Identitas Tersembunyi

Kehidupan terus saja berjalan, tanpa sepengetahuan siapapun. Rebecca menjadi seorang presiden direktur di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal di kalangan para pengusaha. Banyak sekali pengusaha yang menginginkan bekerja sama dengan perusahaan milik Rebecca.

Tetapi hanya beberapa saja yang terpilih untuk menjadi klien bisnis di perusahaan itu. Hingga Rebecca pun mempunyai sebuah rencana, ia akan lebih lagi mengembangkan perusahaannya ke tingkat internasional.

Yehezkiel sama sekali tidak tahu jika istrinya yang cupu ini adalah seorang presiden direktur di mana dirinya menjabat sebagai direktur utama.

"Astagaa... papah! aku baru tahu jika suamiku ini adalah direktur utama di perusahaan kita," ucap Rebecca pada saat melihat berkas berisi CV Yehezkiel.

"Sebenarnya papah sudah tahu, makanya pada saat papah menjadi wali nikah, papah tak melarang dirimu untuk menikah dengannya. Papah tahu dari salah satu asisten pribadi, papah. Jika Yehezkiel berubah pendiam dan mabuk-mabukan karena ia di putusin pacarnya. Semoga saja rumah tangga kalian langgeng, walaupun pernikahan yang kalian lakukan karena keterpaksaan. Kalian sama-sama di jebak."

Rebecca hanya berhooh ria, ia tak bercerita pada Michael jika suaminya bersikap dingin dan arogant. Ia tidak ingin, Michael menjadi banyak pikiran.

"Aku juga tak tahu, pah. Apakah aku mampu bertahan dengan pria yang arogant. Intinya saat ini aku masih bisa bersabar dengan segala hinaan yang selalu ia lontarkan padaku. Selagi ia tidak menduakan aku dan tidak tempramental atau KDRT," batin Rebecca.

Sore menjelang, setelah mengecek semua urusan kantor di rumah Michael, Rebecca berpamitan pulang. Bahkan Yehezkiel tidak tahu jika Michael punya rumah mewah. Karena pada saat ia menjadi wali nikah Rebecca, ia mengaku tidak punya rumah, hanya ada rumah kontrakan kecil.

BRUG!

Seperti biasa Yehezkiel melempar tas kerjanya begitu saja. Ia duduk dan melonggarkan dasinya, dengan kedua kakinya di letakkan di atas meja ruang tamu.

"Heh Culun, kamu di mana? ada suami pulang di biarkan saja!"

Tap tap tap tap tap tap!

Langkah kaki Rebecca sangat terdengar di gendang telinga Yehezkiel," ada apa mas? aku punya nama, apakah kamu sudah amnesia sehingga hilang ingatan dan tak tahu lagi siapa namaku, sehingga memanggil aku seenaknya sendiri?"

"Bodo amat, emang gue pikirin! aku lebih nyaman memanggilmu Culun, karena bagiku tidak ada lagi nama yang tepat. Bahkan namamu itu terlalu bagus, tak pantas untuk wanita Culun seperti dirimu!" ejek Yehezkiel sinis.

"Hem... kelak kamu akan menyesal loh mas. Memperlakukan aku seperti ini. Jika kamu tahu...

'Tahu apa? omong kosong apa yang ingin kamu katakan padaku, hah? ingin mengaku jika kamu ini kaya raya, seperti sinetron di TV itu? aku justru sudah menyesal karena harus menikahi dirimu. Ih amit-amit bagaimana bisa aku melakukan itu padamu. Jika aku ingat aku jijik sendiri! Itu aku lakukan karena sedang tidak sadar, jika aku sadar aku sama sekali tak berhasrat denganmu!"

Rebecca hanya diam, ia tetap saja menatap ke arah Yehezkiel yang sudah berstatus sebagai suami sahnya.

"Lihat saja, suatu saat nanti kamu pasti akan mengemis maaf padaku! jika tahu siapa aku sebenarnya. Aku memang sengaja berpenampilan seperti ini, karena aku hanya ingin mendapatkan pria yang benar-benar tulus cinta padaku. Aku juga tak menyangka harus alami hal yang tak aku inginkan yakni di jebak oleh ibu tiri dan saudara tiriku, hingga aku tak sempat mendapatkan pendamping yang benar-benar tulus padaku," batin Rebecca.

"Heh, kenapa kamu tetap saja menatapku? jangan katakan jika kamu benar-benar jatuh cinta padaku. Karena aku tidak akan pernah cinta pada wanita Culun seperti dirimu ini!" bentak Yehezkiel mengagetkan lamunan Rebecca.

