Bab 6

Killion harus pulang minggu sore karena senin pagi, Putri Arabella yang dia ajar harus mengikuti ujian. Disini, Killion menaruh perhatian khusus karena kinerjanya juga akan dinilai.

Putri Arabella adalah Putri ke tiga dari keluarga Kerajaan. Dia juga seorang putri yang lahir dari seorang selir. Dia berumur 18 tahun, setahun lebih muda dari adiknya Freya.

Killion mengajar bahasa asing untuk Putri Arabella.

Putri Arabella tahu betul bahwa anak yang lahir dari seorang selir hanya akan dimanfaatkan seperti dijual atas nama pernikahan, apalagi musim penakhlukan sekarang ini.

Dia selalu buruk dalam kelasnya dan malas malasan dalam belajar, Killion mendapatkan waktu yang buruk karena mengajar Putri bar bar seperti Arabella.

Tapi Killion harus tahan dan menahan itu semua karena dia butuh pekerjaan dan uang. Killion adalah lulusan terbaik di akademi, dia banyak menguasai berbagai cabang ilmu dalam sekali waktu, makanya istana langsung merekrutnya. Juga dia adalah keturunan Count Galo Westley yang mumpuni dan terkenal sebagai tenaga pendidik handal dan pencetak lulusan berprestasi. Killion ingin menjaga tradisi itu untuknya. Baginya reputasi Ayahnya yang kini Dia teruskan adalah kebanggannya.

Juga Killion tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajar di istana seperti Ayahnya dulu.

Nampaknya Count Galo berhasil menempatkan dirinya sebagai role model bagi anak-anaknya.

"Huh..." Belakangan Killion selalu memikirkan Arabella. Dia yang cukup kaku dalam berinteraksi tak pernah bisa masuk dalam lingkungan yang membuat Arabella nyaman untuk belajar.

Killion sangat bingung, harus dengan metode apa dia mengajar. Dalam pemikirannya yang luas itu, dia tidak menemukan ide yang bagus untuk mengajar Putri Kerajaan tersebut.

Killion pun akhirnya sampai di tempat tinggalnya.

Istana punya bangunan terpisah di sebelah barat untuk para karyawan yang tinggal karena bekerja di istana. Bangunan itu terlihat seperti Vila mewah karena pangkat Killion mengajar keluarga Kerajaan.

Begitu turun, Killion langsung disambut oleh beberapa pelayan yang membantunya membawa barang bawaannya.

Killion langsung menuju kamarnya karena hari sudah larut malam. Killion menyiapkan soal dengan benar. Karena besok adalah tes sang Putri, Killion membuat soalnya dengan kategori mudah sekali. Itu karena Killion yang melihat Putri Arabella yang tidak serius saat belajar, jadi dia meragukan kemampuan sang Putri. Takut nilainya jelek dan reputasi Killion ambruk, maka Killion memutuskan untuk membuat soal tes seperti seorang anak sekolah dasar.

Begitu soal siap, Killion tertidur dengan damai.

Keesokan paginya, si ruang belajar istana Putri Arabella, Killion sudah duduk dengan tenang menunggu sang Putri. Killion yang selalu tepat waktu dan Putri Arabella yang selalu telat adalah kombinasi dari dua manusia dengan sisi berlawanan.

Lebih dari 30 menit Killion menunggu sampai akhirnya Arabella masuk ke ruangan.

"Saya memberi hormat pada Guru Killion." Arabella menyampaikan salamnya karena ada orang yang mengawasinya.

Killion pun membalas salam tersebut.

Dulu awal-awal, Killion sangat jengkel dengan Putri Arabella yang terlambat hampir 2 jam. Killion merasa sangat tidak dihormati di hari pertamanya bekerja. Tapi Killion tahan karena Killion adalah pekerja baru istana, jadi mungkin sang Putri merasa kalah kualifikasi harus diuji. Rupanya tahap kesabaran Killion yang sedikit tisu itu pun lulus. Killion benar benar menahan emosinya untuk tidak marah. Jadi kalau sekarang hanya terlambat 30 menit, Killion sudah bisa memakluminya.

"Ini sudah waktunya evaluasi kelas pembelajaran Yang Mukia Putri." Kata Killion.

Killion lalu membagikan kertas soal yang sudah Dia buat.

'Ya ampun, ini kan soal untuk pemula dasar. Apa orang ini mengira aku benar benar bodoh?' batin Arabella.

Putri Arabella kemudian tersenyum. "Terimakasih Guru." Senyuman itu tampak aneh bagi Killion, senyum licik seperti orang yang telah menyiapkan jebakan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***