Jangan lupa like dan komentar nya ya.
Terimakasih...
Lanjut ya..
*****
Sedangkan Wiliam yang ditantang seperti, Wiliam hanya bisa tersenyum dan menatap ketua di depannya dengan serius.
"Jika memang itu mau mu, aku akan mencoba nya dengan hati-hati". Ucap Wiliam dengan serius.
Ketua yang merasa kesal, langsung mengarahkan pistol di tangan kanannya ke arah Wiliam.
"Matilah kau bocah" . Terima ketua.
Gadis yang di sandera ketua, berteriak ketakutan.
Kya..
Wiliam langsung melemparkan kan pisau di tangan kanan nya, dengan sangat cepat, pisau itu mengarah ke arah ketua.
Wushhhh
Pisau itu langsung menancap di telapak tangan kanan ketua, ketua itu langsung mengerang kesakitan.
"Argh..."
"Sakit sekali argh..."
Ketua itu terus menerus mengerang, dan memegangi tangan kanan nya.
Wiliam yang melihat itu, langsung menghampiri ketua.
"Kamu salah besar, menantang ku seperti itu". Ucap Wiliam sinis.
Lalu Wiliam menendang dada si ketua, membuat si ketua terlempar beberapa meter.
"Argh"
"Sial, kau". Teriak marah si ketua.
Wiliam melihat ada belok lumayan besar di bawah, langsung menendang nya ke arah ketua, balok itu langsung mengenai wajah ketua.
"Beres". Ucap Wiliam.
Gadis langsung terkejut, dengan apa yang di lakukan Wiliam.
"Kenapa dia sangat hebat". Batin gadis.
"Apakah benar dia seorang taksi online". Batinnya lagi.
"Menurut ku, dia lebih pantas seperti seorang pendekar yang turun dari langit". Batinnya lagi.
Kekaguman gadis itu, langsung hancur lebur, dengan gaya yang di lakukan Wiliam, mengepalkan tangan kanan ke atas, sambil berkata.
"Aku memang paling hebat, hehehe". Ucap Wiliam.
Ugh!
"Apakah aku berhalusinasi saja". Batin gadis.
Tidak lama setelah itu, datang banyak polisi ke tempat kejadian tersebut.
"Jangan bergerak, semuanya patuh lah padaku". Ucap ketua polisi.
"Semuanya sudah selesai, korban telah di selamatkan, pelaku sudah kami tahan semua, tidak ada perlawan, misi kita selesai". Ucap nya lagi.
Dari belakang para polisi, terlihat kedua pria dan wanita berdua, datang dengan mata yang menangis.
"Mika! Mika!, Anak ku". Teriak pria paruh baya.
"Anak ku tersayang". Teriak wanita paruh baya.
Mika yang di ikat di kursi sebelum nya, sudah di lepaskan oleh gadis yang menjadi penumpang Wiliam.
"Papa, mama, aku ada di sini". Teriak Mika.
Mika langsung bergegas dan memeluk ke dua orang tuannya.
"Syukurlah kamu tidak apa-apa Mika". Ucap papah Mika.
"Huhuhuh, anak ku, kamu baik-baik saja". Ucap mamah Mika sambil menangis.
Di kerumunan polisi.
"Korban sudah di tangan keluarga nya, kalian tangkap semua pelaku, bawa semuanya ke kantor polisi". Teriak ketua polisi.
Kasus ini sangat besar, kita harus menangkap semuanya untuk penyelidikan, kumpulkan semua personel" tambah ketua polisi.
Wiliam yang tidak bersalah pun, langsung di tangkap oleh anak buah ketua polisi.
"Kalian salah menangkap orang, aku hanya seorang supir taksi, yang memberikan diri, menyelamatkan seseorang orang yang butuh bantuan". Ucap Wiliam.
Wiliam sangat terkejut, Karena dirinya juga ikut di tangkap, dari belakang ada seseorang yang berbicara, yang mengejutkan ketua polisi.
"Kalian tidak perlu menangkapnya". Ucap seseorang.
"Tapi komandan". Ucap ketua polisi kaget.
"Kalian semua boleh pergi, aku akan menyelidiki nya sendiri". Ucap komandan polisi, sambil menyeringai ke arah Wiliam.
Lalu para polisi yang menahan Wiliam, langsung pergi dari sana.
"Baik komandan". Ucap mereka.