Rebecca tersenyum sinis," apa salahnya jika aku jatuh cinta pada suamiku sendiri? justru tidak etis jika aku jatuh cinta pada suami orang, yang ada aku di sangka wanita gila atau pelakor."

Yehezkiel hanya bisa menarik napas panjang pada saat mendengar apa yang di katakan oleh Rebecca.

"Astaga...dasar wanita aneh! apa hatinya itu terbuat dari batu, hingga setiap aku hina justru selalu saja bisa berkata," batin Yehezkiel.

"Heh, ingat ya? kita menikah itu bukan atas dasar suka sama suka! tetapi karena unsur keterpaksaan dan bukan unsur kesengajaan! itu semua juga karena aku merasa tak tega padamu. Jadi kamu siapkan hati saja, jika suatu saat nanti aku sudah bertemu dengan wanita sesuai kriteriaku. Kamu siap saja untuk menjadi janda," ucap lantang Yehezkiel.

"Aku rasa kamu tidak akan menceraikan aku, justru mungkin aku yang bisa saja menceraikan dirimu. Aku yakin suatu saat nanti kamu akan memohon padaku untuk tidak bercerai darimu," tantang Rebecca.

Setelah itu dia pun melepaskan kaos kaki yang sedang di kenakan oleh Yehezkiel.

"Awas! aku nggak ingin kamu menyentuh diriku, meski itu hanya kaos kakiku! sudah berapa kali aku katakan, tak udah mencari perhatian dariku! tak usah sok menjadi istri yang baik!" bentak Yehezkiel.

"Baiklah, jangan pernah menyalahkan aku jika aku tak mengurus segala yang kamu butuhkan ya. Kebetulan sekali, aku malah jadi tak cape-cape. Waktu bisa aku gunakan untuk shopping."

Rebecca berlalu pergi dari hadapan Yehezkiel, akan tetapi langkahnya terhenti pada saat Yehezkiel merentangkan kedua tangannya.

"Enak saja kamu akan habiskan begitu saja jatah bulanan dariku! itu duit aku nyarinya susah payah loh!"

Walaupun Yehezkiel tidak cinta sama sekali pada Rebecca tetapi ia suami yang tanggung jawab. Ia memberikan jatah bulanan pada Rebecca. Hanya nafkah batin saja yang tak pernah di dapat oleh Rebecca dari Yehezkiel.

"Uang yang sudah kamu berikan padaku, itu sudah sepenuhnya menjadi milikku. Jadi terserah aku, suka-suka aku dong..uang itu aku gunakan apa saja."

Rebecca menepis kedua tangan suaminya yang sedang di rentangkan menghentikan langkahnya.

Yehezkiel memang sering menghina Rebecca habis-habisan, tetapi ia tak pernah bermain tangan atau KDRT pada istri yang ia anggap Culun.

Padahal jika Rebecca merubah tampilan dirinya, semua pria pasti akan tergila-gila padanya. Dan Rebecca juga sangat yakin jika hal itu juga akan berpengaruh pada Yehezkiel.

Rebecca hanya ingin menantang dirinya sendiri, apakah ia mampu membuat Yehezkiel jatuh cinta padanya dengan tampilan dirinya yang saat ini terlihat sangat buruk.

Rebecca pergi ke salon kecantikan langganan dirinya. Yang kebetulan adalah milik sahabat baiknya.

"Ecca, kenapa dari dulu kamu betah sekali dengan tampilan dirimu yang jelek seperti ini. Padahal kamu ini aslinya sangat cantik loh. Dasar aneh, banyak wanita ingin di puji kecantikannya oleh banyak pria. Bahkan banyak yang melakukan beribu macam cara supaya terlihat cantik. Tetapi kamu malah seperti ini," ujarnya heran.

"Berapa kali kamu mengatakan hal ini padaku? dan apa aku harus menjawab berulang-ulang juga? aku sampai bosan sendiri ngomongnya."

Terpopuler

Comments

Rama Blaem Blaem

Rama Blaem Blaem

berubah lah cepat penampilanmu rebeca!!! biar suamimu klepek klepek🙄😬

2023-05-28

1

Citra Merdeka

Citra Merdeka

Mau kasih vote harus nunggu hari senin...☺☺☺

2023-05-26

2

Eka Elisa

Eka Elisa

lik kiel tau kmu itu bidadari dari yunani gk bkln tu tiap hri mulut y lemez bgt ngomel"...mulu 😁😁

2023-04-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!