelah Wiliam, langsung terkagum-kagum kepada Wiliam.

"Kenapa kakak Wiliam begitu berani ya". Batin murid itu.

"Tapi kakak Wiliam sangat keren". Lanjut nya puji.

Kedua gadis yang pernah Wiliam selamat kan waktu itu, langsung terpesona dengan Wiliam.

"Ah, ku kira dia butuh bantuan kita". Ucap Kagum.

"Ternyata tidak perlu ya". Timpal Alina kagum.

Alina adalah wanita pertama yang mengancam Wiliam pada saat di mobil, itulah namanya Alina.

Dalam keadaan ada yang ketakutan dan terpesona, mereka di kejutkan dengan suara ibu guru yang baru masuk.

"Kalian sedang apa disana?". Ucap ibu guru.

"Bel kelas sudah berbunyi dari tadi, apakah kalian tidak mendengar, hah" teriak ibu guru.

Saat kedatangan ibu guru, Rudi dan temannya pergi dan mengancam Wiliam.

"Kalian sangat beruntung kali ini". Ucap Rudi.

"Kami akan memberikan kalian pelajaran selanjutnya". Timpal teman Rudi.

Wiliam tidak menjawab Rudi dan temannya, Wiliam hanya memasang wajah jelek nya.

Ibu guru tadi, langsung berjalan ke arah meja guru di depan.

"Karena di sini ada murid baru, aku akan memperkenalkan diri dulu, namaku Lilis, guru bahasa Inggris". Ucap ibu Lilis.

Wiliam yang mendengar itu, hanya menguap.

"Hoam"

"Bahasa Inggris, sangat membosankan". Batin Wiliam.

Pelajaran pun sudah di mulai, ibu Lilis juga sudah mencatat di papan tulis di depan, dengan sebuah pertanyaan.

"Baiklah, apakah di antara kalian, ada yang bisa menjawab pertanyaan di depan?". Tanya ibu Lilis.

Para murid di kelas, langsung memasang wajah ketakutan, mereka paling takut, ketika ibu Lilis menyuruh mereka ke depan dan mengisi pertanyaan, karena hasil nya sudah pasti salah dan di marahi.

******

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!