Nasehat Michael

Mamat salah tingkah, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal dan berlalu pergi dari hadapan Ecca. Sementara Ecca menghela napas panjang seraya menggelengkan kepalanya. Hal ini sontak saja mengundang perhatian dari Michael yang baru saja melintas," ada apa Ecca?"

"Itu Pah, si Mamat kumat! tadi senyam senyum sendiri," ucap Ecca terkekeh.

'Hust, kamu itu suka bicara ngawur! nggak boleh mengatakan hal seperti itu, nggak enak juga jika di dengar oleh Mamatnya langsung atau Ijah!" tegur Michael.

"Oh ya, kamu sudah kirim sarapan buat suamimu kan? jangan sampai kamu durhaka dengan tidak melayani suami, walaupun ia sedang marah padamu. Ingatlah pesan Papah, jika salah satu dari kalian sedang marah dan panas hati. Satunya jangan ikut marah tetapi jadilah air hingga membuat api padam. Tetapi jika kamu juga marah, yang ada api semakin menyala hebat dan jadinya kebakaran."

"Sabar ya Ecca, seperti apa yang dilakukan oleh mendiang Almarhumah mamahmu dulu. Ia begitu sabar menghadapi Papah. Jika Ezki ini termasuk Papah masih wajar. Tidak seperti papah dulu, yang suka mabuk-mabukan dan pulang malam. Tetapi Almarhumah mamah mu selalu sabar hadapi papah."

"Apa yang Ezki lakukan itu jauh lebih baik dari pada yang pernah papah lakukan dulu. Ezki mabuk sekali saja pada saat dia putus cinta. Setelah itu ia tidak melakukannya lagi."

"Beda dengan papah yang hampir setiap hari. Jika mamah memberi nasehat, tidak pernah papah dengarkan hingga pada suatu hari Papah sakit keras, dan saat itulah papah baru saja jika selama ini apa yang papah lakukan adalah suatu kesalahan."

"Sejak saat itu Papah berhenti tidak mabuk-mabukan atau merokok. Tetapi beberapa saat kemudian Papah tergoda dengan ajakan teman untuk bermain judi online."

"Dulu Papah pernah alami kebangkrutan dan kemiskinan gara-gara judi on line. Tetapi lagi-lagi almarhumah mamahmu tetap sabar mendampingi Papah. Bahkan Papah memulai lagi usaha papah dari nol, itu juga dari modal tabungan almarhumah mamah."

Michael terus saja menasehati putri semata wayangnya untuk selalu menjadi istri yang sabar dan rendah hati. Makanya Michael selalu memberikan contoh tentang mendiang Almarhumah istrinya.

Ecca anak yang sangat patuh, segala nasehat dari ayahnya selalu saja ia praktekkan didalam kehidupannya. Ia tidak ingin jika dirinya membuat kecewa ayahnya. Karena hanya seorang ayah yang ia punya saat ini.

Ibunya telah meninggal karena kejahatan dari Ibu tirinya dulu. Tetapi hingga kini tidak ada yang tahu tindak kriminal yang pernah diperbuat oleh Berta.

"Baiklah pak guru, muridmu ini akan selalu patuh dengan segala ajaran yang pak guru berikan," ucap Ecca.

Sontak saja Michael terkekeh dan ia menekan jidat Ecca dengan satu jari telunjuknya," lama-lama kamu juga ketularan seperti Mamat."

Ecca mengajak Michael untuk sarapan, tetapi pada saat di meja makan ia terdiam menatap ke kursi yang biasa di duduki oleh Ezki," mas, aku rindu padamu. Padahal baru satu malam tapi rasanya sudah terlalu lama kamu pergi dariku. Ya Allah, apakah karena aku terlalu cinta pada Mas Ezki ya? jika memang kami berjodoh untuk selamanya, kiranya sadarkan Mas Ezki untuk kesalah pahaman ini ya Allah. Jujur saja aku hanya ingin menikah satu kali untuk seumur hidup," batin Ecca.

