Menyesal?!

Hildan bangun ketika sinar matahari yang sudah menembus lewat ventilasi di kamar ini. Hildan terbangun dan berharap jika semua ini hanya sebuah mimpi buruk yang akan hilang ketika dia bangun. Namun ternyata semuanya adalah kenyataan.

Hildan mengelus sprei yang berada bekas noda merah yang sudah mengering itu. "Jenny kemana kamu pergi? Kenapa sekarang aku yang menangisi kepergianmu, padahal sebelumnya aku juga yang berharap kamu pergi. Maafkan aku Jenny"

Semua yang pernah terjadi hanya menjadi sebuah penyesalan bagi Hildan yang terus terbayang-bayang dengan semua yang pernah  dia lakukan pada Jenny. Bahkan Hildan pernah hampir membunuhnya ketika di rumah sakit. Bagaimana dia yang begitu tega mencekik leher Jenny dengan tanpa rasa kasihan sedikit pun.

"Ya Tuhan kenapa semuanya jadi seperti ini?"

Bahkan setelah dia bermimpi kedatangan mendiang istrinya yang mengatakan jika Jenny adalah wanita baik yang tulus menerima anaknya. Maka sejak saat itu hati Hildan terbuka dan merasa jika dia sudah bisa melepaskan cinta untuk mendiang istrinya dan bisa mulai menerima Jenny dalam hidupnya. Tapi ternyata semuanya terlalu terlambat karena sekarang Jenny sudah pergi dan Hildan tidak tahu dimana keberadaan dia.

Hildan mandi dengan berendam di dalam bak mandi untuk merilekskan tubuh dan pikirannya saat ini. Hildan tidak tahu harus mencari Jenny kemana lagi. Saat ini dirinya hanya berada dalam penyesalan.

Ketika dia keluar  dari dalam kamar, seolah Hildan melihat Jenny yang sedang membersihkan foto Zaina yang masih terpajang disana. Dengan tersenyum Hildan mendekati Jenny, namun semakin dia mendekat maka bayangan itu memudar dan hilang. Hildan baru sadar jika itu hanya sebuah bayangan halusinasinya saja. Hildan menatap beberapa figura foto Zaina disana.

"Maafkan aku Zaina, tapi sepertinya aku harus mengganti semua foto kamu ini dengan foto istriku yang sekarang. Terima kasih karena sudah pernah hadir dalam kehidupanku dan memberkan Zaina kecil sebagai pelengkap kebahagiaanku"

Hildan mulai mengambil satu persatu figura foto itu dan memasukannya ke  dalam sebuah kardus. Bahkan foto besar yang terpajang di kamarnya pun dia hilangkan dan d bawa ke gudang. Hildan ingin menutup semua masa lalu dengan Zaina yang hanya tinggal kenangan. Dan dia akan memulai hal baru  bersama dengan Jenny. Semoga saja Jenny bisa menerima dia kembali.

Rasanya Hildan ingin menertawakan dirinya sendiri. Disaat istrinya pergi, dia baru memajang foto pernikahan mereka. Sementara saat Jenny masih berada disini, Hildan malah melukainya dan menyiksanya. Jadi hari ini dia benar-benar seperti orang gila yang tidak tahu arah tujuan.

Hildan mengambil satu foto pernikahan mereka yang sudah dia tata dengan rapi di seluruh penjuru ruangan. Memeluknya dengan air mata yang tidak berhenti mengalir saat dia menata semua foto pernikahannya dengan Jenny.

"Maafkan aku Jenny, aku mohon kembalilah"

Tidak! Rasanya adalah hal yang mustahil jika Jenny kembali begitu saja pada Hildan setelah apa yang telah Hildan lakukan padanya. Saat ini hanya perlu perjuangan Hildan untuk menemukan Jenny dan membujuk wanita itu agar mau kembali padanya. Meski yakin jika semua itu tidak akan mudah.

######

Di dalam penyesalan yang Hildan alami saat ini, ada Jenny yang hanya sering merenung ketika dia sedang sendirian. Jujur Jenny masih memikirkan tentang Hildan yang mungkin sekarang sudah menikah dengan Erina. Sperti yang telah di rencanakan.

"Hatiku yang luka tapi kenapa aku tidak bisa membencinya, Tuhan. Aku juga ingin melupakannya"

Jenny bingung sendiri dengan perasaannya ini. Ketika dia yang terus mencoba untuk melupakan Hildan dan membenci pria itu. Tapi entah kenapa dia malah semakin mengingatnya dan semakin sulit untuk bisa melupakan Hildan dalam ingatannya.

Jenny menghembuskan nafas kasar, dia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dengan menatap langit-langit kamar. "Apa mungkin dia sudah memberikan surat gugatan cerai padaku ya? Sudah pasti, mana mungkin dia menundannya lagi. Pasti Mas Hildan langsung bahagia ketika aku pergi"

Jenny yang tidak pernah berharap jika suaminya akan mencarinya ketika dia meninggalkannya. Karena mungkin selama ini dia ingin melihat Jenny menghilang dari hidupnya. Karena menurut Hildan, Jenny hanyalah seorang yang mengganggu hidupnya dan membuat hidupnya tidak tenang.

Tidak perlu memikirkan dia lagi, Jenny. Kau hanya perlu fokus pada hidupmu.

Biarkan bagaimana takdir Tuhan akan membawanya pada sebuah kebahagiaan. Entah bagaimana takdirnya nanti,  Jenny hanya bisa mengikuti alur cerita hidup yang dia akan dia alami selama ini.

Dan pagi ini ketika Jenny terbangun, dia langsung bersiap untuk mengantar Gevin sekolah. Rasanya Jenny lebih senang mengantar Gevin sekolah karena itu akan membuatnya lebih bahagia dan bisa melupakan masalah yang terjadi.

######

"Zaina tidak mau sekolah kalau bukan Bunda yang mengantarkan Zaina"

Mama sudah benar-benar kewalahan dengan cucunya yang mengamuk ini. Sudah beragai cara dia gunakan untuk membujuk Zaina. Namun cucunya itu tetap tidak mau sekolah dan hanya ingin sekolah jika Jenny yang mengantarkannya.

"Iya, nanti Oma akan mencari Bunda. Sekarang Zaina harus makan dulu, terus nanti berangkat sekolah sama Oma ya"

"Gak mau! Zaina tidak mau makan dan tidak mau sekolah. Zaina hanya ingin Bunda"

Mama sudah tidak bisa lagi memaksa cucunya ini, jelas Zaina tidak bisa di bujuk di saat dia hanya menginginkan Bundanya saja.

Hildan yang melihat itu hanya menghela nafas pelan. Kini dia mengerti kenapa Zaina begitu dekat dengan Jenny karena dia bisa merasakan ketulusan Jenny selama ini. Padahal Zaina juga baru kenal beberapa bulan saja bersama Jenny, tapi dia bisa begitu dekat dan menyayangi Jenny saat ini.

Mama keluar dari kamar cucunya, dia sudah tidak bisa membujuk cucunya lagi. AKhirnya Mama hanya membiarkan Zaina terdiam di dalam kamar. Mama menatap Hildan yang berdiri di depan pintu kamar Zaina.

"Kamu lihat sendiri bagaimana anakmu saja begitu menyayangi Jenny. Semua itu karena Jenny yang begitu tulus padanya, tapi dengan bodohnya kamu malah menyia-nyiakan wanita sebaik Jenny. Kamu memang bodoh Hildan!"

"Aku akan mencoba mencari Jenny, Ma"

"Tidak perlu, biarkan saja Jenny bahagia dengan hidupnya daripada dia harus terus tersiksa denganmu"

Mama berlalu meninggalkan Hildan, membuat Hildan langsung menatap Mama dengan helaan nafas panjang. Mama juga terlihat begitu kecewa padanya. Tidak ada yang mendukung Hildan saat ini. Membuat Hildan langsung merasa jika hidupnya tanpa Jenny benar-benar membuat dia tidak mempunyai apapun. Bahkan sebuah kepercayaan dari orang tuanya.

Semuanya benar-benar berubah sejak kepergian Jenny. Sekarang aku mengerti kenapa semua orang begitu mencintai Jenny dan menyayanginya. Karena memang ketulusannya.

