KERIBUTAN.

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

****

"Hei, apa yang kau lakukan pada bos kami". Ucap bodyguard.

"Apa kau bodoh hah". Timpal temannya.

Pada saat kedua bodyguard itu memarahi Wiliam, Meraka tidak tau, kalau di depan Meraka ada sebuah mobil truk yang melintas dengan cepat.

Duarrrrrrr...

Yang selamat dari kejadian itu, hanya Wiliam dan ayah Mika saat, saat terakhir, dengan sekuat tenaga menendang ayah Mika, pada detik-detik terakhir, mereka berdua selamat dari kejadian itu.

"Apa yang terjadi"

"Mobil ini terbakar, cepat panggil pemadam kebakaran"

"Tapi ada dua mobil, seperti nya terjadi kecelakaan"

Ayah Mika melihat tabrakan hingga mengeluarkan kan api, ayah mika hanya bisa merasakan hampir yang di namakan kematian.

Dari belakang mereka, bodyguard lainnya milik ayah Mika, langsung mendekat ke arah ayah Mika.

"Bos, bagaimana keadaan anda?". Tanya salah satu bodyguard.

"Aku tidak apa-apa". Balas ayah Mika.

Wiliam sendiri, yang kedatangan para bodyguard ayah Mika lainnya, Wiliam merasa mereka menyalahkannya.

"Kalian cek saja di dalam mobil tidak ada orang, coba kalian tebak, apakah ini kebetulan apakah rencana ku?". Tanya Wiliam.

Ayah Mika, mendengar perkataan Wiliam langsung dirinya tidak enak dengan Wiliam.

"Pada saat aku mencari mu, aku tidak membuat rencana, kamu juga, pasti tidak akan bisa menebak kalau aku akan melewati jalan ini". Ucap ayah Mika.

"Orang-orang itu pasti ingin membunuh ku, ini seperti pada saat Mika di culik, maafkan aku karena menuduh mu". Tanah ayah Mika, merasa bersalah kepada Wiliam.

"Tidak apa-apa kalau anda menyalah kan ku, aku sudah berusaha menjadi orang sedih, lebih baik kalian selidiki kejadian ini dengan baik-baik, aku pergi dulu". Ucap Wiliam dengan nada sedih dan kecewa.

Setelah kepergian Wiliam, raut muka ayah Mika menjadi.

"Kalian perketat perlindungan kalian kepada Mika, kalian selidiki semua ini, jika sudah ketemu dalang nya, aku akan menguliti sendiri". Teriak marah ayah Mika.

"Baik". Jawab serempak para bodyguard.

"Bawa aku ke rumah sakit, sepertinya tulang rusuk patah, tendangan bocah itu terlalu kuat". Keluh ayah Mika.

*****

Pada malam hari, Wiliam pergi ke kedai pinggir jalan.

"Kenapa makanan di pinggir jalan saja sudah semahal ini". Umpat Wiliam, sambil menatap daftar menu di tangannya.

Lalu, datang seorang pelayan menghampiri Wiliam.

"Adik, kamu mau pesan apa?". Tanya pelayan.

"Aku pesan mie telur aja". Jawab Wiliam.

"Baiklah, tunggu sebentar ya". Ucap pelayan.

Setelah beberapa menit, pesanan Wiliam akhirnya jadi.

"Kerja sampingan ku hanya cukup untuk membayar sekolah, untuk makan sekarang ini sangat susah". Batin Wiliam.

"Setelah mencari ke berbagai tempat untuk pindah rumah, tidak ada rumah yang cocok untukku, aku akan mencari nya lagi setelah makan". Lanjut Wiliam.

Pada saat Wiliam menikmati makanan nya, Wiliam mendengar suara gaduh di sebelahnya tempat makan.

"Apa-apaan ini, kenapa di dalam makanan ku ada kecoa nya". Teriak marah seseorang.

"Kalian cari masalah ya". Tambah nya.

Orang yang mencari masalah itu, wajah nya sangar, mungkin seorang preman daerah situ.

Pelayan yang mendengar itu, langsung bergegas menghampiri meja yang membuat kegaduhan.

"Kakak sekalian, kalian pasti salah paham, tidak mungkin dalam makanan ada kecoa, begini saja, kakak tidak perlu membayar nya". Ucap pelayan.

