Dilema

Ezki pun mempersilahkan istri dan ayah mertuanya duduk. Sebenarnya ia enggan bertemu dengan istrinya karena sedang kesal.

"Sebaiknya papah masuk saja ya? mau nonton acara televisi kesukaan papah. Biar kalian ngobrolnya enak tidak terganggu dengan adanya papah."

Michael melangkah masuk kerumah Yehezkiel menuju ke ruang tengah untuk menonton acara televisi. Karena ia tidak ingin mengganggu pembicaraan sepasang suami istri tersebut.

Yehezkiel dari tadi sengaja membuang muka, ia tidak menatap ke arah Rebecca sama sekali. Tetapi Ecca berusaha bersabar," Mas, kenapa sifatmu kok seperti anak kecil saja? seharusnya jika ada masalah diselesaikan terlebih dahulu, jangan kamu pergi seperti ini. Bahkan sampai papahku tahu."

"Seharusnya permasalahan rumah tangga itu tidak boleh ada yang tahu Mas, cukup kita saja berdua yang mengetahuinya. Aku tidak ingin permasalahan ini berlarut-larut makanya aku datang kemari."

Mendengar perkataan dari Ecca barulah Ezki menatap wajah istrinya tersebut," jika kamu tidak menginginkan Papah mengetahui permasalahan kita, kenapa juga kamu mengajaknya kemari?"

Ecca menghela napas panjang," aku tidak mengajak Papah, justru Papah yang telah mengajakku kemari. Aku pikir tunggu waktu yang tepat jika kamu sudah bisa meredam amarahmu terhadapku."

Ezki benar-benar belum bisa diajak bicara secara baik-baik. Ia masih saja terbakar emosi.

"Jadi kamu nggak ada niat datang kemari, yang istriku sebenarnya siapa? papah atau kamu, kesannya kamu memang sudah tidak peduli lagi padaku," ucap Ezki malah salah paham.

"Nah ini yang aku takutkan, kamu bukannya mereda malah semakin salah paham. Kita ini bukan ABG lagi mas. Bagaimana aku bisa tahu apa yang membuatmu marah seperti ini jika kamu tidak mengatakannya?"

"Jika kamu cerita denganku dari hati ke hati pasti tidak akan serumit ini. Aku sama sekali tidak ada masalah denganmu mas. Justru kamu yang sedang ada masalah."

Ezki pun diam, ia seolah sedang meresapi perkataan dari Ecca. Ia pun pada akhirnya mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa pada sikap Ecca.

"Kamu kecewa dengan sikapku? sikap yang mana? coba jelaskan secara detail supaya aku tahu dimana letak kesalahanku padamu mas? sebuah rumah tangga itu memang untuk menyatukan dua hati yang berbeda. Hingga kita sering berselisih paham seperti ini," ucap Ecca masih saja bisa bersabar.

Pada akhirnya Ezki mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Dedy padanya.

"Aku ingin bertanya kepadamu, kenapa kamu tidak menuruti perkataan suami untuk menjauhi Dedy?"

"Kenapa justru kamu malah mengatakan padanya bahwa kamu menyesal menikah denganku karena aku ini tidak bisa memberimu kebahagiaan?"

"Kenapa kamu mengatakan padanya jika aku hanya benalu dan parasit di dalam hidupmu?"

"Apakah kamu sadar jika semua itu sangat menyakiti hatiku? jika kamu tidak tulus seharusnya tidak melanjutkan pernikahan kita."

"Aku memang miskin tidak punya sesuatu yang bisa aku banggakan dan aku sadar diri kok dengan semua kekuranganku ini."

Ecca melotot," astaghfirullah aladzim, aku sudah menuruti apa maumu bahkan kamu sendiri yang telah menghapus nomor ponsel Dedy yang ada di ponselku. Sumpah Demi Allah, aku sama sekali tidak menemuinya apa lagi mengatakan semua itu. Itu hanya akal-akalan dia saja. Mas, apakah kamu nggak sadar, jika apa yang ia lakukan hanya ingin supaya kita berpisah. Berpikirlah dewasa dan bijaksana, jangan gampang di perdaya seperti ini donk mas."

Ecca terus saja meyakinkan Ezki bahwa semua yang dikatakan oleh Dedy kepadanya adalah sebuah kebohongan semata. Karena Ecca memang tidak menemui Dedy.

