Kedua orang tua dari Andre baru pulang, saat baru masuk kedalam rumah keduanya kaget melihat sosok anaknya yang sudah mati dengan lehernya tertusuk sekop.
"Andre!!" teriak ibu pemuda itu yang langsung pingsan melihat putranya yang mati mengenaskan.
Para warga pun berdatangan begitupun para pamong desa, bahkan semua orang tak percaya melihat sosok Andre.
"Ha-ha-ha!!!" suara tertawa yang terdengar di atas atap.
Pak Dikin dan pak Hadi yang tak sengaja melihat sosok pocong yusron yang melayang pergi meninggalkan rumah itu.
"Pocong Yusron," kata pak Hadi yang keceplosan bicara.
Pak lurah pun langsung menoleh begitupun dengan pak Kasun, mereka curiga kenapa sosok itu terus berkeliaran di desa dan mengganggu semua orang.
"Sebenarnya ini ada apa, kenapa setelah pria itu mati, desa bisa seperti ini," heran pak lurah.
Akhirnya mayat dari Andre di bawa ke puskesmas untuk di lakukan tindakan karena luka yang menggangga.
Bahkan saat pria itu akan di pindahkan kepala dari Andre malah terlepas dan menggelinding di lantai
Otomatis semua orang yang melihat pun berteriak histeris, karena kondisi dari Andre begitu buruk.
Akhirnya jenazah itu tetap di bawa ke puskesmas, dan juragan Hariyono yang mengetahui hal itu pun terkejut.
Bagaimana tidak Andre yang tadi sore hari main ke rumah sakit kini sudah tak bernyawa.
"Sebenarnya ini ada apa, apa semua ini ada hubungannya," gumam juragan Hariyono yang masih tak percaya mendengar kabar itu.
Di sisi lain, ada takmir Masjid yang biasa bersama Yusron saat datang untuk sholat tahajud di masjid.
Pria itu baru saja dari kamar mandi dan memeriksa sekitar masjid, saat dia merasakan hawa dingin yang membuat bulu kuduk merinding.
"Tolong ...." suara sayup lirih terdengar.
"Siapa itu?" tanya pria sepuh itu.
Dia menyorotkan lampu senternya ke arah pepohonan pisang yang tumbuh di sekitar masjid.
"Allahu Akbar!" kaget pria itu saat menemukan sosok pocong yang berdiri di antara batang pisang di kebun itu.
"Tolong aku ... aku mau pelakunya mati..." suara sosok pocong yusron pada pak imam.
"Siapa mereka ke, dan kenapa kamu malah jadi seperti ini, lepaskan dendam mu," kata pak imam membujuk sosok itu.
"Tidak mau, aku mau mereka mendapatkan ganjaran, mereka melukai dan menodai istriku," jawab pocong yusron dengan mata merah.
"Yusron ingat Allah le, ingat agama yang menjadi pegangan mu," kata pak imam mulai menangis karena kasihan
Keesokan harinya, para warga berbondong-bondong datang untuk melayat ke rumah keluarga Andre.
Polisi menyimpulkan jika ini sebuah insiden ketidaksengajaan yang menghilangkan nyawa.
karena tak ada tanda-tanda perampokan atau apapun, bahkan tak di temukan jejak atau sidik jari.
Sedang Andi sudah mulai ketakutan begitupun Ayus, mereka berdua tak menyangka jika sosok Yusron menuntut balas.
Pemakaman sudah di jalankan, saat keduanya akan pulang, tiba-tiba mereka seakan melihat sosok pocong yusron yang terbang mendekat.
"Tidak!!" teriak keduanya histeris ketakutan dan lagi.
Sedang di rumah sakit, tiba-tiba di tubuh Agung muncul seperti garukan dengan kuku panjang di lengan pria itu
bahkan tak hanya itu pemuda itu mulai kejang, juragan Hariyono panik menyaksikannya.
dokter memberikan suntikan pada agung agar kondisinya stabil lagi, "dokter, sebenarnya apa yang terjadi dengan adikku ini, Kenapa kondisinya seperti ini,"
"saya juga bingung mau menjelaskannya karena masalah yang terdeteksi itu hanya luka jatuh. dan bukan luka yang serius,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Apriyanti
lanjut thor
2023-04-08
1
Sumawita
Kasian yusron
2023-04-08
0