SALAH PAHAMAN.

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Lanjut oke..

****

Semua orang kini menatap Wiliam sebagai Monster, bahkan geng penghancur malam saja Wiliam berani melawan.

Dua anggota yang Wiliam injak-injak tadi, langsung lari terbirit-birit setelah mendapatkan pelajaran dari Wiliam.

"Bocah, lihat saja nanti, tunggu pembalasan dari kami". Ucap kedua orang itu.

Pelayan atau pemilik kedai tadi, langsung menghampiri Wiliam.

"Adik, terimakasih banyak karena terlah membantu ku, tidak tau bagaimana aku harus membalas kebaikan mu itu, adik". Ucap pelayan itu.

"Merepotkan apa nya, aku hanya tidak suka orang yang menghilangkan selesai makan ku saja". Balas Wiliam.

"Nama mu siapa?". Tanya Wiliam.

"Nama ku Linda, adik". Jawab Linda.

Linda adalah pemilik kedai yang Wiliam makan di sana, bagaimana pun Linda berusaha keras sendiri selama ini, untuk memperjuangkan kedai nya.

"Adik, sebagai rasa terima kasih ku, kamu tidak perlu membayar makanan yang tadi makan, juga satu hal lagi, kamu terima uang yang aku berikan ya". Ucap Linda.

Wiliam yang mendengar masalah uang, langsung saja matanya berbinar cerah, tapi detik kemudian, Wiliam langsung merubah sekopnya menjadi so cool.

"Tidak usah repot-repot Linda, aku juga bukan orang yang harus menerima uang keamanan, aku hanya suka membantu orang saja". Balas Wiliam.

"Terimakasih banyak atas traktiran nya ya, aku harus mencari tempat tinggal dulu, jika tidak, aku akan seperti gembel yang tidur di pinggir jalan". Tambah Wiliam.

"Jika Linda memaksa ku, aku tidak akan memiliki nya lagi". Batin Wiliam sambil tersenyum.

Tapi ekspetasi nya, berbeda dengan apa yang jadi kenyataan.

"Baiklah Wiliam, aku tidak akan memaksa ku lagi untuk menerima uang imbalan dari ku, aku tau kok, orang baik seperti mu, pasti enggak mau menerima uang imbalan". Ucap Linda sambil tersenyum.

Wiliam yang mendengar ucapan Linda, langsung wajahnya merasa sedih.

"Aku benar-benar orang munafik sekali, sakit banget hati ini, karena tidak menerima dari awal". Batin Wiliam dengan sedih.

Pada saat Wiliam merasa kehilangan, Wiliam melihat brosur yang tertempel di tiang listrik.

"Eh, ternyata di sini ada brosur tentang kamar kosong ya". Ucap Wiliam.

"Oh ternyata kamu sedang mencari kamar kosong". Ucap Linda.

"Kebetulan di rumah ku, ada kamar kosong untuk di sewakan kepada orang dan itu masih kosong, jika kamu minat, aku akan segera mengurus nya". Tambah Linda.

Wiliam memutuskan untuk lihat dulu kamar yang akan dia sewa, Linda juga setuju, lalu Linda mengajak Wiliam ke rumahnya, setelah kedai nya tutup.

Beberapa jam kemudian, Linda sudah menutup kedai nya, Wiliam juga membantu Linda untuk membereskan nya, setelah semuanya sudah beres, lalu Linda mengajak Wiliam untuk pulang ke rumahnya.

Pada saat Samapi di rumah Linda, Wiliam begitu kagum dengan rumah Linda.

"Wah besar sekali rumah mu ini, apa kamu tinggal sendirian di sini?". Tanya Wiliam.

"Awal nya di rumah ini, ada dua gadis yang menyewa kamar ini, tapi tidak lama mereka pergi, di dalam kamar juga ada koper yang belum mereka bawa, jadi untuk sementara kamu tidur di luar kamar dulu gimana?". Tanya Linda.

"Ah, tidak masalah, terus berapa harga sewa nya?". Tanya Wiliam.

"Ah kamu tidak usah khawatir masalah uang sewa, nanti suami ku yang akan mengaturnya, sekarang suami ku lagi lembur, jadi masalah uang sewa, bisa kita bicarakan besok". Jawab Linda.

"Ah baiklah kalau gitu". Ucap William.