"Mas, baru kemarin loh kamu mengatakan sendiri jika kita harus saling percaya satu sama lain. Bukan percaya pada omongan orang yang belum tentu kebenarannya. Lagi pula Dedy itu baru datang ke Indonesia dan aku juga baru bertemu kemarin waktu ia datang ke kantor. Itupun aku tidak mengundangnya untuk datang, justru setelah kamu melarangku untuk berkomunikasi dengannya ya sudah aku menurut," ucap Ecca mencoba untuk meyakinkan Ezki.

Tetapi Ezki tetap diam saja, sikapnya masih memancarkan bahwa dirinya masih percaya saja dengan hasutan dari Dedy. Hingga Ecca pun sudah menyerah, dia tidak ingin berkata panjang lagi," yang terpenting aku sudah menjelaskan semuanya padamu ya mas. Terserah kamu mau percaya atau tidak. Ambilah suatu keputusan yang bijaksana supaya tidak ada penyelesalan dikemudian hari. Karena pada saat kamu menyesal, saat itu juga tidak bisa kembali seperti dulu lagi."

Setelah mengatakan hal itu, Ecca berlalu pergi dari hadapan Ezki. Dan ia pun melangkah menuju ke ruang tengah," pah, ayoh kita pulang sekarang juga!"

Michael menoleh ke sumber suara," memangnya sudah clear permasalahan nya?" tanyanya untuk mematikan.

"Mas Ezki diam saja walaupun aku sudah menjelaskan tentang kesalah pahaman ini. Aku sudah lelah berkata panjang lebar, tetapi ia tidak merespon sama sekali pah."

Ucap Ecca seraya berlalu pergi dari ruang tengah menuju ke pelataran rumah dan ia masuk ke dalam mobil tanpa menoleh ke arah Ezki yang kembali membuang mukanya.

Michael buru-buru melangkah ke luar karena Ecca sudah menunggu di dalam mobilnya. Sejenak ia berdiri di hadapan Ezki," semoga kamu tidak memilih jalan yang salah Ezki. Karena Papah nggak ingin kalian berpisah hanya karena masalah sepele. Pikirkan baik-baik apa yang barusan Ecca katakan padamu ya. Papah pulang dulu, semoga pikiranmu segera jernih kembali."

Michael menepuk bahu Ezki beberapa kali.

Setelah itu ia melangkah menyusul Ecca yang sudah menunggu sedari tadi di dalam mobilnya. Melajulah mobil tersebut meninggalkan pelataran rumah Ezki. Barulah Ezki menoleh ke arah laju mobil tersebut.

"Kenapa aku merasa kehilangan setelah Ecca dan Papah pulang ya? apakah yang Ecca katakan benar adanya? tetapi Ecca memang selama ini tidak pernah aku lihat bertingkah. Dia benar-benar apa adanya, tidak pernah genit dan bahkan sebelum mengenalku ia juga selalu berpenampilan culun. Jadi mana mungkin dia mengatakan hal buruk tentang diriku pada Dedy ya?"

"Ya Allah, tolong bukakan mata hati dan pikiranku karena aku juga tidak ingin bertindak salah. Tunjukkan padaku apakah Dedy yang benar, ataukah Ecca yang benar. Supaya aku tidak salah dalam mengambil keputusan."

"Karena harga diri bagiku sangat penting dan ini nomor satu. Jika memang Dedy benar, itu berarti Ecca tidak tulus cinta padaku. Tetapi jika Ecca yang benar, berarti Dedy diam-diam suka padanya."

Terus saja Ezki bergumam di dalam hatinya. Sementara Ecca benar-benar heran dengan sikap kekanak-kanakan Ezki. Baru mendapatkan kata-kata hasutan dari Dedy saja sudah langsung percaya.

"Jika Mas Ezki tidak bisa bersikap dewasa, rumah tangga kami akan sering alami masalah yang sebenarnya tidak perlu untuk di jadikan sebuah masalah."

Terpopuler

Comments

Rama Blaem Blaem

Rama Blaem Blaem

semoga gak berlarut2 kmarahan mas suami.... iih... sebel deh🙄🙈

2023-05-31

1

Citra Merdeka

Citra Merdeka

Jodoh kan Dedy dengan Naomi....
ulat bulu vs ulat jembrang🤣🤣

2023-05-27

2

Eka elisa

Eka elisa

ya.. mklum... caa... kn nama nya juga cinta... ya jelas cmburu ma skit hati dong.. lok di ktain kek gtu... jadi biarin kiil.... dulu cca... biar dia mrenung dn instropksi diri dulu..

2023-05-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!