Bab 12.

Jackson mengeringkan keringat dengan handuk putih kecilnya. Setelah keringatnya kering Jackson berjalan ke arah Laura yang masih nyaman berada didalam pasir.

''Putri Daddy mirip putri duyung, cantik.'' Jackson duduk di tepi pantai menemani Laura main. Namun, tiba-tiba ombak datang menyapu pasir di tubuh Laura.

''Daddy pasirnya hilang.'' Laura  bangun dari pasir.

''Mau daddy buatkan lagi?'' tanya Jackson. ia melebarkan kedua tangannya untuk memeluk Laura.

''Nggak ahh malas. Laura mau mandi aja. Daddy mau ikut?'' tanya Laura menatap Jackson.

''Hmm..boleh sepertinya seru.Bentar daddy lepas sepatu dulu.'' Jakson menunduk ia melepas sepatunya. Jackson meletakkan sepatunya di tepi pantai. Kemudian, Laura menarik tangan Jackson keduanya berlari kearah laut  langsung mencebur diri ke dalam laut.

''Wow ombaknya keras bangat daddy.'' teriak Laura saat ombak memukul kakinya dan dia terjatuh diatas pasir.

''Ya hati-hati sayang. Udah mulai sore biasanya ombak mulai keras.'' sahut Jakson seraya memukul air laut ke wajah Laura begitupun Laura.Dia  tidak mau kalah Laura pun memukul air laut ke wajah Jackson.

''Daddy pelan-pelan air lautnya masuk mata Laura, perih.'' Laura mengucek matanya.

''Sorry...'' Bukannya menghentikkan aksinya Jackson terus memukul air laut ke arah Laura kali ini bukan masuk dimata Laura. Namun, Laura tanpa sengaja menelan air laut, ''Hmmm...asin. Daddy.'' Laura mengernyit seraya mengeluarkan air laut yang tadi tertelan.

"Hehehe, sorry sayang. Soalnya seru main air lautnya." Jackson menghampiri Laura ia memeluk Laura lalu meminta maaf.

Cup

Satu kecupan dikening Laura.

"Iya, nggak apa-apa." sahut Laura.

Hari pun mulai sore, warna langit perlahan berubah menjadi jingga. Jackson mengajak Laura keluar karena laut pun perlahan mulai surut.

''Sayang lautnya sudah mulai surut. Yuk kita duduk ditepi pantai sembari melihat matahari terbenam.'' Jackson menggandeng tangan Laura keduanya keluar dari dalam laut.

Jackson dan  Laura duduk dihamparan pasir menunggu matahari pamit dari peraduannya. Tidak ingin ketinggalan moment terindah itu Jackson sudah menyiapkan camera. Benar saja matahari perlahan bergeser kebawah seakan ia ikut pergi bersama surutnya air laut, ''Sayang berdiri disana daddy merekamnya akan Daddy simpan diponsel daddy sebagai kenangan.'' Laura berdiri membelakangi Jackson. Ayah satu anak itu mulai merekam setiap momentnya.

Matahari sudah berpamitan kepada bumi kini berganti awan hitam bergulung menghiasi langit biru. Jakson menyimpan video yang barusan ia rekam lalu mengirim ke ponsel Laura.

Warga pesisir pantai sudah memenuhi sekitaran pantai, mereka memilih kerang dan kepiting. Laura berlari menghampiri Antonia yang tengah menangkap kepiting, ''Tante ini ada kerang.'' seru Laura.

''Ambil non masukkan ke ember sini.'' Antonia menoleh melihat kearah Laura.

Laura mengambil kerang itu, bukan hanya kerang ia juga ikut menangkap kepiting. Jakson datang menghampiri Laura dia membawa dua bintang laut yang ia temukan diatas bebatuan.

''Sayang lihat daddy bawa apa ini?'' Jackson menunjukkan dua bintang laut hidup kepada Laura.

Laura berlari menghampiri Jackson ,'' Daddy ini patrick. Daddy menemukan Patrick dimana?'' Laura mengambil satu bintang laut  meletakkan diatas telapak tangannya.

"Patrick?" Jackson bingung. Pria berusia empat puluh tahun itu bukan penggemar film kartun wajar ia tidak tau siapa Patrick.

"Ya ini keluarga Spongebob. Lalu. dimana Spongebob?" Laura  terus menggoda sang ayah.

"Mungkin lagi tidur. Bentar Daddy kembali ketempat tadi Daddy menemukan Patrick." Jackson memasang muka bingung. Ia kembali berjalan ke tempat ia menemukan bintang laut tadi.

Hahaha....

Laura tertawa ia berhasil mengerjai Jackson dengan cepat Ia berlari menjauh dari Jackson.

"Dasar anak nakal." Menyadari Laura mengejari dirinya. Jackson mengejar Laura. Laura berlari sembari tertawa.

"Stop, Daddy! Laura nyerah." Laura menunduk memegang perutnya satu tangan diangkat keatas sebagai tanda ia menyerah. Napas gadis itu terengah-engah.

"Ternyata  hanya sekuat ini aja anak Daddy berlari." Jackson menggendong Laura ala bridal style.

"Daddy turuni." Laura menggerakkan ke-dua kakinya sementara tangannya memukul punggung Jackson meminta sang menurunkan dirinya.

Laut mulai gelap Jackson, Laura dan Antonia kembali ke vila. Antonia membawa ember berisi kerang, kepiting dan bintang laut yang tadi mereka dapat dari laut.

Sesampainya di villa. Laura masuk ke kamarnya ia terus berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang penuh pasir.  Begitupun Jackson dia pun sama masuk ke kamarnya lalu terus ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Hari ini ia sangat bahagia diberi kesempatan bercanda dan bermain bersama anaknya sejenak ia melupakan sikap kasar Maria terhadap Laura.

🍓🍓🍓🍓🍓

Maria, Adam dan James sedang menikmati penerbangan menuju Hawai. Lama perjalanan Spanyol- Hawaii sepuluh jam membuat Adam, Maria dan James memilih tidur didalam pesawat.

Akhirnya sepuluh jam penerbangan pesawat mendarat dengan sempurna di bandara Hawaii.  Adam, Maria dan James turun dari pesawat bersama para penumpang lainnya.

"Akhirnya tiba juga." Maria mengedarkan pandangan disekitar bandara. Hawai memang negara yang tepat untuk berlibur atau healing istilah anak jaman sekarang. Tenang, damai, hijau, indah memanjakan mata yang memandang.

"Ya, sepertinya malam ini kita istirahat saja. Besok pagi  barulah kita ke pantai."usul Adam seraya memeluk Maria dan James.

Cup

Cup

Adam mencium Maria dan James bergantian.

"Aku pun pikir begitu. Tubuhku remuk semua seperti habis dipukul." Maria menatap dalam Adam.

"Ya.Aku mengerti." Adam berkedip.

Maria menyenderkan kepalanya di bahu Adam.Nyaman.Wanita itu berharap segera sampai di hotel.

Ketiganya berjalan bersama menuju ruang pengambilan barang. Setelah setengah jam mengantri dengan banyaknya penumpang akhirnya tiga koper milik mereka sudah berada diatas troli.

Setelah satu jam menunggu didepan lobby mobil utusan hotel pun datang untuk membawa Maria, Adam dan James menuju hotel tempat mereka nginap.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***