Kekasihku pangeran vampir
Satu hari yang cerah di kota kecil di salah satu wilayah Switzerland , seorang gadis berpenampilan sederhana, memakai mantel dan sepatu boot lusuh memasuki sebuah tempat yaitu Bank darah yang berada di pusat kota.
Lily namanya, usianya masih terbilang muda, 18 tahun. Seorang gadis tunawisma yang sudah tiga bulan ini rutin mendonorkan darahnya.
Bahkan sekantong darah Lily dihargai 2000 dollar, nominal yang terbilang cukup tinggi untuk bertahan hidup sehari hari.
Lily memiliki tampilan fisik khas Asia , kulit kuning langsat , rambut hitam panjang, mata berwarna coklat dan tinggi 165 cm. Hanya saja kurang terawat karena tinggal di daerah kumuh pinggiran kota, tinggal bersama para tunawisma lainnya disebuah lorong panjang dibawah jembatan.
Malam hari usai menjual darah dan mendapatkan upahnya, Lily gegas mencari makan malam dan malam ini dia ingin makan mie kuah pedas panas di sebuah kedai dekat jembatan.
Cocok dengan hawa dingin malam ini..
Lily sedang menyantap makan malamnya disebuah kedai saat datang seorang pria, memakai jas hitam rapih dengan sepatu mengkilat dan kaca mata hitam bertengger dihidung mancungnya.
Pria itu mengulurkan tangan, "Nona Lily ?"
Lily menatap pria itu lalu menjawab, "ya.. ada kita saling kenal ?".
Pria berjas hitam itu menarik sebuah kursi tepat disamping Lily,
"Saya ingin menawarkan pekerjaan untuk anda nona.. " kata pria berjas hitam itu dengan tatapan yang terasa dingin.
"pekerjaan ?? hahahaaa.. saya ini bahkan tidak pernah sekolah, mana ada pekerjaan yang cocok untuk kasta rendah seperti saya, tuan ini mengada ada deh. " kata Lily tertawa nyaring lalu kembali fokus menikmati makanan hangatnya.
"Saya membutuhkan nona Lily untuk menjadi pendonor darah.. Tuan saya sedang sakit dan membutuhkan darah anda untuk terapi kesembuhannya.. " ucap pria berjas itu terdengar sopan namun tegas.
"Maaf.. apa tuan bercanda ? mana ada pekerjaan seperti itu.. Tuan bisa mengambil banyak darah di bank darah pusat kota. " jawab Lily yang kemudian melanjutkan menyeruput mie instan dihadapannya.
"Kami akan membayar setiap tetes darah anda nona Lily, kami juga akan menyediakan tempat tinggal di Mansion , kehidupan yang lebih layak dari sekedar tunawisma.. " pria berjas hitam itu tersenyum menawarkan.
Lily mulai tertarik saat mendengar kata uang bayaran. Kembali meletakkan garpu dimeja lalu memperbaiki posisi duduknya lebih tegak dan memperbaiki surai rambut kebelakang telinga.
Menatap pria berjas hitam dengan lekat..
"Memangnya berapa tuan akan membayar saya, hhmmm maksudnya darah saya.. " Lily menatap serius, jika sudah menyangkut uang gejolak materialis dalam diri Lily sangat antusias.
"Per kantong darah akan kami bayar berkali lipat dari yang nona Lily dapatkan dari bank darah, sepuluh ribu dollar perkantong, bagaimana.. " Pria berjas itu menahan tawa dalam dirinya saat melihat Lily melongo terkejut dengan nominal yang baru disebutkan.
"Sepuluh.. ribu.. dollar ?? anda yakin tidak sedang mabuk atau salah mengucap tuan ??" kata Lily yang masih terkejut dan beberapa kali mengerjapkan matanya.
"WOOW... aku benar benar bisa jadi wanita kaya raya!!!" batin Lily girang.
"Tepat seperti yang anda dengar nona Lily, Sepuluh.. ribu.. dollar.. dengan syarat .. " bahkan pria berjas hitam itu sampai mengikuti pengucapan Lily.
Namun belum sempat pria berjas hitam itu melanjutkan kalimatnya, Lily sudah heboh tidak karuan.
Brakk.. menggebrak meja lalu berjoget, seperti seorang yang baru saja memenangkan lotre.
"Saya mau tuan.. saya mau !!!" Lily menjawab dengan lantang sambil berjingkrak senang.
"Apa anda tidak ingin mendengar syarat yang akan saya katakan nona Lily ?" Pria berjas hitam itu yakin, dirinya sukses mendapatkan bank darah pribadi untuk tuan muda nya.
"Semudah ini mendapatkan wanita berdarah suci hhmmm..." pria berjas hitam itu bermonolog dalam hati.
Smirk tipis menghiasi wajah Asisten Mouhan, ya Mouhan adalah nama dari pria berjas hitam itu. Setelah Lily puas ber euphoria dia kembali duduk dengan tenang menghadap Asisten Mouhan.
"Syarat apapun akan saya terima tuan, selama uang bayaran yang saya terima tidak kurang satu sen pun hahahaa.. " deretan gigi Lily saat tersenyum lebar seakan menyatakan jika,
...Pekerjaan apapun jika uangnya banyak maka tidak. boleh ditolak, ya kan.. ...
Kemudian..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Hai semuanya
Hai kakak author permisi aku mau membagikan cerita bagus lainnya
Hades Mengerjarku by Nona A bergenre percintaan non-human
Thank you all
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak
2024-03-22
1
Tiana
wah cerita ggs
2023-10-23
1
Bentala Senja
kak sedikit saran, untuk titik lebih baik di taruh sebelum tanda kutip ya. tapi jika sudah pakek tanda tanya sebelum tanda kutip maka tidak perlu memakai titik lagi.
semangat ya kak nulisnya!!
2023-06-13
3