bab 4

Sementara Maria tidak menjawab, dia memalingkan wajah dari tatapan Jackson.Maria marah karena ponselnya hancur. Tapi, lebih hancur mana hati Jackson atau Ponsel Maria?

"Kenapa kau tega melakukan ini? Demi harta? Cinta? Atau kehangatan?" Jackson melempar vas bunga yang berada diatas nakas hingga jatuh berkeping-keping di lantai kamar, "Aku beri kau blackcard. Aku pun tidak mempermasalahkan kau bergaul dengan siapapun tapi bukan untuk mengkhianati aku, Maria!" Jackson mengacak pinggangnya, hatinya sudah hancur berkeping-keping dibuat Maria.

Wanita yang dia percaya, yang di cinta sepenuh jiwa dan raganya tega berselingkuh di belakangnya.

Maria menangis. Dia berlari keluar dari kamar, menuju ruang tamu. Sesampainya diruang tamu tangan Maria langsung meraih gagang telpon lalu menghubungi salah satu temannya yang bekerja sebagai advokat.Maria mulai mengarang cerita bahwa Jackson  pria tempramental.

"Andre, kau harus membantu aku. Aku mau besok kau masukkan gugatan perceraianku ini di pengadilan." Maria menangis seolah dia habis di hajar Jackson.

[Mengapa, bisa terjadi seperti itu? Bukannya suamimu itu selalu kau puja bahkan selama ini kau berkata dia pria sempurna?]

"Itu dulu. Tidak dengan sekarang dia sudah mengkhianati aku." Bohong Maria.

"Asal kau tau saja dia suka memukul aku, akhir-akhir ini. Dia juga berselingkuh dibelakangku." Maria mulai memutar balik fakta.

[Baiklah aku akan membantu kau.]

Sahut Andre.

Akhirnya panggilan pun berakhir.

Besoknya Andre benar mendaftarkan perceraian mereka di pengadilan. Hingga sidang pun tiba di ruang sidang jaksa membaca semua tuduhan palsu yang dibuat Maria. Jackson sama sekali tidak membantah dia hanya mengangguk mengakui semua  tuduhan itu walaupun itu semua tidak benar. Namun, bagi Jackson, asal Maria bahagia dia pun pasti bahagia meski itu sulit.

🥰🥰🥰🥰🥰

Maria meletakkan lagi bantal itu, dia pun memilih membersihkan dirinya karena tadi dia sudah berjanji akan merayakan perceraiannya dengan teman-temannya di sebuah club' malam.

Sementara Jackson sudah tiba di airport, selesai check-in Jackson duduk di ruang tunggu menunggu jadwal keberangkatan.

Jackson menggulir layar ponselnya dia mengamati foto masa-masa kebersamaan mereka.

'Manis.' batin Jackson dia mengusap foto keluarga kecilnya yang sengaja ia pasang sebagai wallpaper diponselnya.

Kemudian, Jackson menggulirkan layar ponselnya dia lalu meletakkan benda pipih itu di telinga kirinya. Sayangnya, nomor yang dihubungi sama sekali tidak menerima panggilan dari dirinya. Jackson mencebik seraya menaikkan bahunya," Mungkin dia masih kecewa dengan aku." Jackson menghela napas berat, "Seandainya kau tau, betapa Daddy sangat terpukul dengan perpisahan ini. Tapi, Mommymu memaksa jika tidak bercerai dia akan menghilang dari Spanyol, Daddy tidak mau hal itu terjadi. Maafin Daddy, anakku." batin Jackson.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam Laura yang merasa perutnya mulai berdemo, ia membuka matanya tangannya menyibak selimut, Laura beranjak dari ranjang tapi dia penasaran dengan benda pipih yang terletak diatas nakas.Tangannya meraih ponsel diatas nakas. Walaupun Laura baru berusia sepuluh tahun tapi ia sudah memiliki ponsel karena ibu dan ayahnya selalu meninggalkan dia di rumah bersama suster dan pelayan.

Laura menggeser layar ponselnya betapa terkejutnya saat melihat ada banyak panggilan tidak terjawab dan beberapa chat yang dikirim Jackson.

''Daddy menelpon? Itu berarti Daddy sudah di atas pesawat?" Laura bergegas menghubungi balik namun nomor yang dituju sedang berada luar jangkauan, "Argh...kenapa aku ketiduran pasti daddy sangat kecewa.'' Laura menarik kasar rambutnya.

''Maafin Laura, Dad. Laura ketiduran.'' Laura sangat sedih. Dia lalu melihat kalender di ponselnya tiga hari lagi weekend berarti tidak lama lagi dia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya.

"Daddy sorry tadi Laura ketiduran. Hati-hati semoga selamat sampai tujuan. Aku menyayangimu, Daddy." Lalu Laura mengirim pesan itu kepada Jackson.

Setelah mengirimkan pesan kepada Jackson. Laura pun meletakkan ponselnya diatas nakas, lalu ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Terpopuler

Comments

Alvares

Alvares

yang sabar ya Laura karena tidak lama lagi daddymu akan menjemputmu untuk liburan bersama...

2023-04-09

1

Leticia

Leticia

semangat Laura kau akan bahagia nanti

2023-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!