Para anak buah polisi, langsung mencemooh Wiliam.
"Anak itu sangat sial, komandan langsung datang sendiri untuk menyelidiki nya". Ucap salah satu anak buah polisi.
"Komandan terkenal dengan tinju nya". Timpal temanya.
"Baiklah, aku bertaruh tiga bungkus nasi uduk, komandan akan menghabisi anak itu dalam satu lima menit". Ucap anak buah polisi yang pertama berkata.
"Aku akan bertaruh padamu, lima bungkus nasi uduk, komandan akan menghabisi nya dalam tiga menit". Timpal temanya.
Wiliam masih diam di tempat, walaupun kedua tangan nya telah di borgol ke belakang, tapi Wiliam tetap santai walau di pandang sama orang yang dia sebut komandan.
"Huh". Komandan polisi menghela nafas.
Tiba-tiba, hal tak terduga terjadi.
"Kakak, kenapa anda sampai ada di sini" ucap ramah komandan sambil menawar rokok kepada Wiliam.
"Aku sedang olahraga, aku butuh untuk melemaskan semua otot ku ini". Balas Wiliam santai.
Wiliam dengan tenang membuka borgol di tangan nya, sambil ngobrol dengan komandan.
"Kalian sebagai polisi, datang pada waktu yang tepat, aku suka dengan cara kerja kalian". Puji William.
Komandan yang di puji, malu dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Tapi itu semua, apa yang kakak ajarkan pada ku dulu". Ucap komandan.
"Kamu tidak perlu memanggil ku kakak, aku hanyalah seorang supir taksi online biasa". Ucap Wiliam sambil beranjak pergi dari sana, tidak lupa Wiliam melemparkan borgol yang tadi memborgol tangan nya.
"Pulang saja sana". Tanah Wiliam.
***
Di sebuah apartemen.
Wiliam yang sudah pulang ke apartemen nya, Wiliam langsung bergegas mandi untuk membersihkan dirinya.
Pada saat santai, Wiliam dapat notifikasi dari sekolah yang Wiliam daftar, yaitu sekolah SMA VISION.
"Aku sudah mendapatkan penerimaan di sekolah SMA VISION, kamu tenang saja, aku akan segera menepati janji ku padamu". Batin Wiliam.
***
Ke esok kan harinya.
Di SMA VISION.
Hari dimana Wiliam, masuk hari pertamanya di sekolah.
Di rumah kelas.
"Murid-murid sekalian, kali ini di kelas kalian akan kedatangan murid baru, kalian harus bisa berteman baik dengan nya". Ucap seorang guru.
"Aku persilahkan, murid baru ini, untuk memperkenalkan diri di depan". Ucap nya lagi.
Wiliam di depan, menatap semua murid, dengan ekspresi wajah acuh tak acuh, tapi itu membuat wanita melihat nya keren.
"Wah, tampan sekali, dia tipe banget".
"Dia adalah milik ku, kamu tidak boleh merebut"
Semua wanita pada memuji Wiliam, beda dengan para lelaki, yang menatap tidak suka dengan Wiliam.
Dari bangku lain, ada dua sosok gadis yang mengenal Wiliam.
"Ternyata dia". Ucap bersamaan.
Di suatu gerombolan anak para lelaki, yang tidak suka dengan kehadiran Wiliam.
"Apa yang perlu di sombongkan, kita akan menghabisi nanti". Ucap salah satu pria.
"Kakak tenang saja, aku akan menyuruh nya, untuk membayar uang keamanan kepada kita, sebesar dua kali lipat". Timpal temannya.
"Hei lihat aku". Ucap orang yang di sebut temannya sebagai kakak.
Orang yang di panggil kakak itu, langsung menjulurkan kaki kirinya, untuk membuat Wiliam tersandung dan jatuh, tapi kenyataannya tidak, malah kaki nya sendiri yang di injak oleh Wiliam.
"Ugh". Umpat orang sebagai kakak, yang di injak kaki nya oleh Wiliam, orang itu langsung memegang kaki nya, yang kesakitan karena di injak Wiliam.
Guru di depan, ada sedikit kegaduhan di belakang, langsung menoleh dan bertanya.
"Ada apa?". Tanya guru.
"Tidak ada apa-apa pak". Ucap salah satu murid.
*****
Jangan lupa like dan komentar nya ya.
Terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments