Kau Sudah Menjadi Milikku!

"Hallo semuanya"

Mereka yang sedang duduk di meja makan dan sedang melanjutkan sarapan langsung menoleh pada sumber suara. Jenny terdiam hingga sendok yang sedang di pegangnya  jatuh mengenai piring hingga terdengar bunyi dentingan keras.

"Mas Dio"

Hildan langsung menatap pada Jenny yang bergumam memanggil Dio yang baru saja datang. Ada rasa kesal yang tidak bisa Hildan jelaskan ketika dia melihat bagaimana Jenny yang masih mengingat mantan pacarnya.

Dio berjalan mendekat ke arah meja maka, dia tersenyum pada Jenny. Rasanya Dio benar-benar menyesal karena telah meninggalkan Jenny hanya demi wanita yang nyatanya tidak setia.

"Jen, aku minta maaf atas semua kesalahan aku di masa lalu"

Jenny menatap Dio dengan tatapan mata yang penuh rasa kecewa. Tapi Jenny tidak bisa terus-terusan marah pada Dio. Karena saat ini dia juga sudah menikah. Dan yang harus Jenny pertanyakan kenapa Dio bisa berada di tempat ini, di rumah suaminya.

"Kenapa Mas Dio bisa berada disini?"

"Hildan adalah sahabatku, dan yang kemarin memeriksa kamu juga aku. Bagaimana keadaanmu sekarang?"

"Sudah lebih baik, terima kasih karena sudah memeriksa aku"

Jenny menundukan kepalanya dan melanjutkan makannya. Dia tidak bisa terus berbicara dengan Dio, sementara ada suaminya yang sejak tadi menatapnya dengan tajam.

"Aku ikut sarapan ya" 

Tanpa rasa malu, Dio langsung duduk di samping Jenny. Hal itu membuat Hildan yang duduk di sebrang mereka semakin kesal. Dia mencengkram garpu dengan kuat. Dio mengambil makanan yang tersaji di depannya. Namun tangannya langsung di tahan oleh Jenny ketika dia akan mengambil sayuran disana.

"Ini pake udang Mas, kan alergi"

Dio tersenyum, dia merasa senang karena ternyata Jenny masih mengingat tentang makanan yang akan membuatnya alergi. "Kamu masih ingat saja Jen, makasih ya sudah di ingetin"

Jenny hanya mengagguk, dia menatap suaminya yang melayangkan tatapan penuh permusuhan padanya. Membuat Jenny langsung menunduk dan melanjutkan memakan sarapannya.

"Bunda, Zaina sudah selesai makan"

Jenny mendongak dan melihat anaknya yang sudah rapi dengan seragam sekolah. Meski sebenarnya tubuh Jenny masih sangat terasa tidak enak. Tapi dia tidak mungkin membiarkan Zaina tidak sekolah lagi, sudah pasti suaminya akan marah besar.

"Yaudah, ayo kita berangkat sekolah sekarang"

"Biar aku saja yang mengantar Zaina sekolah, lagian aku mau pergi ke rumah sakit juga"

"Kau pulang saja, ngapain juga mau pergi ke rumah sakit pake mampir kesini dan hanya meminta makan saja" ketus Hildan pada sahabatnya itu.

"Kau ini, aku hanya minta makan kali ini saja. Yuk Zaina, berangkat saja sama Om Dio. Kasihan Bunda masih sakit dan harus banyak istirahat"

"Sebenarnya tidak perlu Mas, aku bisa mengantar Zaina kok"

Tentu Jenny tidak akan bisa menerima begitu saja bantuan dari Dio, sementara Hildan yang sudah menatapnya dengan tajam. Mungkin memang Hildan tidak mau jika anaknya di antarkan oleh Dio sementara Jenny malah hanya diam di rumah.

"Tidak papa Bunda, Zaina bsia berangkat dengan Om Dio saja. Bunda istirahat saja di rumah ya"

Akhirnya Jenny tidak bisa melarang lagi, Zaina telah pergi bersama Dio. Dan sekarang di meja makan masih ada dirinya dan Hildan. Jenny mengambil beberapa piring kotor dan membawanya ke wastafell dengan tubuhnya yang masih terasa sakit.

Prank..

