Semakin Cinta

Rebecca tersipu malu pada saat mendengar penuturan dari Yehezkiel tentang rasa cintanya tersebut.

"Sayang, kenapa pipimu merona merah seperti itu? hayoo....

Yehezkiel sengaja menggoda istrinya hingga Rebecca semakin tersipu malu. Di dalam hatinya ia sangat bahagia. Walaupun ia telah berpura-pura miskin tetapi Yehezkiel justru semakin lengket ada di sampingnya.

"Mas, apa kamu nggak malu? awalnya punya istri kaya raya, sekarang malah seperti ini?"

Yehezkiel tersenyum," sayang, aku tidak bermasalah dengan hal ini. Bagiku yang terpenting dan paling utama adalah kesetiaan bukan kekayaan. Karena kekayaan bisa kita cari, tetapi kesetiaan sangatlah sulit. Aku harap kamu selalu setia padaku, walaupun aku tidak kaya raya."

Yehezkiel merasa minder dengan Rebecca, ia pun tertunduk lesu. Tetapi Rebecca menghampirinya dengan menengadahkan dagu suaminya," mas, aku tidak mencari pria kaya, tapi aku mencari pria yang tidak mata keranjang dan bisa setia dengan satu wanita. Dan semua itu aku sudah dapatkan dalam dirimu mas. Tolong jangan minder seperti ini, karena aku juga manusia sama seperti dirimu. Kita sama-sama makan nasi bukan?"

Yehezkiel terkekeh," iya kita sama-sama manusia tetapi kamu berbeda. Kamu adalah manusia terindah yang pernah aku temui, sayangku."

Yehezkiel sangat bangga punya istri yang sangat cantik dan juga setia dan tidak pernah sombong. Ia tidak akan melepaskan Rebecca.

"Alhamdulillah ya Allah, aku sudah menemukan seorang istri yang sangat sempurna. Walaupun awal pertemuan kita karena unsur ketidak sengajaan. Dan awalnya aku juga sangat benci padanya. Tetapi kini aku justru benar-benar cinta padanya, dan nggak ingin berpisah darinya. Bahkan aku tidak akan membiarkan lelaki manapun melirik istriku. Makanya aku meminta padanya, supaya di luar rumah berpenampilan culun, tetapi di dalam rumah berpenampilan cantik."

Tak sadar Yehezkiel tersenyum sendiri, membuat Rebecca heran. Ia pun menepuk bahu suaminya.

"DOR!"

Sontak saja Yehezkiel tersentak kaget, ia pun mengusap dadanya sendiri.

"Sayang, kaget. Untung saja aku nggak punya riwayat penyakit jantung. Jika punya, nanti aku alfal bagaimana coba?"

"Hust, nggak boleh ngomong seperti itu."

Rebecca menutup bibir Yehezkiel dengan jari telunjuknya.

Sejenak mereka saling bertatapan satu sama lain tanpa berkedip. Perlahan tapi pasti bibir Yehezkiel mulai mendekati bibir Rebecca.

Ecca pun diam saja, pada saat suaminya mencium bibirnya. Bahkan Ecca tanpa ada rasa sungkan, membalas ciuman bibir suaminya. Tanpa sadar mereka melakukan ciuman tersebut begitu lama. Dan tak sadar pula mereka semakin jauh saja.

Hingga pada akhirnya, Yehezkiel mengangkat tubuh istrinya ke dalam ranjang kamarnya. Dan terjadi hubungan suami istri pada saat itu juga. Kini mereka melakukannya atas dasar suka sama suka dan saling mencintai satu sama lain.

Tidak seperti awal mereka jumpa, mereka terlibat one night stand. Hubungan suami istri yang tidak di sengaja mereka lakukan karena sebuah jebakan.

Mereka sangat menikmati percintaan itu, dan sangat antusias melakukannya bukan hanya sekali tapi hingga berkali-kali hingga terasa lelah mereka pun tertidur saat itu juga.

Sementara saat ini seseorang yang bernama Naomi sedang mencari keberadaan Yehezkiel. Ia sangat menyesali perbuatannya dulu pada sang kekasih.

"Aku harus mencari kemana lagi ya? sudah aku tanyakan pada teman-temannya tetapi tidak ada yang mau menunjukkan keberadaan Yehezkiel hanya karena aku cuma masa lalunya dan saat ini Yehezkiel sudah menikah."

"Aku penasaran, wanita yang menjadi istri Yehezkiel seperti apa? ataukah lebih cantik dariku atau hanya biasa saja."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***