Bab 7

Killion berkeringat dingin melihat hasil nilai Putri Arabella. Bahkan dengan soal yang mudah seperti itu, seharusnya dia bisa mendapatkan nilai bagus, kenapa kepala bebek dan lehernya yang bertengger di kertas ujian sang Putri. Apakah ini adalah cara penyiksaan baru?

Karir Killion pasti akan hancur setelah ini. Benar-benar hancur dalam hitungan bulan saja.

Berbeda dengan Killion, Arabella justru merasa senang bukan main sudah mengerjai guru barunya. Dia tampan sih, tapi kaku dan juga menyebalkan.

Hasil ujian Putri Arabella yang merupakan evaluasi sang Putri juga evaluasi bagi Killion. Tapi melihat nilai Putri Arabella yang menyedihkan membuat Killion harus menerima kenyataan pahit, kontraktor menjadi tutorial di istana sepertinya akan berakhir.

Killion sudah sangat frustasi, sepertinya dia akan mengecewakan Ayah dan adiknya. "Maaf..." Killion pasrah dengan keadaannya kali ini, dia sudah mencoba mengajar dengan cara yang mudah dan menyenangkan bahkan setiap pertemuan doa selalu melakukan usaha ekstra tapi dasarnya Putri Arabella memang malas dan susah diatur sehingga Killion akhirnya menyerah.

"Lulusan terbaik tapi tidak bisa menyalurkan kembali ilmunya, itu sangat memalukan!" Baron Heinz mencela Killion atas evaluasi kerjanya.

Dengan sangat malu, Killion menahan diri.

"Maafkan atas kekurangan saya ini." Killion membungkuk untuk menyatakan penyesalannya yang paling dalam.

Dia diberhentikan secara tidak hormat. Sejarah hidupnya ternodai karena seorang Putri yang mendapat nilai 2 di semua kata pelajarannya.

Malam itu juga dia mengemasi barang bawaannya dan langsung pulang ke kediamannya.

***

Putri Arabella mendapatkan kabar dari salah satu datangnya bahwa tutorial barunya itu baru saja dipecat secara tidak hormat.

"Yah, sayang sekali aku harus kehilangan wajah tampannya untuk dipandangi." Ucap Putri Arabella, dia sedikit menyesal karena telah berulah dan menyebabkan masa depan orang muda itu menyedihkan.

Killion adalah korban ke sembilan Putri tersebut. Tapi dari semua guru Putri Arabella, Killion lah yang paling sabar, juga yang paling inovatif dalam mengajar, pembelajaarannya sebenernya menyenangkan, Arabella mengakui hal tersebut.

Dalam hatinya Arabella berkata kalau harusnya dia mempertahankan Killion karena guru yang akan datang selanjutnya sudah pasti bisa lebih buruk dari guru gurunya sebelumnya.

***

Pagi harinya, Count Galo dibuat kaget karena kedatangan anak laki-lakinya. Dia datang dengan wajah ditekuk dan terlihat sangat menyedihkan.

"Ada apa? kenapa pulang di hari kerja?" Pertanyaan Count membuat hati Killion menggelap.

"Aku dipecat." Killion memberikan jawaban singkat.

Count Galo mulutnya menganga atas jawaban tak terduganya. "Bagaimana bisa?"

Killion yang merasa dendam dengan Putri bodoh yang merupakan anggota keluarga kerajaan itu pun menggeratakkan giginya. Killion sepertinya menaruh dendam pribadi.

"Yah, mungkin aku yang tidak kompeten Ayah, maaf..." Killion akhirnya menyalahkan dirinya sendiri di hadapan Ayahnya, dia juga meminta maaf karena telah mendorong nama baik keluarganya yang dikenal sebagai keluarga pendidik sepanjang sejarah.

"Tidak Killion, Ayah tahu kamu pasti sudah berusaha dengan sangat baik. Jangan kecewa dengan dirimu sendiri." Count Galo memberikan nasihat bijaknya kepada sang anak.

"Kalau kau mau, maukah kau mengajar di sekolah rakyat?"

Killion tersenyum, "Tentu Ayah." Pekerjaan sukarelawan yang ditawarkan Ayahnya itu sangat mulia. Sejujurnya dibanding mengajar di istana, mengajar di sekolah rakyat tiap akhir pekan adalah pekerjaan Mulia yang juga disukai Killion.

"Terimakasih sudah menerima tawaran Ayah." Count Galo tersenyum.

Killion akhirnya masuk rumah, disana sudah ada Freya yang sama kagetnya dengan Count Galo yang ditemui Killion di depan rumah.

"Kakak?"

Killion menghela nafasnya, sepertinya dia harus mengulangi ceritanya lagi, kenapa dia bisa ada dirumah di jam dan hari masuk kerjanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***