Hildan mulai tidak bisa mengendalikan perasaannya. Dia benar-benar menyesal dengan semua yang terjadi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Tatik Wae

Tatik Wae

paling ahkirnya kembali lg... udah bisa d tebak.. tp krn novel udah tamat ea gmn lg...

2023-08-24

2

uyhull01

uyhull01

nikmati dulu aja Hil, apa yng kmu tanam itu yng kmu tuai😏

2023-04-11

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Menerima Lamaran Hildan
3 Ternyata Hanya Sandiwara
4 Hidup Baru Dimulai
5 Pertama Kali Mengantar Sekolah
6 Daddy Tidak Jahat, Nak!
7 Yang Aku Punya, Hanya Nyawa?!
8 Dia Mantan Pacarku?
9 Kau Sudah Menjadi Milikku!
10 Siap Mati Ditanganmu?!
11 Ceraikan Aku, Mas!
12 Figura Foto
13 Zaina Hilang?
14 Air Matamu Adalah Kebahagiaanku!
15 Pesan Terakhir?!
16 Bunda Pergi, Daddy!
17 Jenny Yang Sudah Lelah
18 Tidak Akan Ada Yang Setulus Jenny!
19 Maafkan Aku!
20 Menyesal?!
21 Kejahatan Erina Yang Terbongkar
22 Hampir Bertemu
23 Berharap Kesempatan Kedua
24 Gugatan Cerai?!
25 Bertemu Dengan Zaina
26 Zaina Yang Kembali Ceria
27 Belum Siap Mengatakan Yang Sebenarnya!
28 Mimpi Yang Membuat Hildan Terpuruk
29 Rencana Mama?!
30 Bertemu?
31 Kebingungan Jenny
32 Sandiwara Yang Melukai Hati Jenny!
33 Memberi Kesempatan Kedua
34 Mencoba Mempercayai Hildan!
35 Ibu Yang Masih Ragu
36 Tidak Akan Mengulang Kesalahan!
37 Masih Ragu?!
38 Bekas Kecupan?!
39 Mengambil Keputusan
40 Suasana Rumah Yang Berbeda
41 Kamar Baru Kita
42 Belum Siap Melakukannya?!
43 Membuat Gulali?
44 Lakukanlah Mas?!
45 Menginginkan Anak Laki-laki
46 Ngidam lagi?
47 Kekhawatiran Hildan
48 Cinta Terakhirku!
49 Hildan Yang Masih Menjaga Jarak?!
50 Tentang Kehidupan Jenny?!
51 Mas, Adalah Panggilan Kesayangan?!
52 Kedatangan Dio
53 Semua Tentang Kehidupan Hildan
54 Tragedi Penusukan?!
55 Keduanya Selamat?!
56 Menemui Erina
57 Menjalani Hidup Yang Bahagia
58 Pernikahan Yang Bahagia?!
59 Babybluse?!
60 Akhir Episode
61 Kapan Kisah Selanjutnya Realis?
62 Novel Zaina Realis
63 Pengganti Istri Pertama
64 Apa Ada S2?
65 S2 (Karyawan Baru Yang Tampan)
66 S2 (Sebuah Pesan)
67 S2 (Permintaan Hildan)
68 S2 (Masih Tentang Pesan)
69 S2 (Menerima Semua Masa Lalunya)
70 S2 (Kesalah Fahaman Part 1)
71 S2 (Kesalah Fahaman Part 2)
72 S2 (Memecatnya)
73 S2 (Aku Hanya Takut Kehilanganmu)
74 S2 (Selamanya Akan Mencintaimu)
75 S2 (Apa Mungkin Sudah Bercerai?!)
76 Mempunyai Tempat Tersendiri Dihatinya
77 S2 (Meminta Maaf Dengan Tulus Pada Ibu)
78 S2 (Ternyata Dio Juga Terluka)
79 S2 (Bertemu Dio)
80 S2 (Panggilan Lia?)
81 S2 (Mengajak Dio Bertemu?)
