Ruang Kerja Bayu O'Grady
Ajeng masih setia menunggu Bayu yang sedang mengobrol dengan Omar Zidane. Dan baru kali ini Ajeng bertemu dengan pria yang jangkung nya macam pemain basket.
Mas Kal-el udah kangkung eh... jangkung tapi karena bodynya Gedhe jadi kethok buntek ( terlihat pendek kekar ) tapi sakjane ya ora ( sebenarnya ya nggak. ). Ajeng melihat percakapan serius antara Bayu dan Omar, tampak wajah bossnya agak gusar. Mas Kal-el opo dikon balik ning planetnya ( apa disuruh pulang ke planetnya)?
Setelahnya Omar Zidane dan Bayu pun berdiri saling berjabat tangan dan berpelukan lalu pria berdarah Mesir itu pun keluar dari ruangan putra Abiyasa O'Grady.
"Maaf ya Ajeng, harus membuat kamu menunggu" ucap Omar ke Ajeng.
"It's okay, agen Zidane. Sudah jadi tugas saya kok" jawab Ajeng manis.
Omar menoleh ke Bayu. "Hati-hati pulangnya Bay. Karena hari ini jadwalnya CIA yang mengawasi kamu setelah kasus ini."
"Noted." Bayu tersenyum ke arah Omar.
"Aku pulang dulu Bay."
"Salam buat Marisol. Jangan berantem terus dengan Nelson!"
Omar tertawa. "Assalamualaikum."
"Wa'alaikum salam" balas Bayu dan Ajeng bersamaan.
Setelah Omar masuk lift, Bayu menoleh ke arah Ajeng. "Ayo pulang, saya antar."
Ajeng melongo. "Nggak usah pak! saya bisa pulang sendiri. Lagian masih jam segini" tolak Ajeng.
"Sudah pulang sama saya. Lihat kakimu lecet begitu! Jangan membantah!" Bayu pun masuk ke dalam ruangannya untuk mengambil kunci mobil dan ponselnya. "Pakai tuh flip flop."
"Sandal jepit, bapak. Flip flop mah terlalu cantik panggilannya" cengir Ajeng sambil memakai sandal swallow nya yang dibeli di sebuah toko orang Indonesia meskipun harganya jadi mahal tiga kali lipat dibandingkan toko di Solo.
"Whatever!"
Ajeng memasukkan semua peralatan tempurnya ke dalam tas nya lalu berjalan bersama Bayu dengan swallow birunya menuju lift CEO.
Di dalam lift, Ajeng membuka suara. "Pak Bayu, tadi pak Radeva kemari."
Bayu menoleh. "Radeva? Ada apa ke ruangan saya?"
"Nggak sampai di ruangan bapak, baru transit di sofa depan ruangan bapak. Katanya kepo melihat saya, sekretaris ke seratus pak Bayu. Saya tawarkan untuk masuk ke ruangan bapak, tidak mau, langsung balik kanan grak lencang depan."
Bayu hanya menatap datar ucapan sekretaris nya yang makin amburadul. "Ajeng..."
"Njih pak?"
"Mingkem ( diam )!"
Ajeng menatap Bayu tidak percaya. "Whoaaaahhh! Pak Bayu! Jebule iso boso Jowo ( Rupanya bisa bahasa Jawa )!" serunya heboh. Untung lift nya hanya mereka berdua, bisa gegeran dunia persilatan nanti.
"Just shut it ( Diamlah )!" pendelik Bayu.
"Wis pak, Ajeng meneng wae ( Sudah pak, Ajeng diam saja )." Ajeng lansgung tersenyum simpul sambil melirik senang ke Bayu yang tetap memasang wajah datar.
Jebule mas Kal-el saget boso Jowo ( Rupanya mas Kal-el bisa bahasa Jawa ). Ajeng nyaris jingkrak-jingkrak. Aku seneng banget!
***
Lift pun sampai di lantai parkiran dan Bayu memencet kunci mobilnya. Ajeng pun membuka pintu penumpang tanpa menunggu Bayu membukakan karena bagi gadis itu, tidak enak meskipun tahu itu sikap gentleman.
