Apartemen Ajeng Pratiwi di Soho New York
Ajeng menatap tidak percaya dirinya mendapatkan transferan uang yang lumayan. Lalu dirinya memeriksa status pengirim uangnya dan ternyata nama Bayu O'Grady disana.
"Lha mas Kal-el sudah kirim bonus? Ini macam aku Sherlock Holmes yang berhasil memecahkan misteri tulisan unreadable dia? Wah sering-sering aja mas kasih kasus macam begitu. Lumayan bisa buat bayar apartemen langsung tiga bulan!" Ajeng pun langsung membayar biaya sewa apartemen nya ke rekening pemiliknya sebanyak $600 dan dia masih ada pegangan uang.
"Setidaknya aku ayem lah tiga bulan tidak pusing bayar apartemen. Alhamdulillah... rejeki anak pak Sholeh meskipun nama bapakku bukan Sholeh." Ajeng cekikikan sendiri. "Wis Jeng, beres-beres besok bangun pagi seperti biasa karena mas Kal-el datang pagi."
Gadis itu lalu mencuci peralatan makannya dan membersihkan dapur hingga tidak berantakan. Setelahnya gadis itu menggosok giginya dan bersiap untuk tidur.
***
Apartemen Bayu O'Grady di Central Park New York
Bayu tersenyum usai mengirimkan bonus ke Ajeng yang tahu pasti gadis itu sangat membutuhkan uang untuk biaya apartemennya. Pria itu memang sudah mempelajari karakter Ajeng yang memang receh.
Pria itu mencari tahu tentang Ajeng dari tempat dia bekerja sebelumnya. Dan dari hasil penyelidikan dua pengawalnya, Ajeng termasuk karakter yang memiliki prinsip.
***
Satu Jam Usai Ajeng pulang kantor, Ruang kerja Bayu
"Bahkan Bay, yang terakhir dia bekerja di butik, dengan beraninya dia melemparkan balik baju yang dilemparkan oleh konsumen yang menyebalkan. Akhirnya dia dipecat lah, padahal gadis itu bisa menjual baju, tas dan sepatu lebih tinggi dari pegawai lainnya" lapor Hunter yang mendatangi butik tempat Ajeng bekerja sebelum masuk menjadi sekretaris Bayu.
"Kesimpulannya?"
"Kesimpulannya Bay, kamu akan mendapatkan sekretaris yang tidak ganjen, fokus bekerja sesuai target bahkan bisa lebih. Dan satu lagi, dia vokal dan kocak" kekeh Doogie.
"Kalian tahu, tadi anak itu hampir nangis."
"Kamu apain lagi Bay?" ucap Hunter kesal.
"Aku suruh buat rekapan meeting aku dari ini" jawab Bayu sambil menyerahkan kertas isi Corat coret nya.
Hunter dan Doogie menatap sebal ke Bayu. "Sebenarnya kamu itu bisa nulis tidak sih? Paham abjad nggak? Ini macam tulisan Russia stress tahu nggak!" omel Hunter kesal.
"Wajar kalau Ajeng mau nangis, Bay! Aku sendiri bakalan auto resign punya boss menyebalkan macam kamu!" sambung Doogie yang membuat Bayu tertawa terbahak-bahak.
"Lalu? Dia bisa membaca tulisan acak Adul kamu?" tanya Hunter.
"Ternyata dia sama smart nya dengan Gemma. Kalian tahu, Ajeng membuka rekaman meeting aku dan mencatatnya dari situ. Smart kan! Mirip Gemma yang awalnya juga emosi sama aku."
"Bay, jangan lupa kasih bonus ke Ajeng. Hebat lho baru kerja sebentar sudah bisa paham kamu" ucap Doogie.
"Tentu saja. Aku selalu memberikan reward jika orang itu memang pantas mendapatkannya."
***
Dan kini Bayu menatap pemandangan Central Park dari balkon apartemen miliknya. Bayu memang memiliki apartemen sendiri jika memang ingin menikmati kesendiriannya. Abiyasa dan Gandari tinggal di penthouse yang sebelumnya milik Kaia Blair dan Rhett O'Grady.
Suara ponselnya berbunyi dan pria itu melihat siapa yang menelpon. "Assalamualaikum Deva. Ada apa?"
"Mas, hang out yuk! Aku bosan lihat Autocad" ajak Radeva.
"Kemana?"
"Ngopi aja sambil ngobrol."
"Central Park aja yuk!" ajak Bayu.
"Cafe White?" tanya Radeva yang tinggal bersama Pandu dan Reana Dewanata. Reana adalah saudara kembar Abiyasa, ayah Bayu.
"Deal." jawab Bayu.
***
Cafe White Central Park New York
Bayu dan Radeva menikmati minuman masing-masing. Cafe White adalah tempat favorit mereka berdua karena selain dekat dengan apartemen dan penthouse orang tua mereka, juga kopi dan makanannya enak-enak.