82 S2 (Berbaikan)
83 S2 (Gadis Menarik Untuk Dio?)
84 S2 (Identitas Dio Yang Terungkap)
85 S2 (Cukup Tertarik Padanya)
86 S2 (Sepertinya Memang Menyukainya)
87 S2 (Mari Berteman)
88 S2 (Hamil Lagikah?)
89 S2 (Masih Tidak Percaya Dengan Perubahannya)
90 S2 (Bagaimana Kehidupannya Sebenarnya?)
91 S2 (Dia Sudah Bebas?)
92 S2 (Ternyata Dia Juga Menyukaiku)
93 S2 (Tetap Bersyukur Dengan Jalan Hidupku)
94 S2 (Tentang Adelia)
95 S2 (Aku Tidak Pantas Bagi Siapapun)
96 S2 (Bertemu Erina)
97 S2 (Ternyata Mantan Kekasih?)
98 S2 (Kenapa Masih Bersikap Baik?)
99 S2 (Kemarahan Adelia)
100 S2 (Jangan Mengganggu Aku Lagi, Bu)
101 S2 (Ayah, Kapan Jemput Lia?)
102 S2 (Ketakutan Zaina)
103 S2 (Berniat Balas Dendam?)
104 S2 (Mencoba Untuk Bersama)
105 S2 (Akan Bersamamu Selamanya)
106 S2 (Bunda Sudah Tidak Marah)
107 S2 (Mengurus Suamimu)
108 S2 (Bertemu Farzan)
109 S2 (Jangan Membantah Orang Tuamu)
110 S2 (Terhalang Restu Lagi)
111 S2 (Aku Akan Segera Menikahimu)
112 S2 (Tolong Bantu Dia)
113 S2 (Mendapat Restu)
114 S2 (Aku Belum Bisa, Kak)
115 S2 (Datang Untuk Meminta Maaf)
116 S2 (Hanya Gadis Bekas)
117 S2 (Maafkan Ibu)
118 S2 (Bersyukur Karena Kalian Tidak Direstui)
119 S2 (Perhatian Hildan)
120 S2 (Masih Malu, Meski Pernikahan Sudah Lama)
121 S2 (Menyelesaikan Dengan Farzan)
122 S2 (Cinta Diantara Ibu Dan Anak)
123 S2 (Hatiku Seutuhnya Untukmu)
124 S2 (Terima Kasih Sudah Bertahan Denganku)
125 SIMPANAN TUAN ZAYYAN
126 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perjodohan
2
Menerima Lamaran Hildan
3
Ternyata Hanya Sandiwara
4
Hidup Baru Dimulai
5
Pertama Kali Mengantar Sekolah
6
Daddy Tidak Jahat, Nak!
7
Yang Aku Punya, Hanya Nyawa?!
8
Dia Mantan Pacarku?
9
Kau Sudah Menjadi Milikku!
10
Siap Mati Ditanganmu?!
11
Ceraikan Aku, Mas!
12
Figura Foto
13
Zaina Hilang?
14
Air Matamu Adalah Kebahagiaanku!
15
Pesan Terakhir?!
16
Bunda Pergi, Daddy!
17
Jenny Yang Sudah Lelah
18
Tidak Akan Ada Yang Setulus Jenny!
19
Maafkan Aku!
20
Menyesal?!
21
Kejahatan Erina Yang Terbongkar
22
Hampir Bertemu
23
Berharap Kesempatan Kedua
24
Gugatan Cerai?!
25
Bertemu Dengan Zaina
26
Zaina Yang Kembali Ceria
27
Belum Siap Mengatakan Yang Sebenarnya!
28
Mimpi Yang Membuat Hildan Terpuruk
29
Rencana Mama?!
30
Bertemu?
31
Kebingungan Jenny
32
Sandiwara Yang Melukai Hati Jenny!
33
Memberi Kesempatan Kedua
34
Mencoba Mempercayai Hildan!
35
Ibu Yang Masih Ragu
36
Tidak Akan Mengulang Kesalahan!
37
Masih Ragu?!
38
Bekas Kecupan?!
39
Mengambil Keputusan
40
Suasana Rumah Yang Berbeda
41
Kamar Baru Kita
42
Belum Siap Melakukannya?!
43
