"Putri Arabella?" Killion bergumam pelan, menemukan pemandangan yang menusuk hatinya. Killion telah dipermainkan Putri tersebut sejak awal. Dia mengepalkan tangannya dengan penuh dendam. Karir masa depannya hancur gara gara Putri jahat dan licik seperti rubah.
"Lihatlah, aku akan membuat perhitungan padamu nanti!" Killion lalu meninggalkan pertemuan seorang putri dengan seorang laki-laki di gang sempit dan kumuh di Ibukota tersebut.
Killion terus berjalan sampai dia menabrak seseorang."Aw..." Teriak si wanita yang ditabrak Killion.
Killion akhirnya sadar , " Ah... maafkan saya." Killion kemudian menawarkan tangannya untuk membantu wanita yang terjatuh di jalan tersebut. Jelas bahwa wanita tersebut terpental karena badan Killion lebih besar.
Meski kesal dia akhirnya menerima tawaran Killion. Sampai akhirnya dia tersadar bahwa pemuda tampan yang sudah menabrak dan sekaligus menolongnya. Apakah ini takdir? gumamnya.
Dengan tersipu malu wanita tersebut mengucapkan terimakasih.
"Tidak... tidak ini salahku Nona." Killion masih merasa bersalah, karena Putri Arabella lah dia kehilangan fokusnya, dia bahkan melupakan tujuan utamanya untuk pergi ke toko buku sinar dunia.
Karena begitu terpesona oleh ketampanan Killion wanita itu bengong dan hanya memandangi wajah tampan Killion.
"Nona..." seorang wanita berusia 20 tahunan berlari menuju ke arah Killion dan wanita muda yang kini ada dihadapkan Killion.
"Huh...huh...huh..." nafasnya tersengal sengal, "Maaf karena saya lama, Nona pasti sudah menunggu saya lama." wanita yang baru datang menampakkan wajah menyesalnya.
Wanita tersebut akhirnya tersadar karena kedatangan orang itu. Dia adalah pelayan pribadinya.
"Ah... tidak masalah." Jawab wanita yang ternyata adalah seorang majikan.
"Saya Killion Westley, Putra Count Galo Westley. Maafkan atas tindakan saya yang berjalan tanpa melihat sekitar sampai akhirnya harus menabrak Nona." Killion memperkenalkan dirinya sekaligus meminta maaf. Tindakannya tulus, dia juga santun.
"Ah.. ya, tolong hati hati lain kali Tuan, Saya Qila Gaharu, Putri Duke Gaharu." Qila memperkenalkan dirinya.
"Senang bisa bertemu dengan Putri penguasa Gaharu. Kalau boleh tahu, em... masalah jatuh tadi, adakah yang terluka. Saya sungguh merasa bersalah. Tolong maafkan saya."
"Syukurnya saya baik baik saja Tuan, lagipula kenapa Tuan bisa tidak fokus berjalan. Apakah Tuan mengalami suatu masalah?" Qila yang terpesona oleh Killion itu mengulur waktu agar bisa berbincang banyak dengannya.
Tera, si pelayan hanya menyimak percapakan Nonanya dengan pemuda yang baru saja ditemuinya. Keberadaannya sudah tidak dianggap lagi.
'Masalah ya? Yah... semua gara gara seorang putri nakal yang sudah mempermainkan banyak orang.'
"Em... Yah, tadi saya memang sedikit punya masalah dijalan sehingga masih kepikiran." Killion akhirnya memberikan jawaban diplomatis.
"Tuan hendak kemana?"
"Saya hendak pergi ke toko buku sinar dunia."
".....?"
"Ah... saya tadi melihat kenalan sehingga mengejarnya sampai kemari, tapi saya tidak menemukannya, makanya saya sampai sejauh ini." Killion berkilah, sebab toko buku yang harusnya dicapai oleh Killion sudah beda 5 blok dari sini.
"Jadi begitu... Ngomong-ngomong, bukankah rumah Count Galo ada di wilayah selatan? kalau sedang di Ibukota, apakah Tuan hendak pergi ke ball perjamuan istana?" Sekarang ini musin debutan telah tiba, jika benar begitu Killion juga pasti ke Ibukota untuk datang ke Ball perjamian istana kan?
Qila yang belum terlalu tahu Killion belum tahu reputasinya yang habis dipecat oleh pihak istana.
"Ya, Nona benar sekali. Saya datang kesini untuk Ball perjamuan istana." Killion tersenyum ramah. Senyum ramahnya itu memang sering disalahkan artikan orang, padahal dia bersikap ramah ke semua orang.
"Begitu ya... kalau begitu, untuk membayar kesalahan Tuan kali ini, bisakah saya meminta dansa kepada Tuan nanti?" Qila langsung to the point dengan maksudnya.
"....?" Killion tampak terkejut dengan permintaan gadis tersebut.
"Yah baiklah." Killion memberikan jawaban positif.
Qila rasanya sangat senang sampai sampai dia ingin sekali berteriak.
"Tapi saya tidak bisa memberikan dansa pertama saya karena saya sudah punya janji dengan seseorang."
Deg..
raut kecewa langsung menghiasi wajah cantik Qila. Janji? dengan siapa? Qila ingin menanyakan hal tersebut, tapi pertanyaan itu hanya tersangkut di tenggorokannya saja.
"Ah begitu ya..."
"Maaf sudah membuat Nona kecewa."
"Tidak...tidak... lagipula pertemuan kita hari ini juga tanpa sengaja dan kita baru saja berkenalan." Qila membesarkan hatinya sendiri. Kalau dia sudah kenal dengan Killion lebih lama pasti dia bisa memiliki dansa pertamanya dengan Killion kan.
"Tolong panggil saya Qila saja."
"Kalau begitu panggil saja saya Killion."
Memanggil nama di jaman tersebut biasanya hanya untuk orang yang sudah kenal lama sekali. Tapi Killion dibesarkan oleh orang tua yang berpikiran bebas sehingga jabatan dan kedudukan bukanlah segalanya.
"Tentu Killion. Kalau begitu sampai jumpa." Qila melambaikan tangannya malu-malu. Dia memang harus segera pergi sebab dia punya janji bertemu dengan seseorang.
"Ya.. sampai jumpa nanti." Killion tersenyum ramah sekali lagi untuk menyambut perpisahan mereka.
Setelah Qila pergi, Killion bergegas pergi ke toko buku sinar dunia, toko dimana Killion berjanji untuk menunggu adiknya, Freya.
***
Halo Readers...
Untuk dukung author, JANGAN LUPA LIKE, SUBSCRIBE, KOMEN, VOTE DAN RATING BINTANG 5 NYA YA! Hehe....
Makasih!
Happy reading!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
nah kan ada yang baper 🤭
2023-09-20
0
Ñůŕšý
pertemuan pertama yang manis
2023-09-14
0
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴☠️
sweet
2023-09-10
0