Jenny terlonjak kaget saat suara pecahan piring itu terdengar begitu nyaring di telinganya. Jenny menoleh dan melihat Hildan yang dengan sengaja melempar piring bekas makan dia ke atas lantai. Jenny bersingsut mundur ketika Hildan berjalan mendekat padanya.

"Berani sekali kau menunjukan kemesraanmu dengan Dio di depanku"

"Maaf Mas, tapi aku dan Mas Dio sudah tidak ada hubungan apapun lagi. Kamu sudah lama berpisah"

"Bohong!"

Hildan mendorong tubuh Jenny hingga terpojok di meja kompor yang berada di belakang tubuh Jenny. Kedua tangan Hildan berada di kedua sisi tubuh Jenny dengan bertumpu pada meja kompor itu. Menatap istrinya dengan tajam.

"Apa kau masih mencintainya?"

Jenny mengggeleng dengan wajah takut, berada di dekat Hildan seperti ini membuat Jenny merasa gugup dan takut sekaligus. Jatungnya sudah berdebar kencang saat itu.

"Ingat ya Jenny! Kau sudah menjadi milikku, jadi jangan sampai kau berdekatan dengan pria lain dan akan membuat berita tidak jelas untuk kehidupanku"

"Baik Mas"

Hildan langsung pergi dari hadapan Jenny setelah dia mengatakan itu. Jenny menghela nafas pelan ketika suaminya tidak menyiksa dirinya lagi. Jenny mengambil sapu untuk membersihkan bekas pecahan piring itu.

######

Hildan sedang berada di dalam mobil menuju perusahaannya. Dia memukul kemudi dengan kesal saat mengingat kejadian di meja makan.

"Sial. Bahkan dia masih mengingat makanan yang membuat Dio alergi. Sepertinya memang mereka masih mempunyai perasaan. Lihat saja Jenny, aku akan memberi kamu pelajaran jika berani selingkuh dariku"

Entah apa yang Hildan rasakan saat ini, yang jelas dia marah dan tidak suka ketika melihat Jenny yang berdekatan dengan pria lain. Karena dalam pikiran Hildan jika Jenny memang sudah menjadi miliknya, jadi tidak ada seorang pun yang bole menyentuh apa yang sudah menjadi miliknya. Meski Jenny buka dia jadikan sebagai istri pada umumnya, tapi Hildan tetap tidak suka ketika Jenny berdekatan dengan pria lain.

Hildan sampai di perusahaan, dia masuk ke dalam kantornya dengan wajah dingin yang tidak bersahabat. Semua karyawan yang berpapasan dengannya hanya mengangguk hormat dengan sedikit takut.

Hildan masuk ke dalam ruangannya dan melihat asistennya yang sudah berada disana. "Ada apa kau pagi-pagi sudah berada disini? Apa ada masalah?"

"Tidak Tuan, tapi tadi di luar sempat ada keributan, karena ada seorang wanita yang memaksa ingin bertemu anda"

Hildan mengerutkan keningnya denga bingung. Dia berjalan ke arah sofa dan duduk disana. Menatap asistennya dengan bingung.

"Siapa? Wanita yang ingin bertemu denganku?"

"Erina, Kakak dari mendiang istri anda"

Hildan menghela nafas pelan, pasti mantan kakak iparnya itu sedang menuntut pertanggung jawaban atas ucapannya dulu. Bagaimana Hildan pernah mengatakan jika dia tidak akan menikah lagi setelah dia menikah dengan Zaina. Namun sekarang Hildan yang telah menikah lagi, pasti sudah di dengar oleh Kakaknya Zaina itu.

"Yasudah, kalau nanti dia datang lagi kamu suruh saja dia masuk dan menemuiku"

"Baik Tuan"

Hildan mengusap wajahnya dengan kasar, dia tahu jika pernikahannya ini pasti akan terdengar oleh keluarga mantan istrinya. Dan sudah di pastikan jika Hildan harus menjelaskan semuanya pada mereka yang sudah terlanjur mendengar janji Hildan yang tidak akan menikahi lagi selain dengan Zaina.

