PUTRI COUNT SALAH CONFESS

PUTRI COUNT SALAH CONFESS

Bab 1

"Hua... hua..." Tangisan Freya yang berumur sembilan tahun menggema. Kakak dan ke empat temannya sedang bermain jauh darinya. Freya bermain di pinggir sungai dangkal untuk melihat capung dan bunga camelion sambil membawa boneka kelinci peninggalan Ibunya.

Tapi Freya tersandung dan boneka yang jatuh ke sungai tersebut. Makanya Freya menangis dengan kencang.

"Kelinciku...." teriaknya. Freya takut masuk ke air untuk mengambil boneka kesayangannya itu.

Tak lama ada seorang laki-laki datang, dia adalah Deron Zanibun, teman Kakaknya.

"Kenapa menangis Freya?"

Tangan Freya menunjuk ke arah boneka yang hanyut. Deron segera berlari mengejar boneka Freya, meski sungai tersebut dangkal tapi arusnya deras sehingga Deron harus berlari dengan kencang untuk mengejar boneka kelinci Freya, saat sudah dekat, Deron langsung masuk ke air untuk membawa kembali boneka Freya.

Nahas, Deron terpeleser dan jatuh di air yang cukup dalam. Hampir sepinggang orang dewasa.

"Kak Deron?" Teriak Freya.

"Tolong....hiks..." Tangis Freya menjadi, Freya berlari ke arah Deron. Dia mencari ranting dan mengulurkannya ke arah Deron tapi tak berhasil.

Ayah Freya yang mengajak piknik dipinggir sungai cepat datang karena mendengar teriakan Freya.

"Astaga..." Dengan sigap, Ayahnya membantu Deron untuk keluar dari air sungai.

Deron yang tampak lemas itu masih memeluk erat boneka Freya. Tak lama Kakak dan ke tiga temannya yang tersisa datang.

Killion, Kakak Freya memarahi Freya yang ceroboh karena menyebabkan insiden ini. Untungnya Count Galo segera melerai Kallion yang menghakimi Freya.

Deron yang sudah itu pun meminta Killion untuk tidak memarahi Freya. Deron beralasan bahwa dialah yang ceroboh karena terpeleset dan jatuh ke arah sungai yang dalam.

Dari sanalah cinta Freya bermula. Freya yang jatuh cinta pada Deron, teman Kakaknya yang 3 tahun lebih tua darinya.

***

10 tahun kemudian.

"Fre.... kapan kamu akan menjadi anak yang disiplin?" Count Galo memarahi anak gadisnya yang masih sibuk dengan barang bawaannya. Hari ini Count Galo dan Freya akan ke Panti asuhan untuk pembaktian.

"Iya Ayah, ini Fre sudah bersiap." Freya menuruni tangga rumahnya, rambut cokelatnya sudah berkibar sebahu. Freya tersenyum ke arah Ayahnya.

Freya sudah tumbuh menjadi gadis cantik yang lembut tapi sedikit pemalu.

"Ayo berangkat Ayah." Freya menggandeng Ayahnya dengan manja dan memang Count Galo Westley memanjakan Putri semata wayangnya. Dia sudah kehilangan sosok Ibu saat suaminya 5 tahun jadi Count melimpahinya dengan kasih sayang miliknya sampai membuat Kakak Freya yaitu Kallion iri.

Kakak Freya, Killion sudah menjadi tenaga pendidik mengikuti jejak Ayahnya. Count Gola merupakan bangsawan bidang intelektual sehingga hidupnya biasa saja dan hanya berkecukupan, jauh dari kata mewah.

"Ini masih musim perang penankhlukan jadi akan ada banyak korban perang." Kata Count di dalam kereta. Matanya memandang keluar.

Untungnya Killion adalah tenaga pendidik yang sekarang bertugas untuk mengajari Putri Yola, Putri Kedua yang berusia 16 tahun. Kalau tidak Kakaknya pasti juga akan pergi berperang sebagai seorang ksatria.

Mereka tiba di Panti asuhan langsung disambut anak-anak.

"Kakak....." Semua anak berlari dan memeluk kaki Freya.

Freya tersenyum menyambut mereka. "Halo semua......"

Count Galo tersenyum melihat pemandangan tersebut. Freya disayangi oleh anak anak Panti tempat mereka selalu melakukan kebantian akhir pekan. Count yang sudah pensiun sebagai tenaga pendidik mengajak Paula untuk ikut menyumbangkan ilmu dalam hal baca dan tulis disana.

Dimasa itu biaya pendidikan sangat mahal dan hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan. Berkat kebaikan hati Count dan Putrinya, anak anak di Panti bisa membaca dan menulis.

Freya tak sabar untuk segera menyelesaikan tugas mengajarnya lalu pulang, karena sore ini Kakaknya akan pulang. Dan seperti biasa, Kakaknya yang merupakan sumber informasi cinta pertamanya itu akan diwawancarai oleh Freya.

'Kak Deron,' Nama yang selama 10 tahun ini selalu ada dipikirannya.

Semenjak Kakaknya berusia 13 tahun dan harus masuk akademi. Freya jadi kehilangan Deron karena dia juga harus masuk akademi juga. Apalagi sebagai anak seorang Marquess, tugasnya selalu menjadi pelindung wilayah, Deron harus masuk ke jurusan ksatria. Berkat itu Deron jadi sibuk dan bahkan jika libur semester dia jarang bermain bersama Kakaknya.

Freya jadi tak bisa melihat wajah tampan Deron.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

baru baca detailnya aja udah tepuk jidat, gara" mata kabur nih😁😁😁

2024-05-24

1

Hofi

Hofi

hadir

2023-10-26

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●ιиɑ͜͡✦Amita Sahara ⍣⃝కꫝ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●ιиɑ͜͡✦Amita Sahara ⍣⃝కꫝ

yaah sayang bgt

2023-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!