"So, ada berita apa?" tanya Bayu. "Veena sudah hamil kan?"
"Lha ya itu, Veena bikin ulah!" Radeva adalah saudara kembar Raveena yang menikah dengan Alexis Accardi. ( Baca Mengejar Cinta Savrinadeya dan Raveena ).
"Anak itu ngapain lagi?" senyum Bayu mengingat adik sepupunya itu bar-barnya minta ampun.
"Coba bayangkan, Veena tidak mau tidur bareng bang Alexis tapi ditinggal mewek Bombay... Sampai bang Alexis pusing."
Bayu terkekeh. "Namanya juga bumil. Tapi yang ngidam siapa? Kalau Deya setahuku bang Tomat yang ngidam."
"Kata Veena sih dia yang ngidam tapi bang Alexis yang repot. Coba mas bayangkan Veena minta sate ayam padahal lagi hamil kan tidak boleh makan makanan seperti itu. Bang Alexis bilang diganti yang lain saja gimana... langsung nangis kejer. Soalnya ngidamnya Veena itu sate ayamnya yang bakar harus bang Alexis ... "
Bayu terbahak. "Oh astagaaa anak itu!"
"So, mas Bayu, sudah dapat penggantinya Gemma?" tanya Radeva.
"Sudah."
"Siapa namanya?"
"Ajeng Pratiwi."
Radeva melotot. "Cewek Indonesia? Cantik?"
"Iya cewek Indonesia. Cantik itu relatif..." jawab Bayu diplomatis membuat Radeva tertawa.
"Besok aku ta main ke lantai 15 ah! Pengen tahu penggantinya Gemma. Bagaimana kinerjanya?"
"So far oke sih Deva. Cuma aku tidak tahan dengan ngeyelnya..." keluh Bayu.
"Kenapa?!"
"Dia ngomong campur aduk Indonesia dan Jawa. Dan kamu tahu, di profil lamarannya pada kolom describe yourself, tertulis 'ingin bekerja dengan orang yang bahasa Indonesia dan jawa'..."
Radeva tertawa terbahak-bahak. "Gemma langsung auto oke dong!"
"Jelas lah!" sungut Bayu kesal.
"Oh my God! Aku harus lihat seperti apa sekretaris nyeleneh itu besok!" gelak Radeva.
***
PRC Group Building Manhattan New York Keesokan Harinya..
Ajeng sudah siap di meja kerjanya jam 7.55 karena Bayu akan datang pukul delapan pagi. Gadis itu lansgung menyiapkan kopi dan meletakkan sandwich berisikan ayam mayonaise buatannya untuk Bayu karena dia tidak mau terlambat jadi memilih membuatkan camilan pagi sendiri.
Tak lama terdengar suara lift Bayu dan pria itu pun keluar dari lift. Ajeng memberikan senyum manisnya apalagi mendapatkan bonus semalam.
"Good morning Mr O'Grady" sapa Ajeng.
"Good morning Ajeng. Jangan lupa kopinya ya" ucap Bayu.
"On the way, Sir. "
Bayu pun mengangguk lalu masuk ke dalam ruangannya.
Ajeng pun segera menyiapkan kopi dan sandwich nya lalu membawanya ke dalam ruang kerja Bayu.
"Pak Bayu, ini kopi dan camilannya." Ajeng meletakkan cangkir kopi dan sandwich nya.
"Ajeng..."
"Njih pak?"
"Ini sandwich mana kamu beli?"
Ajeng melongo. "Hah? Oh ini saya buat sendiri pak soalnya kalau saya beli di toko roti atau pastry, bakalan antri pak. Jadi saya buatkan sendiri pagi-pagi karena pak Bayu mau datang pagi."
Bayu mengangguk. "Oke, terimakasih Jeng."
"Sama-sama Pak. Oh pak Bayu..."
"Ya?"
"Terimakasih bonus semalam. Saya sangat senang dihargai pekerjaan saya" ucap Ajeng tulus.
"Saya tidak pelit bonus Jeng jika memang berhak mendapatkannya. Jadi saya minta, kamu tetap mempertahankan kinerja kamu." Mata biru Bayu menatap serius ke Ajeng.
"Njih pak. Matur nuwun." Ajeng mengangguk. "Permisi pak Bayu." Gadis itu pun keluar dari ruang kerja Bayu.
Bayu menatap chicken sandwich buatan Ajeng dan mulai menggigit nya. "Enak."
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kita tonjok dulu lambungnya ya Jeng... siapa tau hatinya ikut rontok.. 🤭🤭🤭
2024-01-08
1
hìķàwäþî
tanda2 mengarah ke bucin
2023-09-29
1
Dwi apri
berasa istri ga sih jeng....nyiapin kopo dan cemilan tiap pagi dan sore...
udah deh kalian cocok..
tak tunggu kalian bucin🤩🤩🤩
2023-07-10
1