Mereka pun melanjutkan dengan membahas pekerjaan. Meski pikiran Hildan sedang bingung, memikirkan bagaimana cara dia bisa menjelskan pada Erina nanti tentang pernikahannya yang telah terjadi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Mia Sukatmiati

Mia Sukatmiati

kenapa harus marah ,kan km cuma butuh baby sitter gratisan buat anakmu,,Pengusaha mental preman,,mental pengemis ,gak sanggup bayar babysitter,,kasar pula,haduhhh,,kasihan sekali Jenny dan bodoh juga sich jika bertahan dengan kondisi kdrt

2023-10-02

0

lovely

lovely

bacanya bikin emosii ko ada cewek yg mau di siksa masih bahagia diam² aja ga bertindak🥴

2023-05-05

1

Yoo anna 💞

Yoo anna 💞

mending selingkuh dari pada sama laki-laki sinting dan kasar kek kamu!

2023-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Menerima Lamaran Hildan
3 Ternyata Hanya Sandiwara
4 Hidup Baru Dimulai
5 Pertama Kali Mengantar Sekolah
6 Daddy Tidak Jahat, Nak!
7 Yang Aku Punya, Hanya Nyawa?!
8 Dia Mantan Pacarku?
9 Kau Sudah Menjadi Milikku!
10 Siap Mati Ditanganmu?!
11 Ceraikan Aku, Mas!
12 Figura Foto
13 Zaina Hilang?
14 Air Matamu Adalah Kebahagiaanku!
15 Pesan Terakhir?!
16 Bunda Pergi, Daddy!
17 Jenny Yang Sudah Lelah
18 Tidak Akan Ada Yang Setulus Jenny!
19 Maafkan Aku!
20 Menyesal?!
21 Kejahatan Erina Yang Terbongkar
22 Hampir Bertemu
23 Berharap Kesempatan Kedua
24 Gugatan Cerai?!
25 Bertemu Dengan Zaina
26 Zaina Yang Kembali Ceria
27 Belum Siap Mengatakan Yang Sebenarnya!
28 Mimpi Yang Membuat Hildan Terpuruk
29 Rencana Mama?!
30 Bertemu?
31 Kebingungan Jenny
32 Sandiwara Yang Melukai Hati Jenny!
33 Memberi Kesempatan Kedua
34 Mencoba Mempercayai Hildan!
35 Ibu Yang Masih Ragu
36 Tidak Akan Mengulang Kesalahan!
37 Masih Ragu?!
38 Bekas Kecupan?!
39 Mengambil Keputusan
40 Suasana Rumah Yang Berbeda
41 Kamar Baru Kita
42 Belum Siap Melakukannya?!
43 Membuat Gulali?
44 Lakukanlah Mas?!
45 Menginginkan Anak Laki-laki
46 Ngidam lagi?
47 Kekhawatiran Hildan
48 Cinta Terakhirku!
49 Hildan Yang Masih Menjaga Jarak?!
50 Tentang Kehidupan Jenny?!
51 Mas, Adalah Panggilan Kesayangan?!
52 Kedatangan Dio
53 Semua Tentang Kehidupan Hildan
54 Tragedi Penusukan?!
55 Keduanya Selamat?!
56 Menemui Erina
57 Menjalani Hidup Yang Bahagia
58 Pernikahan Yang Bahagia?!
59 Babybluse?!
60 Akhir Episode
61 Kapan Kisah Selanjutnya Realis?
62 Novel Zaina Realis
63 Pengganti Istri Pertama
64 Apa Ada S2?
65 S2 (Karyawan Baru Yang Tampan)
66 S2 (Sebuah Pesan)
67 S2 (Permintaan Hildan)
68 S2 (Masih Tentang Pesan)
69 S2 (Menerima Semua Masa Lalunya)
70 S2 (Kesalah Fahaman Part 1)
71 S2 (Kesalah Fahaman Part 2)
72 S2 (Memecatnya)
73 S2 (Aku Hanya Takut Kehilanganmu)
74 S2 (Selamanya Akan Mencintaimu)