"Apa aku memfitnah mu?". Ucap salah satu orang.

"Jika masalah ini tidak di jelaskan, masalah ini akan terus berlanjut". Timpal teman nya.

"Kalau begitu, apa yang kalian inginkan?". Tanya pelayan.

"Tentu saja ganti rugi pada kami, setelah itu kau meminta maaf pada kami". Jawab orang itu.

"Kalian harus Menganti rugi, sebesar empat juta kepada kami". Timpal teman nya.

"Empat juta itu ..". Ucap pelayan ragu.

Lalu orang itu berkata, dengan wajah sedikit memerah.

"Ada cara, agar membuat mu ganti rugi berkurang". Ucap orang itu.

"Kamu mempunyai tubuh yang bagus, kamu bisa membayar kami dua juta, kalau kamu mau menemani kami malam ini, hehehehe". Tambah orang itu.

Pelayan yang mendengar itu, langsung terkejut.

"Kalian melakukan ini dengan sengaja kan, kalau begitu, aku akan melaporkan kepada polisi". Teriak pelayan.

"Kamu bercanda ya". Ucap orang itu, sambil menendang meja makan di depannya sampai terjungkal meja itu.

"Apakah kamu tidak tau siapa kami hah, jika aku bilang aku ingin, ya berarti ingin, apakah kamu tidak paham". Teriak orang itu marah.

"Kami ada geng penghancur malam". Timpal temannya.

Semua orang yang makan langsung di kedai itu, langsung membubarkan kan diri, setelah mendengar geng penghancur malam.

"Mereka adalah geng penghancur malam"

"Mereka mempunyai tato di tangan kanannya"

"Cepat pergi dari sini, kita tidak bisa mencari urusan dengan mereka"

"Kasihan sekali pemilik kedai ini"

Orang itu, langsung berjalan ke arah pelayan atau pemilik kedai.

"Sekarang pilihan mu ada dua, bayar uang ganti rugi, tau ikut dengan kami baik-baik". Ucap orang itu, sambil menyeringai.

Orang itu terganggu, dengan suara yang berasal dari belakang mereka.

"Kenapa kau tidak muntah kan saja makanan yang kau makan, kita lihat, apakah kau memakan kecoa nya atau tidak". Ucap Wiliam.

"Masalah sepele saja, kau buat menjadi panjang lebar begini, kalian membuat ku tidak selera untuk melanjutkan makan kembali". Tambah Wiliam.

"Hei bocah, kenapa kau ikut campur, apa kau sudah bosan untuk hidup, hah". Ucap teman orang itu.

"Bukankah kita bisa melihat, setelah kalian memuntahkan semua yang kalian makan, itu akan menjadi jelas". Balas Wiliam dingin.

"Jika kau bisa memuntahkan apa yang ku makan tadi, aku akan memakan kembali bekas muntahan ku itu". Ejek orang itu.

Wiliam langsung melesat ke arah orang itu, lalu memukul perut orang itu, sampai teman nya kaget dengan apa yang terjadi pada temannya.

"Kakak" ucap teman orang itu.

Bugh...

Huekk...

Orang itu memuntahkan semua dari dalam perutnya, lalu Wiliam menekan kembali kepala orang itu ke lantai bekas muntahan.

"Kamu makan lah kembali muntahan itu". Ucap Wiliam sambil tersenyum.

Pelayan kedai itu terkejut, dengan apa yang di lakukan Wiliam.

"Orang itu sangat kuat sekali". Batin pelayan sambil melongo.

"Lepaskan kaki mu dari kakak, kau sudah mencari masalah dengan geng penghancur malam, kau mencari mati". Teriak teman orang itu, sambil membawa kursi di tangan nya, di arahkan untuk memukul Wiliam.

Wiliam yang melihat itu, hanya tenang, laku pandangan Wiliam ke bawah, menemukan di bawah ada sebuah botol.

Duk.

Uwa

Lutut orang yang akan memukul Wiliam dengan kursi, langsung terkena botol yang di tendang oleh Wiliam, yang membuat orang itu jatuh ke depan, dengan wajah, pas banget mengenai muntahan bekas orang yang di anggap kakak oleh nya.

"Jangan berdiri dulu, sebelum kalian berdua memakan semua muntahan itu". Ucap Wiliam, Kemabli menekan kepala merak berdua secara bergantian.

****

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!