Di Hasut

Ecca menjelaskan kepada Ezki bahwa yang menelponnya adalah teman semasa kecilnya yang bernama Dedy. Ezki hanya berho'oh ria tanpa merespon dengan perkataan sama sekali.

Ecca pun menyadari jika suaminya tersebut cemburu kepadanya," Mas, dia itu teman semasa kecilku kami sama sekali tidak ada hubungan apapun. Jadi janganlah berprasangka buruk atau cemburu. Karena rasa cintaku ini hanya untukmu saja."

Ezki pun menanggapi dengan sebuah perkataan," aku cemburu itu adalah hal yang wajar karena sebelumnya aku pernah dikhianati. Aku tidak ingin kamu dekat dengan pria manapun walaupun itu hanyalah sebagai seorang teman. Lain dulu lain sekarang Ecca. Jika semasa kecil memang pertemanan tidak ada masalah. Dan jika posisi kamu masih single juga tidak masalah."

Sebenarnya Ecca tidak setuju dengan perkataan Ezki. Tetapi ia juga tidak ingin membuat suaminya kecewa. Ia pun akan menuruti segala kemauan suaminya," baiklah mas, aku akan menjauhi teman masa kecilku itu demi gelanggengan pernikahan kita."

"Sebenarnya aku sama sekali tidak setuju, masa iya berteman itu harus pria dengan pria serta wanita dengan wanita. Masa wanita nggak boleh berteman dengan pria. Itu semua tergantung kitanya saja dalam menjalin pertemanan. Tetapi aku tidak akan mungkin protes untuk hal ini," batin Ecca.

Dia mengalah demi hubungannya dengan Ezki selalu harmonis. Ia tidak ingin kehilangan sosok suami sebaik dan setia serta tanggung jawab seperti Ezki.

"Sayang, tolong kamu jangan marah atau salah paham ya? aku tidak melarangmu untuk berteman tetapi tolong jangan berteman dengan para pria karena aku nggak suka," ucap Yehezkiel atau Ezki.

Ecca menyunggingkan senyumnya saja, ia bisa mengerti karena Ezki pernah dikhianati hingga ia trauma jika Ecca dekat dengan seorang pria walaupun itu hanya sebatas teman saja.

Lain halnya di tempat Dedy, ia sangat kesal mengetahui jika Ecca sudah menikah. Ternyata Dedy diam-diam telah jatuh cinta padanya hanya saja Ecca tidak mengetahui tentang hal ini.

"Kenapa juga Ecca menikah dengan pria lain? ini semua gara-gara orang tuaku yang memintaku untuk mengurus bisnis mereka yang ada di luar negeri. Hingga bertahun-tahun lamanya aku berada di luar negeri. Dan pada saat aku ingin menemui Ecca, ia malah sudah bersuami. Kenapa aku masih saja memiliki rasa ingin memiliki walaupun aku tahu jika Ecca sudah bersuami."

Dedy tidak suka dengan pernikahan Ecca dia tidak rela jika Ecca menikah dengan pria lain karena menurut dirinya hanya dia yang pantas menjadi pendamping Ecca.

"Aku sangat kecewa dengan kabar pernikahan Ecca. Dan sebisa mungkin aku harus merebut Ecca dari suaminya. Aku sama sekali tidak peduli jika nantinya aku di cap sebagai pebinor. Aku tidak ingin Ecca menjadi milik pria lain. Karena ia hanya milikku seorang."

Dedy punya niat tidak baik dengan Ezki, entah apa yang akan dia lakukan pada pernikahan Ecca dan Ezki tetapi yang jelas Dedy ingin menyingkirkan Ezki dari kehidupan Ecca.

Saat ini Dedy sedang berpikir keras untuk menemukan cara yang jitu guna menyingkirkan Ezki dari samping Ecca.

******

Esok harinya...

Dedy menyambangi kantor Ecca dengan harapan ia bisa bertemu dengannya. Tetapi ia malah bertemu dengan Ezki. Sontak saja Ezki terhenyak kaget pada saat Dedy tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerjanya. Begitu pula dengan Dedy, ia juga kaget karena yang duduk di kursi kebesaran bukan Ecca.

