Killion biasanya pulang ke rumah setiap dua minggu sekali di hari liburnya yaitu sabtu dan minggu. Jarak tempuh Ibukota dan kediamannya adalah 3 jam naik kereta kuda.
Sebagai guru yang dipercaya untuk mengajar anggota Kerajaan. Killion mendapatkan tempat tinggal dan fasilitas makan dan lainnya. Killion juga mendapatkan gaji tinggi, upahnya setara dengan staf kementerian di Kerajaan Wistoria.
Killion tidak setiap minggu pulang karena lelah di perjalanan, juga kalau pulang, entah kenapa adik perempuannya selalu menyambutnya di depan rumah dengan senyum lebar dan akan menanyakan aktivitasnya terutama soal teman temannya. Killion menduga kalau adiknya menyukai salah satu dari ke empat temannya. Tapi Killion tidak tahu siapa orang tersebut. Karena Freya sangat pandai menyembunyikan perasaannya. Dia juga akan bertanya soal ke empat temannya dengan terperinci tanpa salah satu lebih menonjol.
Dalam kereta, Killion menghela nafasnya. Adiknya itu sudah berumur 19 tahun, pesta kedewasaanya sedikit terlambat karena tahun lalu di lalui Freya dengan sakit dan juga itu adalah tahun terarah karena banyak wabah sehingga semua aktivitas banyak dilarang. Mungkin tahun inilah Freya akan menggelar pesta kedewasannya juga adiknya harus segera dicarikan pendamping hidup. Tapi melihat perangai adiknya, sepertinya dia akan sulit menemukan pasangan. Adiknya itu sangat ceroboh dan susah diatur, juga karena Ayahnya yang punya baground sebagai tenaga pendidik menyebabkan Freya banyak membaca buku dan selalu bilang bahwa perempuan dan laki-laki itu tidak setara.
Killion sebentar lagi sampai, Dia selalu membawakan oleh oleh untuk Ayah dan adiknya. Kali ini, Killion membawakan tart keju yang manis, asin dan gurih. Freya akan suka dan menghabiskan separuhnya sendiri. Nafsu makannya sangat tidak masuk akal tapi badannya tetap saja kurus.
Kereta Killion sudah sampai.
Benar saja, Freya sudah berdiri untuk menyambut kepulangannya.
"Kakak...."
Ayahnya, Count Galo juga menyambut kedatangannya.
"Selamat datang kembali putraku."
Bagi Count Galo yang idealis dan berintegritas tinggi, profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Meski kurang populer dibandingkan dengan profesi ksatria, tapi Count Galo yakin kalau ilmu pengetahuan juga sama tajamnya dengan pedang ksatria.
"Terimakasih." Kata Killion, dia lalu memeluk Ayah dan adiknya secara bergantian.
Seorang pelayan Count lalu membawakan koper dan tas bawaan Killion. Ketiganya lalu masuk ke rumah.
"Bagaimana kabar kakak?"
"Yah, Kerajaan dalam waktu yang sulit karena perang akan pecah kembali."
"Ya ampun, apakah itu artinya ketiga teman Kakak akan dikirim ke Medan perang?"
"Ya, itu sudah pasti." Freya lalu menghentikan langkahnya karena kaget. Tak percaya, padahal dia hanya iseng bertanya tak disangka Kakaknya langsung menjawabnya.
Pergi ke medan perang adalah momok yang menakutkan bagi semua orang. Apalagi peluang pulang dengan selamat selalu saja menghantui setiap orang. Mereka yang ditinggal pergi berperang harus selalu ikhlas, siap ditinggal kapan saja, syukur pulang dengan selamat. Ada yang pulang dengan anggota badan yang tidak utuh, ada pula yang pulang tinggal nama.
"Kenapa Freya?"
"Ah tidak kak, Freya hanya kaget saja." Freya ingin menangis, bagaimana mungkin cinta pertamanya akan pergi berperang. Dia bahkan belum pernah mengatakan perasaannya.
'Bagaimana kalau dia pulang tidak selamat?' Pikiran Freya dihantui pertanyaan negatif.
Freya memendam pikirannya, dia pura pura tertawa di depan Kakak dan Ayahnya hari itu.
Padahal hatinya sedang berkecamuk. Sedang apa gerangan disana? Apakah dia juga memikirkanku?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ririn Santi
kakaknya curiga tp binggung teman mana yg ditinting sm freya
2024-05-24
1
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ♡༢࿔ྀુ。
Jangan mikir yang tidak"
2023-10-26
0
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ♡༢࿔ྀુ。
Sabar, tunggu dia kembali sambil berdoa
2023-10-26
0