Bab 16

Mereka sampai mansion Count Galo pada sore. Haze disambut hangat dikedimaan tersebut. 4 Sahabat Killion sudah sering keluar masuk mansionnya, bahkan mereka sudah seperti Tuan rumah lainnya. Para pegawai juga hafal muka keempat sahabat Tuan Killion.

"Ayah..." Haze memanggil Count Galo dengan nyaman.

"Ah... Haze anakku." Count menyambut Haze dengan senyum ramah.

Mereka berpelukan singkat melepas rindu.

Haze yang telah aktif di pergaulan kelas atas kebanyakan menetap di ibukota dan karena dia juga berperan sebagai Duke Muda, tugasnya banyak dan menumpuk.

"Ah maaf Ayah, aku tak sempat mampir ke rumah lagi." Haze memanggil Count Ayah dengan nyaman, karena dulu dia dan yang lainnya sempat tinggal lama dirumah Count untuk belajar.

"Yah, kamu pasti sibuk kan." Count Galo tahu sekali bahwa Haze, muridnya telah aktif bermasyarakat jadi pasti tugasnya banyak.

"Terimakasih Ayah." Sebelumnya mereka semua memanggil Count dengan sebutan Guru, tapi sejak mereka tinggal saat musim panas di mansion Count, mereka ikut memanggil Count dengan sebutan Ayah, mengikuti Killion dan Freya.

Mereka kemudian bersantai dan mengobrol kesana kemari membicarakan banyak topik.

"Yah, jadi Freya nanti baru akan debut?" Haze kemudian tahu bahwa Freya baru akan melakukan debutnya di masyarakat.

"Kenapa tidak bilang, Freya bisa debut di aula kediaman kami." Haze menyampaikan niat baiknya.

Kalau Freya debut di kediaman Duke Zanibun, maka bisa dipastikan kalau namanya tidak akan dipandang sebelah mata di pergaulan kelas atas.

"Ah Kakak, tidak perlu merepotkan. Debut di istana juga bukan hal yang buruk." Freya lekas menolak, sebab dia juga tidak mau merepotkan orang lain.

"Kenala merepotkan, kamu bukan orang lain Freya." Haze tulus menyayangi Freya seperti adiknya sendiri. Karena dia juga tidak memiliki saudara perempuan.

"Yah, karena sudah terlanjur mau bagaimana lagi." Takut menyinggung Haze, Freya akhirnya melontarkan ucapan yang menenangkan hatinya.

"Kalau begitu, ijinkan aku menghadiahimu sesuatu." Jaze menawarkan hal lain.

Tidak bisa menolak, Freya akhirnya mengangguk.

"Benar Haze, jangan pusing soal Freya. Ayah dan Kakaknya masih hidup. Dia tidak kekurangan apapun itu." Count Gola tahu kalau teman teman Killion sangat peduli dengan keluarganya makanya dia juga sering menolak perhatian mereka yang berlebihan.

"Maaf kalau aku menyinggung Ayah." Haze menyadari bahwa tindakannya sudah berlebihan.

"Aku senang kau menyayangi Freya, Haze." Count dengan tulus menatap kemarahan Haze.

"Sudah sudah, kita kan lama tidak bertemu, kita nikmati waktu luang kita ini." Killion menengahi situasi yang tidak menyenangkan tersebut.

Haze juga ikut makan malam bersama dengan mereka.

"Alangkah baiknya kalau kita bisa berkumpul lagi berlima." Haze merindukan ke tiga teman lainnya.

Killion mengangguk setuju. Mereka semua sudah tumbuh dewasa dan sibuk dengan urusan masing-masing.

"Mungkin di Ball perjamuan nanti kita bisa bertemu." Killion menantikan reuni mereka lagi.

"Yah, kau benar."

Freya sedari sore hanya tim menyimak saja, dia juga tidak mau menghancurkan reuni Kakaknya yang telah lama tidak bertemu dengan temannya.

Haze juga tak menyinggung perihal Killion dikeluarkan dari guru istana. Baginya, kalau Killion tak cerita dia tak berani bertanya juga.

Haze akhirnya pamit pulang. Dia pulang cukup larut, sekitar jam 10 malam. Haze menghabiskan banyak waktu untuk mengobrol dengan Killion di kamarnya. Entah apa yang mereka bicarakan.

###

Keesokan harinya, di jam 11 pagi, seseorang datang dengan membawa satu gerbong bawaan. Mereka berkata dari Butik Scarlet atas pesanan Duke Muda Haze. Beragam gaun datang dengan ukuran Nona Muda seusai Freya. Haze memberikan Freya hadiah gaun warna warni. Tapi ada yang paling mencolok, yaitu gaun yang indah berwarna merah. Freya mentaksir kalau Haze telah mengeluarkan bujet fantastis.

"Dasar si Haze." Killion hanya bisa mengumpatnya.

"Kau harus bilang terimakasih padanya." Count memperingati Freya.

"Ya Ayah."

Gaun gaun itu akhirnya masuk ke kamar Freya dan lemarinya langsung penuh dengan baju baru dengan beragam warna dan beragam bentuk.

Freya jadi bimbang, baju mana yang harus Dia gunakan untuk debut nanti, baju yang sudah Dia beli dengan uang Ayahnya atau gaun baru pemberian Haze?

***

Halo Readers...

Untuk dukung author, JANGAN LUPA LIKE, SUBSCRIBE, KOMEN, VOTE DAN RATING BINTANG 5 NYA YA! Hehe....

Makasih!

Happy reading!

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

keluarga yang hangat..

2023-10-12

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

zFreya cobs dulu kedua baju nya kalau nyaman dipake itulah yg dipilih

2023-09-17

0

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴‍☠️

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴‍☠️

sngt prhtian, apa iy hny sbtas adik✌🏿🤘🏿

2023-09-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!