PRC Group Building Manhattan New York
Ajeng sudah siap di meja kerjanya tepat jam delapan pagi. Dia harus mempersiapkan pertemuan antara Bayu dengan klien bisnis nya dari Spanyol. Gadis itu tidak mau ada yang terlewat dan semua harus sempurna.
"Habis bertemu disini jam sepuluh, lalu jam makan siang bertemu dengan pihak NYPD di precinct Manhattan. Jam dua siang bertemu dengan klien dari Queens..." Ajeng terus mencatat semua jadwal hari ini ditambah telepon dari para sekretaris dari perusahaan lain untuk bisa bertemu Bayu.
Jam sembilan tepat suara lift khusus Bayu berbunyi dan Ajeng pun bergegas ke pantry untuk membuatkan kopi. Pagi ini dia berusaha mendamaikan kekesalan kemarin. Mas Kal-el sudah minta maaf versi manusia Krypton jadi kudu dimaklumi Jeng! Ingat, bonus enam digit... bonus enam digit in US Dollars!
"Good morning Mr O'Grady" sapa Ajeng dengan nada formal.
"Good morning Ajeng" balas Bayu sedikit heran melihat mode serius sekretarisnya. Bagus lah!! Bayu pun masuk ke dalam ruang kerjanya diikuti Ajeng yang membawakan kopi dan Snack pagi.
Bayu melihat gadis itu meletakkan makanan yang harumnya macam roti goreng. "Apa ini Jeng?"
"Crocchette di patate e parmigiano nama lengkapnya tapi panggilannya tetap... kroket!" jawab Ajeng.
Bibir Bayu tertarik keatas sedikit. "Beli dimana kamu?"
"Kalau keluar dari subway, itu kan banyak cafe, bread shop yang sudah buka pagi. Anda kurang jauh pikniknya, Sir" jawab Ajeng kalem.
"Jadwal saya pagi ini?"
Ajeng mengambil ponselnya yang berada di saku blazer nya lalu membaca kan jadwal Bayu hari ini.
"Okay Jeng. Kamu bisa kembali. Terimakasih atas kroketnya."
Ajeng mengangguk. "Permisi."
***
Ajeng mendampingi Bayu saat klien dari Spanyol datang dan gadis itu sangat mengakui pria Krypton itu memiliki kemampuan berbahasa yang bagus. Memangnyaas Kal-el bisa berapa bahasa? Eh tapi yang namanya alien kan harus bisa bahasa makhluk bumi kan?
Ajeng mencatat pertemuan itu dan bersyukur Bayu berbicara dengan bahasa Inggris jadi dirinya bisa mengetahui isi dan poin pertemuan mereka. Setelahnya, Ajeng pun kembali ke mejanya dan mulai merekap ulang semua.
"Kamu nggak makan siang Jeng?" tanya Bayu sambil menutup pintu ruang kerjanya.
"Saya bawa bekal, Mr O'Grady" jawab Ajeng sambil tersenyum.
"Oke. Saya ke NYPD dulu." Bayu pun pergi meninggalkan Ajeng yang mengangguk.
Ditinggal Bayu sendirian, membuat Ajeng merenggangkan punggungnya yang agak pegal.
"Haaaaahhh... " suara telepon di mejanya mulai ramai dan gadis itu pun mulai sibuk.
***
NYPD Precinct Manhattan New York
Bayu diajak makan siang bersama dengan oomnya yang juga kapten precinct Manhattan. Keduanya memilih makan di sebuah cafe vegan dekat kantor Chris.
"Kamu datang sendiri, Bay?" tanya Chris sambil memakan saladnya.
"Yup."
"Masih diawasi Fed?"
"Masih lah Oom. Lihat saja mereka menunggu dan mengawasi aku dari seberang cafe" senyum Bayu sambil memberikan kode ke Chris ke sebuah mobil sedan khas pemerintah terparkir disana.
Chris menoleh dan tersenyum melihat dua agen FBI berada disana. "Padahal kita kan sudah tidak mau gegeran lagi kan?"
"Biarin saja Oom."
"So, apa kamu sudah dapat sekretaris Bay? Kan Gemma sudah ke Dubai."
"Sudah."
"Orang mana?"
"Orang Indonesia."
"Pekerjaannya? Maksud Oom, kinerja nya?"
"So far oke sih."
