Esok harinya Berta mengajak Celine ke rumah mewah Michael. Mereka pun sudah mengatur rencana tersebut. Mereka sengaja akan berakting dihadapan Michael. Mereka tidak tahu jika saat ini Rebecca dan Yehezkiel berada di rumah.
"Mah, bagaimana ini ada Ecca dan suaminya? apakah kita urungkan saja, besok saja jika nggak ada mereka?"
Tetapi Berta tetap berkeras hati untuk menemui Michael," kalau kamu nggak mau ya sudah, mamah sendiri yang akan menemui tua bangka itu. Jika usaha Mamah berhasil, kamu nggak usah turut menikmati semua hartanya ya."
Padahal belum tentu usaha tersebut berhasil, tetapi Berta sudah sangat yakin akan sukses untuk bisa masuk kembali ke rumah mewah milik Michael.
Celine akhirnya mengikuti kemauan Berta, karena ia tidak ingin ancaman Berta benar-benar terjadi di dalam kehidupan dirinya.
Michael dan juga Rebecca serta Yehezkiel kaget pada saat melihat kedatangan Berta dan Celine.
"Heh, untuk apa kalian datang kemari lagi?" tegur Michael tidak suka melihat kedatangan Berta dan Celine.
Tiba-tiba Berta dan Celine tersungkur di kaki Michael. Dengan gerak cepat Michael menghindar," heh apa-apaan sih kalian berdua? trik apa lagi yang sedang ada diotak kalian?"
"Mas, aku dan Celine sangat menyesal. Kami datang kemari untuk meminta maaf padamu dan juga pada Ecca. Ecca maafkan kami ya," ucap Berta.
Michael dan Ecca hanya tersenyum sinis. Mereka tidak mudah percaya dengan apa yang sedang dikatakan oleh Berta. Karena mereka sudah paham dengan kelicikan dari Berta dan Celine.
"Pah, usir saja mereka. Jangan sampai kita di perdaya oleh akdl licik mereka. Sudah cukup dengan kejadian dulu!" ucap lantang Ecca.
"Tenang saja, Ecca. Papah sudah tahu kok. Papah heran, kok security membiarkan mereka masuk ke rumah kita begitu saja sih? heh, pergi sana! aku tidak membeli ocehanmu yang tidak bermutu sama sekali!" usir Mickael.
Tetapi Berta dan Celine tidak lantas pergi begitu saja. Mereka justru memakai trik air mata buayanya supaya Michael dan Ecca iba. Tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Ecca dan Michael sudah paham dengan sifat ibu dan anak tersebut.
"Pah, kenapa mereka tidak juga pergi sih? mungkin mereka butuh uang pah, biar aku beri dech. Semoga setelah ini kalian lekas pergi dari sini ya?"
Ecca pun meraih dompet dan mengambil uang ratusan ribu sejumlah sepuluh lembar dan meletakkannya di depan ibu dan anak yang sedang berakting," bawa uang itu dan jangan pernah datang lagi ke rumah kami. Karena kami sudah tidak percaya lagi dengan bujuk rayu dari kalian. Dan aku juga masih ingat apa yang telah kalian lakukan kepadaku waktu itu. Aku bisa saja melaporkan apa yang telah kalian lakukan padaku jika kalian tidak pergi sekarang juga!"
Berta pun bangkit di ikuti oleh Celine, ia sama sekali tidak tahu malu mengambil uang yang diberikan oleh Ecca.
"Sombong banget sih kamu Ecca. Lihat saja, suatu saat nanti kamu dan Ayahmu yang sudah tua ini akan bangkrut. Dan kamu pikir aku takut dengan ancamanmu? tidak sama sekali, karena tidak ada bukti kuat untukmu bisa menyeret kami ke kantor polisi."
Ecca tersenyum," mau pembuktian? dengan uang segalanya akan menjadi mudah.. Bahkan sekarang juga aku bsa menyeret kalian ke kantor polisi.'
Mendengar apa yang barusan dikatakan oleh Ecca, membuat Berta ketakutan dan ia mengajak pergi Celine dari rumah mewah tersebut saat itu juga. Bahkan mereka sama sekali tidak pamit tetapi membawa uang satu juta rupiah yang diberikan oleh Ecca.
"Mah, gagal donk rencana kita? katanya nggak takut, kenapa mamah malah mengajakku pergi. Dan mana uangnya, bagi dua donk..Masa cuma Mamah makan sendiri sih?" sepanjang melangkah Celine berkata seraya menengadahkan tangannya.
Tetapi Berta sama sekali tidak menghiraukannya, ia justru melangkah begitu cepatnya. Hal ini membuat Celine sangat kesal.
"Kalau untuk duit pasti seperti ini! lupa daratan lupa anak sendiri! dasar ibu pelit dan ibu durhaka!"
Ucapan Celine bisa didengar oleh Berta, ia pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Celine," barusan kamu ngomong apa? mamah ini ibu yang jahat dan lupa daratan? baiklah, akan mamah kabulkan perkataanmu itu. Sekarang juga kamu kemasi semua barang-barangmu yang ada di rumah kontrakan. Dan mulai sekarang juga kita jalani hidup masing-masing. Sesuai dengan apa yang kamu katakan tadi!"
Celine panik dan ketakutan," mah kok begitu sih? tega amat sama anak sendiri? apa mamah nggak mikir jika aku tidak tinggal dengan Mamah lantas aku tinggal dimana?"
Berta sangat kesal pada Celine yang kerapkali mengatakan hal buruk tentang dirinya. Dia sama sekali sudah tidak peduli lagi dengan Celine. Bahkan ya tidak mencabut kata-katanya.
Hal ini membuat Celine semakin ketakutan, karena jika ia keluar dari rumah kontrakan, ia tidak punya tempat tinggal. Ia sampai berhayal tinggal di jalanan atau di kolong jembatan. Dan ia juga sempat membayangkan banyak preman yang jahat padanya.
Celine pun meminta maaf pada Berta, dan ia berjanji tidak akan mengatakan hal buruk lagi tentang Berta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Rama Blaem Blaem
tidak tau malu.... pamit kagak... tp dwit dibawa... OMG😇😇😇
2023-05-30
1
Citra Merdeka
Ibu dan anak gitu banget deehh... elahdalah....
2023-05-26
2
Eka Elisa
astaga..gk tau malu bgt..
udh jht ngmis"..blaas ksian lgi...astaga..
2023-05-06
3