Lili perempuan Penuh Misteri

Jojo dan Edi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan usil Aleta,mereka tahu kalau pujian Aleta itu hanya candaan saja,tapi siapa yang dapat menduganya kalau Rahmat sendiri menganggap hal itu serius.

"Oh ya ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar belum?" tanya Mirna serius.

"Su..."

"Be-belum,aku masih jomblo kok!" Rahmat menjawab cepat sebelum Edi dapat menyelesaikan ucapannya.

"Ah,gue sudah kepikiran soal ini dia pasti mau nipu lagi," batin Jojo,dia sudah tahu akal bulus temannya itu,tiap ada cewek cantik yang nanya dia itu sudah punya pacar atau belum,pasti dijawabnya belum.

"Kebetulan sekali kalau begitu,kalau aku kenalin kamu sama teman aku,kamu mau nggak?" tanya Mirna serius.

"Teman kamu yang mana Mir?" tanya Aleta,karena penasaran teman mana yang dimaksud Mirna.

"Nanti aku kasih tahu sama kamu," bisik Mirna di telinganya Aleta.

"Boleh... boleh," Rahmat menjawab senang.

"Memangnya kamu yakin teman kamu itu bakalan mau sama Rahmat,Mir?" tanya Edi tidak yakin.

"Yakin dong 10%,eh maksudnya aku 100%" jawab Mirna tersenyum simpul.

Rahmat mulai senyum-senyum membayangkan kalau dirinya akan memiliki pacar baru lagi,dia semakin merasa hebat dengan memiliki kumis itu.

"Ternyata meski gue berkumis gini masih ada juga ya perempuan yang mau sama gue," batinnya kepedean. Jojo terus memperhatikan perubahan di wajah temannya,dia tahu kalau saat itu hati Rahmat pasti sedang berbunga-bunga.

"Dia memang licik,dasar buaya!" umpat Edi dalam hati.

\*\*\*

Begitu sampai di kosannya,Aleta langsung di hadang oleh Lili,seputar pertanyaan tentang acara makan malam mereka.

"Gimana Al,lancar nggak acara makan malamnya?" tanya Lili pada Aleta teman satu kosannya.

"Lancar bangat Li." Aleta menjawab sambil tersenyum-senyum.

"Dari sejak pulang sampai sekarang wajah kamu sumringah banget,pasti dapat gebetan baru iya kan?" tebak Lili.

"Salah,sok tahu lu!" Aleta memonyongkan bibirnya sambil menikmati es krim yang tadi sempat dibelinya sebelum pulang.

"Kalau bukan karena itu,lalu apa?" tanya Lili semakin penasaran.

"Gini ya Lili sayang,aku itu senang karena akhirnya Elena bakal punya cowok baru,jadi dia bisa move on dengan cepat deh dari Ami!" ungkap Aleta.

"Cowok?" Lili kelihatan bingung.

"Iyalah,tadi kan Jojo sama Edi datang bersama temannya,nah temannya itu rupanya masih jomblo,dan dia juga mau kita kenalin sama Elena," ucap Aleta dengan mata berbinar-binar.

"Pasti ini semua adalah rencana kamu sama Mirna kan.?"

"Hoam...!" Aleta menguap sambil menutup mulutnya. "Aku sudah sangat mengantuk,besok lagi aja ya kita lanjut ceritanya." Aleta berniat langsung tidur tanpa menjawab pertanyaan dari Lili.

"Enak aja langsung tidur,ke kamar mandi dulu sana! Kamu kan tadi baru habis makan es krim." Ucap Lili mencegah Aleta untuk tidur.

"Kakiku nggak sanggup lagi untuk berjalan Lili,mataku juga sudah..."

Belum sempat dia menyelesaikan ucapannya,mata Aleta langsung terpejam,gadis itu tertidur dengan pulasnya.

"Yach,dia beneran tidur lagi," gumam Lili.

\*\*\*

Pagi ini Lili terlihat sedang menemani bunda Airin sarapan di depan teras kos mereka,beberapa perempuan yang melihat keakrabannya dengan ibu kos merasa iri,Sera salah satunya,dia memang tidak pernah suka terhadap Lili,semenjak pertama kali Lili menjadi anak kos di kosan mereka.

"Pagi Lili,pagi bunda Airin!" sapa Aleta dengan wajahnya yang berseri-seri.

"Pagi juga Aleta." Ucap keduanya bersamaan.

"Enak ya kelihatannya sarapan di luar kayak gini," ujar Aleta seraya melirik ke arah nasi goreng yang diletakkan di atas meja oleh bu Airin.

"Kamu mau?" tanya Lili sambil menyodorkan nasi goreng miliknya.

"Em... nggak deh,aku sarapan di kantor aja,lagian aku juga ada janji sama Edi,kalau gitu aku berangkat dulu ya,dah...!" setelah berpamitan Aleta langsung pergi dengan terburu-buru,dan di depan gerbang kos terlihat sebuah mobil berhenti di sana,sepertinya itu adalah teman satu kantornya,ya benar sekali itu adalah Mirna. Mirna memang selalu menjemput Aleta setiap hari,kebetulan rumah Mirna dan kos mereka satu arah.

"Bunda nggak pernah melihat kamu pergi kerja Li,terus uang kamu itu kamu dapat dari mana?" tanya ibu kos.

"Siapa bilang Lili nggak kerja,aku kerja kok,cuma nggak perlu tiap hari masuk kantor," jawab Lili santai,bu Airin memandangnya dengan penuh tanda tanya.

"Emangnya ada ya kantor yang seperti itu?" bu Airin semakin penasaran.

"Ada kok bunda,oh ya malam ini aku sama Aleta mau ajak Elena keluar sebentar,boleh kan?" tanya Lili,dia sengaja mengalihkan topik pembicaraan,Lili memang kerap kali mengelak setiap kali di tanya soal pekerjaan,entah apa pekerjaannya hingga dia setiap bulannya selalu bisa membayar biaya kosan tanpa pernah terlambat,bahkan dalam dua bulan ini dia juga yang membayar uang bulanannya Jessi,temannya yang baru saja kehilangan pekerjaannya karena Sera.

Sudah enam bulan Lili ngekos di sana,tapi tidak ada satu orang pun yang tahu apa pekerjaannya,termasuk Aleta teman yang sekamar dengannya.

Hal ini juga menjadi penyebab Sera terus mencurigai dirinya,mengatakan hal yang buruk-buruk terhadap Lili.

Sera selalu menyebarkan gosip panas tentang gadis itu dengan mengatakan kalau Lili adalah wanita panggilan,dan dia bukan wanita baik-baik seperti yang dilihat mereka.

Namun Lili bukanlah orang yang bisa diprovokasi dengan begitu mudah,dia masa bodoh dengan semua itu,terserah orang mau berpikir apa tentang dirinya,selama dia tidak melakukannya ya untuk apa di ambil pusing. Dia adalah tipe perempuan yang cukup santai,bawaannya selalu tenang,namun semua itu hanya nampak di permukaan saja,tidak ada yang tahu bagaimana kondisi batinnya.

\*\*\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!