"Jangan ganti-ganti lagi Bay, sementara kamu pakai him ( laki-laki ) dulu."
"Her ( perempuan ). Sekretaris aku cewek, Oom" jawab Bayu.
"Oh. Kirain cowok." Chris tersenyum. "Luke kemarin berantem sama agen FBI dan MI6 di Tokyo katanya?"
"Parah bang Luke. Gara-gara bertemu dengan Yakuza lain untuk makan siang damai, dia ditangkap FBI dan diinterogasi. Ngamuk lah!"
"Belum tentu bertemu dengan Yakuza lain itu berarti akan gegeran lagi kan?"
"Para agen Federal itu trauma melihat kita main gegeran di Hongkong."
Chris tertawa. "Tapi memang kalian lebih parah dari jaman Oom dulu. Mungkin kalian masih kalah dibanding dengan generasi keempat tapi kalian sama gilanya dengan mereka."
Bayu tersenyum smirk. "Kita tidak akan brutal kalau nggak disenggol."
***
"Apakah Mr O'Grady masih makan siang, Miss?" tanya seorang pegawai yang datang untuk bertemu dengan Bayu.
"Ini kan masih jam makan siang. Anda bisa kembali setengah jam lagi" jawab Ajeng.
"Saya tunggu saja."
"Silahkan." Ajeng memperhatikan kalau pria itu duduk di sofa yang tersedia disana lalu mengacuhkan karena dirinya masih menikmati makan siangnya.
Ajeng sengaja makan siang di mejanya tidak ke kantin karena masih banyak pekerjaan terutama pengaturan jadwal pertemuan bisnis hingga Minggu depan.
Mas Kal-el jebule laris tenan sing arep njaluk kepetuk ( Mas Kal-el rupanya laris betul buat yang minta ketemu ) - batin Ajeng.
"Namamu siapa Miss?" tanya pria itu.
"Kenapa?" balas Ajeng datar.
"Setidaknya aku harus hapal nama sekretaris Mr O'Grady lagi" senyum pria itu.
"Ajeng."
"Preston. Preston North" jawab pria itu sambil berdiri dan mengulurkan tangannya dan disambut Ajeng sikap profesional. "Semoga kamu betah ya."
"Amin" jawab Ajeng pendek.
"Kamu masih makan siang?" tanya Preston sambil melihat Ajeng sedang menghabiskan sandwich nya.
"Ya dan bisakah kamu duduk disana karena kamu agak membuatku terganggu untuk makan siang? Thank you." Ajeng menatap Preston datar.
Preston mengangkat kedua tangannya. "Sorry, aku akan duduk manis di sana, seperti kucing." Pria itu duduk kembali di sofa.
Ajeng hanya menatap dingin ke pria itu. Iyeee kucing garong, kampret! Gadis itu secara perlahan menggeser monitor iMac nya agar tidak terlihat oleh Preston yang memandang dirinya terus.
Suara lift Bayu berbunyi dan untuk kali ini Ajeng bersyukur manusia Krypton itu datang juga. Alhamdulillah.
"Masih makan siang Jeng?" tanya Bayu yang datang sambil melihat gadis itu hendak memasukkan potongan buah semangka ke mulut nya.
"Iya Sir. Oh Mr O'Grady, ada Mr North ..."
"Masuk Preston!" Bayu membuka pintu ruang kerjanya dan Preston pun berdiri mengikuti boss Ajeng itu.
Preston menyempatkan diri menatap Ajeng dan memberikan kedipan sebelah mata ke gadis itu yang hanya melirik judes.
Boleh nggak sih matanya aku congkel pakai garpu?! Ajeng memegang erat garpu kecilnya. Ganjen banget! Ajeng segera menghabiskan makan siangnya dan membereskan kotak bekal yang dibawanya.
Baru saja Ajeng menyimpan tas makannya, telepon di mejanya sudah mulai berbunyi. Yak mulai sibuk maning!
"Mr O'Grady's Office..." sapa Ajeng ramah saat menerima telepon yang masuk.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa gaaaeeessss
Maaf aku ketiduran semalam jadi baru up sekarang
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Ajeng.. aku padamu deh... 😘😂😂
2024-01-08
1
💗vanilla💗🎶
kroket ... hehe
2023-07-22
1
Bambang Setyo
North itu kayanya ganjen ya..😁😁😁
2023-05-11
1