75 S2 (Apa Mungkin Sudah Bercerai?!)
76 Mempunyai Tempat Tersendiri Dihatinya
77 S2 (Meminta Maaf Dengan Tulus Pada Ibu)
78 S2 (Ternyata Dio Juga Terluka)
79 S2 (Bertemu Dio)
80 S2 (Panggilan Lia?)
81 S2 (Mengajak Dio Bertemu?)
82 S2 (Berbaikan)
83 S2 (Gadis Menarik Untuk Dio?)
84 S2 (Identitas Dio Yang Terungkap)
85 S2 (Cukup Tertarik Padanya)
86 S2 (Sepertinya Memang Menyukainya)
87 S2 (Mari Berteman)
88 S2 (Hamil Lagikah?)
89 S2 (Masih Tidak Percaya Dengan Perubahannya)
90 S2 (Bagaimana Kehidupannya Sebenarnya?)
91 S2 (Dia Sudah Bebas?)
92 S2 (Ternyata Dia Juga Menyukaiku)
93 S2 (Tetap Bersyukur Dengan Jalan Hidupku)
94 S2 (Tentang Adelia)
95 S2 (Aku Tidak Pantas Bagi Siapapun)
96 S2 (Bertemu Erina)
97 S2 (Ternyata Mantan Kekasih?)
98 S2 (Kenapa Masih Bersikap Baik?)
99 S2 (Kemarahan Adelia)
100 S2 (Jangan Mengganggu Aku Lagi, Bu)
101 S2 (Ayah, Kapan Jemput Lia?)
102 S2 (Ketakutan Zaina)
103 S2 (Berniat Balas Dendam?)
104 S2 (Mencoba Untuk Bersama)
105 S2 (Akan Bersamamu Selamanya)
106 S2 (Bunda Sudah Tidak Marah)
107 S2 (Mengurus Suamimu)
108 S2 (Bertemu Farzan)
109 S2 (Jangan Membantah Orang Tuamu)
110 S2 (Terhalang Restu Lagi)
111 S2 (Aku Akan Segera Menikahimu)
112 S2 (Tolong Bantu Dia)
113 S2 (Mendapat Restu)
114 S2 (Aku Belum Bisa, Kak)
115 S2 (Datang Untuk Meminta Maaf)
116 S2 (Hanya Gadis Bekas)
117 S2 (Maafkan Ibu)
118 S2 (Bersyukur Karena Kalian Tidak Direstui)
119 S2 (Perhatian Hildan)
120 S2 (Masih Malu, Meski Pernikahan Sudah Lama)
121 S2 (Menyelesaikan Dengan Farzan)
122 S2 (Cinta Diantara Ibu Dan Anak)
123 S2 (Hatiku Seutuhnya Untukmu)
124 S2 (Terima Kasih Sudah Bertahan Denganku)
125 SIMPANAN TUAN ZAYYAN
126 Terpenjara Dendam Pengacara Lin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perjodohan
2
Menerima Lamaran Hildan
3
Ternyata Hanya Sandiwara
4
Hidup Baru Dimulai
5
Pertama Kali Mengantar Sekolah
6
Daddy Tidak Jahat, Nak!
7
Yang Aku Punya, Hanya Nyawa?!
8
Dia Mantan Pacarku?
9
Kau Sudah Menjadi Milikku!
10
Siap Mati Ditanganmu?!
11
Ceraikan Aku, Mas!
12
Figura Foto
13
Zaina Hilang?
14
Air Matamu Adalah Kebahagiaanku!
15
Pesan Terakhir?!
16
Bunda Pergi, Daddy!
17
Jenny Yang Sudah Lelah
18
Tidak Akan Ada Yang Setulus Jenny!
19
Maafkan Aku!
20
Menyesal?!
21
Kejahatan Erina Yang Terbongkar
22
Hampir Bertemu
23
Berharap Kesempatan Kedua
24
Gugatan Cerai?!
25
Bertemu Dengan Zaina
26
Zaina Yang Kembali Ceria
27
Belum Siap Mengatakan Yang Sebenarnya!
28
Mimpi Yang Membuat Hildan Terpuruk
29
Rencana Mama?!
30
Bertemu?
31
Kebingungan Jenny
32
Sandiwara Yang Melukai Hati Jenny!
33
Memberi Kesempatan Kedua
34
Mencoba Mempercayai Hildan!
35
Ibu Yang Masih Ragu
36
Tidak Akan Mengulang Kesalahan!
37