Michael melirik ke arah Ecca, ia pun mengusap-usap lengan putrinya," Ecca, kamu nggak usah khawatir. Nanti juga Ezki pulang ke rumah ini kok. Yakin saja jika permasalahan yang sedang kalian hadapi akan segera terselesaikan. Lagi pula ini hanya masalah kecil kesalah pahaman dari Ezki padamu. Jika perlu nanti Papah yang akan menegur Dedy."

Tetapi Ecca melarang," nggak usah pah! nanti yang ada semakin runyam. Biar saja aku yang menyelesaikan permasalahan ini pah. Lagi pula papah barusan ngomong jika Mas Ezki bakal balik kesini lagi," ucap Ecca.

"Ya sudah sekarang makan saja ya, nanti telat ke kantor. Atau Papah saja yang berangkat ke kantor? jika suasana hatimu belum ok," saran Michael.

Tetapi Ecca justru menolak untuk berdiam diri di rumah," nggak usah pah, biar aku saja yang ke kantor. Karena aku juga nggak tahu apakah mas Ezki ke kantor atau tidak? aku nggak ingin Papah kecapean, mending papah di rumah saja."

Sejenak ayah dan anak ini sarapan bersama, setelah itu Ecca bersiap-siap untuk ke kantor karena ia tidak tahu apakah Ezki masih marah atau tidak? karena sama sekali tidak ada kabar lewat ponsel.

Ecca nggak ingin kantor terbengkalai hanya karena masalah sepele. Hingga ia memutuskan untuk ke kantor.

Sesampainya di parkiran mobil, pada saat ia keluar dari mobil tiba-tiba lengannya dicekal oleh Dedy," Ecca kok kamu yang ke kantor? pasti suamimu itu sadar diri hingga ia tidak lagi datang ke kantor ya? secara memang ia tidak pantas sama sekali bersanding denganmu apa lagi memimpin perusahaanmu yang besar ini. Apa nggak malu ya, hidup di bawah ketiak istri?" ejek Dedy tersenyum sinis.

Ecca menepis cekalan tangan Dedy," aku sama sekali nggak menyangka jika sekarang kamu sudah berubah menjadi seorang pria yang arogant dan jahat! pergi dari hidupku dan aku juga nggak ingin berteman lagi dengan pria jahat seperti dirimu! justru kamu yang nggak tahu malu, menggangu istri orang!"

Ecca mengusir Dedy, tetapi Dedy tidak lantas pergi. Ia justru tersenyum sinis," kamu masih tidak sadar juga ya? yang membuatku menjadi seperti ini adalah kamu sendiri Ecca. Selama ini kamu nggak peka dengan diriku. Padahal aku sangat cinta padamu, malah kamu menikah dengan gembel itu!" ejek Dedy.

Ecca tidak terima jika Ezki dikatai dengan kata-kata gembel," jaga bicaramu ya? Mas Ezki itu pria baik-baik. Dia jauh lebih baik darimu! makanya koreksi diri sebelum berkata dan bertindak. Jika kamu pria baik, pasti aku sudah menikah denganmu, ngaca dong!" ejek Ecca mendengus kesal.

"Dasar kurang aja..."

Dedy mengangkat tangan kanannya akan menampar Ecca, bahkan Ecca sudah memejamkan matanya siap dengan tamparan.

Tetapi satu tangan kekar mencengkeram pergelangan tangan Dedy," kamu yang kurang ajar! sudah tahu Ecca punya suami tapi masih saja mengganggunya! seenaknya saja ya mau menyakiti istriku! apa mau aku kasuskan hah? apa lagi di tempat parkir ini ada rekaman video CCTV. Bisa untuk memberatkan dirimu!" ancam Ezki melotot.

Dedy heran di dalam hatinya sangat kecewa," aku pikir hasutanku mempan dan pria gembel ini pergi dari kehidupan Ecca. Kok dia nongol lagi ya?" batinnya.

Ecca membuka matanya dan ia sangat senang melihat kedatangan Ezki. Sontak saja ia berhambur kepelukam Ezki tanpa peduli masih ada Dedy yang lengan tangannya masih di cekal oleh Ezki.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***