"Oh iya, aku ada yang lupa di kedai, kamu bisa istirahat dulu di rumah, jika ada apa-apa, cari saja aku di kedai". Ucap Linda.

"Baik, terimakasih atas semuanya". Balas Wiliam.

"Sama-sama". Balas Linda.

Lalu Wiliam pergi ke kamar bekas dua gadis, Wiliam langsung membaringkan tubuh nya di atas kasur.

"Jika aku tinggal dulu di rumah ini, orang yang tadi mencari masalah dengan Linda, aku bisa langsung mengatasi nya, jadi tidak terlalu khawatir". Batin Wiliam.

"Wangi sekali, emang beda kamar bekas gadis". Tambahnya.

"Lebih baik aku membersihkan diri dulu, badan ku terasa lengket, hari ini aku tidak sempat mandi lagi". Gumam Wiliam.

Wiliam langsung memasuki kamar mandi, saat dalam asik nya kamar mandi, Wiliam tidak sadar ada suara mobil di depan rumah.

"Benar-benar melelahkan". Ucap orang itu.

"Sangat malas bagi orang seperti ku untuk pergi ke acara pesta". Tambah nya.

Orang yang datang ke rumah itu tidak lain adalah seorang wanita, wanita itu tidak tau, kalau di dalam rumah itu, ada seorang penyewa baru.

Wanita itu langsung menuju kamar yang Wiliam tempati, lalu membuka kamar dan bergegas masuk.

"Badan ku pegal semua, badan ku terasa bau semua, aku harus segera mandi". Ucap wanita itu.

Wanita itu langsung membuka sepatu yang di kenakan nya, sambil terus berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Ceklek...

Pintu kamar mandi di buka oleh wanita itu, hal pertama yang wanita itu lihat, Wiliam dalam keadaan tanpa busana.

Mereka berdua saling tatap dan terkejut dengan apa yang mereka lihat, siapa sangka, wanita yang masuk ke dalam kamar mandi itu adalah Bu guru Lilis, seorang guru bahasa Inggris di SMA Wiliam.

"Hai Bu guru Lilis, selamat malam". Sapa Wiliam santai.

Bu guru Lilis yang kaget melihat itu, langsung keluar dengan membanting pintu kamar mandi.

"Selamat malam kepala mu, kenapa kau berada di sini?". Tanya Bu Lilis yang sudah berada di depan pintu kamar dengan rasa malu dan gugup.

Setelah kejadian itu, Wiliam bergegas mandi nya dengan cepat dan langsung keluar setelah mandi, untuk mengganti pakaian nya.

Setelah mandi, Wiliam langsung menjelaskan kesalahan pahaman yang terjadi, Wiliam langsung menelpon Linda.

Suara ponsel dari Linda.

"Aku benar-benar minta maaf atas kejadian hari ini, aku kira yang pindah dari rumah adalah keduanya, ternyata hanya satu orang, suami ku tidak menjelaskan dengan benar kepada, aku benar-benar minta maaf atas masalah ini, aku akan segera ganti rugi setelah ini". Ucap Linda dalam ponsel.

Setelah Linda menjelaskan semuanya, Wiliam langsung menutup telepon nya.

"Ehem...ehem...". Dehem Wiliam.

"Bu Lilis, kakak Linda seperti nya tidak sengaja, aku minta maaf, aku akan pergi sekarang, aku juga belum memindah kan barang-barang ku kok". Ucap Wiliam.

"Aku juga, tidak akan pernah membicarakan hal ini kepada orang lain, jadi Bu Lilis tenang saja". Tambah Wiliam.

Bu Lilis bukannya menjawab, tapi muka Bu Lilis sudah terlihat kesal dan malu.

"Kamu tunggu sebentar". Nada Bu Lilis dengan marah.

Wiliam yang merasa Bu Lilis tidak akan membiarkan nya pergi dan tidur di pinggir jalan, Wiliam langsung memegang kedua kaki Bu Lilis sambil berjongkok.

"Bu Lilis, aku tau ibu sangat baik padaku, pasti ibu tidak ingin aku tertidur di jalan kan, aku tidak akan melupakan kebaikan Bu Lilis ini". Ucap Wiliam.

Bu Lilis dengan apa yang di lakukan oleh Wiliam, karena Wiliam dengan beraninya menyentuh kaki nya.

"Kamu berani nya". Batin Bu Lilis kesal.

******

Jangan lupa like dan komentar nya ya.

Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!