Sesampainya di mall, hampir semua mata menatap tak berkedip ke arah Rebecca. Terutama kamu Adam, hingga membuat Yehezkiel merasa kesal dan tiba-tiba menghampiri salah satu pria yang terus menatap kearah istrinya.
"EHEM, hay bung! kenapa anda menatap tak berkedip ke arah istri saya?" tegurnya.
"Maafkan saya, mas. Hehehehe habisnya istri mas itu cantiknya luar biasa. Beruntung sekali mas punya istri secantik dia, nak artis Korea. Aku pikir tadi cuma baru pacaran saja."
Pria itu pun berlalu pergi seraya menangkupkan kedua tangannya di dada.
Rebecca menghampiri suaminya," ada apa sih?"
"Lain kali kalau kita keluar rumah seperti ini kamu nggak usah dandan ya? mending kalau keluar rumah berpenampilan culun saja. Tapi kalau di dalam rumah, berpenampilan cantik. Cukup cantikmu hanya untuk aku saja. Jangan di perlihatkan untuk semua orang."
Rebecca begitu senang mendengar perkataan suaminya, sementara suaminya justru tidak sadar dengan apa yang telah di katakan olehnya.
"Alhamdulillah, terima kasih suamiku."
Rebecca bergelut manja di lengan Yehezkiel yang membuat bulu kudukmya merinding dan seperti ada desiran sesuatu di hatinya.
"Terima kasih untuk apa sih?" tanya Yehezkiel lupa dengan apa yang barusan dikatakannya pada Rebecca.
"Untuk perhatian dan kasih sayangmu padaku. Aku senang dech, kamu cemburu padaku. Itu pertanda kamu sudah mulai bisa cinta padaku, ya kan suamiku?" goda Ecca menaik turunkan alisnya.
Yehezkiel tersipu malu, ia pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia memang sadar diri jika entah kenapa tidak ikhlas jika ada pria lain yang terus menatap ke arah dirinya dengan tatapan penuh arti.
Keduanya berjalan berdampingan layaknya sepasang yang sedang berpacaran. Kini di dalam hati sepasang suami istri ini sudah mulai tumbuh benih-benih cinta yang tanpa mereka sadari.
Begitu lama mereka berkutat di mall, dan hingga pada akhirnya pulang dengan rasa lelah akan tetapi senang.
Tiba-tiba selagi mereka sedang duduk bersantai sejenak di teras halaman untuk melepas rasa lelah. Ponsel Rebecca berdering. Sebuah telpon dari asisten pribadinya.
📱"Hallo pak, ada apa ya?"
📱" Kita kena tipu, Non Ecca. Dan semua dana perusahaan kita di bawa kabur oleh salah satu karyawan kepercayaan kita."
📱" Jadi kita bangkrut?"
Ecca terduduk lemas dan ia pun hampir saja tak bisa berkata apa-apa. Yehezkiel benar-benar iba.
"Nggak usah terlalu di pikirkan ya, kamu tidak sendirian tapi masih ada aku yang akan selalu ada di sampingmu dalam suka dan duka," ucap Yehezkiel.
"Serius, kamu tetap akan mendampingiku? tapi aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Aku telah bangkrut, semua kekayaanku habis hanya dalam sekejap saja," ucap Ecca.
"Aku ini suamimu dan aku berharap sampai selamanya akan menjadi suamimu walaupun kondisimu sudah tidak punya apa-apa lagi. Kamu jangan khawatir lagi ya, aku akan segera mencari pekerjaan untuk bisa menafkahi dirimu."
Kini sudah terlihat sangat jelas jika Yehezkiel benar-benar cinta pada Rebecca. Ia tidak mempermasalahkan jika Ecca sudah tidak kaya lagi.
Sejak saat itu, Yehezkiel benar-benar mencari pekerjaan di perusahaan lain. Sementara Ecca stand by di rumah.
"Ya Allah, semoga rasa ini tidak salah. Dimana aku merasakan jika suamiku sudah mulai jatuh cinta padaku. Dan semoga rumah tangga kami langgeng selamanya."
*****
Sudah satu bulan berlalu...
Rebecca mulai menguji kesetiaan Yehezkiel kembali," mas, apa benar jika kamu tidak menyesal? sementara aku sudah sudah tidak punya apa-apa lagi. Jika kamu memang ingin pergi dari hidupku, aku rela kok. Aku tidak akan melarangmu untuk memilih jalan hidupmu yang lebih baik."