"Apartemen kamu di Soho kan Jeng?"
Ajeng hanya mengangguk membuat Bayu menoleh setelah menstater mobilnya.
"Jeng! Ditanya jawab dong!"
"Lha tadi pak Bayu nyuruh saya diam. Ya saya meneng ( diam ) lah" jawab Ajeng kalem membuat Bayu terkejut.
"Astaghfirullah! Ajeng! Tadi memang saya suruh kamu diam karena kamu terlalu ceriwis! Sekarang kamu boleh ngomong... Tapi tidak boleh ceriwis atau bonus kamu melayang!" ancam Bayu saat Ajeng hendak membuka mulutnya.
Seketika Ajeng langsung mengatupkan mulutnya. "Njih pak."
"Good. Sekarang kamu masukkan alamat apartemen kamu di GPS !" perintah Bayu ke Ajeng. Dan gadis mengetikkan alamat apartemen nya.
Bayu pun mengeluarkan mobilnya dari area parkiran gedungnya menuju jalan raya.
***
"Jeng..."
"Ya pak."
"Apa kamu mendengar ucapan Omar Zidane tadi?"
"Soal diawasi?" Ajeng menatap bossnya itu. "Memang pak Bayu bikin ulah di Hongkong parah ya?"
Bayu mengangguk. "Aku bunuh orang Jeng."
Ajeng terkesiap. "Pak Bayu serius?"
"Serius. Yang aku bunuh adalah penjahat kelas kakap. Dia agen Federal tapi malah menjadi penjahat dengan ikut bisnis haram penjualan organ tubuh manusia."
"Rasane piyee pak ( Rasanya bagaimana )? Mateni wong ( bunuh orang )?" Ajeng langsung kepo dengan bossnya yang bermata biru itu.
"Kamu nggak ilfill Jeng? Nggak takut gitu?"
"Takut sama siapa pak?"
"Takut sama aku?"
"Karena bapak bunuh orang? Kan yang dipateni ( dibunuh ) orang jahat jadi lumayan buat menuh-menuhi neraka! Paling Hades yang pusing banyak orang baru masuk ke area jajahannya" jawab Ajeng cuek. "Lagipula pak, kalau pak Bayu macem-macem kan aku tinggal tusuk lengan bapak, pasti kempes!"
Bayu mendelik. "Kamu kira lengan saya ini balon?"
"Mbok menowo ( kali-kali ) pak. Kempes syukur itu balon, mboten kempers ya berarti daging sareng otot" sahut Ajeng sambil tersenyum manis.
"Apa kamu memang sereceh ini kah Jeng?" tanya Bayu.
"Aslinya saya begini pak tapi setelah kedua orang tua saya meninggal, saya hanya punya anger, kemarahan karena merasa ditinggal sendirian di kota dan negara asing. Jadi saya bersikap defensif dan jutek karena demi melindungi saya sendiri. Tapi saat saya masuk ke perusahaan bapak dan bertemu dengan Gemma, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Lingkup kerja di perusahaan bapak meskipun ada drama pun, suasananya menyenangkan. Apalagi setelah bertemu dengan Mrs McCloud yang mengingatkan saya akan almarhum mama saya. Beliau lah yang membuat saya kembali seperti ini. Saya memang aslinya receh, ramai dan seenaknya sendiri tapi empat tahun terakhir ini hilang. Dan baru kembali sedikit demi sedikit setelah bertemu Gemma, bertemu bapak dan Mrs McCloud. Entah mengapa, saya merasa ... lingkup kerja ini yang saya inginkan. Saya bisa menjadi diri saya sendiri..." jawab Ajeng panjang lebar.
Bayu tersenyum ke Ajeng. "Semoga kamu betah ya Jeng."
"Saya bakalan betah kalau bapak belajar menulis yang benar!" ucap Ajeng serius.
Bayu terbahak.
***
Yuhuuuu Up Sore Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Anna
receh 😂
2024-09-10
1
Sandisalbiah
bisa gitu curhatnya ke pak bos sesantuy itu..?? Ajeng mah bebas...
2024-01-08
1
Ita Xiaomi
Suruh ikut paket C aja, Jeng
2023-12-09
1