Masih Ragu?!
38
Bekas Kecupan?!
39
Mengambil Keputusan
40
Suasana Rumah Yang Berbeda
41
Kamar Baru Kita
42
Belum Siap Melakukannya?!
43
Membuat Gulali?
44
Lakukanlah Mas?!
45
Menginginkan Anak Laki-laki
46
Ngidam lagi?
47
Kekhawatiran Hildan
48
Cinta Terakhirku!
49
Hildan Yang Masih Menjaga Jarak?!
50
Tentang Kehidupan Jenny?!
51
Mas, Adalah Panggilan Kesayangan?!
52
Kedatangan Dio
53
Semua Tentang Kehidupan Hildan
54
Tragedi Penusukan?!
55
Keduanya Selamat?!
56
Menemui Erina
57
Menjalani Hidup Yang Bahagia
58
Pernikahan Yang Bahagia?!
59
Babybluse?!
60
Akhir Episode
61
Kapan Kisah Selanjutnya Realis?
62
Novel Zaina Realis
63
Pengganti Istri Pertama
64
Apa Ada S2?
65
S2 (Karyawan Baru Yang Tampan)
66
S2 (Sebuah Pesan)
67
S2 (Permintaan Hildan)
68
S2 (Masih Tentang Pesan)
69
S2 (Menerima Semua Masa Lalunya)
70
S2 (Kesalah Fahaman Part 1)
71
S2 (Kesalah Fahaman Part 2)
72
S2 (Memecatnya)
73
S2 (Aku Hanya Takut Kehilanganmu)
74
S2 (Selamanya Akan Mencintaimu)
75
S2 (Apa Mungkin Sudah Bercerai?!)
76
Mempunyai Tempat Tersendiri Dihatinya
77
S2 (Meminta Maaf Dengan Tulus Pada Ibu)
78
S2 (Ternyata Dio Juga Terluka)
79
S2 (Bertemu Dio)
80
S2 (Panggilan Lia?)
81
S2 (Mengajak Dio Bertemu?)
82
S2 (Berbaikan)
83
S2 (Gadis Menarik Untuk Dio?)
84
S2 (Identitas Dio Yang Terungkap)
85
S2 (Cukup Tertarik Padanya)
86
S2 (Sepertinya Memang Menyukainya)
87
S2 (Mari Berteman)
88
S2 (Hamil Lagikah?)
89
S2 (Masih Tidak Percaya Dengan Perubahannya)
90
S2 (Bagaimana Kehidupannya Sebenarnya?)
91
S2 (Dia Sudah Bebas?)
92
S2 (Ternyata Dia Juga Menyukaiku)
93
S2 (Tetap Bersyukur Dengan Jalan Hidupku)
94
S2 (Tentang Adelia)
95
S2 (Aku Tidak Pantas Bagi Siapapun)
96
S2 (Bertemu Erina)
97
S2 (Ternyata Mantan Kekasih?)
98
S2 (Kenapa Masih Bersikap Baik?)
99
S2 (Kemarahan Adelia)
100
S2 (Jangan Mengganggu Aku Lagi, Bu)
101
S2 (Ayah, Kapan Jemput Lia?)
102
S2 (Ketakutan Zaina)
103
S2 (Berniat Balas Dendam?)
104
S2 (Mencoba Untuk Bersama)
105
S2 (Akan Bersamamu Selamanya)
106
S2 (Bunda Sudah Tidak Marah)
107
S2 (Mengurus Suamimu)
108
S2 (Bertemu Farzan)
109
S2 (Jangan Membantah Orang Tuamu)
110
S2 (Terhalang Restu Lagi)
111
S2 (Aku Akan Segera Menikahimu)
112
S2 (Tolong Bantu Dia)
113
S2 (Mendapat Restu)
114
S2 (Aku Belum Bisa, Kak)
115
S2 (Datang Untuk Meminta Maaf)
116
S2 (Hanya Gadis Bekas)
117
S2 (Maafkan Ibu)
118
S2 (Bersyukur Karena Kalian Tidak Direstui)
119
S2 (Perhatian Hildan)
120
S2 (Masih Malu, Meski Pernikahan Sudah Lama)
121
S2 (Menyelesaikan Dengan Farzan)
122
S2 (Cinta Diantara Ibu Dan Anak)
123
S2 (Hatiku Seutuhnya Untukmu)
124
S2 (Terima Kasih Sudah Bertahan Denganku)
125
SIMPANAN TUAN ZAYYAN
126
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!