Membuat Gulali?
44
Lakukanlah Mas?!
45
Menginginkan Anak Laki-laki
46
Ngidam lagi?
47
Kekhawatiran Hildan
48
Cinta Terakhirku!
49
Hildan Yang Masih Menjaga Jarak?!
50
Tentang Kehidupan Jenny?!
51
Mas, Adalah Panggilan Kesayangan?!
52
Kedatangan Dio
53
Semua Tentang Kehidupan Hildan
54
Tragedi Penusukan?!
55
Keduanya Selamat?!
56
Menemui Erina
57
Menjalani Hidup Yang Bahagia
58
Pernikahan Yang Bahagia?!
59
Babybluse?!
60
Akhir Episode
61
Kapan Kisah Selanjutnya Realis?
62
Novel Zaina Realis
63
Pengganti Istri Pertama
64
Apa Ada S2?
65
S2 (Karyawan Baru Yang Tampan)
66
S2 (Sebuah Pesan)
67
S2 (Permintaan Hildan)
68
S2 (Masih Tentang Pesan)
69
S2 (Menerima Semua Masa Lalunya)
70
S2 (Kesalah Fahaman Part 1)
71
S2 (Kesalah Fahaman Part 2)
72
S2 (Memecatnya)
73
S2 (Aku Hanya Takut Kehilanganmu)
74
S2 (Selamanya Akan Mencintaimu)
75
S2 (Apa Mungkin Sudah Bercerai?!)
76
Mempunyai Tempat Tersendiri Dihatinya
77
S2 (Meminta Maaf Dengan Tulus Pada Ibu)
78
S2 (Ternyata Dio Juga Terluka)
79
S2 (Bertemu Dio)
80
S2 (Panggilan Lia?)
81
S2 (Mengajak Dio Bertemu?)
82
S2 (Berbaikan)
83
S2 (Gadis Menarik Untuk Dio?)
84
S2 (Identitas Dio Yang Terungkap)
85
S2 (Cukup Tertarik Padanya)
86
S2 (Sepertinya Memang Menyukainya)
87
S2 (Mari Berteman)
88
S2 (Hamil Lagikah?)
89
S2 (Masih Tidak Percaya Dengan Perubahannya)
90
S2 (Bagaimana Kehidupannya Sebenarnya?)
91
S2 (Dia Sudah Bebas?)
92
S2 (Ternyata Dia Juga Menyukaiku)
93
S2 (Tetap Bersyukur Dengan Jalan Hidupku)
94
S2 (Tentang Adelia)
95
S2 (Aku Tidak Pantas Bagi Siapapun)
96
S2 (Bertemu Erina)
97
S2 (Ternyata Mantan Kekasih?)
98
S2 (Kenapa Masih Bersikap Baik?)
99
S2 (Kemarahan Adelia)
100
S2 (Jangan Mengganggu Aku Lagi, Bu)
101
S2 (Ayah, Kapan Jemput Lia?)
102
S2 (Ketakutan Zaina)
103
S2 (Berniat Balas Dendam?)
104
S2 (Mencoba Untuk Bersama)
105
S2 (Akan Bersamamu Selamanya)
106
S2 (Bunda Sudah Tidak Marah)
107
S2 (Mengurus Suamimu)
108
S2 (Bertemu Farzan)
109
S2 (Jangan Membantah Orang Tuamu)
110
S2 (Terhalang Restu Lagi)
111
S2 (Aku Akan Segera Menikahimu)
112
S2 (Tolong Bantu Dia)
113
S2 (Mendapat Restu)
114
S2 (Aku Belum Bisa, Kak)
115
S2 (Datang Untuk Meminta Maaf)
116
S2 (Hanya Gadis Bekas)
117
S2 (Maafkan Ibu)
118
S2 (Bersyukur Karena Kalian Tidak Direstui)
119
S2 (Perhatian Hildan)
120
S2 (Masih Malu, Meski Pernikahan Sudah Lama)
121
S2 (Menyelesaikan Dengan Farzan)
122
S2 (Cinta Diantara Ibu Dan Anak)
123
S2 (Hatiku Seutuhnya Untukmu)
124
S2 (Terima Kasih Sudah Bertahan Denganku)
125
SIMPANAN TUAN ZAYYAN
126
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!