Setelah enam jam perjalanan akhirnya Jackson dan Laura tiba juga di kota Madrid. Jackson menghentikan mobilnya di depan rumah.
Jakson menoleh ke arah Laura, putrinya itu masih pulas tidurnya. Tidak tega membangunkan Laura akhirnya Jakson pun menyenderkan kepala di senderan kursi mobil dia pun memejamkan matanya sembari menunggu Laura bangun.
Security yang melihat mobil tuannya sudah di depan rumah ia berlari keluar untuk membantu membawakan barang bawaan Laura.
Security megintip dari kaca mobil ternyata Jackson sedang tidur dia akhirnya melambaikan tangannya ke arah suster yang ikut keluar menyambut kepulangan Laura.
''Kenapa?'' tanya suster bingung.
''Tuan dan Nona kecil sedang tidur mungkin kecapekan dijalan.'' Security berjalan ke arah pagar pintu masuk ia berbicara perlahan di telinga suster.
''Ya biarin aja nanti bangun pasti tuan panggil lagi.'' Suster kembali ke dalam rumah.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄
Jackson membuka matanya perlahan dia langsung menatap ke arah Laura. Gadis kecil itu sangat cantik Jackson menghela napas ia sedih sebentar lagi ia kembali ke Amerika itu artinya Laura sendirian lagi bersama suster dan para pelayan dirumah.
Jakson mengusap lembut rambut Laura, ''Sabar ya sayang kuliah nanti kamu Daddy kuliahkan di Amerika.'' Jackson mengangguk dia sudah merencanakan semuanya akan membawa Laura ke Amerika. Merasa ada yang menyentuh keningnya Laura mengerjap, ''Daddy, kita udah sampai?'' tanya Laura seraya mengucek matanya.
''Hmmm...sepuluh menit yang lalu.'' Jackson tersenyum.
''Daddy kebiasaan nggak bangunin Laura." Laura membenarkan duduknya ia mengambil ponsel dan tas selempangnya. Laura sudah tidak sabar menceritakan liburan dia bersama Jackson kepada Maria.
"Tidurmu sangat pulas, Daddy tidak tega membangunkanmu, sayang."
"Lupakan, dad." Ia membuka pintu mobil dan bergegas keluar dari mobil. Laura berlari masuk ke rumah tujuan dia lantai dua mencari Maria.
Jackson membunyikan klakson.
Ting
Ting
Sekurity pun datang.
''Tuan,''
''Tolong keluarkan koper Nona dan tiga paperbag dari bagasi mobil. Punyaku nggak usah karena setelah ini aku langsung ke bandara," suruh Jackson.
''Baik tuan.'' Security pun membuka bagasi mobil dia mengambil tiga paperbag dan satu koper milik Laura. Ia membawa masuk ke dalam rumah. Jackson mengikuti dari belakang Security, " Paperbag merah dan biru oleh-oleh untuk kalian." ucap Jackson.
"Terima kasih, tuan."
"Sama-sama."
Laura sudah berada didalam rumah, Ia naik ke lantai dua mencari keberadaan Maria. Laura mencari di kamar Maria tetap saja hasilnya nihil ia tidak menemukan Maria.
''Suster...Mommy kemana? Laura sudah cari kemana-mana tapi mommy nggak ada.'' Laura bertanya sembari menuruni anak tangga, dia menghentak-hentakkan kakinya niat hati ingin menunjukkan foto dan videoa kemarin dirinya liburan tapi sang ibunda justru tidak ada.
Melihat sang putri menekuk wajahnya Jackson mengusap kasar wajahnya dia tau Laura pasti kecewa.Laura anak yang suka bercerita dan mungkin dimana-mana seorang anak pasti akan menceritakan semua yang ia lakukan selama liburan.
''Mommy ke inggris bersama teman bisnisnya.'' Suster berdiri di ujung tangga dia menjawab sesuai yang dipesan Maria kepada pelayan kemarin.
''Bisnis terus sampai lupa anak,'' Laura berlari kearah Jackson dia menangis didalam pelukan Jackson.
"Udah jangan nangis bentar juga Mommy pulang." Jackson berusaha menenangkan Laura.
Tidak tega melihat sang Putri menangis Jackson membawa Laura pergi ke kolam ikan untuk menenangakan emosi Laura.
''🍓🍓🍓🍓🍓
Maria, Adam, James sedang bermain ditepi pantai. Adam memilih bermain speadboat. Sementara James berenang, Maria berjemur sembari merekam Adam dan James.Layaknya keluarga bahagia nan harmonis.
Matahari semakin tinggi, Maria mulai merasa panas ia melambaikan tangannya kearah Adam yang sedang didalam pantai.
Adam mengerti kekasihnya itu pasti sudah kepanasan, dia pun menghentikan permainannya begitu pun dengan James keduanya keluar dari dalam laut lalu berjalan ke arah Maria.
"Mataharinya sudah panas. Aku duduk ditempat istirahat itu," tunjuk Marianke arah rumah-rumah kecil yang memang di sediakan untuk para wisatawan.
"Baiklah. Akuniuga sudah cukup mainnya." Sahut Adam.
"James?" Maria menatap James.
"Sudah, bunda." sahut James.
Setelah semuanya setuju untuk beristirahat sebentar. Mereka bertiga berjalan ke sebuah rumah tempat peristirahatan untuk wisatawan itu. Disana disediakan kelapa muda dan beberapa makanan khas Hawaii.
Setelah mendapatkan tempat duduk Maria memanggil salah satu pedagang yang berrjualan di dekat tempat mereka duduk.
''Pak es degan tiga minta yang daging kelapanya tebal ya pak.'' ucap Maria. Saat penjual kelapa itu datang menghampiri mereka.
''Ada lagi?'' Pedagang itu belum pergi dia masih menunggu pesanan tambahan lagi.
''Ya, bentar ya pak,"
Maria melirik ke arah James dan Adam yang sedang bermain ponsel.
"Sayang, kamu mau makan apa?" tanya Maria.
"Aku maladas aja Bun.'' jawab James.Anak itu memang sangat menyukai donat.
"Aku Chicken Longrice aja selesai bermain Speedboat perutku jadi lapar," imbuh Adam.
"Kalau aku Poke aja ya pak." tambah Maria.
Poke merupakan makanan khas Hawai salad mentah olahan dari Ikan, udang, gurita dan cumi. Kebanyakkan wisatawan memilih poke apalagi yang sedang menjalankan program diet.
"Baik, ditunggu sepuluh menitan ya." Pedagang itu segera pergi dari tempat Maria untuk menyajikan pesanan Maria.
Setengah jam menunggu akhirnya makanan pesanan pun datang.
"Selamat menikmati, pak, buk." ucap pedagang itu. Dia meletakkan tiga buah kelapa yang sudah di buka bagian atas serta pesanan makanan mereka diatas meja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Alvares
Laura yang sabar ya karena mommymu masih bersenang senang dengan pacar barunya....
2023-04-28
1
arie
jangan berharap sama mommymu lagi Laura karena mommymu sudah bahagia bersama keluarga barunya....dasar Maria marcedeshh
2023-04-10
2