Bab 14

Freya yang semula ingin ke toko kue kesukaannya malah tergoda toko kue baru yang bernama Holand Bakery. Karena ingin mencoba toko kue baru tersebut Freya malah berakhir memborong aneka kue dengan beragam isi, ada roti isi abon, pisang coklat, keju, sosis dan masih banyak varian lainnya.

Setelah memborong aneka roti itu kemudian dia bergegas pergi menemui Kakaknya di toko buku sinar dunia. Tapi dijalan dia bertemu dengan teman Kakaknya yaitu Duke Muda Haze Yameka.

"Freya?" Seorang pemuda memanggil nama Freya dengan santai.

"Ah.. Kak Haze?"

Pemuda itu tersenyum kemudian menghampiri Freya.

Dia berpakaian rapi, senyumnya ramah. Pemuda itu mengenali Freya sebab Freya adalah adik sahabatnya.

"Apa kau berkeliling sendirian?" tanyanya pada Freya.

Freya menggeleng, "Tidak, aku bersama dengan Kak Killion."

"Ah.. kau bersama Kill?"

Freya mengangguk, "Iya Kak."

"Wah.. kau memborong roti?"

Freya tersenyum malu, pasalnya bawaannya sangat banyak. "Hehe..."

"Yah, kalau begitu kau harus mengundangku untuk minum teh dan menikmati roti yang kau beli."

Haze adalah pemuda yang lembut dan ramah. Dia sangat perasa, mungkin karena dia adalah seorang seniman. Keluarganya adalah keluarga Duke yang ternama dengan menjalankan bisnis seni. Mulai dari menjadi seorang seniman, mengoleksi karya seni seperti lukisan, patung, dan barang berharga lainnya. Keluarganya juga menjalankan museum yang terkenal di Ibukota.

"Dengan senang hati Kak." Freya tersenyum ramah. Dari semua teman Kakaknya, hanya Hazelah yang mudah didekati. Makanya hubungan keduanya mengalir saja tanpa ada jarak. Bahkan Freya lebih akur dengan Haze ketimbang Killion Kakaknya.

"Jadi sekarang kau mau kemana?"

"Ke toko buku sinar dunia di gang belakang kak, aku dan kakak Killion berjanji untuk bertemu disana?"

"Benarkah?"

Freya mengangguk.

"Aku ikut bolehkah, kebetulan aku ingin bertemu dengan Kill."

"Ayo Kak." Freya dengan senang hati mengiyakan Haze. Berjalan dengan mengobrol lebih menyenangkan daripada berjalan sendiri.

Mereka berjalan di jalanan dengan tatapan penuh perhatian. Tentu saja wajah tampan Haze adalah penyebabnya. Meski ramah, Haze adalah salah satu orang yang susah ditemui. Wartawan dari koran di Ibukota sangat sulit untuk mewawancarainya. Jadi ketika dua berjalan dengan bebas di jalanan Ibukota bersama dengan seorang perempuan, tentu saja itu menjadi topik hangat di kalangan Ibukota. Itu semua karena Freya jarang menampakkan wajahnya di pergaulan kelas atas. Wajahnya bahkan belum teridentifikasi, dia anak bangsawan mana.

"Kak, rasanya banyak orang melirik ke arah kita." Freya

"Itu mungkin karena Freya terlalu cantik." Haze berkata jujur karena Freya memang cantik. Kecantikan Freya itu berasal dari Countess Westley yang sudah meninggal. Dulunya mendiang Countess adalah Putri dari Kerajaan kecil, dia belajar di luar negeri dan jatuh cinta dengan Count yang hanya tahu cara belajar dengan rajin. Mereka menikah dan dikaruniai dua orang anak yang tampan dan cantik.

"Bohong! jelas jelas wajah tampan Kak Haze yang lebih mencolok." Freya juga tidak bohong. Kedua visual Haze dan Freya pasti bisa membuat semua orang melirik ke arah mereka.

"Hahaha... berati kita pasangan yang sempurna kan?" Haze mengedipkan matanya ke arah Freya, dia menggoda adik sahabatnya dengan sangat senang.

"Ih... apaan sih kak, dasar genit!" Freya kemudian melangkahkan kakinya lebih cepat. Tapi kaki Haze yang jenjang bisa menyusul langkah Freya dengan gampang.

"Jangan cemberut dan marah begitu. Nanti aku jadi makin suka menggodamu." Haze terkekeh dengan tingkah laku Freya.

Freya kemudian tiba tiba saja menghentikan langkah kakinya. Dia kemudian mendongak ke arah wajah Haze karena Haze cukup tinggi. "Jangan goda aku lagi atau aku akan melaporkannya pada Kak Killion!" Ancaman Freya seketika membuat Haze tertawa.

"Hahahaha...." Benar-benar, pikir Haze. Bertemu Freya di jalan secara tak sengaja malah membuat pikirannya jadi lebih segar.

"....?" Freya masih menatap Haze dengan tatapan sebal.

"Ah... aku takut sekali dengan ancaman nona cantik satu ini." Haze kemudian menjawab perkataan Freya.

Karena masih di tatap Freya, Haze akhirnya membuat sebuah pernyataan. "Baik..baik... aku akan berhenti menggoda Nona cantik satu ini."

Freya kemudian tersenyum penuh kemenanangan.

"Tapi bolehkan kalau menggoda Putri Count Westley yang bernama Freya?" Haze memulai pertengkaran lagi.

Freya seketika wajahnya langsung berubah masam lagi. Dia lalu melanjutkan langkah kakinya.

"Freya tunggu..."

Mereka melangkah menuju toko buku sinar dunia.

***

Halo Readers...

Untuk dukung author, JANGAN LUPA LIKE, SUBSCRIBE, KOMEN, VOTE DAN RATING BINTANG 5 NYA YA! Hehe....

Makasih!

Happy reading!

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

haze ternyata hobby nyakat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-05-24

1

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

dihh koq hawa nya sweet gitu ya hehe

2023-09-22

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

Freya tahu aja toko yang menyajikan makanan enak. apalagi roti abonnya mantap😅

2023-09-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!