Tiba-tiba Yehezkiel memeluk Ecca," kenapa kamu selalu mengatakan hal ini? apakah memang kamu tidak bisa mencintaiku? apakah kamu dendam dengan sikapku tempo dulu? aku minta maaf beribu kali maaf. Tolong jangan mengatakan tentang perpisahan. Karena aku sudah merasakan sangat cinta padamu. Aku tidak akan sanggup jika berpisah denganmu. Aku rela mendapatkan hukuman apapun untuk kesalahanku di masa lalu. Tapi aku mohon..."
Ecca membalas pelukan Yehezkiel dengan mengusap punggungnya," mas, tanpa kamu sadari. Jika sejak awal aku sudah memutuskan untuk belajar cinta padamu. Jika tidak, aku pasti sudah pergi dari hidupmu pada saat kamu selalu kasar padaku dengan mengatakan aku culun dan lain sebagainya"
Yehezkiel sangat senang mendengarnya, dan ia berjanji untuk tidak mengatakan hal buruk lagi pada Ecca. Yang terpenting Ecca selalu ada di sampingnya.
Sejak saat itu hidup mereka bahagia apa lagi sudah saling mencintai satu sama lain. Bahkan kini mereka benar-benar menjalankan peran sebagai suami istri.
Walaupun awal pertemuan karena sebuah jebakan. Tetapi kini justru mereka benar-benar telah terjebak oleh rasa cinta masing-masing.
Pada saat Yehezkiel sedang sibuk bekerja, Ecca pun menyambangi rumah Papahnya.
"Papah lihat, kamu sudah benar-benar berhasil dalam menguji suamimu?" ucapnya.
"Alhamdulillah, pah. Ternyata memang ia pria yang baik, pah. Aktingku pura-pura bangkrut membuahkan hasil, ia tidak pergi dari hidupku malah meminta diriku untuk tetap berada di sisinya, pah."
Sang papah sangat senang, karena Putri semata wayangnya telah menemukan pria yang benar-benar baik, setia, dan tanggung jawab serta tidak matre.
Sang papag meminta Ecca untuk menyudahi aktingnya. Dan berkata jujur pada suaminya jika selama ini perusahaannya tidak mengalami kebangkrutan.
Tetapi Ecca mengindahkan, karena ia belum puas dalam menguji kesetiaan suaminya.
"Biarkan dulu aku seperti ini, Pah. Aku masih ingin menguji kesetiaan suamiku."
Hingga sang Papah pun tidak memaksakan kembali untuk anaknya mengatakan kebenaran bahwa dirinya tidaklah bangkrut.
Di saat Yehezkiel bekerja di sebuah perusahaan lain dimana CEO perusahaan tersebut juga seorang wanita.
Yehezkiel diminta datang ke ruangan sang CEO. Ia pun datang tanpa bada rasa curiga. Tetapi pada saat ia sudah ada di dalam ruangam, sang CEO menutup hordeng dan pintu ruangan tersebut secara otomatis dengan memencet tombol yang ada di kursi kerjanya.
"Bu, kenapa di tutup rapat seperti ini?" tegur Yehezkiel.
Sang CEO wanita dengan pakaian super ketat dengan rok tinggi sebatas paha dan blous yang sedikit terlihat sedikit dua gundukan kenyal di dada. Menghampiri Yehezkiel.
Sang CEO wanita ini duduk di pegangan kursi dimana saat ini Yehezkiel duduk. Perlahan ia mulai merayunya, dengan meraba dada bidangnya.
"Sayang, jika kamu bisa memuaskanku. Aku akan memberikan apa pun yang kamu inginkan. Kita main yuk di ruangan ini."
Yehezkiel terus menghindar dari bos besarnya tersebut, hal ini membuat marah sang bog bos.
"Jika kamu menolak justru aku akan pecat kamu sekarang juga dengan tidak hormat dan tanpa pesangon!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Rama Blaem Blaem
akhirnya cinta jg mas suami..❤️
tp ada pnggoda, semoga saja tidak sampai tergoda🤲
2023-05-28
1
linamaulina18
CK kmrin aja malu istri berpenampilan culun, giliran dah cantik PGN d tampilin culun ckckckck suami plin plan
2023-05-23
1
Eka Elisa
smoga kiel lulus ujian cinta y ecca ya..dn gk kgoda...ma tu ceo cewwk mesyum itu...
2023-04-15
2