"Hei kamu siapa, kenapa berada di ruang kerja Ecca?" tanya Dedy curiga.

"Aku suaminya Ecca. Lantas kamu siapa kenapa lancang masuk begitu saja kemari tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya Yehezkiel ketus.

Dedy tersenyum sinis," oh jadi kamu pria benalu itu yang hanya bisa numpang hidup enak saja ya? hemmm pantas saja Ecca suka curhat padaku mengenai banyak hal terutama dengan rumah tangganya."

Ezki sangat penasaran dengan Dedy, ia pun mengorek banyak keterangan dari Dedy. Padahal saat ini Dedy sedang memanasi Ezki. Ia mengatakan banyak hal untuk membuat Ezki salah paham pada Ecca. Di dalam hati ia sangat senang, awalnya ia ingin bertemu dengan Ecca hingga ia sengaja datang ke kantor Ecca. Tetapi yang ia temui di ruang kerja tersebut malah Ezki.

Sejenak terus saja Dedy menyerang Ezki dengan segala macam kata-kata pedas dan menyakitkan.

"Sebaiknya kamu mundur saja karena kamu nggak pantas untuk kehidupan Ecca. Apa lagi kamu hanya bisa menjadi seorang parasit. Apa kamu sama sekali tidak mampu mencari kehidupan sendiri? mencari pekerjaan sendiri tanpa menganggu perusahaan Ecca? tanpa sepengetahuan dirimu, dia sudah curhat padaku banyak hal karena ia menganggapku sebagai sahabat baiknya."

Ezki pun semakin tertampar dengan segala yang dikatakan oleh Dedy. Ia semakin terhasut oleh segala perkataan Dedy. Tangannya kemudian mengepalkan tinjunya. Ia begitu geram dan kesal pada Ecca karena ia pikir semua yang dikatakan oleh Dedy adalah apa yang dikatakan oleh Ecca.

"Berani sekali Ecca mengatakan banyak hal pribadi pada pria ini. Padahal aku sudah mengatakan padanya untuk tidak dekat dengan pria manapun. Ternyata dia tidak mengindahkan semua yang aku katakan, tetapi malah curhat banyak hal padanya. Keterlaluan sekali Ecca, merendahkanku kepada pria lain!" batin Yehezkiel semakin percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh Dedy.

Selagi Dedy terus saja mengatakan banyak hal, datanglah Ecca ke ruang kerja Ezki. Dan ia begitu terkejut pada saat melihat di dalam ruangan tersebut sudah ada Dedy," kamu? sejak kapan ada di sini? ada perlu apa kamu dengan suamiku?"

Kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Dedy," Ecca, bukannya kamu yang memintaku untuk datang kemari? masa iya kamu lupa, jika kamu bilang kangen denganku karena kita sudah lama tidak bertemu."

Ecca memicingkan alisnya," yang benar saja? aku sama sekali tidak mengatakan apapun padamu. Jangan pernah membuat suatu permasalahan baru didalam kehidupan rumah tanggaku. Pergilah dari sini dan aku harap kamu nggak usah datang lagi kemari karena kedatanganmu sama sekali tidak ada gunanya!"

Ecca wanita yang cerdas hingga ia tahu apa maksud dan tujuan Dedy datang ke kantor tanpa memberi tahu terlebih dahulu padanya. Apa lagi dengan kata-katanya barusan.

"Ternyata Dedy sudah berubah, ia tidak sebaik yang aku pikirkan selama ini. Ia datang mengatakan segala kebohongan pada Mas Ezki. Aku harap suamiku tidak percaya begitu saja pada segala yang dikatakan oleh Dedy," batin Ecca begitu cemas dan gelisah.

Kini ia sempat melihat raut wajah Ezki murung dan tidak bersahabat sama sekali pada saat melihat kedatangan dirinya. Tidak seperti sebelumnya, ia pasti selalu menyambut baik kedatangan dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***